ke daftar isi

Waru Landak

(Hibiscus mutabilis L.)
Famili: Malvaceae



a. Uraian tumbuhan
Waru LandakPErdu tegak, tinggi 2--5 m, bercabang, dilapisi rambut halus, ditanam sebagai tanaman pagar atau tumbuh liar pada ketinggian 1--900 m dpl. Daun besar, tunggal, panjang tangkai 5--8 cm, letak berseling, panjang daun 10--20 cm, lebar 9--22 cm, bercangap menjari 3--5, pangkal berlekuk, ujung runcing, tepi bergerigi. Bunga berdiameter 7--10 cm, ke luar dari ketiak daun atau berkumpul di ujung tangkai, warna putih atau dadu pada pagi hari dan menjadi merah pada sore hari menjelang layu. Buah coklat, panjang 2--5 cm, berambut kasar, Bijinya berlekuk.

b. Kandungan Kimia
Bunga: anthocyanin, isoquercitrin, hyperin, hyperoside, rutin, spiraeoside, quercimeritrin, quercetin-4-glucoside, cyanidin, 3,5-diglucoside, cyanidin 3-rutinoside-5-glucoside. Daun: tanin, phenol, asam amino, reducing sugar.

c. Bagian yang digunakan
Bunga dan daun (Hibisci mutabilis Flos et Folium). Lendir dari daunnya digunakan untuk melunakkan dan mematangkan bisul yang keras.

d. Sifat dan khasiat
Sifatnya agak pedas, tawar, sejuk, masuk meridian paru dan hati. Khasiatnya antibiotik, antiradang, membersihkan panas dan racun, mendinginkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan perdarahan (hemostatik) dan menyembuhkan bisul yang besar (karbunkel).

e. Indikasi
Kanker pada esofagus, kardia (bagian lambung di sekitar muara esofagus), lambung, paru, payudara dan kulit. Juga diindikasikan untuk pengobatan paru-paru bernanah (empiema paru), batuk darah, muntah darah, darah haid berlebihan (menoragia), keputihan, mata merah disertai bengkak, gondongan (mumps) dan herpes zoster. Pemakaian luar digunakan untuk pengobatan bisul, radang kulit bernanah, abses payudara, radang kelenjar limfe (limfadenitis), luka tersiram air panas / terbakar, gigitan ular, dan luka terpukul.

f. Cara pemakaian
    1. Bunga dan daun kering 10--30 g atau bahan segar 50--150 g direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, disaring dan diminum sehari sekali.

    2. Bubuk dari bunga atau daun waru landak sebanyak 3 g dikonsumsi 2--3 kali sehari.

    3. Untuk pemakaian luar, daun dan bunga kering digiling menjadi bubuk, lalu diaduk dengan salep vaselin. Campuran ini dioleskan pada bagian yang sakit (kanker kulit atau tumor yang mengoreng).
g. Efek farmakologi
Herba ini menghambat sel kanker lambung.