a. Uraian tumbuhan
 Terna parasit yang tersebar di daerah tropis, tumbuh merambat dam membelit pada bagian atas dari tanaman lain. Tumbuhnya tidak teratur. Batang bulat halus seperti benang, lemas, bercabang, panjang 3--8 m, diameter kurang dari 0,5 mm, warna coklat muda kekuningan melekat pada tanaman lain dengan alat penghisap. Daun berupa sisik kecil. Bunga kecil, warna putih kekuningan, berkelamin dua, panjang lebih kurang 2 mm, berkumpul dalam bulir, panjang 2--5 cm. Buah bulat, berdaging, diameter 7 mm.
b. Kandungan Kimia
Cassyfiline, cassythine, cassythidine, laurotetanine, galactitol, musilago.
c. Bagian yang digunakan
Seluruh tumbuhan atau alat penghisap (Cassythae Herba / wu ye teng).
d. Sifat dan khasiat
Sifatnya manis, agak pahit, sejuk dan beracun. Herba ini masuk meridian hati dan ginjal. Khasiatnya penurun panas, antiradang, peluruh kencing, pembersih darah (depuratif), menghentikan perdarahan (hemostatik), dan obat cacing (antelmintik).
e. Indikasi
Penyakit kanker. Juga digunakan untuk obat demam, malaria, influenza, radang ginjal (nephritis), infeksi dan batu saluran kencing, bengkak (edema), radang hati (hepatitis akut), menjadi kurus karena organ hati panas, batuk karena organ paru panas, mempermudah persalinan, cacingan, disentri, sembelit, penyubur rambut, dan perdarahan (batuk darah, mimisan, dan kencing darah). Pemakaian luar untuk luka bakar, ekzim, dan bisul.
f. Cara pemakaian
- Herba segar 30--60 g atau herba kering 10--15 g direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 1--2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, disaring dan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
- Untuk pemakaian luar, herba segar yang telah dicuci bersih dipipiskan atau herba kering digiling menjadi bubuk dan ditempelkan di tempat yang sakit. Dapat juga herba segar direbus, airnya setelah dingin dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.
g. Efek samping
Jangan diminum dengan dosis berlebihan karena kandungan alkaloidnya bisa menimbulkan kejang dan menyebabkan kematian. Perempuan hamil dilarang minum.
|
Catatan
Jangan menggunakan tali putri yang tumbuh di atas tanaman beracun seperti Nerium indicum (Jure), Strophanthus divaricatus, dan Gelsemium elegans.
| 
|
