mutiara kata
(DENGAN NAMA ALLAH YANG
MAHA PEMURAH LAGI MAHA
PENYAYANG)
Mutiara 1 hingga Mutiara 2
- Al Hadith, Mulai Mutiara 3 dan seterusnya - Terjemahan Al Quran.
MUTIARA1
|||| MUTIARA2
|||| MUTIARA
3
MUTIARA
4 |||| MUTIARA
5 |||| MUTIARA
6
MUTIARA
7 |||| MUTIARA
8 |||| MUTIARA
9
MUTIARA
10 |||| MUTIARA
11 ||| MUTIARA
12
MUTIARA
13 |||| MUTIARA
14 |||| MUTIARA
15
MUTIARA
16 |||| MUTIARA
17 |||| MUTIARA
18
MUTIARA
19 |||| MUTIARA
20 |||| MUTIARA
21
#12 ***12:0***
YUSUF
MUQADDIMAH
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah
sebelum hijrah.
Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik
berat dari
isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat
tersebut salah
satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan
kepada Nabi
Muhammad s.a.w. sebagai mu'jizat bagi beliau, sedang
beliau sebelum
diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut
riwayat Al
Baihaqi dalam kitab "Ad Dalail" bahwa segolongan
orang Yahudi masuk
agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf
a.s. ini, karena
sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui.
Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w.
mengambil
pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur
terhadap
beliau dalam menjalankan tugasnya.
POKOK-POKOK ISINYA:
I. Keimanan:
Kenabian Yusuf a.s. dan mu'jizat-mu'jizatnya; ketentuan
yang
berhubungan dengan keagamaan adalah hak Allah semata-mata;
qadha Allah tak dapat dirobah; para rasul semuanya
laki-laki.
2. Hukum-hukum:
Keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari
fitnah;
barang dan anak temuan wajib dipungut tidak boleh
dibiarkan;
boleh melakukan helah yang tidak merugikan orang
lain untuk
memperoleh sesuatu kemaslahatan.
3. Kisah-kisah:
Riwayat Nabi Yusuf a.s. bersaudara dengan orang tua
mereka
Ya'qub a.s.
4. Dan lain-lain:
Beberapa sifat dan suri tauladan yang mulia yang
dapat diambil
dari cerita Yusuf a.s: persamaan antara agama para
nabi-nabi
ialah tauhid.
YUSUF
SURAT KE 12: 111 ayat.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.
KISAH NABI YUSUF A.S.
# Yusuf bermimpi.
***12:1***
1. Alif, laam, raa [741]. Ini adalah
ayat-ayat Kitab (Al Qur'an)
yang nyata (dari Allah).
[741]. Lihat not no. 10.
***12:2***
2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa
Al Qur'an dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
***12:3***
3. Kami menceritakan kepadamu kisah yang
paling baik dengan
mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya
kamu
sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang
yang
belum mengetahui.
***12:4***
4. (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada
ayahnya: "Wahai
ayahku [742], sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas
bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud
kepadaku."
[742]. Bapak Yusuf a.s. ialah Ya'qub
putera Ishak putera
Ibrahim
a.s.
***12:5***
5. Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah
kamu ceritakan mimpimu
itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat
makar (untuk
membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang
nyata bagi manusia."
***12:6***
6. Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu
(untuk menjadi Nabi) dan
diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi
dan
disempurnakan-Nya ni'mat-Nya kepadamu dan kepada
keluarga
Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan ni'mat-Nya
kepada
dua orang bapakmu [743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim
dan
Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui
lagi Maha
Bijaksana.
[743] Dimaksud bapak disini kakek dan ayah dari kakek.
# Yusuf dengan saudara-saudaranya.
***12:7***
7. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda
kekuasaan Allah pada
(kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang
yang
bertanya.
***12:8***
8. (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya
Yusuf dan saudara
kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita
dari pada
kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan
(yang
kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam
kekeliruan yang
nyata.
***12:9***
9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu
daerah (yang tak
dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu
saja, dan
sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang
baik [744]."
[744]. "Menjadi orang baik-baik
"yaitu, mereka setelah
membunuh
Yusuf a.s. bertaubat kepada Allah serta
mengerjakan
amal-amal saleh.
***12:10***
10. Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah
kamu bunuh Yusuf,
tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia
dipungut oleh
beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat."
***12:11***
11. Mereka berkata: "Wahai ayah kami,
apa sebabnya kamu tidak
mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya
kami
adalah orang-orang yang mengingini kebaikan
baginya.
***12:12***
12. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok
pagi, agar dia (dapat)
bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya
kami pasti menjaganya."
***12:13***
13. Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya kepergian
kamu bersama Yusuf
amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia
dimakan
serigala, sedang kamu lengah dari padanya."
***12:14***
14. Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan
serigala, sedang
kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau
demikian
adalah orang-orang yang merugi [745]."
[745]. Maksudnya: menjadi orang-orang
pengecut yang
hidupnya
tidak ada artinya.
***12:15***
15. Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat
memasukkannya
ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di
waktu dia
sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya
kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka
ini,
sedang mereka tiada ingat lagi."
***12:16***
16. Kemudian mereka datang kepada ayah mereka
di sore hari sambil
menangis.
***12:17***
17. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya
kami pergi
berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan
kamu
sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun
kami
adalah orang-orang yang benar."
***12:18***
18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang
berlumuran) dengan
darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu
sendirilah
yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka
kesabaran
yang baik itulah (kesabaranku [746]). Dan Allah
sajalah yang
dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
[746]. Maksudnya: dalam hal ini
Ya'qub memilih kesabaran
yang baik,
setelah mendengar cerita yang
menyedihkan
itu.
***12:19***
19. Kemudian datanglah kelompok orang-orang
musafir, lalu mereka
menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan
timbanya,
dia berkata: "Oh; kabar gembira, ini seorang anak
muda!"
Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang
dagangan.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
# Yusuf mendapat godaan.
***12:20***
20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang
murah, yaitu
beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik
hatinya kepada Yusuf [747].
[747]. Hati mereka tidak tertarik
kepada Yusuf karena dia
anak temuan
dalam perjalanan. Jadi mereka kuatir
kalau-kalau
pemiliknya datang mengambilnya. Oleh
karena
itu mereka tergesa-gesa menjualnya sekalipun
dangan
harga yang murah.
***12:21***
21. Dan orang Mesir yang membelinya berkata
kepada isterinya
[748]: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan)
yang baik,
boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut
dia
sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan
kedudukan
yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan
agar Kami
ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa
terhadap
urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
[748]. Orang Mesir yang membeli
Yusuf a.s. itu seorang
Raja Mesir
bernama Qithfir dan nama isterinya
Zulaikha.
***12:22***
22. Dan tatkala dia cukup dewasa [749] Kami
berikan kepadanya
hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan
kepada
orang-orang yang berbuat baik.
[749]. Nabi Yusuf mencapai
umur antara 30 - 40 tahun.
***12:23***
23. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal
di rumahnya menggoda
Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia
menutup
pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini."
Yusuf
berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh
tuanku telah
memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya
orang-orang yang
zalim tiada akan beruntung.
***12:24***
24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud
(melakukan perbuatan
itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan
pula)
dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda
(dari)
Tuhannya [750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan
dari
padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya
Yusuf itu
termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
[750]. Ayat ini tidaklah
menunjukkan bahwa Nabi Yusuf
a.s. punya
keinginan yang buruk terhadap wanita itu
(Zulaikha),
akan tetapi godaan itu demikian besanya
sehingga
andaikata dia tidak dikuatkan dengan
keimanan
kepada Allah s.w.t tentu dia jatuh ke
dalam
kema'siatan.
***12:25***
25. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu
dan wanita itu
menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak
dan
kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu.
Wanita
itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang
yang bermaksud
berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan
atau
(dihukum) dengan azab yang pedih?"
***12:26***
26. Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan
diriku
(kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita
itu
memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya
koyak di muka,
maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang
yang
dusta.
***12:27***
27. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang,
maka wanita itulah
yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar."
***12:28***
28. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju
gamis Yusuf koyak
di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian)
itu
adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu
daya kamu
adalah besar."
***12:29***
29. (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini
[751], dan (kamu hai
isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena
kamu
sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah."
[751]. Maksudnya: rahasiakanlah
peristiwa ini.
# Yusuf dipenjara.
***12:30***
30. Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri
Al Aziz [752]
menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya),
sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah
sangat
mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam
kesesatan yang
nyata."
[752]. Al Aziz sebutan bagi Raja
di Mesir.
***12:31***
31. Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar
cercaan mereka,
diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya
bagi
mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing
mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian
dia
berkata (kepada Yusuf): "Keluarlah (nampakkanlah
dirimu)
kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita
itu melihatnya,
mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka
melukai
(jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna
Allah, ini
bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain
hanyalah
malaikat yang mulia."
***12:32***
32. Wanita itu berkata: "Itulah dia orang
yang kamu cela aku
karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku
telah
menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku)
akan tetapi
dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak
mentaati apa
yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan
dipenjarakan
dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina."
***12:33***
33. Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara
lebih aku sukai
daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan
jika tidak
Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu
aku akan
cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah
aku
termasuk orang-orang yang bodoh."
***12:34***
34. Maka Tuhannya memperkenankan do'a Yusuf
dan Dia menghindarkan
Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
***12:35***
35. Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah
melihat
tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus
memenjarakannya sampai sesuatu waktu [753].
[753]. Setelah mereka melihat kebenaran
Yusuf, namun
demikian
mereka memenjarakannya agar sapaya jelas
bahwa
yang bersalah adalah Yusuf; dan orang-orang
tidak
lagi membicarakan hal ini.
# Da'wah Yusuf dalam penjara.
***12:36***
36. Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam
penjara dua orang
pemuda [754]. Berkatalah salah seorang diantara
keduanya:
"Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur."
Dan
yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi,
bahwa aku
membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan
burung."
Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami
memandang
kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan
mimpi).
[754]. Menurut riwayat dua orang
pemuda itu adalah
pelayan-pelayan
raja; seorang pelayan yang
mengurusi
minuman raja dan yang seorang lagi tukang
buat roti.
***12:37***
37. Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada
kamu berdua makanan
yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah
dapat
menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu
sampai
kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian
dari apa yang
diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya
aku telah
meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman
kepada
Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.
***12:38***
38. Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu
Ibrahim, Ishak dan
Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi)
mempersekutukan
sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian
itu adalah dari
karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya);
tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).
***12:39***
39. Hai kedua penghuni penjara, manakah yang
baik,
tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah
Yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa?
***12:40***
40. Kamu tidak menyembah yang selain Allah
kecuali hanya
(menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu
membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keteranganpun
tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah
kepunyaan
Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah
selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan
manusia tidak mengetahui."
***12:41***
41. Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah
seorang
diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya
dengan
khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib,
lalu
burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah
diputuskan
perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)."
***12:42***
42. Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya
akan selamat
diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada
tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan
(keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu
tetaplah dia
(Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.
# Ta'bir Yusuf tentang mimpi raja.
***12:43***
43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka
dari kaumnya):
"Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi
betina
yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina
yang
kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan
tujuh
bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang
yang terkemuka:
"Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu
jika kamu
dapat mena'birkan mimpi."
***12:44***
44. Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi
yang kosong dan
kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu."
***12:45***
45. Dan berkatalah orang yang selamat diantara
mereka berdua dan
teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya:
"Aku
akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)
mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)."
***12:46***
46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf
dia berseru):
"Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah
kepada
kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk
yang
dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus
dan tujuh
bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang
kering agar
aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka
mengetahuinya."
***12:47***
47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh
tahun (lamanya)
sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah
kamu
biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
***12:48***
48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh
tahun yang amat sulit,
yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya
(tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum)
yang kamu
simpan.
***12:49***
49. Kemudian setelah itu akan datang tahun
yang padanya manusia
diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka
memeras
anggur."
# Yusuf dibebaskan dari penjara.
***12:50***
50. Raja berkata: "Bawalah dia kepadaku."
Maka tatkala utusan
itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf:
"Kembalilah kepada
tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya
wanita-wanita yang telah melukai tangannya.
Sesungguhnya
Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka."
***12:51***
51. Raja berkata (kepada wanita-wanita itu):
"Bagaimana keadaanmu
[755] ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan
dirinya
(kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna
Allah, kami tiada
mengetahui sesuatu keburukan dari padanya".
Berkata isteri Al
Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah
yang
menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku),
dan
sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar."
[755]. Yang dimaksud dengan keadaanmu
ialah pendapat
wanita-wanita
itu tentang Yusuf a.s. apakah dia
terpengaruh
oleh godaan itu atau tidak.
***12:52***
52. (Yusuf berkata): "Yang demikian itu
agar dia (Al Aziz)
mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat
kepadanya
di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai
tipu daya
orang-orang yang berkhianat.
JUZ 13
***12:53***
53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari
kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya
Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
***12:54***
54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf
kepadaku, agar aku memilih
dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka
tatkala raja
telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata:
"Sesungguhnya
kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan
tinggi
lagi dipercayai pada sisi kami".
***12:55***
55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan
negara (Mesir);
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga,
lagi
berpengetahuan".
***12:56***
56. Dan demikianlah Kami memberi kedudukan
kepada Yusuf di negeri
Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja
ia
kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan
rahmat Kami
kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.
***12:57***
57. Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu
lebih baik, bagi
orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
# Pertemuan Yusuf a.s dengan saudara-saudaranya.
***12:58***
58. Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir}
lalu mereka
masuk ke (tempat) nya. Maka Yusuf mengenal
mereka, sedang
mereka tidak kenal (lagi) kepadanya [756].
[756]. Menurut sejarah ketika terjadi
musim paceklik di
Mesir
dan sekitarnya, maka atas anjuran Ya'qub,
saudara-saudara
Yusuf datang dari Kanaan ke Mesir
menghadap
pembesar-pembesar Mesir untuk meminta
bantuan
bahan makanan.
***12:59***
59. Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka
bahan makanannya, ia
berkata: "Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah
dengan kamu
(Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan
sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
***12:60***
60. Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka
kamu tidak akan
mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu
mendekatiku".
***12:61***
61. Mereka berkata: "Kami akan membujuk
ayahnya untuk membawanya
(ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan
melaksanakannya".
***12:62***
62. Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya:
"Masukkanlah
barang-barang (penukar kepunyaan mereka) [757] ke
dalam
karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya
apabila
mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan
mereka
kembali lagi [758]".
[757]. Menurut kebanyakan ahli
tafsir, barang-barang dari
saudara-saudara
Yusuf yang digunakan sebagai alat
penukar
bahan makanan itu ialah kulit dan terompah.
[758]. Tindakan ini diambil oleh
Yusuf sebagai siasat,
dengan
cara menanam budi kepada mereka, agar mereka
nantinya
bersedia kembali lagi ke Mesir dengan
membawa
Bunyamin.
***12:63***
63. Maka tatkala mereka telah kembali kepada
ayah mereka (Ya'qub)
mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami tidak
akan mendapat
sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara
kami),
sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama
kami
supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami
benar
benar akan menjaganya".
***12:64***
64. Berkata Ya'qub: "Bagaimana aku akan
mempercayakannya
(Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan
saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu [759]?".
Maka Allah
adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang
diantara para penyanyang.
[759]. Maksudnya: bahwa Ya'qub
a.s. tidak dapat
mempercayakam
Bunyamin kepada saudara-saudaranya,
karena
dia kuatir akan terjadi kejadian seperti
yang dialami
oleh Yusuf dahulu.
***12:65***
65. Tatkala mereka membuka barang-barangnya,
mereka menemukan
kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan
kepada
mereka. Mereka berkata: "Wahai ayah kami
apa lagi yang kita
inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan
kepada kita,
dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami,
dan kami akan
dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat
tambahan
sukatan (gandum) seberat beban seekor unta.
Itu adalah
sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)".
***12:66***
66. Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali
tidak akan melepaskannya
(pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan
kepadaku
janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti
akan
membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung
musuh". Tatkala mereka memberikan janji mereka,
maka Ya'qub
berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang
kita ucapkan
(ini)".
***12:67***
67. Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku
janganlah kamu
(bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan
masuklah
dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun
demikian
aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun
dari pada
(takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu)
hanyalah hak
Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah
kepada-Nya
saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".
***12:68***
68. Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan
ayah
mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah
melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan
tetapi
itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub
yang telah
ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai
pengetahuan,
karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan
tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahui.
***12:69***
69. Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf.
Yusuf membawa
saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata
:
"Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah
kamu
berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan".
***12:70***
70. Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka
bahan makanan
mereka, Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke
dalam karung
saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang
yang menyerukan:
"Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang
yang
mencuri".
***12:71***
71. Mereka menjawab, sambil menghadap kepada
penyeru-penyeru itu:
"Barang apakah yang hilang dari pada kamu ?"
***12:72***
72. Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami
kehilangan piala raja, dan
siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh
bahan
makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya".
***12:73***
73. Saudara-saudara Yusuf menjawab "Demi Allah
sesungguhnya kamu
mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat
kerusakan di
negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri ".
***12:74***
74. Mereka berkata: "Tetapi apa balasannya
jikalau kamu
betul-betul pendusta? "
***12:75***
75. Mereka menjawab: "Balasannya, ialah pada
siapa diketemukan
(barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah
balasannya (tebusannya) [760]". Demikianlah
kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang zalim.
[760]. Menurut syari'at Nabi Ya'qub
a.s. barang siapa
mencuri
maka hukumnya ialah sipencuri dijadikan
budak
satu tahun.
***12:76***
76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung
mereka sebelum
(memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia
mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya.
Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf.
Tiadalah
patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang
raja,
kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan
derajat orang
yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang
yang
berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
***12:77***
77. Mereka berkata: "Jika ia mencuri,
maka sesungguhnya, telah
pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu".
Maka Yusuf
menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak
menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam
hatinya):
"Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan
Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu terangkan itu".
***12:78***
78. Mereka berkata: "Wahai Al Aziz, sesungguhnya
ia mempunyai
ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambillah
salah
seorang diantara kami sebagai gantinya, sesungguhnya
kami
melihat kamu termasuk oranng-orang yang berbuat baik".
***12:79***
79. Berkata Yusuf: "Aku mohon perlindungan
kepada Allah daripada
menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan
harta benda
kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah
kami orang-orang yang zalim".
***12:80***
80. Maka tatkala mereka berputus asa dari pada
(putusan) Yusuf
[761] mereka menyendiri sambil berunding dengan
berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua diantara
mereka:
"Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu
telah
mengambil janji dari kamu dengan nama Allah dan sebelum
itu
kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu
aku tidak akan
meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan
kepadaku
(untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku.
Dan
Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya".
[761]. Ya'ni putusan Yusuf yang
menolak permintaan mereka
untuk
menukar Bunyamin dengan saudaranya yang lain.
***12:81***
81. Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah:
"Wahai ayah kami!
Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya
menyaksikan
apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak
dapat
menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.
***12:82***
82. Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami
berada disitu, dan
kafilah yang kami datang bersamanya, dan sesungguhnya
kami
adalah orang-orang yang benar".
***12:83***
83. Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah
yang memandang baik
perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran
yang baik itulah
(kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan
mereka
semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana".
***12:84***
84. Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya)
seraya
berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf",
dan kedua
matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah
seorang
yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).
***12:85***
85. Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa
kamu mengingati
Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat
atau
termasuk orang-orang yang binasa".
***12:86***
86. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah
kepada Allah aku
mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui
dari
Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
***12:87***
87. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah
berita tentang
Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa
dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir".
***12:88***
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf,
mereka berkata:
"Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa
kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang
yang tak
berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami,
dan
bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi
balasan
kepada orang-orang yang bersedekah".
***12:89***
89. Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui
(kejelekan) apa yang
telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya
ketika kamu
tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?".
***12:90***
90. Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar
Yusuf?". Yusuf
menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku.
Sesungguhnya
Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami".
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar,
maka
sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang
yang berbuat baik"
***12:91***
91. Mereka berkata: "Demi Allah, sesungguhnya
Allah telah
melebihkan kamu atas kami, dan sesungguhnya kami
adalah
orang-orang yang bersalah (berdosa)".
***12:92***
92. Dia (Yusuf) berkata: "Pada hari ini
tak ada cercaan terhadap
kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu),
dan Dia adalah
Maha Penyayang diantara para penyayang".
***12:93***
93. Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku
ini, lalu
letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat
kembali;
dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku".
# Pertemuan Yusuf a.s. dengan kedua
orang tuanya.
***12:94***
94. Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari
negeri Mesir) berkata
ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau
Yusuf, sekiranya
kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan
aku)".
***12:95***
95. Keluarganya berkata: "Demi Allah,
sesungguhnya kamu masih
dalam kekeliruanmu yang dahulu ".
***12:96***
96. Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira
itu, maka
diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu
kembalilah
dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah
aku katakan
kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang
kamu tidak
mengetahuinya".
***12:97***
97. Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah
ampun bagi kami
terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah
orang-orang
yang bersalah (berdosa)".
***12:98***
98. Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan
ampun bagimu kepada
Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang".
***12:99***
99. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf:
Yusuf merangkul
ibu bapanya [762] dan dia berkata: "Masuklah
kamu ke negeri
Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".
[762]. Ayah dan saudara perempuan
ibunya (bibi).
***12:100***
100. Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana.
Dan
mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud [763]
kepada
Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku
inilah ta'bir
mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah
menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya
Tuhanku telah
berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku
dari rumah
penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang
pasir,
setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan
saudara-
saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut
terhadap apa yang
Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.
[763]. Sujud disini ialah sujud
penghormatan bukan sujud
ibadah.
# Doa Yusuf a.s.
***12:101***
101. Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku
sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku
sebahagian
ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan
bumi.
Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku
dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh.
# Pelajaran yang dapat diambil
dari kisah Yusuf a.s.
***12:102***
102. Demikian itu (adalah) diantara berita-berita
yang ghaib yang
Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal
kamu tidak berada
pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya
(untuk
memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang
mengatur
tipu daya.
***12:103***
103. Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman
- walaupun
kamu sangat menginginkannya-.
***12:104***
104. Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada
mereka
(terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah
pengajaran
bagi semesta alam.
***12:105***
105. Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah)
di langit dan
di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling
dari
padanya.
***12:106***
106. Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman
kepada Allah,
melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan
sembahan-sembahan lain).
***12:107***
107. Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa
Allah yang
meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka
secara
mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?
***12:108***
108. Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan
orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada
Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang
yang musyrik".
***12:109***
109. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan
orang laki-laki
yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk
negeri.
Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu
melihat
bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang
mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat
adalah
lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Maka tidakkah kamu
memikirkannya?
***12:110***
110. Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai
harapan lagi
(tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa
mereka
telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu
pertolongan
Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki.
Dan
tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang
yang
berdosa.
***12:111***
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an
itu bukanlah
cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan
sebagai
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
***12:112***
PENUTUP
Surat Yusuf ini seluruh isinya berkisar pada cerita
Nabi Yusuf
a.s. dan saudara-saudaranya beserta orang tua mereka.
Cara
penuturan kisah Nabi Yusuf ini kepada Nabi Muhammad
s.a.w. berbeda
dengan kisah-kisah nabi-nabi yang lain, yaitu kisah
Nabi Yusuf
a.s. ini khusus diceritakan dalam satu surat sedang
kisah-kisah
nabi-nabi yang lain disebutkan dalam beberapa surat.
Isi dari
kisah Nabi Yusuf a.s. ini berlainan pula dengan kisah-kisah
nabi-
nabi yang lain. Dalam kisah nabi-nabi yang lain Allah
menitik berat-
kan kepada tantangan yang bermacam-macam dari kaum
mereka, kemudian
mengakhiri kisah itu dengan kemusnahan para penantang
para nabi itu.
Didalam kisah Nabi Yusuf a.s ini, Allah s.w.t.
menonjolkan akibat
yang baik daripada kesabaran, dan bahwa kesenangan
itu datangnya
sesudah penderitaan. Allah menguji Nabi Ya'qub
a.s. dengan kehilangan
puteranya Yusuf a.s. dan penglihatannya, dan menguji
ketabahan dan
kesabaran Yusuf a.s. dengan dipisahkan dari ibu bapanya,
dibuang ke
dalam sumur, dan diperdagangkan sebagai budak.
Kemudian Allah s.w.t
menguji imannya dengan godaan wanita cantik lagi
bangsawan dan akhirnya
dimasukkan kedalam penjara. Kemudian Allah
s.w.t. melepaskan Yusuf a.s.
dan ayahnya dari segala penderitaan dan cobaan itu;
menghimpunkan mereka
kembali; mangembalikan penglihatan Ya'qub a.s.
dan menghidupkan
lagi cinta kasih antara mereka dengan Yusuf a.s.
HUBUNGAN SURAT YUSUF DENGAN SURAT AR RA'D.
1. Dalam surat ini Allah secara umum
mengemukakan adanya
tanda-tanda keesaan Allah di langit dan di bumi.
Didalam
surat Ar Ra'd Allah mengemukannya lagi secara lebih
jelas.
2. Kedua surat tersebut sama-sama memuat
pengalaman nabi-nabi
zaman dahulu beserta umatnya. Yang menentang
kebenaran
mengalami kehancuran sedang yang mengikuti kabenaran
mendapat
kemenangan.
3. Pada akhir surat Yusuf diterangkan
bahwa Al Qur'an itu
bukanlah perkataan yang diada-adakan, melainkan petunjuk
dan
rahmat bagi orang yang beriman, dan keterangan yang
demikian
itu diulangi lagi di awal surat Ar Ra'd.
ke
atas |||ke
laman
ke
laman mutiara ke lima belas