mutiara kata

 (DENGAN NAMA ALLAH YANG
 MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG)
Mulai Mutiara 3 dan seterusnya - Terjemahan Al Quran (disalin dari Kitab Al Quran dan Terjemahan).
(Terjemahan Al-Quran Surah An Nisaa')
(Tulisan Samar/condong adalah keterangan nota kaki)
MUTIARA 1 |||| MUTIARA 2 |||| MUTIARA 3
MUTIARA 4 |||| MUTIARA 5 |||| MUTIARA 6
MUTIARA 7 |||| MUTIARA 8 |||| MUTIARA 9
MUTIARA 10 |||| MUTIARA 11 |||| MUTIARA 12
MUTIARA 13 |||| MUTIARA 14 |||| MUTIARA 15
MUTIARA 16 |||| MUTIARA 17 |||| MUTIARA 18
MUTIARA 19 |||| MUTIARA 20 |||| MUTIARA 21
 
AN NISAA'
(Wanita)
MUQADDIMAH
Surah An Nisaa', yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surah Madaniyyah yang terpanjang sesudah surah Al Baqarah.
Dinamakaan An Nisaa' kerana dalam surah ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surah yang paling banyak membicarakan hal itu dibanding dengan surah-surah yang lain. Surah yang lain yang banyak juga membicarakan tentang hal wanita ialah surah Ath Thalaaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surah An Nisaa' dengan sebutan: "Surah An Nisaa' Al Kubraa" (surah An Nisaa' yang besar), sedang surah Ath Thalaaq disebut dengan sebutan "Surah An Nisaa' Aash Shughraa" (surah An Nisaa' yang kecil).
Pokok-pokok isinya, ialah:
1. Keimanan:
Syirik (dosa yang paling besar); akibat kekafiran di hari kemudian.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban para washi dan para wali; hukum poligami; mas kawin; memakan harta anak yatim dan orang-orang yang tidak dapat mengurus hartanya; pokok-pokok hukum warisan; perbuatan-perbuatan keji dan hukumannya, wanita-wanita yang haram dikawini; hukum mengawini budak wanita; larangan memakan harta secara bathil; hukum syiqaq dan nusyuz; kesucian lahir batin dalam sembahyang; hukum suaka; hukum membunuh seorang Islam; solat khauf; larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk; masalah pusaka kalalah.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah tentang Nabi Musa a.s. dan pengikut-pengikutnya.
4. Dan lain-lain:
Asal manusia adalah satu: keharusan menjauhi adat-adat zaman jahiliyah dalam perlakuan terhadap wanita; norma-norma bergaul dengan isteri; hak seseorang sesuai dengan kewahibannya; perlakuan ahli kitab terhadap kitab-kitab yang diturunkan kepadanya; dasar-dasar pemerintahan; cara mengadili perkara; keharusan siap-siaga terhadap musuh; sikap-sikap orang munafik dalam menghadapi peperangan; berperang di jalan Allah adalah kewajiban tiap-tiap mukalaf; norma dan adab dalam peperangan; cara menghadapi orang-orang munafik; derajat orang yang berjihad.
____________________________________________________________________
AN NISAA' (WANITA)
SURAH KE 4 : 176 ayat.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
HUKUM KELUARGA
Kewajiban para washi terhadap asuhannya dan kewajiban para wali terhadap orang yang di bawah perwaliannya.
1.Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya(Maksud daripadanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bahagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Di samping itu ada pula yang menafsirkan daripadanya ialah dari unsur yang serupa ya'ni tanah yang daripadanya Adam a.s. diciptakan.)Allah menjadikan isterinya ; dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain (Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti: "As aluka billah" artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.) , dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
____________________________________________________________________
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.
____________________________________________________________________
3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil (Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.) , maka (kawinilah) seorang sahaja (Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. Ayat ini membatasi poligami sampai empat orang sahaja.) , atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
____________________________________________________________________
4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan (Pemberian itu ialah maskawin yang besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua pihak, kerana pemberian itu harus dilakukan dengan ikhlas.) . Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebahagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
____________________________________________________________________
5. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya (Orang yang belum sempurna akalnya ialah anak yatim yang belum baligh atau orang dewasa yang tidak dapat mengatur harta bendanya.) , harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
____________________________________________________________________
6. Dan ujilah (Yakni: mengadakan penyelidikan terhadap mereka tentang keagamaan, usaha-usaha mereka, kelakuan dan lain-lain sampai diketahui bahawa anak itu dapat dipercayai.) anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).
____________________________________________________________________
Pokok-pokok hukum warisan.
7. Bagi laki-laki ada hak bahagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bahagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan.
____________________________________________________________________
8. Dan apabila sewaktu pembahagian itu hadir kerabat (Kerabat di sini maksudnya: kerabat yang tidak mempunyai hak warisan dari harta benda pusaka.) , anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (Pemberian sekadarnya itu tidak boleh lebih dari sepertiga harta warisan.) (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
____________________________________________________________________
9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khuwatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
____________________________________________________________________
10. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
____________________________________________________________________
11. Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembahagian pusaka untuk) anak-anakmu. Iaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan ; (Bahagian laki-laki dua kali bahagian perempuan adalah kerana kewajiban laki-laki lebih berat dari perempuan, seperti kewajiban membayar maskawin dan memberi nafkah. (Lihat ayat 34 surah An Nisaa') ; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua (Lebih dari dua maksudnya: dua atau lebih sesuai dengan yang diamalkan Nabi.) , maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (sahaja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembahagian-pembahagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
12. Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu sahaja) atau seorang saudara perempuan (seibu sahaja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudhaaarat (kepada ahli waris) (Memberi mudharat kepada waris ialah tindakan-tindakan seperti: a: ( Mewasiatkan lebih dari sepertiga harta pusaka. b) Berwasiat dengan maksud mengurangi harta warisan. Sekalipun kurang dari sepertiga bila ada niat mengurangi hak waris, juga tidak diperbolehkan.) . (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.)
____________________________________________________________________
13. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, nescaya Allah memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya ; dan itulah kemenangan yang besar.
____________________________________________________________________
14. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, nescaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya ; dan baginya siksa yang menghinakan.
____________________________________________________________________
Dasar-dasar untuk menetapkan perbuatan-perbuatan keji dan hukumnya.
15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji (Perbuatan keji : menurut jumhur mufassirin yang dimaksud perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti: zina, homosek dan yang sejenisnya. Menurut pendapat Muslim dan Mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homosek antara wanita dengan wanita.) , hendaklah ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya (Menurut jumhur mufassirin jalan yang lain itu ialah dengan turunnya ayat 2 surah An Nuur yang maksudnya: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.)
____________________________________________________________________
16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
17. Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan (Maksudnya ialah: 1. Orang yang berbuat ma'siat dengan tidak mengetahui bahawa perbuatan itu adalah ma'siat kecuali jika difikikan lebih dahulu.   2. Orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak.   3. Orang yang melakukan kejahatan kerana kurang kesedaran lantaran sangat marah atau kerana dorongan hawa nafsu.) yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
18. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.
____________________________________________________________________
Cara bergaul dengan isteri.
19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa (Ayat ini tidak menunjukkan bahawa mewariskan wanita tidak dengan jalan paksa dibolehkan. Menurut adat sebahagian Arab Jahiliyah apabila seorang meninggal dunia, maka anaknya yang tertua atau anggota keluarganya yang lain mewarisi janda itu. Janda tersebut boleh dikawini sendiri atau dikawinkan dengan orang lain yang maharnya diambil oleh pewaris atau tidak dbolehkan kawin lagi.) , dan janganlah kamu menyusahkan mereka kerana hendak mengambil kembali sebahagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata (Maksudnya ; berzina atau membangkang perintah.) Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) kerana mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
____________________________________________________________________
20. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain (Maksudnya ialah: menceraikan isteri yang tidak disenangi dan kawin dengan isteri yang baru. Sekalipun ia menceraikan isteri yang lama itu bukan tujuan untuk kawin, namun meminta kembali pemberian-pemberian itu tidak dibolehkan.) , sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
____________________________________________________________________
21. Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebahagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.
____________________________________________________________________
Beberapa hukum perkahwinan.
22. Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
____________________________________________________________________
23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan ; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusul kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu (Maksud ibu di awal ayat ini: ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas dan yang dimaksud dengan anak-anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, dengan juga yang lain-lainnya. Sedang yang dimaksud dengan "anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu", menurut jumhur ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.)dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum caampur dengan isterimu itu (dan sudah kaamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
JUZ 5
24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersamanya.) (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalaaalkan bagi kamu selain yang demikian (Ialah selain dari macam-macam wanita tersebut dalam ayat 23 dan 24 surah An Nisaa'.) (iaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu ni'mati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan semupurna), sebagai satu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannyaa, sebsudah menentukan mahar itu (Ialah: menambah, mengurangi atau tidak membayar sama sekali maskawin yang telah ditetapkan.) Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
25. Dan barangsiapa di antara kamu (orang-orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita meredeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain (Maksudnya: orang meredeka dan budak yang dikawininya itu adalah sama-sama keturunan Adam dan Hawa dan sama-sama beriman.) , kerana itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya ; dan apaabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separuh hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu, dan kesabaran itu lebih baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
26. Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan solihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana.
____________________________________________________________________
27. Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).
____________________________________________________________________
28. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu (Iaitu dalam syari'at di antaranya boleh menikahi budak bila telah cukup syarat-syaratnya.) , dan manusia dijadikan bersifat lemah.
____________________________________________________________________
Islam melindungi hak milik laki-laki dan perempuan.
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu (Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, kerana umat merupakan suatu kesatuan.) ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
____________________________________________________________________
30. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
____________________________________________________________________
31. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, nescaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa - dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga).
____________________________________________________________________
32. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikurniakan Allah sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Kerana) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebahagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
____________________________________________________________________
33. Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan  ibu bapa dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya (Lihat orang-orang yang termasuk ahli waris dalam ayat 11 dan 12 surah An Nisaa'.) . Dan (jika ada( orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bahagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
___________________________________________________________________
Beberapa peraturan hidup bersuami-isteri.
34.   Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. SEbab itu maka wanita yang soleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri (Maksudnya : tidak berlaku curang serta memelihara rahsia dan harta suaminya.) ketika suaminya tidak ada, oleh kerana Allah telah memelihara (mereka)(Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.) . Wanita-wanita yang kamu khuwatirkan nusyuznya(Nusyuz: iaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. Nusyuz dari pihak isteri (seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.)  , maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya (Maksudnya: untuk memberi pelajaran kepada isteri yang dikhuwatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfa'at barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfa'at juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. Bila cara pertama telah manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.) . Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
____________________________________________________________________
35.  Dan jika kamu khuwatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (Hakam ialah juru pendamai.) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan  perbaikan, nescaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
____________________________________________________________________
KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH DAN TERHADAP SESAMA MANUSIA.
36.  Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan  sesuatu pun . Dan berbuat baiklah kepada  dua orang ibu bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga  yang  dekat dan tetangga yang jauh(Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan  dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara  yang muslim dan bukan muslim.) , teman sejawat, ibnu sabil (Ibnu Sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibubapanya.) dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
____________________________________________________________________
37.  (Iaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan kurnia Allah yang telah diberi-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir (Maksudnya kafir terhadap nikmat Allah, ialah kerana kikir. Menyembunyikan kurnia Allah berarti tidak mensyukuri nikmat Allah.) siksa yang menghinakan.
____________________________________________________________________
38. Dan (juga) orang-orang  yang menafkahkan harta-harta mereka kerana riya' (Riya' ialah melakukan sesuatu kerana ingin dilihat dan dipuji orang.) kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa  yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
____________________________________________________________________
39. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka  beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaaan mereka.
____________________________________________________________________
40. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, nescaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala  yang besar (Maksudnya: Allah tidak akan mengurangi pahala orang-orang yang mengerjakan kebajikan walaupun sebesar zarrah, bahkan kalau dia berbuat baik pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah.)
____________________________________________________________________
41. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)  (Seorang nabi menjadi saksi atas perbuatan tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan itu sesuai dengan perintah dan larangan Allah atau  tidak.)
____________________________________________________________________
42. Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah (Maksudnya: mereka dikuburkan atau mereka hancur menjadi tanah.) ,dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadian pun.
____________________________________________________________________
KESUCIAN LAHIR DAN BATIN.
Kesucian lahir dan batin dalam sembahyang.
43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu solat (sembahyang), sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub (Menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat ini termuat juga larangan untuk bersembahyang bagi orang jubub  yang belum mandi.) ,terkecuali sekadar berlalu sahaja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayammumlah kamu dengan tanah  yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
____________________________________________________________________
Orang-orang yang tidak suci batinnya dan ancaman  Allah terhadap mereka.
44. Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
____________________________________________________________________
45. Dan Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi pelindung (bagimu). Dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).
____________________________________________________________________
46. Iaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya(Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.) . Mereka berkata: "Kami mendengar". tetapi kami tidak mahu menurutinya (Maksudnya mereka  mengatakan: "Kami mendengar", sedang hati mereka mengatakan: "Kami tidak mahu menuruti.) . Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa (Maksudnya mereka mengatakan: "Dengarlah", tetapi hati mereka mengatakan:  "Mudah-mudahan  kamu tidak dapat mendengarkan (tuli)".) . Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina" (Lihat ayat 104: surah Al-Baqarah.) dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, kerana kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
____________________________________________________________________
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang (Menurut kebanyakan mufassirin, maksudnya ialah merobah muka mereka lalu diputar ke belakang sebagai penghinaan.) atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu (Lihat ayat 65 surah Al Baqarah dan ayat 163 surah Al A'raf.) Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
____________________________________________________________________
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
____________________________________________________________________
49. Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? (Yang dimaksud di sini ialah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menganggap diri mereka bersih. Lihat ayat 80 dan ayat 111 surah Al Baqarah dan ayat 18 surah Al Maaidah.) Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.
____________________________________________________________________
50. Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-ngadakan dusta terhadap Allah?  Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
____________________________________________________________________
51. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al-Kitab? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut (Jibt dan Thaghut, ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.), dan mengatakan kepada orang-orang  Kafir (Musyrik Mekah), bahawa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.
____________________________________________________________________
52.  Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa  yang dikutuki Allah, nescaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
____________________________________________________________________
53. Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia (Maksudnya: orang-orang yang tidak dapat memberikan kebaikan kepada manusia atau masyarakatnya, tidak selayaknya ikut memegang jabatan dalam pemerintahan.),
____________________________________________________________________
54.  ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran kurnia (Iaitu: kenabian, Al Qur'an dan kemenangan.) yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
____________________________________________________________________
55. Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.
____________________________________________________________________
56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
57. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, kelak akan Kami masukkan mereka  ke dalam syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat  yang teduh lagi nyaman.
____________________________________________________________________
DASAR-DASAR PEMERINTAHAN
58.  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran  yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
____________________________________________________________________
59. Hai orang-orang  yang beriman, ta'atilah Allah dan Ta'aatilah Rasul (Nya), dan ulilamri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
____________________________________________________________________
60. Apakah kamu tidak memeperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaguhut (yang selalu memusuhi Nabi dan kaum Muslimin dan ada yang mengatakan Abu Barzah seorang tukang tenung di masa Nabi. Termasuk thaghut juga: 1. Orang  yang menetapkan hukum secara curang menurut hawa nafsu.  2. Berhala-berhala.) , padahal mereka telah diperintah mengingkari thagut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
____________________________________________________________________
61. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu(tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", nescaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
____________________________________________________________________
62. Maka bagaimnakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah; "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".
____________________________________________________________________
63. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Kerana itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
____________________________________________________________________
64. Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk dita'ati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya (Ialah: berhakim kepada selain dari Nabi Muhammad s.a.w.) datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
____________________________________________________________________
66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu". nescaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebahgian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
____________________________________________________________________
67. dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami,
____________________________________________________________________
68. dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
____________________________________________________________________
69. Dan barangsiapa  yang menta'ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, iaitu: Nabi-nabi, para shiddiqiin(Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul,  dan inilah orang-orang yang dianugerahi ni'mat sebagaimana yang tersebut dalam ayat  7 surat Al Faatihah.) , orang-orang yang mati syahid dan orang-orang soleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
____________________________________________________________________
70. Yang demikian itu adalah kurnia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
____________________________________________________________________
TAKTIK, TUJUAN DAN ADAB PERANG DALAM ISLAM.
Keharusan siap siaga terhadap musuh.
71. Hai orang-orang yang beriman, bersiap-siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!
_________________________________________________________________
72. Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran)(Sangat merasa keberatan ikut pergi berperang.) . Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nik'mat kepada saya kerana saya tidak ikut berperang bersama mereka".
_________________________________________________________________
73. Dan sungguh jika kamu beroleh kurnia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai, kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)".
_________________________________________________________________
74. Kerana itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat (Orang-orang mu'min yang mengutamakan kehidupan akhirat atas kehidupan dunia ini.) berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
_________________________________________________________________
75. Mengapa kamu tidak mahu berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!"
_________________________________________________________________
76. Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thagut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, kerana sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
_________________________________________________________________
SIKAP ORANG-ORANG MUNAFIK DALAM MENGAHADAPI PEPERANGAN.
77.  Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka (Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang.) : "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun (Artinya pahala turut berperang tidak akan dikurangi sedikitpun.).
_________________________________________________________________
78.  Di mana sahaja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng  yang tinggi lagi kukuh, dan jika mereka memperoleh kebaikan (Kemenangan dalam peperangan atau rezeki.) , mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah",  dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (Pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.) sedikitpun"
_________________________________________________________________
79.  Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
_________________________________________________________________
80.  Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta'atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka (Rasul tidak bertanggungjawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.)
_________________________________________________________________
81.  Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) ta'at". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi, Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. cukuplah Allah menjadi Pelindung.
_________________________________________________________________
82.  Maka apakah mereka tidak memeperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
_________________________________________________________________
83.  Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri (Ialah: tokoh-tokoh sahabat dan para cendekiawan di antara mereka.) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) (Menurut mufassirin yang lain maksudnya ialah: kalau suatu berita tentang keamanan dan ketakutan itu disampaikan kepada Rasul dan Ulil Amri, tentulah Rasul dan Ulil Amri yang ahli dapat menetapkan kesimpulan (istimbat) dari berita itu.) . Kalau tidaklah kerana kurnia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil sahaja (diantaramu).
_________________________________________________________________
Kewajiban berperang dan beberapa adab-adabnya.
84.  Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri (Perintah berperang itu harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w. kerana yang dibebani adalah diri beliau sendiri. Ayat ini berhubungan dengan keengganan sebahagian besar oarang Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad s.a.w. pergi berperang walaupun sendirian sahaja.) Kobarkanlah semangat para mu'min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya).
_________________________________________________________________
85.  Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik (Safa'at yang baik ialah: setiap syafa'at yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.) , nescaya  ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya.  Dan barangsiapa yang memberi syafa'at yang buruk (syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik.) , nescaya  ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
_________________________________________________________________
86.  Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan  yang serupa) (Penghormatan dalam Islam ialah: dengan mengucapkan "Assalamu'alaikum".) . Sesungguhnya Allah memeperhitungkan segala sesuatu.
_________________________________________________________________
87.  Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?
_________________________________________________________________
CARA MENGHADAPI ORANG-ORANG MUNAFIK.
88.  Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan (Maksudnya: golongan orang-orang mu'min yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang mu'min yang memusuhi mereka.) dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan  mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah (Disesatkan Allah berarti: bahawa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mahu memahami petunjuk-petunjuk Allah.)  Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan  (untuk memberi petunjuk) kepadanya.
________________________________________________________________
89.  Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling (Diriwayatkan bahawa beberapa orang Arab datang kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah, lalu mereka masuk Islam, kemudian mereka ditimpa "demam Madinah",  kerana itu mereka kembali kafir lalu mereka keluar dari Madinah. Kemudian mereka berjumpa dengan sahabat Nabi, lalu sahabat menanyakan sebab-sebab mereka meninggalkan Madinah. Mereka menerangkan bahawa mereka ditimpa "demam Madinah". Sahabat-sahabat berkata: "Mengapa kamu tidak mengambil teladan yang baik dari Rasulullah?" Sahabat-sahabat terbahagi kepada dua golongan dalam hal ini. Yang sebahagian berpendapat bahawa mereka telah menjadi munafik, sedang  yang sebahagian lagi berpendapat bahawa mereka masih Islam. Lalu turunlah ayat ini yang mencela kaum Muslimin, kerana menjadi dua golongan itu, dan memerintahkan supaya orang-orang Arab itu ditawan dan dibunuh, jika mereka tidak berhijrah ke Madinah, kerana mereka disamakan dengan kaum musyrikin yang lain.)  , tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,
_________________________________________________________________
90.  kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) (Ayat ini menjadi dasar hukum, suaka.) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya (Tidak memihat dan telah mengadakan hubungan dengan kaum muslimin.) . Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu (Maksudnya: menyerah.) maka Allah tidak memberi jalan  bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
_________________________________________________________________
91.  Kelak kamu akan dapati  (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Kerana itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mahu mengemukakan perdamaian  kepadamu, serta  (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana sahaja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.
__________________________________________________________________
Hukum membunuh seseorang muslim
92.  Dan tidak layak bagi seorang mu'min membunuh seorang mu'min (yang lain), kecuali kerana tersalah (tidak sengaja) (seperti: menembak burung terkena seorang mu'min) , dan barangsiapa membunuh seorang mu'min kerana tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat ("Diat" ialah pembayaran sejumlah harta kerana sesuatu tindak pidana terhadap sesuatu jiwa atau anggota badan.) yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah (Bersedekah di sini maksudnya : membebaskan si pembunuh dari pembayaran diat.) Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mu'min, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang adaperjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yuang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan  hamba sahaya yang mu'min. Barangsiapa yang tidak memperolehnya (Maksudnya: tidak mempunyai hamba; tidak memperoleh hamba sahaya yang beriman atau tidak mampu membelinya untuk dimerdekakan. Menurut sebahagian ahli tafsir, puasa dua bulan berturut-turut itu adalah sebagai ganti dari pembayaran diat dan memerdekakan hamba sahaya.) , maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
93.  Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
____________________________________________________________________
Berlaku telitilah mengambil suatu tindakan.
 
94.  Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan jangan kamu mengatakan kepada orang  yang mengucapkan "salam" kepadamu (Dimaksud juga dengan orang yang mengucapkan kalimat: "laa ilaaha illallah".)  : "Kamu bukan seorang mu'min" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, kerana di sisi Allah ada harta yang bannyak. Begitu jugalah keadan kamu dahulu (Maksudnya : orang itu belum nyata keislamannya oleh orang ramai kamu pun demikian pula dahulu.) , lalu Allah menganugerahkan ni'mat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
____________________________________________________________________
Perbezaan antara orang  yang berjihad dan yang tidak berjihad kerana uzur, dengan  yang tidak berjihad.
95.  Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk  (Maksudnya : yang tidak berperang kerana uzur.) satu darjat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (syurga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk  (Maksudnya : yang tidak berperang tanpa alasan. Sebahagian ahli tafsir mengartikan "qaa'idiin" di sini sama dengan arti "qaa'diin" pada maksud yang tidak berperang kerana uzur.) pahala yang besar.
____________________________________________________________________
96. (Iaitu)  beberapa darjat daripada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
Kewajiban berhijrah ke jalan Allah dan balasannya.
97. Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri  (Yang dimaksud dengan  orang yang menganiaya diri sendiri di sini, ialah orang-orang muslimin Mekah yang tidak mahu hijrah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. Mereka ditindas dan dipaksa oleh orang-orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang Badar; akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu.) (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab : "Adalah kami orang-orang  yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata : "Bukankah bumi Allah ini luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
____________________________________________________________________
98. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah).
____________________________________________________________________
99. mereka itu, mudah-mudahan Allah mema'afkannya. Dan adalah Allah Maha pema'aaf lagi Maha Pengampun.
____________________________________________________________________
100. Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
Kewajiban mengerjakan solat dalam keadaan bagaimanapun.
  101. Dan apabila kamu berpergian di muka bumi ini, maka tidaklah mengapa kamu mengqasar (Menurut pendapat jumhur arti qasar di sini ialah sembahyang yang empat rakaat dijadikan dua rakaat. Mengaqasar di sini ada kalanya dengan mengurangi jumlah rakaat dari  4 menjadi 2, iaitu di waktu berpergian dalam keadaan aman dan ada kalanya dengan meringankan rukun-rukun dari yang 2 rakaat itu, iaitu di waktu dalam perjalanan dalam keadaan khauf. Dan ada kalanya lagi meringankan rukun-rukun yang 4 rakaat dalam keadan khauf di waktu hadhar.) sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
____________________________________________________________________
102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) iaitu kamu hendak mendirikan solat brsama-sama mereka, maka hendaklah segaolongan dari mereka berdiri (solat) bersertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang solat bersertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat) (Menurut jumhur mufassirin bila telah selesai serakaat, maka diselesaikan satu rakaat lagi sendiri, dan Nabi duduk menunggu golongan yang kedua.) , maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh)  dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu (Iaitu rakaat yang pertama, sedang rakaat yang kedua mereka selesaikan sendiri pula dan mereka mengakhiri sembahyang mereka bersama-sama nabi.) , dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekali gus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan kerana hujan atau kerana kamu memang sakit ; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu ( Cara sembahyang khauf seperti tersebut pada ayat 102 ini dilakukan dalam keadaan yang masih mungkin mengerjakannya, bila keadaan  yang tidak memungkinkan untuk mengerjakannya, maka sembahyang itu dikerjakan sedapat-dapatnya, walaupun dengan mengucapkan tasbih sahaja.)
____________________________________________________________________
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan solat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah solat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya solat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
____________________________________________________________________
104. Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
KEHARUSAN MENJAGA KEBENARAN DAN KEADILAN.
Keharusan adil dan tidak dan tidak memihak dalam menetapkan sesuatu hukum.
105. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), kerana (membela) orang-orang yang khianat (ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan pencurian yang dilakukan Thu'mah dan ia menyembunyikan barang curian itu di rumah seorang Yahudi. Thu'mah tidak mengakui perbuatannya itu malah menuduh bahawa yang mencuri barang itu orang Yahudi. Hal ini diajukan oleh kerabat-kerabat Thu'mah kepada Nabi s.a.w. dan mereka meminta agar Nabi s.a.w membela Thu'mah dan menghukum orang-orang Yahudi, kendatipun mereka tahu bahawa yang mencuri barang itu ialah Thu'mah, Nabi sendiri hampir-hampir membenarkan tuduhan Thu'mah dan kerabatnya itu terhadap orang Yahudi.),
____________________________________________________________________
106. dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
107. Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
____________________________________________________________________
108. mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah berserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahsia yang Allah tidak redahi. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
____________________________________________________________________
109. Beginilah kamu, kamu sekelian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)?
____________________________________________________________________
110. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, nescaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
111. Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
112. Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang  yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.
____________________________________________________________________
113. Sekiranya bukan kerana kurnia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolognan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapt membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga kerana) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah kurnia Allah sangat besar atasmu.
____________________________________________________________________
114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian kerana mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
____________________________________________________________________
115. Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya  itu  (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan.) dan Kami masukkan ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
____________________________________________________________________
Kejelekan syirik dan pengaruh syaitan.
116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
____________________________________________________________________
117. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala  (Asal makna "Inaatsan" ialah wanita-wanita. Patung-patung berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempaun sebagai al Laata, al Uzza dan Manah. Dapat juga berarti di sini orang-orang mati, benda-benda yang tidak berjenis dan benda-benda yang lemah.) , dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,
____________________________________________________________________
118. yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya.) (Pada tiap-tiap manusia ada persediaan untuk baik dan ada persediaan untuk jahat, syaitan akan mempergunakan persediaan untuk jahat untuk mencelakakan manusia.) ,
____________________________________________________________________
119. dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya (Menurut kepercayaan arab jahiliyah, binatang-binatang yang akan dipersembahkan kepada patung-patung berhala, haruslah dipotong telinganya lebih dahulu, dan binatang yang seperti ini tidak boleh dikenderai dan tidak dipergunakan lagi, serta harus dilepaskan saja.) , dan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya (Merobah ciptaan Allah dapat bererti, mengubah yang diciptakan Allah seperti mengebiri binatang. Ada yang mengartikan denan merobah agama Allah.) . Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
____________________________________________________________________
120. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
____________________________________________________________________
121. Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.
____________________________________________________________________
122. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan soleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat satu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
____________________________________________________________________
Pembalasan itu sesuai dengan perbuatan bukan menurut angan-angan.
123.  (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong  (MU di sini ada yang mengartikan dengan kaum muslimin dan ada pula yang mengartikan kaum musyrikin. Maksudnya ialah pahala di akhirat bukanlah menurut angan-angan dan cita-cita mereka, tetapi sesuai dnegan ketentuan-ketentuan agama.) dan tidak pula menurut angan-angan Ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, nescaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.
__________________________________________________________________
124.  Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal soleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.
__________________________________________________________________
125.  Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
__________________________________________________________________
126.  Kepunyaan Allah-lah apa yang dilangit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.
__________________________________________________________________
Keharusan memberikan hak-hak orang yang lemah dan cara menyelesaikan kesulitan rumahtangga.
127.  Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Quran (Lihat ayat 2 dan 3 surah An Nisaa'.)  (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa (Maksudnya ialah: pusaka dan maskawin) yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka (Menurut adat Arab Jahiliyah seorang wali berkuasa atas wanita yatim yang dalam asuhannya dan berkuasa akan hartanya. Jika wanita yatim itu cantik dikawini dan diambil hartanya. Jiaka wanita  yatim itu buruk rupanya, dihalanginya kawin dengan laki-laki yang lain supaya dia tetap dapat menguasai hartanya. Kebiasaan di atas dilarang melakukannya oleh ayat ini.) dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya".
__________________________________________________________________
128. Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz (Nusyuz: iaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. Nusyuz  dari pihak isteri seperti meninggalkan  rumah tanpa izin suaminya. Nusyuz dari pihak suami ialah bersikap keras terhadap isterinya; tidak mahu menggaulinya dan tidak mahu memberikan haknya.) atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya (seperti isteri bersedia beberapa haknya dikurangi asalkan suaminya mahu balik kembali.) , dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir (Maksudnya: tabi'at manusia itu tidak mahu melepaskan sebahagian haknya kepada orang lain dengan seikhlas hatinya, kendatipun demikian jika isteri melepaskan sebahagian hak-haknyaa, maka boleh suami menerimanya.) , Dan jika kamu bergaul  dengan isterimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
__________________________________________________________________
129.  Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, kerana itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi  Maha Penyayang.
__________________________________________________________________
130.  Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan kurnia-Nya, dan adalah Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Bijaksana.
__________________________________________________________________
Keharusan bertakwa
131.  Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah (Maksudnya: kekafiran kamu itu tidak akan mendatangkan kemudharatan sedikitpun  kepadas Allah, kerana Allah tidak berkehendak kepadamu.) dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
__________________________________________________________________
132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi . Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
__________________________________________________________________
133.  Jika Allah menghendaki, nescaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
__________________________________________________________________
134.  Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia sahaja (maka ia merugi), kerana di sisi Allah  ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
__________________________________________________________________
Keharusan berlaku adil.
135.  Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi kerana Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia (Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu kerana ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
__________________________________________________________________
136.  Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
__________________________________________________________________
Beberapa Keburukan orang munafik.
137.  Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya (Maksudnya: disamping kekafirannya, ia merendahkan Islam pula.) , maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
__________________________________________________________________
138.  Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahawa mereka akan mendapat siksaan yang pedih.
__________________________________________________________________
139.  (iaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
__________________________________________________________________
140.  Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Quran bahawa apabila kamu mendengar ayat-ayat  Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk berserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Kerana sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.
__________________________________________________________________
141.  (iaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mu'min). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata:  "Bukankah kami (turut berperang) berserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu (Iaitu dengan jalan membukakan rahsia-rahsia orang mu'min dan menyampaikan hal ehwal mereka kepada roang-orang kafir atau kalau mereka berperang di pihak orang mu'min mereka berperang tidak dengan sepenuh hati.) , dan membela kamu dari orang-orang mu'min?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang beriman.
__________________________________________________________________
142.  Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka  (Maksudnya: Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mu'min. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.) Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (Riya bermaksud: melakukan sesuatu amal tidak untuk mencari keredhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau populariti  di masyarakat.) (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali  sedikit sekali  (Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-kali sahaja, iaitu bila mereka berada di hadapan orang.)
__________________________________________________________________
143. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa ya ng disesatkan Allah (Disesatkan Allah berarti: bahawa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mahu memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, kerana mereka itu ingkar dan tidak mahu memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.)  , maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.
__________________________________________________________________
144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (Wali jamaknya auliyaa': berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong.) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nayta bagi Allah (untuk menyiksamu)?
__________________________________________________________________
145.  Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
__________________________________________________________________
146.  Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan (Mengadakan perbaikan berarti berbuat perkerjaan-perkerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.) dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka kerana Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman paahala yang besar.
__________________________________________________________________
147.  Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri (Allah mensyukuri hamba-hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, memaafkan kesalahannya, menambah ni'mat-Nya.) lagi Maha Mengetahui.
__________________________________________________________________
JUZ  6
Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang.
148.  Allah tidak menyukai ucapan buruk (Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang dan sebagainya. . Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
__________________________________________________________________
149.  Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.
__________________________________________________________________
Akibat kekafiran dan buah keimanan.
150.  Sesungguhnya orang-orang  yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul -Nya, dan bermaksud memperbezakan (Maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman kepada rasul-rasul-Nya). antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tangah0 di antara yang demikian (iman atau kafir),
__________________________________________________________________
151.  Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami  telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.
__________________________________________________________________
152.  Orang-orang yang beriman kepada kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeza-bezakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
__________________________________________________________________
KESATUAN AGAMA ALLAH
Pembalasan Allah terhadap pelanggaran-pelanggaran orang-orang Yahudi.
153.  Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguynya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir kerana kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi (Maksudnya Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.) , sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu kami ma'afkan (mereka) dari  yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.
__________________________________________________________________
154.  Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada mereka: "Masuklah pintu gerbang itu sambil bersujud (Maksudnya menurut sebahagian ahli tafsir: masuklah ke negeri ini (Baitul Maqdis) dan bersujud (menundukkan diri)  , dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka : "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu. (Hari Sabtu ialah hari Sabbat yang khusus untuk ibadat orang Yahudi.) dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
__________________________________________________________________
155.  Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) (Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar petir, menjelmakan mereka menjadi kera dan sebagainya.) , disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan kerana kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka kerana kekafirannya, kerana itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.
__________________________________________________________________
156.  Dan kerana kekafiran mereka (terhadap 'Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina),
__________________________________________________________________
157.  dan kerana ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putera Maryam, Rasul Allah (Mereka menyebut 'Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, kerana mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan 'Isa itu.) " , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.
__________________________________________________________________
158.  Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya (Ayat ini adalah sebagai bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi, bahawa mereka telah membunuh Nabi 'Isa a.s.) . Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
__________________________________________________________________
159.  Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ('Isa) sebelum kematiannya (Tiap-tiap orang Yahudi dan Nasrani akan beriman kepada 'Isa sebelum wafatnya, bahawa dia adalah Rasulullah, bukan anak Allah. Sebahagian Mufassirin berpendapat bahawa mereka mengimani hal itu sebelum wafat.) . Dan di hari kiamat nanti 'Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
__________________________________________________________________
160.  Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
__________________________________________________________________
161.  dan disebabkan mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan kerana mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
__________________________________________________________________
162.  Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran) , dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan solat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
__________________________________________________________________
Persamaaan pokok-pokok Agama yang diwahyukan kepada para rasul.
163.  Sesugnguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismai'il Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
__________________________________________________________________
164.  Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dhaulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tenang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s., merupakan keistimewaan Nabi Musa a.s., dan kerana Nabi Musa a.s. disebut: "Kalimullah" sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. Dalam pada itu Nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi'raj.) .
__________________________________________________________________
165.  (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutus-Nya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha BIjaksana.
__________________________________________________________________
166.  (Mereka tidak mahu mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.
__________________________________________________________________
167.  Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mengahalangi-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
__________________________________________________________________
168.  Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,
__________________________________________________________________
169.  kcuali ke jalan neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
__________________________________________________________________
170.  Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka terimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) kerana sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah (Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi itu tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun kerana itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kerpada-Nya.) . Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
__________________________________________________________________
Pandangan Al Quran terhadapa Nabi 'Isa a.s.
171.  Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu  (Maksudnya: janganlah kamu mengatakan  Nabi 'Isa a.s. itu Allah, seabgai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.) , dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya (Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat "kun" (jadilah) tanpa bapak iaitu Nabi 'Isa a.s.) yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya (Disebut tiupan dari Allah kerana tiupan itu berasal dari perintah Allah.) . Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
__________________________________________________________________
172.  Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah) (Iaitu Malaikat yang berada di sekitar Arsy seperti Jibril, Mikail, Israfil dan malaikat-malaikat yang setingkat dengan mereka.) . Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
__________________________________________________________________
173.  Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal soleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebahagian dari kurnia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dn menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah.
__________________________________________________________________
174.  Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mu'jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
__________________________________________________________________
175.  Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, nescaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (syurga) dan limpahan kurnia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
__________________________________________________________________
Masalah Pusaka Kalalah.
176.  Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah) . Katakanlah "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (iaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
__________________________________________________________________
PENUTUP
Surah An Nisaa' dimulai, dengan perintah bertakwa dan menyatakan bahawa asal manusia itu adalah satu, kemudaian menerangkan hukum-hukum yang berhubungan dengan anak yatim, rumah tangga, warisan, wanita yang haram dinikahi serta hak dan kewahiban laki-laki dan perempuan. Selanjutnya disebut tentang hukum-hukum perang serta pelajaran-pelajaran yang harus diambil dari perang Badar dan Uhud. Pengutaraan hukum perang dan hukum keluarga dalam surah ini, merupakan hujjah-hujjah yang dikemukakan kepada Ahli Kitab, yang mana hujjah-hujjah ini ditegaskan pada bahagian terakhir dari surah ini. Akhirnya surah ini ditutup dengan printah kepada para mu'min supaya mereka bersabar, mengeratkan hubungan sesama manusia dan bertakwa kepada Allah, agar mendapat keberuntungan dunia akhirat.
HUBUNGAN SURAT AN NISAA' DENGAN SURAT ALMAA-IDAH
1.  Surah An Nisaa' menerangkan beberapa macam 'aqad, seperti perkahwinan, perceraian, warisan, perjanjian, wasiat dan sebagainya. Sedang permulaan surah Al Maa-idah menyatakan supaya hamba-hamba Allah memenuhi segala macam 'aqad-'aqad yang telah dilakukan baik terhadap Allah mahupun terhadap sesama manusia disamping nmenerangkan 'aqad-'aqad yang lain.
2. Surah An Nisaa' mengemukakan beberapa hukum secara umum dan mendatangkan jalan untuk nmenetapkan sesuatu hukum, kemudian surah
Al Maa-idah menjelaskan dan menegaskan  hukum-hukum itu.
3.  Sebagaimana halnya surah Al Baqarah dan surah Ali 'Imran mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok agama seperti keesaan Allah dan kenabian, maka surah An Nisaa' dan Al Maa-idah menerangkan tentang furu' agama (hukum fiqh), seperti hal-hal yang berhubungan dengan hukum keluarga dan sebagainya.
4.  Akhir surah An Nisaa' mengemukakan hujjah-hujjah atas kekeliruan orang-orang Yahudi dan Nasrani serta kekeliruan kaum musyrikin dan munafikin. Hal yang serupa diterangkan secara panjang lebar oleh surah
Al Maa-idah.
5.  Surah An Nisaa' dimulai dengan "Yaa ayyuhannaas" yang nadanya sama dengan nada surah Makiyyah, sedang surah Al Maa-idah sebagai surah Madaniyyah dimulai dengan: "Yaa ayyuhal ladziina aamanu" Hal ini menyatakan: sekalipun nadanya berlain, tetapi yang dituju oleh kedua surah ini ialah seluruh manusia.
__________________________________________________________________
(selesai tambah pada 15 November  98 - 10.10 pg.)
(dari ayat 143 - 176)
 
-  bersambung ke Laman Mutiara 7 (Surah Al Maa-idah) -
 
KEMBALI  KE LAMAN
KE LAMAN PERTAMA TERJEMAHAN AL QURAN
KEMBALI  KE ATAS
INGIN  MELIHAT  GAMBAR  JIN ISLAM/SYAITAN
INGIN  MELIHAT  PENEMUAN  AJAIB?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Welcome to GeoCities!
Click to see more great pages on Arts & Literature.
Click to see more great pages on Arts & Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.
Click to see more great pages on Arts and Literature.