a. Uraian tumbuhan
Tanaman semak semusim ini termasuk jenis kacang-kacangan yang batangnya tumbuh membelit, panjang 0,3--3 m, berambut halus. Buncis yang banyak ditanam sebagai sayuran ini menyukai iklim kering dan tumbuh baik di ketinggian 1.000--1.500 m dpl. Daun majemuk menjari dengan 3 anak daun. Anak daun bentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, kedua permukaan berambut, panjang 4,5--16 cm, lebar 2,5--11 cm. Bunga majemuk dalam tandan, ke luar dari ketiak daun. Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, warnanya putih lalu menjadi kuning ungu. Buahnya berupa buah polong, panjang berbentuk garis, lurus atau bengkok, ukuran bervariasi, berisi 4--5 biji. Biji bentuk persegi panjang, warna putih, hitam, dan kuning.
b. Kandungan Kimia
Glucoprotein, tripsin inhibitor, phytohemaglutinin, stigmasterol, sitosterol, campesterol, allantoin, inositol.
c. Bagian yang digunakan
Biji (Phaseoli vulgaris Semen).
d. Sifat dan khasiat
Sifatnya manis dan netral. Khasiatnya sebagai peluruh kencing (diuretik) dan penurun kadar gula darah (hipoglikemik).
e. Indikasi
Penyakit kanker. Juga digunakan untuk pengobatan busung air, beri-beri, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
f. Cara pemakaian
Biji buncis sebanyak 120 g direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah agak dingin, air rebusan diminum. Setiap hari cukup 1 gelas.
g. Efek farmakologi
Phytohemaglutinin dapat meningkatkan proses sintesis unsir DNA dan RNA, menghambat reaksi imune, menghambat pergeseran sel darah putih dan merangsang sel limfosit menghasilkan lymphocytotoxin yang dapat memusnahkan sel tumor. Buah muda mengandung bermacam zat nutrisi dan glucoside yang dapat meningkatkan fungsi limpa, berkhasiat diuretik dan mempunyai khasiat antikanker.
Catatan
Penderita dengan asam urat tinggi jangan makan rebusan polong karena akan memperberat reumatik gout.
|

|