ke daftar isi

Sisik Naga

(Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.)
Famili: Polypodiaceae



Sisik Nagaa. Uraian tumbuhan
Herba epifit, hidup menumpang pada pohon lain, tetapi bukan parasit karena membuat makanan sendiri. Banyak ditemukan di seluruh Asia tropik. Tumbuh liar di hutan, di ladang, atau tempat-tempat lainnya di daerah yang agak lembab dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl. Batang menjalar, panjang sekitar 1 m. Akar melekat kuat pada batang yang ditumpangi. Daun bertangkai pendek atau duduk, bentuk bulat, jorong atau jorong memanjang, tebal berdaging, ujung tumpul atau membulat, pangkal runcing, tepi rata, permukaan bawah daun tua gundul atau berambut jarang, warna hijau sampai hijau kecoklatan. Daunnya ada yang mandul dan ada yang berspora. Bentuk daun yang menyerupai uang logam picisan menyebabkan tumbuhan ini dinamakan picisan.

Sisik Nagab. Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh herba (Drymoglossi Folium). Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

c. Sifat dan khasiat
Sifatnya sedikit manis, tawar, sejuk. Khasiatnya antiradang, antitoksik, peluruh dahak, pencahar (laksan), dan menghentikan perdarahan.

d. Indikasi
Kanker payudara. Juga digunakan untuk pengobatan gondongan (parotitis), TBC kelenjar (skrofuloderma), sakit kuning 9jaundice), sakit perut, sembelit, kencing nanah (gonore), batuk, batuk darah, reumatik, keputihan, radang gusi, sariawan, dan luka berdarah. Pemakaian luar untuk penyakit kulit, seperti kudis dan kurap.

f. Cara pemakaian
    1. Daun 15--30 g direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum. Setiap hari cukup 1 gelas.

    2. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipiskan, lalu dibalurkan pada tempat yang sakit. Selain itu, air rebusan daunnya dapat digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.