mutiara kata
(DENGAN NAMA ALLAH YANG
MAHA PEMURAH LAGI MAHA
PENYAYANG)
Mutiara 1 hingga Mutiara 2
- Al Hadith, Mulai Mutiara 3 dan seterusnya - Terjemahan Al Quran.
MUTIARA1
|||| MUTIARA2
|||| MUTIARA
3
MUTIARA
4 |||| MUTIARA
5 |||| MUTIARA
6
MUTIARA
7 |||| MUTIARA
8 |||| MUTIARA
9
MUTIARA
10 |||| MUTIARA
11 ||| MUTIARA
12
MUTIARA
13 |||| MUTIARA
14 |||| MUTIARA
15
MUTIARA
16 |||| MUTIARA
17 |||| MUTIARA
18
MUTIARA
19 |||| MUTIARA
20 |||| MUTIARA
21
#17 ***17:0***
AL ISRAA'
(Memperjalankan di malam hari )
MUQADDIMAH
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyyah.
Dinamakan dengan "Al Israa" yang berarti "memperjalankan
di malam hari",
berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di
Masjidil Haram di Mekah
ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada
ayat pertama dalam
surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan
surat ini, mengandung
isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya
kemudian hari akan
mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat
yang besar.
Surat ini dinamakan pula dengan "Bani Israil" artinya
"keturunan Israil"
berhubung dengan permulaan surat ini, ya'ni pada
ayat kedua sampai dengan
ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat ya'ni
pada ayat 101 sampai
dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil
yang setelah menjadi
bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang
terhina karena
menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya
kisah Israa' dengan
riwayat "Bani Israil" pada surat ini, memberikan
peringatan bahwa umat
Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya
Bani Israil, apabila
mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan:
Allah tidak mempunyai anak baik berupa manusia ataupun
malaikat;
Allah pasti memberi rezki kepada manusia; Allah mempunyai
nama-nama
yang paling baik; Al Qur'an adalah wahyu dan Allah
yang memberikan
petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman; adanya
padang Mahsyar dan hari berbangkit.
2. Hukum-hukum:
Larangan-larangan Allah tentang: menghilangkan jiwa
manusia; berzina,
mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara
yang dibenarkan
agama; ikut-ikutan baik dengan kata-kata maupun dengan
perbuatan
dan durhaka kepada ibu bapa.
Perintah Allah tentang: memenuhi janji dan menyempurnakan
timbangan
dan takaran, melakukan shalat lima waktu dalam waktunya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Israa' Nabi Muhammad s.a.w., beberapa kisah
tentang Bani Israil.
4. Dan lain-lain:
Pertanggungan jawab manusia masing-masing terhadap
amal perbuatannya;
beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran
suatu umat;
petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang
tua, tetangga dan
masyarakat; manusia makhluk Allah s.w.t. yang mulia,
dalam pada itu
manusia mempunyai pula sifat-sifat yang tidak baik
seperti suka
ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan
roh.
AL ISRAA'
(MEMPERJALANKAN DI MALAM HARI)
SURAT KE 17: 111 ayat.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang.
ISYARAT KEPADA UMAT ISLAM SEBAGAI SUATU UMAT YANG
AKAN MENJADI BESAR.
Israa' dari Mekah ke Baitul Maqdis sebagai penghormatan
terhadap Nabi
Muhammad s.a.w.
***17:1***
1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan
hamba-Nya pada suatu malam dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah
Kami berkahi
sekelilingnya [847] agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
[847] Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah
sekitarnya dapat
berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di
negeri itu dan
kesuburan tanahnya.
Penghormatan terhadap Nabi Musa a.s. dengan menurunkan
Taurat kepadanya.
***17:2***
2. Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat)
dan Kami jadikan kitab Taurat
itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah
kamu mengambil
penolong selain Aku,
***17:3***
3. (yaitu) anak cucu dari orang-orang yang
Kami bawa bersama-sama Nuh.
Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak
bersyukur.
Kehancuran Bani Israil karena tidak mengikuti ajaran
Taurat.
***17:4***
4. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil
dalam Kitab itu:
"Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka
bumi ini dua kali [848]
dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang besar".
[848] Yang dimaksud dengan membuat kerusakan dua
kali ialah pertama
menentang hukum Taurat, membunuh Nabi Syu'ya dan
memenjarakan Armia
dan yang kedua membunuh Nabi Zakaria dan bermaksud
untuk membunuh
Nabi Isa a.s. Akibat dari perbuatan itu, Yerusalem
dihancurkan.
(Al Maraghi).
***17:5***
5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan)
pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba
Kami yang mempunyai
kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung,
dan itulah
ketetapan yang pasti terlaksana.
***17:6***
6. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk
mengalahkan mereka kembali
dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak
dan Kami jadikan
kamu kelompok yang lebih besar.
***17:7***
7. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
baik bagi dirimu sendiri dan
jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri, dan
apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang
kedua, (Kami datangkan
orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu
dan mereka masuk ke
dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya
pada kali pertama dan
untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
mereka kuasai.
***17:8***
8. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya)
kepadamu; dan sekiranya
kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali
(mengazabmu) dan
Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang
yang tidak beriman.
Al Qur'an petunjuk ke jalan yang benar.
***17:9***
9. Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang
Mu'min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar,
***17:10***
10. dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat,
Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.
***17:11***
11. Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana
ia mendo'a untuk kebaikan.
Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
***17:12***
12. Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua
tanda, lalu Kami hapuskan
tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang,
agar kamu mencari
kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan
tahun-tahun dan
perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas.
Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri.
***17:13***
13. Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan
amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan
Kami keluarkan baginya
pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
***17:14***
14. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada
waktu ini sebagai penghisab
terhadapmu".
***17:15***
15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah
(Allah), maka sesungguhnya
dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri;
dan barangsiapa yang
sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian)
dirinya sendiri. Dan
seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang
lain, dan Kami tidak
akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
***17:16***
16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri,
maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu
(supaya menta'ati Allah)
tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri
itu, maka sudah
sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan
Kami), kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
***17:17***
17. Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami
binasakan. Dan cukuplah
Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.
***17:18***
18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi),
maka Kami segerakan
baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi
orang yang kami
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam;
ia akan memasukinya
dalam keadaan tercela dan terusir.
***17:19***
19. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat
dan berusaha ke arah
itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah
mu'min, maka mereka itu
adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan
baik.
***17:20***
20. Kepada masing-masing golongan baik golongan ini
maupun golongan itu [849]
Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan
kemurahan Tuhanmu tidak
dapat dihalangi.
[849] Yang dimaksud "baik golongan ini maupun golongan
itu" ialah mereka
yang tersebut dalam ayat 18 dan 19 di atas.
***17:21***
21. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian
dari mereka atas sebagian
(yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi
tingkatnya dan lebih
besar keutamaannya.
***17:22***
22. Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping
Allah, agar kamu tidak
menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).
Beberapa tata krama pergaulan.
***17:23***
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
[850].
[850] Mengucapkan kata "ah" kepada orang tua tidak
dlbolehkan oleh agama
apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan
mereka dengan lebih
kasar daripada itu.
***17:24***
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
***17:25***
25. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu;
jika kamu orang-orang
yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi
orang-orang yang
bertaubat.
***17:26***
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang
dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
***17:27***
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
***17:28***
28. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh
rahmat dari Tuhanmu
yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka
ucapan yang pantas [851].
[851] Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan
perintah Allah
seperti yang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah
kepada mereka
perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran
mereka belum
mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu kamu berusaha
untuk
mendapat rezki (rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu
dapat memberikan
kepada mereka hak-hak mereka.
***17:29***
29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu
pada lehermu dan janganlah
kamu terlalu mengulurkannya [852] karena itu kamu
menjadi tercela dan
menyesal.
[852] Maksudnya, jangan kamu terlalu kikir, dan jangan
pula terlalu
pemurah.
***17:30***
30. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada
siapa yang Dia kehendaki dan
menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
lagi Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
***17:31***
31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena
takut kemiskinan. Kamilah
yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya
membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
***17:32***
32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
***17:33***
33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar [853].
Dan barangsiapa dibunuh
secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan [854] kepada
ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui
batas dalam
membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat
pertolongan.
[853] Lihat not 518.
[854] Maksudnya: kekuasaan di sini ialah hal ahli
waris yang terbunuh atau
penguasa untuk menuntut kisas atau menerima diat.
Lihat surat
Al Baqarah (2) ayat 178 not 111, surat An Nisa (4)
ayat 92 not 335.
***17:34***
34. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim,
kecuali dengan cara yang
lebih baik (bermanfa'at) sampai ia dewasa dan penuhilah
janji;
sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.
***17:35***
35. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar,
dan timbanglah dengan
neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu)
dan lebih baik
akibatnya.
***17:36***
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.
***17:37***
37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini
dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus
bumi dan sekali-kali
kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
***17:38***
38. Semua itu [855] kejahatannya amat dibenci di
sisi Tuhanmu.
[855] Maksudnya: semua larangan yang tersebut pada
ayat-ayat: 22, 23, 26,
29, 31, 32, 33, 34, 36, dan 37 surat ini.
***17:39***
39. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu
kepadamu. Dan janganlah
kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah,
yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela
lagi dijauhkan (dari
rahmat Allah).
***17:40***
40. Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak
laki-laki sedang Dia
sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para
malaikat?
Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata
yang besar (dosanya).
***17:41***
41. Dan sesungguhnya dalam Al Qur'an ini Kami telah
ulang-ulangi
(peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat.
Dan ulangan peringatan
itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari
kebenaran).
Sanggahan-sanggahan terhadap orang-orang yang mempersekutukan
Allah s.w.t.
***17:42***
42. Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya,
sebagaimana yang
mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan
kepada Tuhan yang
mempunyai 'Arsy".
***17:43***
43. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
katakan dengan
ketinggian yang sebesar-besarnya.
***17:44***
44. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
dalamnya bertasbih kepada
Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi
kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya
Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun.
Orang-orang kafir tidak dapat memahami Al Qur'an.
***17:45***
45. Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami
adakan antara kamu dan
orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,
suatu dinding
yang tertutup,
***17:46***
46. dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan
sumbatan di telinga
mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan
apabila kamu menyebut
Tuhanmu saja dalam Al Qur'an, niscaya mereka berpaling
ke belakang karena
bencinya,
***17:47***
47. Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana
mereka mendengarkan sewaktu
mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik
(yaitu) ketika
orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah
mengikuti seorang
laki-laki yang kena sihir".
***17:48***
48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan
terhadapmu;
karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi
menemukan jalan (yang
benar).
Bagaimana cara membantah keingkaran kaum musyrikin.
***17:49***
49. Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi
tulang belulang dan
benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami
akan dibangkitkan kembali
sebagai makhluk yang baru?"
***17:50***
50. Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau
besi,
***17:51***
51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin
(hidup) menurut
pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang
akan menghidupkan kami
kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu
pada kali yang pertama".
Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala
mereka kepadamu dan berkata:
"Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan
waktu berbangkit
itu dekat",
***17:52***
52. yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu
mematuhi-Nya sambil
memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam
(di dalam kubur)
kecuali sebentar saja.
***17:53***
53. Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah
mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan
itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang
nyata bagi manusia.
***17:54***
54. Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan
memberi rahmat kepadamu
jika Dia menghendaki dan Dia akan meng'azabmu, jika
Dia menghendaki. Dan,
Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi
mereka.
***17:55***
55. Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada)
di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi
itu atas sebagian
(yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
***17:56***
56. Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap
(tuhan) [856] selain
Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan
untuk menghilangkan
bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya."
[856] Apa yang dikatakan mereka tuhan itu ialah,
berhala, malaikat, jin dan
sebagainya.
***17:57***
57. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri
mencari jalan kepada
Tuhan mereka [857] siapa di antara mereka yang lebih
dekat (kepada Allah)
dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya;
sesungguhnya azab
Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
[857] Maksudnya: Nabi Isa a.s., para malaikat dan
'Uzair yang mereka
sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan
diri kepada Allah.
Kaum yang ingkar pasti mendapat hukuman.
***17:58***
58. Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya),
melainkan Kami
membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab
(penduduknya) dengan
azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis
di dalam kitab
(Lauh Mahfuzh).
***17:59***
59. Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami
untuk mengirimkan
(kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan
karena tanda-tanda itu
telah didustakan oleh orang-orang dahulu [858]. Dan
telah Kami berikan
kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mu'jizat)
yang dapat dilihat,
tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami
tidak memberi
tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
[858] Maksudnya: Allah menetapkan bahwa orang-orang
yang mendustakan
tanda-tanda kekuasaan-Nya seperti yang diberikan
kepada
Rasul-rasul-Nya yang dahulu, akan dimusnahkan. Orang-orang
Quraisy
meminta kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya diturunkan
pula kepada
mereka tanda-tanda kekuasaan Allah itu, tetapi Allah
tidak akan
menurunkannya kepada mereka, karena kalau tanda-tanda
kekuasaan
Allah itu diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya,
dan
tentulah mereka akan dibinasakan pula seperti umat-umat
yang dahulu,
sedangkan Allah tidak hendak membinasakan kaum Quraisy.
***17:60***
60. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu:
"Sesungguhnya (ilmu)
Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak
menjadikan mimpi [859]
yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai
ujian bagi manusia
dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam
Al Qur'an [860]. Dan Kami
menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah
menambah besar
kedurhakaan mereka.
[859] Mimpi adalah terjemah dari kata "Ar Ru'ya"
dalam ayat ini maksudnya
ialah mimpi tentang perang Badar yang dialami Rasulullah
s.a.w.
sebelumnya peristiwa perang Badar itu terjadi. Banyak
pula ahli-ahli
tafsir menterjemahkan kata "ar ru'ya" tersebut dengan
"penglihatan"
yang maksudnya: penglihatan yang dialami Rasulullah
s.a.w. di waktu
malam Isra dan Mi'raj.
[860] Ialah pohon zaqqum yang tersebut dalam ayat
62 sampai dengan 65
surat As Shaffat.
Permusuhan dan godaan syaitan terhadap manusia yang
menyebabkan kekufurannya.
***17:61***
61. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada
para malaikat: "Sujudlah
kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali
iblis. Dia berkata:
"Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan
dari tanah?"
***17:62***
62. Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah
orangnya yang Engkau
muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi
tangguh kepadaku
sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku
sesatkan keturunannya,
kecuali sebahagian kecil".
***17:63***
63. Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara
mereka yang mengikuti
kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu
semua, sebagai
suatu pembalasan yang cukup.
***17:64***
64. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara
mereka dengan ajakanmu,
dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan
pasukanmu yang
berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada
harta dan anak-anak dan
beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan
oleh syaitan kepada
mereka melainkan tipuan belaka [861].
[861] Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan
kepada iblis untuk
menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang
ada padanya. Tetapi
segala tipu daya syaitan itu tidak akan mampu menghadapi
orang-orang
yang benar-benar beriman.
***17:65***
65. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat
berkuasa atas mereka. Dan
cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga".
Peringatan-peringatan tentang ni'mat Allah dan beberapa
kejadian pada hari
kiamat.
***17:66***
66. Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di
lautan untukmu, agar kamu
mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha
Penyayang terhadapmu.
***17:67***
67. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya
hilanglah siapa yang
kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan
kamu ke daratan,
kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak
berterima kasih.
***17:68***
68. Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan)
yang menjungkir balikkan
sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan
(angin keras yang
membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak
akan mendapat seorang
pelindungpun bagi kamu,
***17:69***
69. atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya
kamu ke laut sekali
lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan
ditenggelamkan-Nya
kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan
mendapat seorang
penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami.
***17:70***
70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan [862], Kami beri mereka rezki
dari yang baik-baik
dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan.
[862] Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam
pengangkutan-pengangkutan
di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan.
***17:71***
71. (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami
panggil tiap umat dengan
pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab
amalannya di tangan
kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu,
dan mereka tidak
dianiaya sedikitpun.
***17:72***
72. Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia
ini, niscaya di akhirat
(nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat
dari jalan (yang
benar).
Perlawanan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. akan gagal,
seperti terhadap
nabi-nabi dahulu.
***17:73***
73. Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu
dari apa yang telah Kami
wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara
bohong terhadap
Kami; dan kalau sudah begitu tentu|ah mereka mengambil
kamu jadi sahabat
yang setia.
***17:74***
74. Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya
kamu hampir-hampir
condong sedikit kepada mereka,
***17:75***
75. kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan
rasakan kepadamu
(siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu
(pula siksaan) berlipat
ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat
seorang penolongpun
terhadap Kami.
***17:76***
76. Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu
gelisah di negeri
(Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi
demikian, niscaya
sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar
saja [863].
[863] Maksudnya: kalau sampai terjadi Nabi Muhammad
s.a.w. diusir, oleh
penduduk Mekah, niscaya mereka tidak akan lama hidup
di dunia, dan
Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah
Nabi Muhammad s.a.w.
ke Madinah bukan karena pengusiran kaum Quraisy,
melainkan
semata-mata karena perintah Allah.
***17:77***
77. (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu
ketetapan terhadap
rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu [864]
dan tidak akan kamu
dapati perobahan bagi ketetapan Kami itu.
[864] Maksudnya: tiap-tiap umat yang mengusir rasul
pasti akan dibinasakan
Allah. Demikian itulah sunnah (ketetapan) Allah s.w.t.
Petunjuk-petunjuk Allah dalam menghadapi tantangan.
***17:78***
78. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir
sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh [865]. Sesungguhnya
shalat subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).
[865] Ayat ini menerangkan waktu-waktu shalat yang
lima. Tergelincir
matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap
malam untuk
waktu Magrib dan Isya.
***17:79***
79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat
kamu ke tempat
yang terpuji.
***17:80***
80. Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku
secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar
dan berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong [866].
[866] Maksudnya: memohon kepada Allah supaya kita
memasuki suatu ibadah
dan selesai daripadanya dengan niat yang baik dan
penuh keikhlasan
serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan
pahala. Ayat
ini juga mengisyaratkan kepada Nabi supaya berhijrah
dari Mekah ke
Madinah. Dan ada juga yang menafsirkan: memohon kepada
Allah s.w.t.
supaya kita memasuki kubur dengan baik dan keluar
daripadanya waktu
hari-hari berbangkit dengan baik pula.
***17:81***
81. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan
yang batil telah lenyap".
Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti
lenyap.
***17:82***
82. Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah
menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian.
***17:83***
83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia
niscaya berpalinglah
dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan
apabila dia ditimpa
kesusahan niscaya dia berputus asa.
***17:84***
84. Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut
keadaannya [867]
masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa
yang lebih benar
jalannya.
[867] Termasuk dalam pengertian "keadaan" disini
ialah tabiat dan pengaruh
alam sekitarnya.
***17:85***
85. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:
"Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit".
Tantangan dari Nabi Muhammad s.a.w. terhadap
manusia untuk menandingi
Al Qur'an
***17:86***
86. Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya
Kami lenyapkan apa yang
telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan
itu, kamu tidak akan
mendapatkan seorang pembelapun terhadap Kami,
***17:87***
87. kecuali karena rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya
karunia-Nya atasmu adalah
besar.
***17:88***
88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin
berkumpul untuk membuat
yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan
dapat membuat yang
serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi
sebagian yang lain".
***17:89***
89. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada
manusia dalam Al Qur'an
ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan
manusia tidak menyukai
kecuali mengingkari (nya).
***17:90***
90. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya
kepadamu hingga kamu
memancarkan mata air dan bumi untuk kami,
***17:91***
91. atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur,
lalu kamu alirkan
sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya,
***17:92***
92. atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas
kami, sebagaimana kamu
katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat
berhadapan muka
dengan kami.
***17:93***
93. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau
kamu naik ke langit. Dan
kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu
itu hingga kamu
turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca".
Katakanlah: "Maha Suci
Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang
menjadi rasul?"
Keingkaran orang-orang kafir, dan bantahan terhadapnya.
***17:94***
94. Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia
untuk beriman tatkala
datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka:
"Adakah Allah
mengutus seorang manusia menjadi rasuI?"
***17:95***
95. Katakanlah: "Kalau seandainya ada malaikat-malaikat
yang berjalan-jalan
sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari
langit kepada mereka
seorang malaikat menjadi rasul".
***17:96***
96. Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara
aku dan kamu sekalian.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha
Melihat akan
hamba-hamba-Nya".
***17:97***
97. Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah
yang mendapat petunjuk dan
barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu
tidak akan mendapat
penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan
Kami akan mengumpulkan
mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka
dalam keadaan buta,
bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka
jahannam. Tiap-tiap
kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah
lagi bagi mereka
nyalanya.
***17:98***
98. Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya
mereka kafir kepada
ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata: "Apakah
bila kami telah
menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur,
apakah kami
benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk
baru?"
***17:99***
99. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya
Allah yang menciptakan
langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang
serupa dengan mereka,
dan telah menetapkan waktu yang tertentu [868] bagi
mereka yang tidak ada
keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak
menghendaki kecuali
kekafiran.
[868] Maksudnya: waktu mereka mati atau waktu mereka
dibangkitkan.
***17:100***
100. Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai
perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya
perbendaharaan itu
kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah
manusia itu sangat
kikir.
Beberapa kisah pengalaman Nabi Musa a.s. sebagai
pelipur kesusahan hati Nabi
Muhammad s.a.w.
***17:101***
101. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada
Musa sembilan buah mu'jizat
yang nyata [869], maka tanyakanlah kepada Bani Israil,
tatkala Musa
datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya:
"Sesungguhnya aku
sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir".
[869] Mu'jizat yang sembilan itu ialah: tongkat,
tangan, belalang, kutu,
katak, darah, taupan, laut, dan bukit Thur.
***17:102***
102. Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah mengetahui,
bahwa tiada yang
menurunkan mu'jizat-mu'jizat itu kecuali Tuhan Yang
memelihara langit dan
bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya
aku mengira kamu,
hai Fir'aun, seorang yang akan binasa".
***17:103***
103. Kemudian (Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa
dan pengikut-pengikutnya)
dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia
(Fir'aun) serta
orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya,
***17:104***
104. dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil:
"Diamlah di negeri
ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya
Kami datangkan kamu
dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu )".
***17:105***
105. Dan Kami turunkan (Al Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya
dan Al Qur'an
itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami
tidak mengutus kamu,
melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan.
***17:106***
106. Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan
berangsur-angsur agar kamu
membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian
demi bagian.
***17:107***
107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau
tidak usah beriman (sama saja
bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi
pengetahuan sebelumnya
apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkur atas muka
mereka sambil bersujud,
***17:108***
108. dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya
janji Tuhan kami
pasti dipenuhi".
***17:109***
109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil
menangis dan mereka
bertambah khusyu'.
***17:110***
110. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman.
Dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama
yang terbaik)
dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu
dan janganlah pula
merendahkannya [870] dan carilah jalan tengah di
antara kedua itu".
[870] Maksudnya janganlah membaca ayat Al Qur'an
dalam shalat terlalu
keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekedar
dapat didengar
oleh ma'mum.
***17:111***
111. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang
tidak mempunyai anak dan
tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia
bukan pula hina yang
memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan
yang
sebesar-besarnya.
***17:112***
PENUTUP
Banyak ayat-ayat dalam surat ini mengemukakan bahwa
Al Qur'an yang dibawa
Nabi Muhammad s.a.w. benar-benar wahyu Allah, dan
bahwa manusia itu pasti
mengalami hari berbangkit. Dalam surat ini dikemukakan
pula dalil-dalil
kekuasaan dan ke-esaan Allah s.w.t. serta hukum-hukum
yang diturunkan-Nya yang
wajib diperhatikan dan dikerjakan oleh manusia.
HUBUNGAN SURAT AL ISRAA' DENGAN SURAT AL KAHFI.
1. Surat Al Israa' dimulai dengan tasbih (membaca
subhanallah) pada Allah
sedang surat Al Kahfi dibuka dengan tahmid (membaca
alhamdulillah)
kepada-Nya. Tasbih dan tahmid adalah dua kata yang
acapkali bergandengan
dalam firman-firman Allah.
2. Persamaan antara penutup surat Al Israa' dengan
pembukaan surat Al Kahfi
yaitu sama-sama dengan tahmid kepada Allah.
3. Menurut riwayat, ada tiga buah pertanyaan yang
dihadapkan oleh orang-orang
Yahudi dengan perantaraan orang-orang musyrikin kepada
Nabi Muhammad s.a.w.
ya'ni masalah roh, cerita Ashabul Kahfi dan kisah
Zulqarnain. Masalah roh
itu dijawab dalam surat Al Israa', dan dua masalah
lainnya pada surat
Al Kahfi.
4. Dalam surat Al Israa' ayat 85 Allah berfirman:
"Dan tidaklah kamu diberi
ilmu hanyalah sedikit" Firman ini ditujukan kepada
sebagian orang-orang
Yahudi yang merasa sombong dengan ilmu pengetahuan
yang ada pada mereka,
sebab bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang
hanya diberi ilmu
pengetahuan yang sedikit.
Dalam surat Al-Kahfi Allah menceritakan tentang Nabi
Musa a.s. dengan Nabi
Khidhr a.s. yang belum pernah diketahui oleh orang-orang
Yahudi.
------------------------------------------------------------------------
SELESAI TAMBAH PADA 30 JULAI
2000.
ke
atas
|||ke
laman
ke
laman mutiara ke dua puluh