ke daftar isi

Cakar Ayam

(Selaginella doederleinii Hieron.)
Famili: Selaginellaceae



a. Uraian tumbuhan
Cakar AyamTumbuhan paku-pakuan ini tumbuh di tebing, tepi jurang, dan tempat-tempat teduh lainnya yang berhawa dingin. Tumbuh tegak, tinggi 15--35 cm, akar ke luar pada percabangan, batang ada yang berbaring dan ada yang berdiri tegak, bercabang menggarpu. Daunnya kecil-kecil, panjang 4--5 mm, lebar 2 mm, bentuknya jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. Daun tersusun di kiri kanan batang induk sampai pada percabangannya sehingga menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.

b. Kandungan Kimia
Alkaloid, phytosterol, dan saporin.

c. Bagian yang digunakan
Seluruh herba (Selaginellae Doederleinii Herba / shi shang be) sudah dibuat larutan infus, tablet dan obat suntik, dijual dengan nama Decancerlin.

d. Sifat dan khasiat
Sifatnya manis, hangat, masuk meridian paru, hati dan lambung. Khasiatnya menghilangkan panas dan lembab, melancarkan aliran darah, antitoksik, antikanker, menghentikan perdarahan (hemostatik), dan menghilangkan bengkak.

e. Indikasi
Korioepitelioma, kanker nasofaring, kenker paru, dan kanker saluran cerna. Juga diindikasikan untuk pengobatan infeksi saluran napas (bronkhitis), radang paru (pneumonia), radang tonsil, radang kantung empedu (kolesistitis), radang mata, hepatitis akut dan kronis, sirosis hati, perut busung (asites), infeksi akut saluran kencing, diare, disentri, keputihan, reumatik, tulang patah (fraktur), batuk, serak, koreng, dan berbagai bentuk perdarahan seperti pada mimisan, batuk darah, atau muntah darah.

f. Cara pemakaian
    1. Herba kering 50--100 g direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3--4 jam. Setelah dingin, air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

    2. Tablet yang berisi bubuk herba ini dikonsumsi 3 kali sehari 6--8 tablet. Setiap 18 tablet mengandung 60 g herba segar.
g. Efek farmakologi
Menghambat sarkoma180 dan kanker serviks14 pada tikus dan sel L16 yang diisolasi dari kanker hati manusia, merangsang fungsi adrenokortikal tikus; juga merangsang metabolisme dan fungsi retikuloendotelial.