mutiara kata
(DENGAN NAMA ALLAH YANG
MAHA PEMURAH LAGI MAHA
PENYAYANG)
Mutiara 1 hingga Mutiara 2
- Al Hadith, Mulai Mutiara 3 dan seterusnya - Terjemahan Al Quran.
MUTIARA1
|||| MUTIARA2
|||| MUTIARA
3
MUTIARA
4 |||| MUTIARA
5 |||| MUTIARA
6
MUTIARA
7 |||| MUTIARA
8 |||| MUTIARA
9
MUTIARA
10 |||| MUTIARA
11 ||| MUTIARA
12
MUTIARA
13 |||| MUTIARA
14 |||| MUTIARA
15
MUTIARA
16 |||| MUTIARA
17 |||| MUTIARA
18
MUTIARA
19 |||| MUTIARA
20 |||| MUTIARA
21
#11 ***11:0***
HUUD
MUQADDIMAH
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah,
terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai
surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s.
dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti
kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan
Musa a.s.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan:
Adanya 'Arsy Allah; kejadian alam dalam 6 phase;
adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat.
2 Hukum-hukum:
Agama membolehkan menikmati yang baik-baik dan memakai
perhiasan asal tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berlaku sombong; tidak
boleh mendo'a atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah
Allah.
3 Kisah-kisah:
Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya;
kisah Shaleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syu'aib
a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Musa a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain.
Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah
para nabi; air sumber segala kehidupan; sembahyang itu memperkuat iman;
sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.
HUUD
SURAT KE 11: 123 ayat.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.
BUKTI-BUKTI KEESAAN DAN KEKUASAAN ALLAH
Perintah menyembah Allah.
***11:1***
1. Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci [707],
yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
[707] Maksudnya: diperinci atas beberapa macam, ada
yang mengenai ketauhidan, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji
dan peringatan dan lain-lain.
***11:2***
2. agar kamu tidak menyembah selain Allah.
Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar
gembira kepadamu daripada-Nya,
***11:3***
3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada
Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian),
niscaya Dia akan memberi kenikmatan
yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada
waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang
yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya
aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
***11:4***
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
# Perbedaan sifat-sifat orang kafir dan sifat-sifat
orang mukmin.
***11:5***
5. Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu)
memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad)
[708]. Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah
mengetahui apa yang mereka
sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
[708] Maksudnya: menyembunyikan perasaan permusuhan
dan kemunafikan mereka terhadap nabi Muhammad s.a.w.
JUZ 12
***11:6***
6. Dan tidak ada suatu binatang melata [709]
pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui
tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya [710]. Semuanya tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
[709] Yang dimaksud "binatang melata" di sini ialah
segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710] Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud
dengan "tempat berdiam" di sini ialah dunia dan "tempat penyimpanan" ialah
akhirat. Dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud "tempat berdiam"
ialah
tulang sulbi dan "tempat penyimpanan" ialah rahim.
***11:7***
7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air,
agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya [711],
dan jika kamu berkata (kepada
penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan
sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini [712]
tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
[711] Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi
untuk tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar
nyata di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.
[722] Maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan
nanti sama dengan sihir ialah kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir
itu adalah khayalan belaka. Menurut sebagian ahli Tafsir yang dimaksud
dengan kata "Ini" ialah Al Qur'an ada pula yang menafsirkan dengan hari
berbangkit.
***11:8***
8. Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab
dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan
berkata: "Apakah yang menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang
kepada mereka tidaklahdapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi
oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.
***11:9***
9. Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya,
pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
***11:10***
10. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah
bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana
itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,
***11:11***
11. kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana),
dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala
yang besar.
# Kebenaran wahyu
***11:12***
12. Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian
dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir
bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan
(kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang
malaikat?"
Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan
dan Allah Pemelihara segala sesuatu.
***11:13***
13. Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat
Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah
sepuluh surat-surat yang
dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang
yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang
yang benar".
***11:14***
14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima
seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan
dengan ilmu [713] Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka
maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?
[713] Yakni: Allah saja yang dapat membuat Al Qur'an
itu.
***11:15***
15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia
dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan
mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
***11:16***
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat,
kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan
di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan [714].
[714] Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia
itu tidak ada pahalanya di akhirat.
***11:17***
17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang
yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti
pula oleh seorang saksi (Muhammad) [715] dari Allah dan sebelum Al Qur'an
itu telah ada
Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. Mereka
itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang
Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah
tempat yang
diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu
terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu,
tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
[715] Ada yang menafsirkan "saksi" di sini dengan
Jibril a.s. adapula yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan saksi di
sini ialah Al Qur'an itu sendiri karena Al Qur'an itu adalah suatu mu'jizat
yang tidak dapat dibantah atau dibatalkan.
***11:18***
18. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang
yang membuat-buat dusta terhadap Allah?. Mereka itu akan dihadapkan kepada
Tuhan mereka, dan para saksi [716] akan berkata: "Orang-orang inilah yang
telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan)
atas orang-orang yang zalim,
[716] Maksud "para saksi" di sini ialah: malaikat,
nabi-nabi dananggota-anggota badannya sendiri.
***11:19***
19. (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia)
dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka
itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.
***11:20***
20. Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi
Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah
bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat gandakan kepada
mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu
tidak dapat
melihat(nya).
***11:21***
21. Mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya
sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
***11:22***
22. Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang
yang paling merugi.
***11:23***
23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah
penghuni-penghuni
syurga; mereka kekal di dalamnya.
***11:24***
24. Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang
kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang
yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama
keadaan dan sifatnya?.
Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada
perbandingan itu)?.
# Kisah Nabi Nuh a.s
***11:25***
25. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang
nyata bagi kamu,
***11:26***
26. agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya
aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan".
***11:27***
27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir
dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia
(biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti
kamu, melainkan
orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas
percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun
atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
***11:28***
28. Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu,
jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku
rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami
paksakankah kamu
menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?"
***11:29***
29. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta
harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari
Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman.
Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku
memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui".
***11:30***
30. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang
akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah
kamu mengambil pelajaran?
[717]
[717] Kata-kata ini diucapkan oleh Nabi Nuh a.s.
sewaktu dia didesak oleh golongan kafir yang kaya dari kaumnya untuk mengusir
golongan yang beriman, tidak berada, miskin dan papa.
***11:31***
31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa):
"Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada
mengetahui yang ghaib", dan
tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya
aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang
yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan
kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri
mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang
yang zalim.
***11:32***
32. Mereka berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah
berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap
kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami,
jika kamu termasuk
orang-orang yang benar".
***11:33***
33. Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan
azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat
melepaskan diri.
***11:34***
34. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika
aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan
kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
***11:35***
35. Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat
nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka
hanya akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang
kamu perbuat".
***11:36***
36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali
tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja),
karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka
kerjakan.
***11:37***
37. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan
petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang
yang zalim itu;
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
***11:38***
38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap
kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah
Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu
sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
***11:39***
39. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa
oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal."
***11:40***
40. Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur
[718] telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera
itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu
kecuali orang yang
telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan
pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu
kecuali sedikit.
[718] Yang dimaksud dengan dapur ialah permukaan
bumi yang memancarkan air hingga menyebabkan timbulnya taufan.
***11:41***
41. Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya
dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya
Tuhanku benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
***11:42***
42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam
gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya [719] - sedang anak
itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal)
bersama kami dan janganlah
kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
[719] Nama anak Nabi Nuh a.s. yang kafir itu "Qanaan",
sedang putra-putranya yang beriman ialah: Sam, Ham dan Jafits.
***11:43***
43. Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan
ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada
yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha
Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah
anak itu
termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
***11:44***
44. Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan
hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan
[720] dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi [721], dan dikatakan:
"Binasalah orang-orang yang zalim ."
[720] Ya'ni: Allah telah melaksanakan janjinya dengan
membinasakan orang-orang yang kafir kepada Nabi Nuh a.s. dan menyelamatkan
orang-orang yang beriman.
[721] Bukit "Judi" terletak di Armenia sebelah selatan,
berbatasan dengan Mesopotamia.
***11:45***
45. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya
janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya."
***11:46***
46. Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah
termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya
[722] perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku
sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya.
Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang
yang tidak berpengetahuan."
[722] Menurut pendapat sebagian ahli tafsir bahwa
yang dimaksud dengan "perbuatannya", ialah permohonan Nabi Nuh a.s. agar
anaknya dilepaskan dari bahaya.
***11:47***
47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung
kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui
(hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak)
menaruh belas
kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang
yang merugi."
***11:48***
48. Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat
sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang
mu'min) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang
Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka
akan
ditimpa azab yang pedih dari Kami."
***11:49***
49. Itu adalah di antara berita-berita penting tentang
yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya
dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan
yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
# Kisah Nabi Huud a.s.
***11:50***
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka,
Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.
***11:51***
51. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi
seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku.
Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?"
***11:52***
52. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun
kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan
yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan janganlah
kamu berpaling dengan berbuat dosa."
***11:53***
53. Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan
kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan
sembahan- sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak
akan mempercayai kamu.
***11:54***
54. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian
sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud menjawab:
"Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian
bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
***11:55***
55. dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu
semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
***11:56***
56. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku
dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun [723] melainkan Dia-lah
yang memegang ubun-ubunnya [724]. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang
lurus [725]."
[723] Tentang binatang melata lihat Not no. 709.
[724] Maksudnya: mengusainya sepenuhnya.
[725] Maksudnya: Allah selalu berbuat adil.
***11:57***
57. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah
menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya
kepadamu. Dan Tuhanku
akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari)
kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya
Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.
***11:58***
58. Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan
Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami;
dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
***11:59***
59. Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari
tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan
mereka menuruti perintah
semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang
(kebenaran).
***11:60***
60. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia
ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu
kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu)
kaum Huud itu.
# Kisah Nabi Shaleh a.s.
***11:61***
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka
Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu
pemakmurnya [726], karena itu mohonlah ampunan-Nya,
kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya)
lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)."
[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia
untuk menguasai dan memakmurkan dunia.
***11:62***
62. Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya
kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah
kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami
? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan
terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."
***11:63***
63. Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu
jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat
(kenabian) dari-Nya,
maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab)
Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku
selain daripada kerugian.
***11:64***
64. Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai
mu'jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia
makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun
yang akan
menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat."
***11:65***
65. Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh:
"Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari [727], itu adalah
janji yang tidak dapat didustakan."
[727] Perbuatan mereka menusuk unta itu adalah suatu
pelanggaran terhadap larangan Nabi Shaleh a.s. Oleh sebab itu Allah menjatuhkan
kepada mereka hukuman yaitu membatasi hidup mereka hanya dalam tempo tiga
hari, maka sebagai ejekan mereka disuruh bersuka
ria selama tiga hari itu.
***11:66***
66. Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan
Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari
Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.
***11:67***
67. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa
orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya,
***11:68***
68. seolah-olah mereka belum pernah berdiam [728]
di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka.
Ingatlah, kebinasaanlah
bagi kaum Tsamud.
[728] Demikian cepatnya mereka dihancurkan oleh guntur
itu, sehingga mereka hancur lebur oleh guntur itu, tanpa bekas, seakan-akan
mereka tidak pernah ada.
# Kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Luth a.s.
***11:69***
69. Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat)
telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
"Selamat." Ibrahim menjawab: "Selamatlah," maka tidak
lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
***11:70***
70. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya,
Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka.
Malaikat itu
berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth."
***11:71***
71. Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia
tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran)
Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
***11:72***
72. Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah
aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan
ini suamikupun dalam keadaan
yang sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu yang sangat aneh."
***11:73***
73. Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa
heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya,
dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi
Maha Pemurah."
***11:74***
74. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan
berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat)
Kami tentang kaum Luth.
***11:75***
75. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang
yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.
***11:76***
76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya
telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi
azab yang tidak dapat ditolak.
***11:77***
77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat)
itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan
mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit [729]."
[729] Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan
utusan-utuaan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan
kaum Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo
sexual. Dan dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan
dari kaumnya.
***11:78***
78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas.
Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji
[730]. Luth berkata:
"Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih
suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan
(nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal
?"
[730] Maksudnya perbuatan keji di sini ialah: mengerjakan
liwath (homosexuil).
***11:79***
79. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu
bahwa kami tidak mempunyai keinginan [731] terhadap puteri-puterimu; dan
sesungguhnya kamu tentu
mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki."
[731] Maksudnya: mereka tidak punya syahwat terhadap
wanita.
***11:80***
80. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan
(untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga
yang kuat (tentu aku lakukan)."
***11:81***
81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya
kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat
mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut
kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun
di antara kamu yang tertinggal [732], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia
akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya
azab kepada mereka
ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?".
[732] Kata "tertinggal" di sini terjemahan dari kalimah
"yaltafit."
Ada pula mufassir menterjemahkannya dengan "menoleh
ke belakang"
***11:82***
82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
***11:83***
83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu
tiadalah jauh dari orang-orang yang za]im [733].
[733] Yakni orang-orang zalim itu karena kezalimannya,
mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir mengartikan
bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh dari negeri Mekah.
Kisah Nabi Syu'aib a.s.
***11:84***
84. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara
mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan,
sesungguhnya
aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu)
dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan
(kiamat)."
***11:85***
85. Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah
takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia
terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi
dengan membuat kerusakan.
***11:86***
86. Sisa (keuntungan) dari Allah [734] adalah lebih
baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang
penjaga atas dirimu"
[734] Yang dimaksud dengan "sisa keuntungan dari
Allah" ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan sesudah mencukupkan
takaran dan timbangan.
***11:87***
87. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu
menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak
kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta
kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal
[735]."
[735] Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek
Nabi Syu'aib a.s.
***11:88***
88. Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu
jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku
dari pada-Nya rezki yang
baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku
tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang.
Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih
berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan
dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya
kepada-Nya-lah aku kembali.
***11:89***
89. Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan
antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa
azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang
kaum Luth tidak
(pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
***11:90***
90. Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah
kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
***11:91***
91. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak
mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar
melihat kamu seorang
yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena
keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang
yang berwibawa di sisi kami."
***11:92***
92. Syu'aib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku
lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan
sesuatu yang terbuang di belakangmu?. Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku
meliputi apa yang kamu kerjakan."
***11:93***
93. Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut
kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui
siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta.
Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu."
***11:94***
94. Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan
Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat
dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang
mengguntur, lalu jadilah
mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
***11:95***
95. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat
itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud
telah binasa.
# Kisah Nabi Musa a.s.
***11:96***
96. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan
tanda-tanda (kekuasaan)Kami dan mu'jizat yang nyata,
***11:97***
97. kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya,
tetapi mereka mengikut perintah Fir'aun, padahal perintah Fir'aun sekali-kali
bukanlah (perintah) yang benar.
***11:98***
98. Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu
memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang
didatangi.
***11:99***
99. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia
ini dan (begitu pula) di hari kiamat. La'nat itu seburuk-buruk pemberian
yang diberikan.
# Pelajaran dari kisah-kisah beberapa Nabi.
***11:100***
100. Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri
(yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara
negeri-negeri itu ada
yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula)
yang telah musnah.
***11:101***
101. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah
yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun
kepada mereka
sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah,
di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah
kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.
***11:102***
102. Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab
penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah
sangat pedih lagi keras.
***11:103***
103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari
kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)
nya, dan hari itu
adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
***11:104***
104. Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan
sampai waktu yang tertentu.
***11:105***
105. Di kala datang hari itu, tidak ada seoran pun
yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang
celaka dan ada yang berbahagia.
***11:106***
106. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya)
di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan
merintih),
***11:107***
107. mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan
bumi [736], kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana
terhadap apa yang Dia kehendaki.
[736] Alam akhirat juga mempunyai langit dan bumi
tersendiri.
***11:108***
108. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya
di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali
jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai kurnia yang tiada putus-putusnya.
***11:109***
109. Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan
tentang apa yang disembah oleh mereka [737]. Mereka tidak menyembah melainkan
sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami
pasti akan
menyempurnakan dengan secukup-cukupnya pembalasan
(terhadap) mereka dengan tidak dikurangi sedikitpun.
[737] Maksudnya: jangan ragu-ragu bahwa menyembah
berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan buruk akibatnya.
***11:110***
110. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab
(Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu [738].
Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya
telah ditetapkan
hukuman di antara mereka [739]. Dan sesungguhnya
mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap
Al Qur'an.
[738] Ayat ini suatu penghibur kepada Nabi Muhammad
s.a.w. sewaktu beliau menghadapi tentangan terhadap Al Qur'an oleh orang
kafir Mekah. Allah menceritakan bahwa Taurat yang dibawa Nabi Musa a.s.
dahulu pun juga dapat tentangan oleh orang-orang Yahudi.
[739] Maksudnya: andaikata tidak ada ketetapan penundaan
azab terhadap mereka sampai hari kiamat, tentulah mereka dibinasakan dalam
waktu itu juga.
***11:111***
111. Dan sesungguhnya kepada masing-masing (mereka
yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup, (balasan)
pekerjaan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
***11:112***
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu
dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang
kamu
kerjakan.
***11:113***
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang
yang zalim [740] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali
kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian
kamu tidak
akan diberi pertolongan.
[740] Cenderung kepada orang yang zalim maksudnya
menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. Akan tetapi jika bergaul
dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali
kepada
kebenaran atau memelihara diri, maka dibolehkan.
***11:114***
114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan
yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
***11:115***
115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
***11:116***
116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum
kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan)
kerusakan di
muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang
yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim
hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa.
***11:117***
117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan
negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat
kebaikan.
***11:118***
118. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan
manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat,
***11:119***
119. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh
Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya)
telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan
jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya.
***11:120***
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan
kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam
surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan
bagi
orang-orang yang beriman.
***11:121***
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak
beriman: "Berbuatlah menurut kemampuanmu; sesungguhnya Kami-pun berbuat
(pula)."
***11:122***
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya
kamipun menunggu (pula)."
***11:123***
123. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit
dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya,
maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu
tidak lalai dari
apa yang kamu kerjakan.
***11:124***
PENUTUP
Surat Hud mengandung hal-hal yang berhubungan dengan
pokok-pokok agama, seperti: Ketauhidan, kerasulan, hari berbangkit, kemudian
dihubungkan dengan da'wah yang telah dilakukan oleh para Nabi kepada kaumnya.
Hubungan surat Hud dengan surat Yusuf
1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan aliif
laam raa dan kemudian diiringi dengan penjelasan tentang Al Qur'an.
2. Surat Yusuf menyempurnakan penjelasan kisah para
rasul yang disebut dalam surat Hud dan surat Yusuf, kemudian kisah itu
dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al Qur'an itu adalah wahyu Ilahi;
tidak ada lagi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. nabi-nabi atau rasul-rasul
yang diutus Allah.
3. Perbedaan kedua surat ini dalam menjelaskan kisah-kisah
para Nabi ialah bahwa dalam surat Hud diutarakan kisah beberapa orang rasul
dengan kaumnya dalam menyampaikan risalahnya, akibat-akibat bagi orang
yang mengikuti
mereka dan akibat bagi orang yang mendustakan, kemudian
dijadikan perbandingan dan khabar yang mengancam kaum musyrikin Arab beserta
pengikut-pengikutnya. Dalam surat Yusuf diterangkan tentang kehidupan Nabi
Yusuf yang mula-mula dianiaya oleh saudara-saudaranya yang kemudian menjadi
orang yang berkuasa yang dapat menolong saudara-saudaranya dan ibu bapanya.
Pribadi Nabi Yusuf a.s. ini harus dijadikan teladan oleh semua yang beriman
kepada Nabi Muhammad s.a.w.
ke
atas |||ke
laman
ke
laman mutiara ke 14
KE
LAMAN BIODATA
Selesai
di copy pada 17 Mac 2000 - jam 5.30 petang.
Ke
Laman homepage saya yang ke 2