ke daftar isi

Daun Encok

(Plumbago zeylanica L.)
Famili: Plumbaginaceae



a. Uraian tumbuhan
Daun EncokPerdu, tinggi 06--1,5 m. Tumbuh liar di ladang, tepi saluran air, atau ditanam di pekarangan dengan ketinggian sampai + 800 m dpl. Batang berkayu, bulat, licin, beralur. Daun tunggal, bertangkai, bentuk bundar telur sampai jorong, panjang 5--11 cm, lebar 2--5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, tulang daun menyirip, warna hijau. Bunga dalam tandan, ke luar dari ujung tangkai, kecil-kecil, warna putih. Buah kecil, bulat panjang, masih muda hijau, setelah tua hitam. Biji kecil, warna coklat.

b. Kandungan Kimia
Herba ini mengandung plimbagin, 3-3'-bi-plumbagin, 3-chloroplumbagin, chitranone (3-6'-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plumbagin). Zat aktif plumbagin beracun. Pada pemakaian lokal, bahan ini dapat menyebabkan lepuh, seperti luka bakar.

c. Bagian yang digunakan
Akar (Plimbaginis Radix). Untuk pemakaian dalam (minum), akar daun encok harus direbus selama lebih dari 4 jam. Daun (Plumbaginis Folium) juga berkhasiat obat, tetapi hanya digunakan untuk pemakaian luar.

d. Sifat dan khasiat
Sifatnya pahit, tonik, beracun. Khasiatnya menghilangkan bengkak dan menghilangkan nyeri (analgetik).

e. Indikasi
Kanker darah. Juga digunakan untuk pengobatan reumatik sendi, luka memar, keseleo, nyeri lambung, dan penyakit kurap.

f. Cara pemakaian
Akar daun encok 30 g direbus selama 4 jam dengan air secukupnya. Tambahkan air bila air rebusannya berkurang. Setelah 4 jam, tambahkan biji Livistona chinensis, rumput mutiara, Verbena officinalis (Verbenae Herba / ma bian cao) masing-masing 30 g dan Spica Prunellae (xia ku cao / dari tumbuhan Prunella vulgaris) 15 g. Didihkan kembali semala 1/2 jam. Setelah dingin, disaring dan dibagi untuk 3 kali minum (diminum 3 kali sehari).

Catatan
Perempuan hamil dilarang minum ramuan ini.