mutiara kata
(DENGAN NAMA ALLAH YANG
MAHA PEMURAH LAGI MAHA
PENYAYANG)
Mulai Mutiara 3 dan seterusnya
- Terjemahan Al Quran.
Sambungan dari laman mutiara
3. (tulisan samar adalah keterangan nota kaki)
MUTIARA
1 ||||
MUTIARA 2 |||| MUTIARA
3
MUTIARA
4 ||||
MUTIARA
5
|||| MUTIARA
6
MUTIARA
7 ||||
MUTIARA
8
|||| MUTIARA
9
MUTIARA
10 ||||
MUTIARA
11
|||| MUTIARA
12
MUTIARA
13
|||| MUTIARA
14
|||| MUTIARA
15
MUTIARA
16
|||| MUTIARA
17
|||| MUTIARA
18
MUTIARA
19
|||| MUTIARA
20
|||| MUTIARA
21
Puasa.
183. Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa.
________________________________________________________________
184. (Iaitu) dalam beberapa
hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak
hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(iaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan (Maksudnya memberi
makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari),
maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.
________________________________________________________________
185. (Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeza (antara yang hak dan yang batil). Kerana itu,
barangsiapa di antara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
________________________________________________________________
186. Dan apabila hamba-hambaku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah), bahawa Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
________________________________________________________________
187. Dihalalkan bagi kamu
pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka
itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah
mengetahui bahawasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, kerana itu Allah
mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka
dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah
hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, iaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu
campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf ("Iktikaf"
ialah berada dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.) dalam
masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
________________________________________________________________
188. Dan janganlah sebahagian
kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang
batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya
kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
jalan (berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
________________________________________________________________
Berjihad dengan jiwa
dan harta di jalan Allah
189. Mereka bertanya kepadamu
tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu
bagi manusia (bagi ibadat haji); Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah
dari belakangnya (Pada masa jahiliah, orang-orang
beriman yang berihram di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang
bukan dari depan. Hal ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah
s.a.w. maka diturunkanlah ayat ini.), akan
tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah
ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu beruntung.
____________________________________________________________________
190. Dan perangilah di jalan
Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui
batas, kerana sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas.
____________________________________________________________________
191. Dan bunuhlah mereka
di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka
telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah (Fitnah
(menimbulkan kekacauan), seperti mengusir sahabat dari kampung halamannya,
merampas harta mereka dan menyakiti atau menggangu kebebasan mereka beragama.)
itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan,
dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil-haram, kecuali jika mereka
memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu),
maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
____________________________________________________________________
192. Kemudian jika mereka
berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
193. Dan perangilah mereka
itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata
untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada
permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
____________________________________________________________________
194. Bulan haram dengan
bulan haram (kalau umat Islam diserang di
bulan haram, yang sebenarnya di bulan itu tidak boleh berperang, maka diperbolehkan
membalas serangan itu di bulan itu juga.),
dan pada sesuatu yang patut dihormati (Maksudnya
antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaedah, Zulhijjah, Muharram dan
Rajab), tanah haram (Mekah), dan Ihram.),
berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu,
maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah, bahawa Allah berserta orang-orang yang bertakwa.
____________________________________________________________________
195. Dan belanjakanlah (harta
bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, kerana sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.
____________________________________________________________________
HAJI
196. Dan sempurnakanlah
ibadah haji dan umrah kerana Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh
musuh atau kerana sakit), maka (sembelihlah) korban (Yang
dimaksudkan dengan korban di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai
pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan; atau sebagai denda kerana
melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji.)
yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu (Mencukur
kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai
ihram.), sebelum korban sampai ditempat penyembelihannya.
Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia
bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, iaitu: berpuasa atau bersedekah
atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang
ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia
menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan
(binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam
masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah
sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah)
bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil-haram
(orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah
dan ketahuilah bahawa Allah sangat keras siksaan-Nya.
____________________________________________________________________
197. (Musim) haji adalah
beberapa bulan yang dimaklumi (Ialah bulan
Syawal, Zulkaedah dan Zulhijjah.), barangsiapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak
boleh rafats ("Rafats" artinya mengeluarkan
perkataan yang menimbulkan berahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.),
berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan
apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, nescaya Allah mengetahuinya. Berbekallah
dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (Maksud
bekal takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari
perbuatan hina atau minta-minta selama dalam perjalanan haji.)
dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
____________________________________________________________________
198. Tidak ada dosa bagimu
untuk mencari kurnia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila
kamu telah bertolak dari `Arafat, berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam
(Ialah bukit Quzah di Muzdalifah.). Dan
berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu;
dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang
sesat.
____________________________________________________________________
199. Kemudian bertolaklah
kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah
ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
200. Apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu
(Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan
haji lalu bermegah-megahan tentang kebesaran nenek-moyangnya. Setelah ayat
ini diturunkan maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan
zikir kepada Allah.), atau (bahkan) berzikirlah
lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya
Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian
(yang menyenangkan) di akhirat.
____________________________________________________________________
201. Dan di antara mereka
ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Inilah
doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.).
____________________________________________________________________
202. Mereka itulah orang-orang
yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat
cepat perhitungan-Nya.
____________________________________________________________________
203. Dan berzikirlah (dengan
menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang (Maksud
zikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan sebagainya.
Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari sesudah hari raya haji iaitu
tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Hari-hari itu dinamakan hari-hari
tasyrik.). Barangsiapa yang ingin cepat berangkat
(dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa
yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak
ada dosa pula baginya (Sebaiknya orang haji
meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasyrik, mereka boleh
juga meninggalkan mina pada sore hari yang kedua.) bagi
orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahawa
kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
____________________________________________________________________
Perbuatan orang-orang
Munafik
204. Dan di antara manusia
ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya
kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang
yang paling keras.
____________________________________________________________________
205. Dan apabila ia berpaling
(dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerosakan padanya, dan
merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan
(Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang
yang berusaha menggoncangkan iman orang-orang mukmin dan selalu mengadakan
pengacauan).
____________________________________________________________________
206. Dan apabila dikatakan
kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya
berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka
Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
____________________________________________________________________
207. Dan di antara manusia
ada orang yang mengorbankan dirinya kerana mencari keredhaan Allah; dan
Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
____________________________________________________________________
208. Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang
nyata bagimu.
____________________________________________________________________
209. Tetapi jika kamu menyimpang
(dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka
ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
210. Tiada yang mereka nanti-nantikan
melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan
awan (Naungan awan bersama malaikat biasanya
mendatangkan hujan yang artinya rahmat, tetapi rahmat yang diharap-harapkan
itu tidaklah datang melainkan azab Allah-lah yang datang.),
dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala
urusan.
____________________________________________________________________
Hikmah diutus-Nya para
rasul dan pelbagai cobaan bagi para pengikutnya.
211. Tanyakanlah kepada
bani Israil "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) (Iaitu
tanda-tanda kebenaran yang dibawa nabi-nabi mereka, yang menunjukkan kepada
keesaan Allah, dan kebenaran nabi-nabi itu selalu mereka tolak.) yang
nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar
nikmat Allah (Yang dimaksud dengan nikmat
Allah di sini ialah perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah) setelah
datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
____________________________________________________________________
212. Kehidupan dunia dijadikan
indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang
yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada
mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang
dikehendaki-Nya tanpa batas.
____________________________________________________________________
213. Manusia itu adalah
umat yang satu, (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para
nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang
Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, iaitu
setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, kerana dengki
antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman
kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengna kehendak-Nya.
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan
yang lurus.
____________________________________________________________________
214. Apakah kamu mengira
bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaiman
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka
dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya
pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
____________________________________________________________________
BEBERAPA HUKUM SYARI'AT
Orang-orang yang diberi
nafkah.
215. Mereka bertanya kepadamu
tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapa, kaum keluarga, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan."
Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
____________________________________________________________________
Hukum perang dalam Islam.
216. Diwajibkan atas kamu
berperang, pada hal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, pada hal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, pada hal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.
____________________________________________________________________
217. Mereka bertanya kepadamu
tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan
itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (menghalangi
masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar
(dosanya) di sisi Allah (Jika kita ikuti pendapat
Al Razy, maka terjemah ayat ini sebagai berikut: Katakanlah: 'Berperang
dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia)
dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam.
Tetapi mengusir penduduknya dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi
(dosanya) di sisi Allah. Pendapat Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan,
bahawa mengusir Nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan
menumpas agama Islam.) lebih besar (dosanya)
daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka
(dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya
mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu
dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di
dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.
____________________________________________________________________
218. Sesungguhnya orang-orang
yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
Khamar, judi, harta yang
dinafkahkan dan pemeliharaan anak yatim.
219. Mereka bertanya kepadamu
mengenai khamar (segala minuman yang memabukkan)
dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat
dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.
Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.
____________________________________________________________________
220. Tentang dunia dan akhirat.
Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: "Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu menggauli mereka,
maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan
dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, nescaya
Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
Pokok-pokok hukum perkahwinan,
perceraian dan penyusuan.
221. Dan janganlah kamu
nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita
budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik
hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita
mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik
dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka,
sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya
mereka mengambil pelajaran.
____________________________________________________________________
222. Mereka bertanya kepadamu
tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah
kamu menjauhkan diri (Maksudnya jangan menyetubuhi
wanita waktu haid.) dari wanita di waktu haid;
dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci (Ialah
sesudah mandi. Ada pula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar.).
Apabila mereka telah suci, maka campurilah
mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.
____________________________________________________________________
223. Isteri-isteri kamu
adalah (seperti) tanah tempat kamu bercucuk tanam, maka datangilah tanah
tempat bercucuk tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah
(amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahawa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang
yang beriman.
____________________________________________________________________
224. Janganlah kamu jadikan
(nama) Allah dalam sumpahanmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan,
bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia (Maksudnya:
melarang bersumpah dengan mempergunakan nama Alalh untuk tidak mengerjakan
yang baik, seperti: demi Allah, saya tidak akan membantu anak yatim. Tetapi
apabila sumpah itu telah terucapkan, haruslah dilanggar dengan membayar
kifarat.). Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
____________________________________________________________________
225. Allah tidak menghukum
kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi
Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah)
oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (Halim
berarti penyantun, tidak segera menyiksa orang yang berbuat dosa.)
____________________________________________________________________
226. Kepada orang-orang
yang meng-ilaa' isterinya (Meng-ilaa' isteri
maksudya: bersumpah tidak akan mencampuri isteri. Dengan sumpah ini seorang
wanita menderita, kerana tidak disetubuhi dan tidak pula diceraikan. Dengan
turunnya ayat ini, maka suami setelah 4 bulan harus memilih antara kembali
menyetubuhi isterinya lagi dengan membayar kafarat sumpah atau menceraikan.)
diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada
isterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
____________________________________________________________________
227. Dan jika mereka berazam
(bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
____________________________________________________________________
228. Wanita-wanita yang
ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru (Quru'
dapat diartikan suci atau haid.). Tidak boleh
mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka
beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya
dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menhendaki ishlah.
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan
daripada isterinya (Hal ini disebabkan kerana
suami bertanggungjawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan rumahtangga
(lihat ayat 34 surah An Nisaa'). Dan Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
229. Talak (yang dapat dirujuki)
dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan
dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu
yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir
tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahawa
keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka
tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri
untuk menebus dirinya (Ayat inilah yang menjadi
dasar hukum khulu'. Khulu' iaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran
yang disebut 'iwadh.). Itulah hukum-hukum
Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum
Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.
____________________________________________________________________
230. Kemudian jika sisuami
mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal
lagi baginya h ingga dia kahwin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami
yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas
suami pertama dari isteri) untuk kahwin kembali jika keduanya berpendapat
akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya
kepada kaum yang (mahu) mengetahui.
____________________________________________________________________
231. Apabila kamu mentalak
isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka
dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi
kemudharatan, kerana dengan demikian kamu menganiaya mereka (Umpamanya:
memaksa mereka minta cerai dengan jalan khulu' atau membiarkan mereka hidup
terkatung-katung.). Barangsiapa berbuat demikian,
maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah
kamu jadikan hukum-hukum Allah sebagai permainan. Dan ingatlah nikmat Allah
padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu iaitu Al Kitab (Al-Quran)
dan Al Hikmah (As-Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa
yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah
bahawasanuya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
____________________________________________________________________
232. Apabila kamu mentalak
isteri-isterimu, lalu habis iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi
mereka kahwin lagi dengan bakal suaminya (Kahwin
lagi dengan bekas suami atau dengan laki-laki lain.),
apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf.
Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
____________________________________________________________________
233. Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, iaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan kerana anaknya
dan juga seorang ayah kerana anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian.
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya
dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahawa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
____________________________________________________________________
234. Orang-orang yang meninggal
dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri
itu) menangguhkan dirinya (beri'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian
apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan
mereka berbuat terhadap diri mereka (Berhias,
atau berpergian atau menerima pinangan) menurut
yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
____________________________________________________________________
235. Dan tidak ada dosa
bagi kamu meminang wanita-wanita itu (Yang
suaminya telah meninggal dan masih dalam iddah.) dengan
sindiran (Wanita yang boleh dipinang secara
sindiran ialah wanita yang dalam iddah kerana meninggal suaminya, atau
kerana talak bain, sedang wanita yang dalam 'iddah talak raji'i tidak boleh
dipinang walaupun dengan sindiran) atau kamu
menyembunyikan (keinginan mengahwini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui
bahawa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu
mengadakan janji kahwin dengan mereka secara rahsia, kecuali sekadar mengucapkan
(kepada mereka) perkataan yang ma'ruf (perkataan
sindiran yang baik.). Dan janganlah kamu berazam
(bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis `iddahnya. Dan ketahuilah
bahawasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya,
dan ketahuilah bahawa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
____________________________________________________________________
236. Tidak ada kewajiban
membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum
kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan
hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang
mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula),
iaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan
bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
____________________________________________________________________
237. Jika kamu menceraikan
isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya
kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang
telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau
dimaafkan oleh orang yang memgang ikatan nikah (Ialah
suami atau wali. Kalau wali yang memaafkan, maka suami dibebaskan dari
membayar mahar yang seperdua, sedang kalau suami yang memaafkan, maka dia
membayar seluruh mahar.), dan pema'afan kamu
itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.
____________________________________________________________________
Kewajiban mengerjakan
solat biarpun dalam keadaan takut.
238. Pelilharalah segala
solat(mu), dan (peliharalah) solat wusthaa ("Solat
wusthaa" ialah solat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. Ada yang
berpendapat, bahawa yang dimaksud dengan "Solat wusthaa" ialah solat Asar.
Menurut kebanyakan ahli hadis, ayat ini menekankan agar semua solat itu
dikerjakan dengan sebaik-baiknya.). Berdirilah
kerana Allah (dalam solatmu) dengan khuysyu'
____________________________________________________________________
239. Jika kamu dalam keadaan
takut (bahaya), maka solatlah sambil berjalan atau berkenderaan. Kemudian
apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (solatlah), sebagaimana Allah
telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
____________________________________________________________________
Wasiat untuk isteri dan
mut'ah
240. Dan orang-orang yang
akan meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat
untuk isteri-isterinya (iaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan
tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri),
maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan
mereka berbuat yang ma'ruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
241. Kepada wanita-wanita
yang diceraikan (hendaklah diberi oleh suaminya) mut'ah (Mut'ah
(pemberian) ialah sesuatu yang diberikan oleh suami kepada isteri yang
diceraikannya sebagai penghibur, selain nafkah sesuai dengan kemampuannya.)
menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban
bagi orang-orang yang takwa.
____________________________________________________________________
242. Demikianlah Allah menerangkan
kepadamu ayat-ayatnya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
____________________________________________________________________
Kewajiban berjihad dan
mengeluarkan harta di ajalan Allah s.w.t.
243. Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu
(jumlahnya) kerana takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah
kamu" (Sebahagian ahli tafsir (seperti Al-Thabari
dan Ibnu Katsir) mengartikan mati di sini dengan mati yang sebenarnya;
sedangkan sebahagian ahli tafsir yang lain mengartikannya dengan mati semangat.),
kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai kurnia
terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
____________________________________________________________________
244. Dan berperanglah kamu
sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
245. Siapakah yang mahu
memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya
di jalan Allah), maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya
dengan lipat ganda yang banyak . Dan Allah menyempitkan dan melapangkan
(rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
____________________________________________________________________
246. Apakah kamu tidak memperhatikan
pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, iaitu ketika mereka berkata
kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami
berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka mereka menjawab:
"Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang."
Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mahu berperang di jalan Allah, padahal
sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak
kami?" (Maksudnya: mereka diusir dan anak-anak
mereka ditawan.). Makak tatkala perang itu
diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja
di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.
____________________________________________________________________
247. Nabi mereka mengatakan
kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu".
Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih
berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi
kekayaan yang banyak?" (Nabi mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah
memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh
yang perkasa." Allah memberikan
pemerintahan kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
248. Dan Nabi mereka mengatakan
kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya
tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan
(Tabut ialah peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi
mereka.) dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan
keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh Malaikat. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
____________________________________________________________________
249. Maka tatkala Thalut
keluar membawa tenteranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji
kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah
ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk sededuk
tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali
beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang
beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah
minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut
dan tenteranya." Orang-orang yang meyakini bahawa mereka akan menemui Allah
berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah berserta orang-orang
yang sabar."
____________________________________________________________________
250. Tatkala mereka nampak
oleh Jalut dan tenteranya, mereka pun (Thalut dan tenteranya) berdoa: "Ya
Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kukuhkanlah pendirian
kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
____________________________________________________________________
251. Mereka (tentera Thalut)
menalahkan tentera Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud
membunuh Jalut, kemudian Allah memberi kepadanya (Daud) pemerintahan dan
hikmah (Yang dimaksud di sini ialah kenabian
dan Kitab Zabur.), (sesudah meninggalnya Thalut)
dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak
menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti
rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai kurnia (yang dicurahkan) atas
semesta alam.
________________________________________________________________
252. Itu adalah ayat-ayat
Allah. Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar
salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
____________________________________________________________________
JUZ 3
TENTANG RASUL-RASUL DAN
KEKUASAAN ALLAH.
Keistimewaan dan perbezaan
derajat rasul-rasul.
253. Rasul-rasul itu Kami
lebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain. Di antara mereka
ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebahagiannya Allah
meninggikannya (yakni Nabi Muhammad s.a.w.)
beberapa derajat. Dan kami berikan kepada
'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul
Qudus (Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah
kejadian yang luar biasa, tanpa bapa, iaitu dengan tiupan RuhulQudus oleh
Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mu'jizat 'Isa a.s. Menurut jumhur
mufassirin, bahawa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.).
Dan kalau Allah menghendaki, nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang
(yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa
macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka
yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah
menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat
apa yang dikehendaki-Nya.
____________________________________________________________________
Anjuran membelanjakan
harta.
254. Hai orang-orang yang
beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang yang
telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak
ada lagi syafa'at (Syafa'at: usaha perantaraan
dalam memberikan sesuatu manfa'at bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu
mudharat bagi orang lain. Syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah
syafa'at bagi orang kafir.) Dan orang-orang
kafir itulah orang-orang yang zalim.
____________________________________________________________________
Ayat Kursi.
255. Allah, tidak ada Tuhan
(yang disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah
tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (Kursi dalam
ayat ini oleh sebahagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada
pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.) Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
____________________________________________________________________
Tidak ada paksaan memasuki
Agama Islam.
256. Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat. Kerana itu barangsiapa yang ingkar kepada Thagut (Thagut,
ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.) dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
257. Allah pelindung orang-orang
yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada
cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah
syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran).
Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
____________________________________________________________________
Membangkitkan semula
orang-orang yang sudah mati.
258. Apakah kamu tidak memperhatikan
orang (Iaitu Namrudz raja Babilonia.) yang
mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) kerana Allah telah memberikan
kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan "Tuhanku
ialah yang menghidupkan dan mematikan." orang itu berkata: "Saya dapat
menghidupkan dan mematikan." (Maksud raja
Namrudz dengan "menghidupkan" ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudkan
dengan "mematikan" ialah membunuh. Perkataannya itu untuk mengejak Nabi
Ibrahim a.s.) lbrahim berkata: "Sesungguhnya
Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,"
lalu hairan terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
____________________________________________________________________
259. Atau apakah (kamu tidak
memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh
menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri
ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian
menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?"
Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah
berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya;
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah
kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan
kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang
keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya
dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan
yang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu."
____________________________________________________________________
260. Dan (ingatlah) ketika
Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan
orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab:
"Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)".
Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
(Pendapat di atas adalah menurut At-Thabari
dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat
di atas ialah bahawa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s.
tentang cara Dia menghidupkan orang-orang yang mati. Disuruh Nabi Ibrahim
a.s mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga
burung itu dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-burung
yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor, lalu
burung-burung itu itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan. nescaya burung-burung
itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan.
Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebut
di mana-mana, dengan satu kalimat cipta "hiduplah kamu semua" pastilah
mereka itu hidup kembali. Jadi menurut (Abu Muslim sighat amr (bentuk kata
perintah) dalam ayat ini, pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai
cara penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid
Ridha.) semuanya olehmu. (Allah berfirman):
"Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bahagian dari bahagian-bahagian
itu, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan
segera." Dan ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
____________________________________________________________________
CARA-CARA PENGGUNAAN
HARTA DAN HUKUM HUKUMNYA.
Menafkahkan harta di
jalan Allah.
261. Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
(Pengertian menafkahkan harta dijalan Allah,
meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah
sakit, usaha penyelidikan ilmiyah dan lain-lain.) adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap
butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikehendakinya.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
262. Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya
itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan
si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
____________________________________________________________________
263. Perkataan yang baik
dan pemberian maaf (Perkataan yang baik maksudnya
menolak dengan cara yang baik, da maksud pemberian maaf ialah memaafkan
tingkah laku yang kurang sopan dari sipeminta.) lebih
baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan
sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
____________________________________________________________________
264. Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
kerana riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya
ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih
(tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir
(Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia
dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.)
____________________________________________________________________
265. Dan perumpamaan orang-orang
yang membelanjakan hartanya kerana mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan
jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
____________________________________________________________________
266. Apakah ada salah seorang
di antaramu y ang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan,
kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan
yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung
api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada
kamu supaya kamu memikirkannya. (Inilah perumpamaan
orang yang menafkahkan hartanya kerana riya, membangga-banggakan tentang
pemberiannya pada orang lain dan menyakiti hati orang.)
____________________________________________________________________
267. Hai orang-orang yang
beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebahagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebahagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mahu mengambilnya melainkan dengan memicingkan
mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahawa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
____________________________________________________________________
268. Syaitan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan kurnia
(Balasan yang lebih baik dari apa y ang dikerjakan
sewaktu di dunia.) Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya)
lagi Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
269. Allah menganugerahkan
al hikah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa
yang Dia kehendaki. dan barangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia
benar-benar telah dianugerahi kurnia yang banyak. Dan hanya orang-orang
yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
____________________________________________________________________
270. Apa saja yang kamu
nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan (Nazar
iaitu janji untuk melakukan sesuatu kebaktian terhadap Allah s.w.t. untuk
mendekatkan diri kepada-Nya baik dengan syarat atau pun tidak.),
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak
ada seorang penolong pun baginya.
____________________________________________________________________
271. Jika kamu menampakkan
sedekah(mu) (Menampakkan sedekah dengan tujuan
supaya dicontoh orang lain.), maka itu adalah
baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikan (Menyembunyikan
sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, kerana menampakkan itu dapat
menimbulkan riya pada diri sipemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang
yang diberi.) dan kamu berikan kepada orang-orang
fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan
dari kamu sebahagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
____________________________________________________________________
272. Bukanlah kewajibanmu
menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahlah yang memberi
petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan kerana
mencari keredhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan,
nescaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun
tidak akan dianiaya (dirugikan).
____________________________________________________________________
273. (Berinfaklah) kepada
orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang
kaya kerana memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan
melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.
Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
____________________________________________________________________
274. Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,
maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
____________________________________________________________________
Hukum riba.
275. Orang-orang yang makan
(mengambil) riba (Riba itu ada dua macam;
nasiah dan fadhi. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh
orang yang meminjamkan. Riba fadhi ialah penukaran suatu barang dengan
barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya kerana orang yang menukarkan
mensyaratakan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan
padi dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang
berlipat ganda dan umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.)
tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila (Maksudnya:
orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan
syaitan.). Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambil
dahulu (Riba yang sudah diambil (dipungut)
sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.) (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya.
____________________________________________________________________
276. Allah memusnahkan riba
dan menyuburkan sedekah (Yang dimaksud dengan
memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya.
Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah ialah memperkembang
harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.)
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang
tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa (Maksudnya:
ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
____________________________________________________________________
277.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan
amal soleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat
pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
____________________________________________________________________
278. Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
____________________________________________________________________
279. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahawa Allah dan
Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
____________________________________________________________________
280. Dan jika (orang berhutang
itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebahagian atau semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui.
____________________________________________________________________
281. Dan peliharalah dirimu
dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan
kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna
terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).
____________________________________________________________________
Kesaksian dalam mu'amalah.
282. Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bermu'amalah (Bermua'amalah
ialah seperti berjual beli, berhutang piutang, atau sewa-menyewa dan sebagainya.)
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya
sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan
hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis
itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia
mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang
yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah
dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tak ada
dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari
saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan)
apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik
kecil mahu pun besar. sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu
lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih
dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguan, (Tulislah mu'amalahmu itu),
kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara
kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah
apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit
menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu
adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
____________________________________________________________________
283. Jika kamu dalam perjalanan
(dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memeperoleh seorang
penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (Barang
tanggungan (borg) itu diadakan bila satu sama lain tidak percaya mempercayai.)
(oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebahagian
kamu mempercayai sebahagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan
barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
____________________________________________________________________
Pujian Allah terhadap
para mu'min dan do'a mereka.
284. Kepunyaan Allah-lah
segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan
apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah
akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya;
dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
____________________________________________________________________
285. Rasul telah beriman
kepada Al Quran yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeza-bezakan
antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at". (Mereka berdoa) "Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
____________________________________________________________________
286. Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah
kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir".
____________________________________________________________________
PENUTUP
Kesimpulan surah Al Baqarah
ialah:
1. Menjelaskan beberapa
hukum dalam agama Islam.
2. Mengemukakan beberapa
prumpamaan.
3. Mengemukakan hujjah-hujjah.
Persesuaian surah Al
Baqarah dengan surah Ali 'Imran ialah:
1. Dalam surah Al Baqarah
disebutkan Nabi Adam a.s. yang langsung diciptakan Tuhan, sedang dalam
surat Ali 'Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi 'Isa a.s. yang kedua-duanya
dijadikan Allah menyimpang dari kebiasaan.
2. Dalam surah Al Baqarah
sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas, disertai
dengan hujjah untuk mematahkan hujjah-hujjah mereka yang membela kesesatan,
sedang dalam surah Ali 'Imran dibentangkan hal-hal yang serupa yang berhubungan
dengan orang Nasrani.
3. Surah Al Baqarah dimulai
dengan menyebutkan tiga golongan manusia, ialah orang-orang mukmin, orang-orang
kafir dan orang-orang munafik, sedang surah Ali 'Imran dimulai dengan menyebutkan
orang-orang yang suka menta'wilkan ayat yang mutasyahihaat dengan ta'wil
yang salah untuk memfitnah orang mukmin dan menyebutkan orang yang mempunyai
keahlian dalam menta'wilkannya.
4. Surah Al Baqarah disudahi
dengan permohonan kepada Allah agar diampuni kesalahan-kesalahan dan kealapaan
dalam melaksanakan ta'at, sedang surah Ali 'Imran disudahi dengan permohonan
kepada Allah agar Dia memberi pahala atas amal kebaikan hamba-Nya.
5. Surah Al Baqarah dimulai
dengan menyebutkan sifat-sifat orang yang bertakwa, sedang surah Ali 'Imran
dimulai dengan perintah bertakwa.
____________________________________________________________________
Kembali
ke atas
KEMBALI
KE LAMAN
Bersambung
ke Laman Mutiara 5.
(selesai tambah pada 14
Julai 1998 - jam - tengahmalam)..