ke daftar isi

Penawar Jambe / Sikas

(Cycas revoluta Thunb.)
Famili: Cycadaceae



a. Uraian tumbuhan
Penawar Jambe / SikasTerna menahun, tinggi 2--3 m, berasal dari Jepang dan dipelihara sebagai tanaman hias. Tumbuhan yang menyerupai palma ini mempunyai batang berbentuk bulat panjang, tidak bercabang, dengan pangkal tangkai daun yang tetap tinggal. Daun tersusun di ujung batang membentuk roset batang. Daun berupa daun majemuk menyirip ganda dengan panjang 0,5--2 m. Anak daun sangat banyak, berbangun garis dengan panjang 9--18 cm, tebal, keras, warna hijau tua. Bunga berkelamin tunggal, bunga jantan tersusun dalam bentuk kerucut bulat yang panjangnya sekitar 30--70 cm dan diameter 8--15 cm, warna kuning kecoklatan; bunga betina bentuknya setengah bola. Biji bulat lonjong, gepeng, panjang 4 cm, keras, warna coklat merah.

b. Kandungan Kimia
Cycasin 0,027--0,061% (toksok dan berkhasiat antikanker), sotetsuflavone, zat tepung di batang 44,50% yang mengandung protein, lemak, zat gula, dan lain-lain.

c. Bagian yang digunakan
Daun (Cycadis Folium). Bunga, biji dan akar juga berkhasiat obat.

d. Sifat dan khasiat
Sifatnya manis, asam, agak hangat, sedikit toksik, masuk meridian hati dan lambung. Berkhasiat menghentikan perdarahan (hemostatik), antiradang, menghilangkan sakit (analgetik), dan melancarkan sirkulasi darah.

e. Indikasi
Penyakit kanker. Juga digunakan untuk pengobatan sakit lambung (gastritis), tukak lambung (ulkus peptikum), darah tinggi (hipertensi), nyeri syaraf (neuralgia), tidak datang haid (amenore), kesulitan melahirkan, memar dan perdarahan seperti luka berdarah atau mimisan.

f. Cara pemakaian
Daun penawar jambe 9--15 g direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 1--2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

Catatan
Biji dan bonggol bagian atas beracun. Untuk pemakaian dalam harus hati-hati. Gejala keracunan timbul berupa pusing dan muntah-muntah. Cara mengatasi dengan merangsang muntah dan cuci lambung.