Taliban, perlukah didukung? (28/09/01) #1617 Sebelum anda menjadi pendukung rejim Taliban di Afghanistan, pastikan anda sudah tahu
betul siapa itu kelompok Taliban, apa yg telah mereka lakukan terhadap penduduk asli
Afghanistan yang juga sebagian besar muslim tersebut. Alamat berikut ini cukup bisa memberi
gambaran tentang siapa itu kelompok Taliban. http://www.rawa.org Website nya kelompok
pergerakan wanita Afghanistan. Bila anda mau mengetahui hal2 apa yg ditetapkan oleh rejim
Taliban terhadap wanita2 Afghanistan, bisa lihat di: http://www.rawa.org/rules.htm Setelah anda
membaca alamat di atas, sekarang tanyakan pada diri anda (khususnya yg laki2), apakah
anda siap ibu anda, istri anda, atau anak2 perempuan anda mengalami hal itu? Bagi anda yg
wanita, siapkah anda untuk mengalami hal tersebut? Bila anda wanita, dan merasa bahwa apa
yg dilakukan oleh rejim Taliban terhadap wanita sangat tidak bisa ditolerir, anda satu
perjuangan dengan kelompok wanita dunia lainnya di
alamat: http://www.feminist.org/afghan/intro.asp
TNI to withdraw Second Joint Battalion from Maluku: Pattimura (28/09/01) #1616 The Jakarta Post, (9/27/2001 2:18:09 PM)
JAKARTA (JP): Chief of Pattimura Military Command overseeing Maluku and North Maluku
provinces Brig. Gen. Mustopo revealed on Thursday that the Second Joint Battalion of the
Indonesian Military's (TNI) elite troops would be withdrawn as they had beenin the troubled
provinces for a long time.
KAPOLRES DUNGU DAN MEDIA PENGHASUT (28/09/01) #1615 Kematian Sdr. Dance Wattimena, masih merupakan teka-teki bagi sebagian besar warga
Kristen Maluku, khususnya Ambon! Ledakan terjadi pada daerah Muslim Galunggung,
tetangganya "Kebun Cengkeh", yang popular karena "poliklinik penyamun"-nya yang sempat
menghebohkan "27 Ormas Penunggang Islam" dan "MUI, Mer-C, Komnas-HAM, Kontras serta
Puspom-TNI" Dance Wattimena dikatakan meninggal karena "bom miliknya sendiri", yang
diletakkan di bawah tempat duduknya, oleh "Kapolres Ambon, si AKBP Hasanuddin, yang
kemudian diolah menjadi sejenis "ramuan pencuci dosa", khas "republika dan laskar jahad"!
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com.
New Zealand issues warning on travel to Indonesia (28/09/01) #1614 ABC 28/09/01 4:00:28
New Zealanders have been warned to take extreme care in Indonesia. A Foreign Affairs
ministry statement says New Zealanders should closely monitor developments which might
affect their security following threats from Islamic hardliners against people from the United
States and its allies.
New Zealand issues warning on travel in Indonesia (28/09/01) #1613 The Jakarta Post, (9/27/2001 7:18:51 PM)
JAKARTA (Agency): New Zealanders were warned on Thursday to take extreme care in
Indonesia, the world's most populous Muslim country. A Ministry of Foreign Affairs statement
said New Zealanders should closely monitor developments that might affect their security
following threats from Islamic hard-liners against people from the United States and its allies,
AFP reported.
Sukarelawan Indonesia Sudah Berangkat (28/09/01) #1612 Mandiri, Thu, 27 Sep 2001
JAKARTA, Mandiri - Diam-diam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) ternyata telah
memberangkatkan puluhan sukarelawan Indonesia ke Afghanistan untuk membantu penguasa
Taliban melawan Amerika. Sayang, berapa jumlah angka pastinya belum ada konfirmasi yang
jelas. Yang sudah pasti, GPII mengaku telah mengirim massanya untuk berjihad. Dan,
kelompok Islam garis keras ini pun masih terus menggalang sukarelawan untuk membantu
milisi Taliban menghadapi serangan AS.
Teror Adalah Produk Penindasan... Ada Faktor Sukunya (28/09/01) #1611 Hilversum, Jumat 28 September 2001 08:00 WIB
Kelompok radikal di Indonesia yang bersimpati kepada Usama bin Laden, kebanyakan terdiri
dari para habib yang berasal dari Arab. Jadi masalah dukungan terhadap jutawan Saudi ini juga
tidak lepas dari masalah suku. Demikian tegas Arbi Sanit kepada Radio Nederland
menanggapi maraknya kelompok radikal Islam di Indonesia menentang tekad Amerika untuk
memburu Usama bin Laden karena dituduh sebagai otak serangan terorisme di Amerika dua
minggu lalu. Menurut pakar Sospol tadi kelompok radikal Islam di Indonesia sebenarnya kecil
saja tetapi bisa saja banyak meraih dukungan berkat opini publik.
JIHAD = KEJI dan JAHAD (28/09/01) #1610 JIHAD, kata yang pada zaman Rasulullah SAW sangat mulia dan suci serta sangat jelas
makna dan tujuannya. Namun saat ini kata JIHAD seakan-akan menjadi komoditas politik yang
tidak ada relevansinya dengan kata JIHAD pada zaman dahulu. JIHAD berarti sangat
menakutkan bagi umat manusia, baik bagi muslim sendiri apalagi bagi non muslim, sebab ada
perspektif makna JIHAD = KEJI dan JAHAD (JAHAT).
Pejabat Gubernur Malut akan Diperiksa soal Dana Darurat Sipil (27/09/01) #1609 Media Indonesia, 26/09/2001 10:03 WIB
JAKARTA (Media): Pejabat Gubernur Maluku Utara Muchyi Effendy selaku Penguasa Darurat
Sipil (PSD) kemungkinan akan diperiksa oleh Kejakgung. Surat perintah pengusutan sudah
dikeluarkan April lalu, namun belum ada kelanjutannya. Pemeriksaan bersama sejumlah
oknum pejabat pemda setempat tersebut berkaitan dengan dugaan kasus tindak pidana
penyelewengan dana darurat sipil sebesar Rp 4,078 miliar lebih dan dana proyek kesehatan
senilai Rp 5,3 miliar lebih di provinsi itu, kata Direktur Gamalama Corraption Watch (GCW)
Maluku Utara, Dahlan Tan SH kepada Antara di Ternate, Selasa.
Indonesia Opposition to U.S. Grows (27/09/01) #1608 ASSOCIATED PRESS, Wednesday September 26 2001 4:52 AM ET By DANIEL COONEY, Associated Press Writer JAKARTA, Indonesia (AP) - Opposition to potential U.S. strikes against suspected terrorists in
Afghanistan is growing in Indonesia, and President Megawati Sukarnoputri could face a test of
resolve after pledging support for Washington's fight against terrorism. Political analysts said
Wednesday that Megawati would come under attack by Muslim groups when she returns this
weekend from the United States, where she met with President Bush and visited New York.
Islam Humanis yang Cinta Perdmaian, Berteriaklah!!!! (27/09/01) #1607 Saudara-saudara: Citra dan image Islam sangat buruk setelah peristiwa WTC. Walaupun
Presiden Bush berkali-kali mengatakan bahwa dia tidak anti Islam dan tidak perang melawan
Islam, tapi tetap nama Islam sangat jatuh dibawah karena ulah beberapa gelintir orang.
Sebagai pemeluk Islam apakah yang harus kita lakukan? Sembunyi, malu-malu, marah,
dongkol atau pasrah? Cara yang ditempuh oleh beberapa kelompok di Indonesia adalah marah,
dendam, bahkan mengancam berjihad melawan AS dan Barat. FPI, Laskar Jihad, Mujahidin,
dan kelompok Islam radical, walaupun kecil suaranya besar, gemuruhnya terdengar oleh
seluruh jagad.
Indonesian group threatens Japanese citizens (27/09/01) #1606 ABC 27/09/01 9:51:18
The head of an Indonesian Muslim movement says it members will undertake operations aimed
at driving Japanese citizens out of Indonesia if Japan assists the United States in its planned
attack on targets in Afghanistan. The chairman of the Muslim Youth Movement, Syuaib Didu
(soo-i'b dee-do), made the remarks in an interview with Kyodo News Agency at his
organization's headquarters in Jakarta.
Jihad Di Indonesia Dapat Menggoyang Posisi Megawati (27/09/01) #1605 Hilversum, Kamis 27 September 2001 07:30 WIB
Mungkinkah manuver-manuver dan pelbagai pernyataan Amerika akhir-akhir ini antara lain juga
dimaksudkan untuk memancing reaksi di pelbagai negara Islam untuk mengetahui siapa
sesungguhnya yang merupakan teman sejati negara adidaya itu? Dan siapa-siapa yang
merupakan pendukung apa yang disebutnya sebagai teroris internasional itu? Kalau itu
memang yang disasar, maka kedubes AS sudah bisa mencatat pelbagai statement para tokoh
Islam. Yang menyetujui jihad misalnya adalah MUI, Muhamadiyah, Al Irsyad, Matlaul
Anwar, KAHMI, Perti, ICMI, Partai Ummat Islam dan Dewan Dakwah Islamiyah. Berikut laporan
koresponden Syahrir dari Jakarta.
Indonesia's Islamic Council calls on Muslims to wage a holy war (26/09/01) #1604 ABC 25/09/01 21:05:25
Indonesia's top Islamic council has called on all Muslims to wage a holy war if the United
States and its allies attack Afghanistan. South East Asia correspondent, Ginny Stein reports,
the call was made as a register was opened for Muslims to declare their willingness to travel to
Afghanistan in support of their Islamic brothers and sisters.
BERITA HARIAN UMUM SIWALIMA EDISI: SELASA, 25 SEP 2001 (26/09/01) #1603 1. Bom Guncang Kawasan PGSD, Satu Tewas, 4 Luka-Luka: Ambon, Siwalima Terhitung
hanya tiga hari setelah bom meledak di sebuah mobil truk di kawasan Galunggung dan
menewaskan Dance Wattimena, sopir truk yang sedang mengangkut puluhan karung cengkeh
dari arah Galala menuju Ambon, kini kelompok teroris kembali beraksi di kawasan PGSD dan
RST Ambon, Senin, (24/09) kemarin sekitar pukul 12.00 WIT. 2. Kematian Dance Wattimena
Masih Misterius: Insiden peledakan bom rakitan didalam mobil truk Toyota Rino warna merah,
Jumat, (21/9) di Kawasan Galunggung, tepatnya di depan cafe Roboth, Jalan Sultan
Hasanudin, Kecamatan Sirimau, yang mengakibatkan sopir truk Dance Wattimena tewas
seketika, dinilai banyak alangan masih misterius. 3. Keluarga Dance Wattimena Ragukan
Pernyataan Kapolres: Pihak keluarga korban Dance Wattimena juga tidak menerima baik
keterangan Kapolres tersebut. Anak kandung Wattimena, Sherly Wattimena mengatakan,
pernyataan Kapolres tersebut, lebih-lebih dikatakan bahwa bom itu milik bapaknya dan
dibawah untuk menjaga diri. 4. Sejumlah Nama Warnai Bursa Calon Gubernur:
5. UU Anti Teroris Tak Perlu Ditakutkan: Walaupun berbagai nama sudah digulirkan untuk
mewarnai bursa calon Gubernur Maluku periode 2002-2007, menyusul beberapa figur terbaik
putra daerah yang disebut-sebutkan untuk maju ke pentas politik paling bergenggsi, seperti, Dr
Ir MS Latuconsina, Etty Sahuburua, SH, Brigjen TNI purn Karel Rahahalu, dan John Mailoa,
Fredy Latumahina dan para kandidat lain yang namanya belum mencuat kepermukaan.
TUMPAS PENUNGGANG DAN PENISTA ISLAM! (1 & 2) (26/09/01) #1602 Jika saya katakan, "Al Ustadz itu seorang munafik, pengecut dan pembohong", saya percaya
bahwa "umat Islam seIndonesia akan bangkit menentang saya! Sama halnya jika saya
katakan bahwa "jihad itu sama saja dengan teroris"! Bagaimana jika saya bisa membuktikan
bahwa "Al Ustadz itu memang munafik, pengecut dan pembohong, dan kelompok yang
dipimpinnya tidak lebih dari "sekumpulan teroris"? Dalam hal ini, cuma ada dua pilihan, yaitu
"tetap menentang saya sebagai musuh yang membenci dan menghina Islam", atau setuju
dengan saya bahwa yang munafik, pengecut dan pembohong itu ‘bukan seorang Ustadz’,
serta kelompok yang memakai atribut "jihad" itu ‘bukan kelopok Islam’! Perhatian: Artikel-artikel
dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak
tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk
!!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Indonesian Islamic scholars urge jihad if US attacks Afghanistan (26/09/01) #1601 AGENCE FRANCE-PRESSE, Tuesday September 25, 6:02 PM
JAKARTA, Sept 25 (AFP) - Indonesia's top Islamic authority called Tuesday on all Muslims to
wage a jihad (holy war) if the US launches an attack on Afghanistan and warned President
Megawati Sukarnoputri not to support any such retaliation. The Indonesian Council of Ulemas
(Muslim scholars) said it "calls on all Muslims of the world to unite and mobilise their forces to
fight in the path of Allah (jihad fi sabilillah) should the aggression of the United States and its
allies against Afghanistan and the Islamic world take place."
Indonesians Sign Up for Holy War in Afghanistan (26/09/01) #1600 REUTERS, Tuesday September 25 5:03 AM ET
JAKARTA (Reuters) - A hardline Muslim youth group in Indonesia said on Tuesday more than
200 of its members had signed up to participate in a possible holy war against the United
States in Afghanistan (news - web sites). The Islamic Youth Movement (GPI), which claims to
have several thousand members, said it had links with Afghanistan's ruling Taliban but did not
give further details or say how it was funded. ``We officially opened the registration on Sunday
and up until now we have 225 people signed up to join a holy war in Afghanistan,'' GPI
commander Hardiansyah told Reuters.
Embassy Draws Protesters in Jakarta (26/09/01) #1599 ASSOCIATED PRESS, Tuesday September 25 2001 7:20 AM ET
By DANIEL COONEY, Associated Press Writer
JAKARTA, Indonesia (AP) - Students protested outside the U.S. embassy and a consulate
office in Indonesia on Tuesday and influential Muslim clerics called on the world's most
populous Islamic nation to oppose threatened military strikes against Afghanistan. The stand
by the Indonesian Ulamas Council comes just days after Indonesian President Megawati
Sukarnoputri met President Bush at the White House and condemned the Sept. 11 terrorist
attacks in New York and Washington.
S-E Asian Muslims think locally, mostly act moderately (26/09/01) #1598 Sydney Morning Herald, 25 Sept., 2001
By Louise Williams
The man who commands Indonesia's "jihad warriors" counts his proudest moments as the two
years he spent fighting alongside Islamic forces in Afghanistan during the Soviet occupation.
Now, says 39-year-old Ustad Ja'far Umar Thalib, he is ready to counter any US strike on
Afghanistan with retaliatory attacks against American targets and civilians inside Indonesia, the
world's most populous Muslim nation. As a close American ally, Australian targets and
civilians may also be at risk.
Bin Laden Issues Call to 'Holy War' (26/09/01) #1597 ASSOCIATED PRESS, Tuesday September 25 4:08 AM ET
By LAURA KING, AP Special Correspondent
ISLAMABAD, Pakistan (AP) - Osama bin Laden 's organization made a fresh call to arms
Tuesday as Saudi Arabia broke off diplomatic relations with the Taliban, leaving Pakistan the
sole country with formal ties to Afghanistan's hard-line leaders.
The West battles to root out network of terror cells (26/09/01) #1596 Independent, September 25, 2001
By Raymond Whitaker in Islamabad
The military wing of Osama bin Laden's al-Qa'ida organisation has trained fighters for armed
conflicts in almost every continent, according to intelligence officials engaged in the campaign
to destroy his network of terrorism.
One killed in Ambon bomb blast (25/09/01) #1595 The Jakarta Post, September 25, 2001
AMBON, Maluku: A bomb exploded near Pattimura University at 11 local time on Monday,
killing one person and seriously injuring another four, Antara reported. The incident forced the
university to stop activities. Students and employees immediately left the campus. Police went
to the scene and traffic was back to normal 30 minutes after the incident.
Indonesian Bomb Blast Kills 1, Injures 7 In Ambon (25/09/01) #1594 ASSOCIATED PRESS, Monday September 24, 2001
JAKARTA (AP)--One person was killed and seven others injured when a bomb exploded
Monday in the Indonesian town of Ambon, which has been devastated by years of sectarian
strife, police said. Lt. Col. Hasanuddin, Ambon's police chief, said the bomb was hidden in a
car that was passing near the town's state-run Pattimura University.
Another Year of Living Dangerously? (25/09/01) #1592 The National Interest [Washington DC] No. 65 The Fall 2001 issue By Rajan Menon Indonesia is staggering like a heavyweight boxer who has absorbed too many blows in too
many places. A faltering economy, a fractious and feeble central government, communal war
and secessionism could culminate in the state's collapse and the country's fragmentation. The
result would be more than a local disturbance, for Indonesia is no ordinary place.
Indonesia's defence minister tells police to protect Americans (25/09/01) #1591 ABC 25/09/01 9:09:30
Indonesia's defence minister has told police to crack down on attempts to intimidate
Americans after militant Muslim groups roamed international hotels and the airport in Central
Java city looking for US citizens. Matori Abdul Jalil says arbitrary acts by members of the
public, including conducting sweeps, are anarchic and the government strongly discourages
those acts.
Bubarkan FPI cs (25/09/01) #1590 Sejak lama sudah diamati. Kukira FPI adalah pembela Islam. Ternyata mereka adalah Perusak
Islam. Kukira Laskar Jihad berjihad untuk Islam Ternyata mereka adalah laskar Jahat yang
benar-benar jahat yang merusak citra Islam. Adanya FPI dan Laskar Jihad di Indonesia,
membuat Indonesia makin rusak. Krisis Maluku tidak beres-beres karena organisasi haram ini.
Sweeping yang dilakukan oleh organisasi haram ini merusak citra Indonesia Organisasi ini
seperti duri dalam daging. Mereka merusak Islam Mereka menunjukkan bahwa Islam keras.
Indonesian Extremist Backs Terror (24/09/01) #1587 LOS ANGELES TIMES, September 23, 2001
By RICHARD C. PADDOCK, Times Staff Writer
MATARAM, Indonesia -- Ja'far Umar Thalib is the kind of extremist Muslim that Americans fear
most. The 39-year-old Indonesian fought in Afghanistan in the 1980s along with Osama bin
Laden. He trained at a radical Islamic school in Pakistan. And he supports acts of terrorism
against "strategic facilities," including the World Trade Center in New York. Today, Ja'far heads
his own armed Islamic group in Indonesia and has thousands of dedicated warriors at his
command. If the United States strikes Afghanistan, he says, he and his followers are prepared
to retaliate against U.S. targets and civilians in Indonesia.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 42 (24/09/01) #1586 14 - 21 September 2001
MALUKU * Last Friday, local fighting in Tual resulted in the death of a civilian, reportedly killed
by a Brimob (mobile brigade) policeman. A domestic dispute occurred on the road between
Tual and Un. The Brimob was called to the scene, after which a person was shot to death.
After the crowd dispersed it proceeded to the police station, demanding that the responsible
soldier be handed over. As this was refused, the crowd attacked the police station and trashed
it as the police fled. Calm was restored after a religious leader and the military arrived. The
dead man was buried on Saturday, with members of all three religious communities (Muslim,
Catholic & Protestant) attending to show solidarity. NORTH MALUKU * Lt. Col. Sahyudi was installed as the head of the Pattimura District Military
Command in charge of North Maluku province on Wednesday. According to the police, the
weeklong strike at the Barito Timber Processing plant, at Jailolo sub-district of North Maluku
district, has ended peacefully and the 3,000 workers have resumed work.
Hundreds attack Police facilities in Central Sulawesi (24/09/01) #1585 The Jakarta Post, (9/22/2001 4:21:57 PM)
JAKARTA (JP): Hundreds of people, angered by the death of a 20-year-old man allegedly
tortured by drunk policemen, attacked police facilities in Banggai, the capital of Bangkep
district in Central Sulawesi from Thursday until Friday afternoon, damaging an office and two
dormitories.
Satu tewas, tiga luka-luka di Selawesi Tengah (24/09/01) #1584 ABC (21/09/01 19:26:51)
Orang-orang bersenjata yang mengenakan kedok telah menewaskan seorang pria dan melukai
tiga lainnya di provinsi SULAWESI TENGAH. Pihak kepolisian mengatakan, korban yang
berusia 35 tahun itu ditembak mati dan seorang lagi luka tertembak oleh para penyerang tak
dikenal di desa BETANIA yang berpenduduk Kristen.
Several Muslim groups search for Americans (24/09/01) #1582 The Jakarta Post, (9/23/2001 9:16:51 PM)
SURAKARTA, Central Java (JP): Hundreds of members of several radical Muslim groups went
to five-star hotels here on Sunday to find out whether Americans were staying there, insisting
that U.S. citizens should leave if the U.S. attacked Afghanistan. Riding cars and motorcycles,
the groups, who calledthemselves the Anti-American Terrorist Soldiers, also went to nearby Adi
Sumarmo International Airport, where they checked whether there had been any Americans
landing in Surakarta over the last few days.
Muslim gangs hunt for Americans in central Java (24/09/01) #1581 ABC 24/09/01 9:41:45
Ginny Stein reports: Hotel staff and witnesses say the men represented several Muslim
groups. At least four hotels were targeted in the sweep. Staff were asked to hand over guest
registers and warnings both verbal and written were left stating that if revenge attacks take
place in Afghanistan all Americans and nationals from countries supporting the United States
must leave Indonesia immediately. Threats were also made that the group would return to the
hotels if any attack were launched. Muslim groups in Solo made similar demands last year
when relations soured between indonesia and the United States on a range of issues. Ginny
Stein, Jakarta.
Indonesian Muslims make hotel checks for Americans (24/09/01) #1580 AGENCE FRANCE-PRESSE, Sunday, September 23 2001 6:37 PM SGT
JAKARTA, Sept 23 (AFP) - Groups of militant Indonesian Muslims on Sunday showed up at
five international hotels in the Central Java city of Solo, demanding to know if any American
citizens were staying there. Six groups of Muslims, each of about 25 to 30 men, separately
checked the five hotels and the city's airport, Detikcom online said. No US citizens were found.
Several explosions hit Jakarta shopping centre (24/09/01) #1579 REUTERS, Sunday September 23, 2001 1:32 PM
JAKARTA (Reuters) - A series of explosions rocked the parking lot of a busy shopping centre
in the Indonesian capital of Jakarta on Sunday morning, police said. The blasts caused
moderate damage but there were no immediate reports of injuries and the cause of the blasts
was not known. A bomb exploded in the same shopping centre on August 1.
One killed in Ambon's bomb blast (23/09/01) #1578 The Jakarta Post, 22 Sept. 2001
AMBON, Maluku (JP): A man was killed here after his truck was struck by two bomb blasts on
Friday afternoon while traveling along Jl. Jend. Sudirman, officials said. The driver, Danci
Wattimena, died instantly at the scene. The fatal incident shocked residents, as the usually
volatile Ambon has maintained relative calm over the past few weeks.
TRAUMA KEKERASAN PADA ANAK-ANAK KORBAN KONFLIK (23/09/01) #1577 Konflik sosial yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia telah menyebabkan penderitaan
bagi rakyat, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak korban konflik seringkali harus melihat
bahkan mengalami secara langsung segala macam bentuk kekerasan akibat perang. Kejadian
itu akan tersimpan selamanya dalam benak mereka. Yang lebih menyedihkan, mereka harus
berpisah dengan orang tua mereka untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman bagi mereka.
Bagaimana nasib mereka saat ini dan bagaimana cara memulihkan mereka serta apa tindakan
negara selama ini ? “Jentera” kali ini menurunkan tiga tulisan. Yang pertama adalah trauma
kekerasan yang dialami oleh 2 anak korban konflik, tulisan kedua, pemulihan secara kristiani
terhadap mereka dan yang ketiga adalah tanggung jawab negara untuk melindungi anak-anak
korban kekerasan dan konflik. Ikutilah sajian BAHANA berikut ini.
THE COMING WAR The Danger Within (23/09/01) #1576 FAR EASTERN ECONOMIC REVIEW, Issue cover-dated September 27, 2001
By John McBeth/JAKARTA and REVIEW correspondents
LAST JULY 17, SEVEN AFGHAN NATIONALS flew into the strife-torn Moluccan capital of
Ambon to a warm greeting from local police officers and a welcoming party of Indonesian
Muslim militants. When officials wanted to check their identities by looking at their passports,
the Laskar Jihad militants brushed them aside before whisking their mystery guests away.
They joined about 200 other Afghans, Pakistanis and Malaysians, whom Western intelligence
sources claim remain on the Indonesian island to help the Laskar Jihad in their violent
campaign against a cowed Christian population.
Hundreds of Indonesian Muslims rally against U.S. (23/09/01) #1574 REUTERS, Saturday, September 22, 2001
JAKARTA, Sept 22 (Reuters) - Several hundred Muslims rallied in cities across Indonesia on
Saturday in growing anger at U.S. plans to carry out retaliatory strikes on Afghanistan and for
accusing Osama bin Laden of orchestrating the deadly attacks. The official Antara newsagency
reported hundreds of protesters gathered in the port towns of Makassar and Palu on Sulawesi
island, calling Americans arrogant and threatening to boycott U.S. goods.
Militant Islam Unsettles Indonesia and Its Region (23/09/01) #1572 The New York Times, September 21, 2001
By SETH MYDANS
BANGKOK, Thailand, Sept. 20 — Southeast Asia knows what havoc militant Islam can create.
With mass kidnappings in the Philippines, "holy warriors" in Indonesia and armed cells in
Malaysia, governments have learned they can never relax.
The Specter of Terrorism in Indonesia (21/09/01) #1571 TEMPO Magazine, No. 02/II/September 18-24, 2001
By Ken Conboy
Last week's tragic events in the United States beg the question: Can similar acts of terrorism
happen in Indonesia? For purposes of discussion, terrorism is defined as premeditated,
politically motivated violence against noncombatant targets. It can often be inspired by religious
ideals, but these often have an underlying political basis. It is usually perpetrated to influence
an audience.
A special letter from the President of ICC (20/09/01) #1570 Subject: FROM ICC IN WASHINGTON, DC
Date: Tuesday, September 11, 2001
From: Steven Snyder, President, International Christian Concern
"The LORD is my light and my salvation-- whom shall I fear? The LORD is the stronghold of my
life-- of whom shall I be afraid? When evil men advance against me to devour my flesh, when
my enemies and my foes attack me, they will stumble and fall. Though an army besiege me,
my heart will not fear; though war break out against me, even then will I be confident." Psalms
27:1-3
DUA GEREJA DAN PULUHAN RUMAH WARGA KRISTEN DIBAKAR (20/09/01) #1569 Tasikmalaya, 17/9. Senin, 17 September 2001 sekitar pukul 16. 30 WIBB. ratusan massa
(kurang lebih 300 orang) menyerang dan membakar dua gereja dan pemukiman warga kristen
di daerah Kalaksanan, Desa Cikawungading, Kec.Cipatujah, Kab. Tasikmalaya - Jawa Barat.
Massa membakar Gereja Kristen Pasundan, Gereja Advent, 23 rumah warga kristen, lima
warung, satu pabrik pengolahan kayu, satu truck dan mesin diesel. massa menjarah dan
merusak rumah lainnya. akibat peristiwa tersebut 181 jiwa (39 Kepala Keluarga) mengungsi ke
Kantor Kecamatan Cipatujah. Sementara 23 Kepala Keluarga melarikan diri ke hutan.
Sejumlah Ormas Islam Siap Bantu Afghanistan (20/09/01) #1568 Republika, Kamis, 20 September 2001
JAKARTA -- Sejumlah organisasi Islam di tanah air menyatakan siap menabuh genderang jihad
melawan AS bila negara tersebut melancarkan serangan terhadap Afghanistan. Mereka menilai
Afghanistan hanyalah batu loncatan bagi AS untuk menghantam kekuatan Islam di seluruh
dunia.
Seberapa Jauh Kelompok Usamah Bin Laden Punya Jaringa... (20/09/01) #1567 Hilversum, Kamis 20 September 2001 08:15 WIB
Meskipun ada angin kencang dari Amerika untuk memburu Usamah Laden dan kelompoknya
yang dituduh menteror Amerik, namun soal Islam radikal di Indonesia untuk sementara tidak
akan membahayakan stabilitas pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun
seberapa jauh kelompok Usamah Laden itu punya jaringan di Indonesia? Berikut dr.
Hermawan Sulistiyo, peneliti LIPI dan pengamat politik di Jakarta.
Indonesian Muslim groups threaten to expel US citizens (20/09/01) #1566
AGENCE FRANCE-PRESSE Wednesday September 19, 2001
JAKARTA, Sept 19 (AFP) - Hardline Indonesian Islamic groups threatened Wednesday to raid
US facilities and expel Americans nationwide if Washington attacks Afghanistan in its war
against terrorism. "If America drops even one bullet in Afghanistan, God willing, we will wipe out
all US facilities and interests here," said Muhammad Kalono, the head of Laskar Jundullah.
Indonesia needs to come off the fence Asia Times (atimes.com), September 19, 2001 (20/09/01) #1565 By Bill Guerin JAKARTA - When Afghanistan starts appearing on CNN's daily weather forecasts, one knows
that something is afoot in the still smoking war rooms of the Pentagon. Despite American
protestations to the contrary, most Muslim countries are assuming that innocent Muslims are
going to suffer in the hunt for retribution and are warning off the Americans from any action that
would help fuel an Islam v The West clash.
For Megawati, it's the Muslim question (20/09/01) #1564 Australian Financial Review, September 19, 2001 Tim Dodd Indonesia's President Megawati Soekarnoputri is known to love the duchessing and flummery
which comes with her job as a national leader and, until a week ago, would have expected her
first meeting with President George Bush at the White House today to be full of such trappings.
Indonesian fears terrorists may slip in with illegal immigrants (20/09/01) #1562 ABC 19/09/01 19:16:17
Indonesia's immigration chief has reportedly warned that trained terrorists could be among
illegal immigrants from the Middle East who are arriving in Indonesia on their way to Australia.
The Jakarta Post newspaper quotes Immigration director, Muhammad Indra, as saying tougher
controls are needed to curb the thousands of mainly Afghans, Iraqis, Iranians and Pakistanis
arriving in Indonesia.
Wapres Hamzah Haz Dicurigai Inginkan Piagam Jakarta... (20/09/01) #1561 Hilversum, Kamis 20 September 2001 08:15 WIB
Wakil Presiden Hamzah Has ketika berda di kota Manado Sulawesi Utara Selasa lalu berjanji
bahwa Piagam Jakarta Tak Akan masuk dalam pembukaan UUD 1945 karena sudah menjadi
komitmen para pendiri bangsa Indonesia di masa lalu. Hamzah juga berharap para penganut
agama tidak saling curiga antara yang satu dengan yang lain. Namun apa pun yang dikatakan
Hamzah, nyatanya banyak tokoh politik nasionalis tetap saja mencurigai Hamzah karena dia
menyetujui 7 kata-kata itu dimasukkan dalam pasal 29 UUD 45. Berikut laporan koresponden
Syahrir dari Jakarta
Kerusuhan di Tasikmalaya, 36 Rumah dan 2 Gereja Hancur (19/09/01) #1560 18 Sep 2001 22:2:53 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 36 rumah penduduk hancur, 2 gereja dan sebuah
pabrik pengolahan kayu dibakar saat terjadi kerusuhan di Kampung Kalaksanan, Desa
Cikawungading, Kecamatan Karangnunggal, sekitar 80 km selatan Kabupaten Tasikmalaya.
Commission Urges Bush to Raise Religious Freedom with... (19/09/01) #1559 The U.S. Commission on International Religious Freedom has written to National Security
Advisor Condoleezza Rice asking her to urge President Bush “to raise prominently religious
freedom concerns” in his upcoming meeting with Indonesian President Megawati
Sukarnoputri. The text of the letter follows:
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 41 (19/09/01) #1558
MALUKU * Maluku Governor Saleh Latuconsina, who is also the state of civil emergency
administrator, called on Wednesday for Vice President Hamzah Haz to take special care in
handling conflict in the Maluku islands, and to take different approach from that being used in
Aceh and Irian Jaya, according to The Jakarta Post daily. President Megawati had put Hamzah
Haz in charge of finding a solution to the Maluku conflict. The governor said there were 330,000
IDPs in the province. NORTH MALUKU * Security in the province is normal and there is more traffic over land on
mainland Halmahera along the Sidangoli-Kao-Malifut-Tobelo and Galela main road, mainly
involving IDP returnees and traders. However, to maintain the security the new group of the TNI
troops have erected more check posts along the busy highway.
Terror on our doorstep (19/09/01) #1557 South China Morning Post
Monday, September 17, 2001
VAUDINE ENGLAND
After losing a leg carrying a bomb he admits was intended for a church, Malaysian Taufik Abdul
Halim, alias Dani, lies in a Jakarta police hospital and denies knowledge of regional militant
Islamic groups. Whether or not he is proven to be connected to an alleged Mujahedeen group
in Malaysia, Taufik, 26, represents a Southeast Asian threat many now see as real in the wake
of the attacks in the United States.
Aset AS Di Indonesia Bisa Diserang (19/09/01) #1556 Jakarta, Rakyat Merdeka Reaksi keras terhadap rencana penyerangan Amerika ke
Afghanistan terus bermunculan. Kali ini, aset-aset atau harta Amerika, diancam akan "dibalas"
kalau serangan Amerika mengakibatkan korban di pihak muslimin. Peringatan ini disampaikan
oleh Ketua Umum Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Ustadz Ja'far Umar Thalib. Dia
juga menegaskan, Laskar Jihad akan bergerak duluan, begitu Amerika memulai agresinya ke
Afghanistan.
Jakarta now under pressure to act (19/09/01) #1555 Strait Times, 18-09-01
By Susan Sim
INDONESIA CORRESPONDENT
JAKARTA - Few sights unsettle Western diplomats here more than the welcome desk the
Laskar Jihad maintains at Ambon airport to register foreign mujahideen fighters volunteering for
their year-long war to cleanse the Maluku islands of Christians.
Afghanistan Belum Tahu Osama Bin Laden di Wilayah RI (19/09/01) #1553
GATRA Jakarta , Senin, 17-09-2001 20:20:49
GATRA.com - Kedutaan Besar Afghanistan di Jakarta mengaku tak tahu-menahu mengenai
kemungkinan keberadaan Osama bin Laden di Indonesia seperti yang diberitakan oleh media
India baru-baru ini.
Dana hibah pengungsi Ambon belum digunakan (19/09/01) #1552 Surya on line 17 Sept. 2001
Ambon: Dana bantuan hibah senilai 90.889 dolar AS untuk membantu transportasi pengungsi
di Kodya Ambon dan Kabupaten Buru, ternyata masih tersimpan di salah satu bank di Ambon.
Walikota Ambon Drs Jopi Papilaja MS di Ambon, Senin (17/9) mengatakan dana yang
penandatanganan kontraknya di Jakarta, 7 Maret 2001 itu masih belum digunakan dan
disimpan pada satu bank di daerah ini.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 198 (18/09/01) #1551 THREE SOLDIERS KILLED – At noon last Saturday, September 8, 2001, three members of
battalion Armed 8 Kostrad found their deaths at the military quarters of infantery battalion
733/Masariku in Ambon, where they were stationed.. For still unknown reason private Sunarto
shot dead two of his fellow soldiers, named Suijono and Nurkalim. A third one, Mujiono, was
wounded. It is thought that then Sunarto pulled the trigger on himself, thus killing himself. The
three bodies were evacuated to Surabaya the following day.
MENGAPA "BUSH" DAPAT MENUDUH "ISLAM"? (18/09/01) #1550 Pernyataan Presiden AS, George W. Bush, sehubungan dengan aksi teror-biadab yang
dilakukan terhadap WTC dan Pentagon, ternyata mendapat "reaksi" dari berbagai tokoh vokal
di Indonesia! Mereka antara lain, Wapres RI, "Hamzah Haz" dan Ketua MPR-RI,"Amien Rais",
serta beberapa pengamat/komentator politik dan gurubesar, seperti "Prof Dr Sirajudien (Dien)
Syamsuddin, Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ! Kesamaan utama dari reaksi para
tokoh tersebut adalah "menolak tuduhan George W. Bush, terhadap Islam"! Lalu, untuk
menguatkan pernyataannya, ada yang menambahkan "Islam tidak seperti itu (teroris)!"
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com.
Osama bin Laden di Indonesia? (18/09/01) #1549 Suara Merdeka Minggu, 16/09/01 : 23.51 WIB New Delhi, CyberNews. Tatkala Amerika Serikat (AS) yang dirundung malang dan sedang
marah sehingga menempatkan pimpinan kelompok teroris Osama bin Laden di tempat tertinggi
untuk diburu, sejumlah koran di New Delhi justru memberitakan kemungkinan dia berada di
Indonesia. Dari India dilaporkan, Minggu (16/9), beberapa koran harian terkenal di New Delhi
terbitan Sabtu dan Minggu, memberitakan tentang kemungkinan Osama bin Laden berada di
Indonesia.
RE: JOSHUA DAN LIPPO (18/09/01) #1548 Saya akan mencoba meluruskan beberapa hal di seputar masalah Lippo! Saya tidak ingin
terlibat di dalam debat yang tidak berujung, dan jika komentar ini masih juga tidak dimengerti,
maka saya pikir bahwa tidak akan pernah dimengerti. Tidak ada salahnya tetap berbeda
pendapat, dan komentar yang ini adalah komentar yang terakhir untuk masalah yang sama.
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com.
Bin Laden Foothold in Indonesia Poses Threat (15/09/01) #1547 LOS ANGELES TIMES, Friday, September 14 2001 By RICHARD C. PADDOCK TIMES STAFF WRITER
JAKARTA, Indonesia -- Osama bin Laden, suspected of masterminding Tuesday's terrorist
attacks, has begun operating in Indonesia, where social chaos and rising Islamic
fundamentalism provide a rich recruiting ground, authorities here said. Bin Laden, already
sought by the United States for his alleged role in the 1998 bombing of two embassies in
Africa, is believed to be planning a terrorist attack in Indonesia, possibly against the U.S.
Embassy in Jakarta, the capital, officials said. The embassy has been on high alert for the last
month.
Sinyal 'tangan-tangan' Osama? (15/09/01) #1546 Sabtu, 15/9/2001, 19:13 WIB
Laporan Cahyo Agung Nugroho satunet.com - Sejak pecah tragedi di World Trade Center dan Pentagon, mayoritas Kedubes
AS mendapat penjagaan ketat, tak terkecuali di Jakarta. Tapi, betulkah kantor Jakarta juga
menjadi sasaran teroris? Terlepas dari kebenarannya, kewaspadaan memang patut
ditingkatkan semenjak kasus yang menggemparkan itu pecah. Ada beberapa parameter yang
mengharuskan langkah itu, antara lain meningkatnya tindakan ekstrim yang ditandai dengan
pemboman, seperti terjadi di Jakarta, Medan, dan pertikaian di Ambon.Apakah tindakan
pemboman di Jakarta beberapa waktu lalu, dan kasus di Ambon, terkait dengan Osama bin
Laden? Terlalu cepat untuk mengiyakannya.
MENGAPA HARUS BERDUSTA? (34) (14/09/01) #1545 Si "penghasut-republika" muncul lagi dengan "berita dusta" untuk memancing keresahan dan
kerusuhan. Rupa-rupanya, memang benar bahwa "iblis tidak mungkin tinggal diam, ketika
kedamaian mulai berkembang"! Sangat sering terjadi bahwa "dusta" seperti ini kemudian
dijadikan "alasan" bagi tindakan biadab "laskar jahad", yang dilafalkan sebagai "pembalasan"!
Peristiwa Penyerangan Speedboat Ina Risa-3 adalah contoh terakhir dari bisnis "dusta-serang"
yang saya maksudkan! Coba lihat yang ini! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal
dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar
dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai
tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Wartawan Di Aniaya oleh Aparat TNI Saat Meliputi...(14/09/01) #1544
Siwalima, 3 September 2001
Menurut Blandina Molle, SH; Aksi penganiayaan terhadap 2 wartawan Polly Yoris dan Levi
Kariuw yang berasal dari media lokal Ambon, Siwalima dan Suara Maluku saat hendak meliput
pertemuan adat di Waisarisa, yang dikomandoi oleh Kapten Oktovianus Suitela, jelas-jelas
telah melanggar Hak Asasi Manusia. Penganiayaan ini menunjukan kalau aparat TNI yang ada
di Indonesia belum memiliki pengetahuan yang sebenarnya tentang Hak Asasi Manusia.
Apalagi kehadiran kedua wartawan itu diundang oleh pelaksana serta memiliki kartu pers dan
kalaupun tidak diundang mereka tetap memiliki akses untuk mencari informasi dan itu secara
internasional dilindungi.
BIADAB, MUNAFIK DAN BODOH! (14/09/01) #1543 Saya tidak usah menjelaskan bahwa saya diliputi oleh berbagai rasa, ketika melihat dan
mendengar berita tentang "Serangan teroris terhadap Menara Kembar WTC, New York, dan
Pentagon, Washington"! Walaupun jauh di dalam hati, saya punya bayangan tentang siapa
pelakunya, biarlah untuk saat ini, bayangan itu tetap milik saya sendiri! Biarlah yang
melakukan penyerangan tersebut tetap disebut sebagai "teroris"! Walaupun masih belum
lengkap, saya akan mencoba mengungkapkan ‘berbagai rasa’ di dalam hati saya melalui
ketiga istilah pada judul di atas, baik terhadap pelakunya, maupun terhadap reaksi dari
beberapa pihak terhadap tindakan terkutuk tersebut! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti
berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik
dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
US Warns Terrorists May Attack US Interests In Indonesia (13/09/01) #1542
Dow Jones Newswires September 12, 2001
TOKYO (AP)--The U.S. Embassy in Jakarta warned Wednesday that terrorists may be
planning a strike against American interests in Indonesia. The world went on a terror alert
Wednesday as governments urged calm and stepped up security in the wake of audacious
attacks in New York and Washington that left people around the globe wondering whether their
cities might be next.
Governor asks VP to handle Maluku conflict carefully (13/09/01) #1541 The Jakarta Post, (9/12/2001 8:21:21 PM)
AMBON, Maluku (JP): The state of civil emergencyadministrator, Maluku Governor Saleh
Latuconsina, called on Wednesday for Vice President Hamzah Haz to take special care in
handling conflict in the Maluku islands. Speaking to The Jakarta Post at his office on
Wednesday, the governor said that since President Megawati had put Hamzah Haz in charge
of finding a solution to the Maluku conflict, the Vice President should take special care to stop
communal conflict as well as use a different approach from that being used in Aceh and Irian
Jaya, where there is also strife. "What is happening in Maluku is conflict between two
communities. This is not a separatism upheaval such as in Aceh and Irian Jaya," he
said.
Musibah New York dan Washington, Apa Pelajaran... (13/09/01) #1540 Hilversum, Kamis 13 September 2001 08:15 WIB
Intro: Sehari setelah Gedung WTC di New York dan Gedung Pentagon di Washington menjadi
sasaran teror, banyak orang merenung. Pelajaran apa yang bisa diambil daripadanya.
Pelajaran ini jelas penting bagi Amerika Serikat sendiri. Tetapi ternyata Indonesia juga bisa
menarik pelajaran. Apa yang bisa dipelajari Indonesia? Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta:
Rumah Pengungsi Maluku Dihancurkan (13/09/01) #1538 Liputan6.com 13/09/200100:26 WIBPerusakan rumah milik pengungsi di Desa Pandu,
Kecamatan Mepanget, Sulut.
11/9/2001 20:21 — Sejumlah bangunan permukiman pengungsi kerusuhan Maluku dihancurkan
warga Desa Pandu, Sulut. Wagub Manado menyatakan klaim warga pemegang sertifikat atas
lahan tak beralasan karena hak atas tanah sudah tak berlaku.
Sulawesi Utara Tolak Piagam Jakarta (12/09/01) #1537 Sinar Harapan, Senin, 10 September 2001
Manado, Sinar Harapan
Warga Sulut secara resmi menolak ide bakal dimasukkannya Piagam Jakarta dalam konstitusi
negara, seperti yang diusulkan oleh sejumlah pihak. Jika ada keinginan untuk memaksakan
ide itu, secara otomatis warga Sulut akan memisahkan diri dari ikatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Keputusan ini dicapai melalui putusan sidang paripurna DPRD
Sulut, Sabtu (8/9) di Manado, yang dihadiri anggota dewan dan Gubernur Sulut Drs AJ
Sondakh.
BANYAK DOKTER DIKIRIM, MALUKU TETAP SAKIT (12/09/01) #1536 Entah sudah berapa banyak "tim dokter dan paramedis" yang dibentuk dan dikirim ke Maluku,
tetapi "Maluku tetap sakit parah"! Pengamatan saya mengatakan bahwa justeru "tim dokter
dan paramedis" itulah yang memperparah kondisi Maluku lewat berbagai "diagnosa yang
salah" dan "suntikan obat yang salah"! Saat ini, "kuman penyakit" sudah masuk ke "pembuluh
darah", tetapi Pemerintah RI tetap bermain formal-formilan dengan "obat anti demam" mereka!
Mengapa??? Jawabannya adalah yang ingin saya kemukakan dengan komentar ini! Silahkan
menyimak! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi
kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak
membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com.
Red, white and black (12/09/01) #1535 South China Morning Post
September 9, 2001
By Chris McCall (kenema@a...) is a Jakarta-based journalist
WITH HOMEMADE guns at the ready, dozens of Christian men guard truckloads of refugees
as they make for safety. It is a pitch-black night, and the Muslims are only a few kilometres
away. A few hours later, this band of self-made warriors will launch an attack on the Muslims,
around dawn, just when the other side will be saying morning prayers. To get to the battle site,
they will walk along the mountain paths their headhunter ancestors once followed. They will
use bows and arrows like those their ancestors used in their tribal wars. Some are tipped with
poison, drawn from Sulawesi's strange and unique plant life, and recognised through skills
handed down the generations. They also use secret powers. Among the "red forces", as the
Christian side is known, are the "Black Bats", men who can walk along a trail at night and
render their enemies motionless through magical powers. Red and black are colours of tradition
in Central Sulawesi, and black is the colour of war.
JOSHUA MENJAWAB LAGI (4) (12/09/01) #1534 Saya akan memberikan sekedar jawaban terhadap beberapa email yang datang secara pribadi
kepada saya. Seperti biasanya, tujuan utama dari jawaban saya adalah untuk meluruskan
yang saya pikir telah dibengkokkan. Mohon tidak digeneralisasikan! Perhatian: Artikel-artikel dari
Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak
tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk
!!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Menjadi Negara Agama Adalah Suatu Langkah Mundur (12/09/01) #1533 Mandiri Tue, 11 Sept 2001
Oleh: Andreas Limongan
(andreas_limongan@yahoo.com)
BEBERAPA waktu yang lalu Senayan sempat diguncang demonstrasi besar-besaran dalam
rangka menuntut penegakkan Syariat Islam di Indonesia. Aksi demonstrasi ini didalangi oleh
FPI, PPMI, dan sejumlah ormas Islam garis keras lainnya. Mereka menuntut pencatuman
kata-kata dari Piagam Jakarta pada Pembukaan UUD`45 dalam upaya memperjuangkan
Syariat Islam.
LIPPO DAN MUHAMMADIYAH (12/09/01) #1532 Kali ini saya mencoba untuk melihat agak lebih jauh dari Maluku, tetapi apa yang akan saya
ungkapkan tidak akan jauh dari "pengalaman saya di Maluku, khusunya Ambon"! Kalau tidak
salah, sebelumnya saya sudah pernah mengomentari pernyataan sejenis! Karena ternyata
muncul lagi, saya pikir tidak ada salahnya kalau saya komentari lagi! Perhatian: Artikel-artikel dari
Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak
tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk
!!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Penegakan Syariat Islam Tuntutan Wajar (10/09/01) #1531 Senin, 10 September 2001
Keinginan untuk menegakkan syariat Islam merupakan tuntutan yang wajar bagi umat Islam.
Namun, dalam memperjuangkan penegakan syariat Islam harus dilakukan dengan kesabaran.
Selain itu, perjuangan itu harus diikuti dengan sikap keberpihakan yang tegas pada umat
Islam. Demikian antara lain pesan yang disampaikan Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal
Jama'ah Al-Ustadz Ja'far Umar Thalib dalam tabligh akbar umat Islam di Masjid Al-Furqon
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta, Minggu (9/9).
Gerakan Baku Bae Maluku Perlawanan terhadap Penganjur Perang (10/09/01) #1530 Sabtu, 8 September 2001
ABUBAKAR Riry, 35 tahun, pernah bermandi lumpur dan darah dalam konflik Maluku. Kapitan
perang asal Desa Luhu, Ambon, itu kini justru berbalik menjadi tokoh pemuda yang bergiat
dalam upaya menghentikan kekerasan dan mencari penyelesaian konflik Maluku. Ia sekarang
memilih melawan para penganjur perang yang mengakibakan konflik Maluku
berlarut-larut.Ketika kabar umat Islam makin terdesak dan masjid Al Fatah terbakar sampai di
telinganya sehari setelah insiden Idul Fitri berdarah 19 Januari 1999, Abubakar bergerak
memimpin pasukan yang terdiri dari 165 pemuda masuk Kota Ambon. Empat di antaranya
saudara sekandungnya sendiri. Dalam petualangan perang sampai ke Jailolo dan Tobelo di
Maluku, 10 anggota pasukannya tewas, 23 luka berat, dan tiga di antaranya cacat seumur
hidup. Enam dari 10 anggota pasukannya yang tewas telah beranak-istri. Demikian pula
seorang dari korban yang cacat. "Apa yang kami dapatkan dari perang? Semua ini hanya
menyengsarakan rakyat Maluku. Siapa pula yang harus menghidupi anak dan istri
kawan-kawan saya yang tewas dan cacat?" kata Abubakar, mantan aktivis Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Maluku.
Konflik Maluku"Ini Bukan Perang Agama" (10/09/01) #1529 Sabtu, 8 September 2001
TIDAK seorang pun dapat mengatakan kapan konflik Maluku akan selesai. Di Ambon dan
sekitarnya saja, jumlah korban tewas sejak konflik pecah secara terbuka sejak 19 Januari
1999 sampai Desember 2000 tercatat 8.000 sampai 9.000 orang dan 700.000 orang lainnya
hingga kini masih hidup terlunta-lunta menjadi pengungsi di negerinya sendiri. Meski konflik
terbuka cenderung reda, hampir tiap hari terjadi insiden-insiden yang meminta korban.
Masyarakat hidup terbelah dalam kelompok masyarakat Muslim dan Kristen yang hanya bisa
berinteraksi di kantor gubernur, sejumlah kecil kantung wilayah netral, atau di luar wilayah
Maluku. "Masyarakat sudah jenuh karena begitu banyak korban. Keadaan sekarang agak
membaik. Sekarang, bila ada sedikit bunyi-bunyian, masyarakat tidak lagi terpancing," kata
Raja Passo Ny Theresye Maitimu yang memimpin wilayah yang dihuni sekitar 13.000 warga
Kristen, pekan lalu.
Murder suicide incident in Ambon (10/09/01) #1528 The Jakarta Post, 10 Sept. 2001
Pattimura Military Command chief of staff Col. Syarifuddin Sumah revealed that a soldier who
survived the melee, Pvt. Mujiono, was being treated at Latumeten Army Hospital in Ambon. "It's
hard to find out what really happened during the fatal shooting incident as three main witnesses
in this case are dead," Syarifuddin said.
Three soldiers die in Ambon murder suicide incident (10/09/01) #1527 The Jakarta Post, (9/9/2001 5:49:55 PM)
AMBON, Maluku (JP): After weeks of tense calm here, a fatal incident, involving members of
the Armed VIII unit of the Army Strategic Reserves Command (Kostrad), resulted in the deaths
of three soldiers on Saturday, one of the victims being the attackerwho committed suicide after
his unexplained violent behavior.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 40 (10/09/01) #1526 After an eventful last week, Maluku province has been relatively quiet this week. The speedboat
incident around Pombo Island east of Ambon Island last Friday 31 August is believed to have
caused the death of at least three people. The circumstances of what actually happened have
not been confirmed, but the incident led to considerable tension in Ambon that morning. Also,
on 31 August, security forces arrested 47 alleged FKM activists who held a meeting in
Waisarisa, western Seram sub-district, and who were reportedly carrying homemade guns. The
FKM (Forum Kedaulatan Maluku - Forum for Maluku Sovereignty) had its activities banned by
the Governor of Maluku in April this year. There are claims that TNI soldiers beat two journalists
at the time of the arrest, although TNI denies this.
Nama-nama korban penganiayaan pd. acara adat (10/09/01) #1525
DAFTAR NAMA KORBAN PENGANIAYAAN/PENYIKSAAN DALAM ACARA PERTEMUAN
ADAT MALUKU OLEH UNSUR TNI (YONGAB, YONIF 731 KABARESI, ZIPUR 3) Di
Waisarissa, Seram (Maluku Tengah) Tanggal 30-31 Agustus 2001.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 197 (07/09/01) #1524 BRIDLING OF NEWSMEDIA – The two reporters that had been abused in Waisarissa (see
no.1) were accused to have handled contrary to an official letter that had been issued by the
governor of the Moluccas as the Responsible for the Emergency State, on August 28, 2001. In
that letter the newsmedia were forbidden to report on any FKM activities. Meanwhile the AJI
(Aliansi Jurnalis Independen) Indonesia has strongly protested against that prohibition, since it
obstructs authentic gathering and publishing of news items. Having been detained during one
day both reporters had been released under condition that they would not report on the
maltreatment they had experienced nor on any FKM activities they might have witnessed. On
September 5 local TV showed Kyai Haji Ali Fauzi, leader of the BIMM ("Badan Immarat Muslim
Maluku") supporting the action of the military towards both reporters.
MENUMPAS RMS ATAU MERAMPOK MALUKU? (07/09/01) #1523 Dengan sangat menyesal, saya harus mengatakan bahwa di dunia ini, Pemerintah Indonesia
termasuk di dalam kelompok Pemerintah yang "paling pengecut dan munafik"! Golongan
Pemerintah "bobrok" yang mulutnya mengucapkan ayat-ayat undang-undang, tetapi kakinya
menginjak undang-undang, sementara tangannya mencekik rakyat dengan undang-undang.
Pemerintah "jahat" yg. bermain di balik kesengsaraan dan kematian rakyat Maluku (dan Aceh,
di dalam konteks yang sama)! Supaya "ketidak-mampuan" mereka terlindung dari hadapan
umum, Pemerintah Indonesia lalu mengambil posisi sejajar dengan "laskar jahad" untuk
menggunakan RMS dan FKM sebagai selubung! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi
hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Pokja Maluku Tuntut Pembentukan Komnas (06/09/01) #1522 Kamis, 6 September 2001 Jakarta, Kompas Kelompok Kerja (Pokja) Maluku meminta pemerintah membentuk Komisi Nasional (Komnas)
Maluku yang bertugas membantu Presiden dan Wakil Presiden menyelesaikan kasus Maluku.
Pembentukan Komnas itu diajukan mengingat setelah lebih satu tahun pemberlakuan darurat
sipil di Maluku, ternyata belum efektif menghentikan konflik antarwarga sipil. "Menurut catatan
Pokja, sampai hari ini hampir setiap dua hari ada konflik, ada kekerasan dan ada yang mati.
Agar komisi tersebut dapat bekerja dengan baik, pemerintah harus menentukan kebijakan
yang signifikan, termasuk meninjau kembali pemberlakuan darurat sipil di Maluku," kata Amir
Hamzah, Ketua Pokja Maluku didampingi Sekretaris Mietje Saimima usai menghadap Wakil
Presiden Hamzah Haz di Istana Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (5/9). Dalam pertemuan itu,
Hamzah didampingi Mayjen (Pur) Mulchis Anwar, staf ahli Wapres bidang Polkam.
Indonesia reportedly considers body to settle Maluku unrest (06/09/01) #1520 ABC 6/09/01 11:20:10
Indonesia's Vice President Hamzah Haz, is reportedly considering establishing a special body
to settle religious unrest in the Maluku islands. The chairman of a private working comittee on
the Maluku problem, Amir Hamzah, was speaking after a meeting with the Vice President.
In Bahasa Indonesia: Badan baru mungkin dibentuk untuk membereskan konflik Maluku ABC (6/09/01 10:12:06)
Wakil Presiden Hamzah Haz kabarnya sedang mempertimbangkan pembentukan suatu badan
khusus untuk menyelesaikan kerusuhan di Maluku. Ketua panitia kerja non pemerintah
mengenai masalah Maluku, Amir Hamzah, mengatakan hal itu sesudah bertemu dengan
Wapres.
MENYERANG, MENGAKU DISERANG, LALU MARAH? (06/09/01) #1519 Peristiwa "baku tembak antar speedboat" di sekitar Pulau Pombo sangat menarik perhatian
mediamassa, sehingga tidak kurang dari 15 media memberitakannya, dan ada yang sampai 2
kali. Apakah media-media tersebut memberitakan "yang sebenarnya"? Itulah yang akan kita
analisa nanti, untuk menjawab pertanyaan yang tercermin dari "jusdul" di atas, "Siapa yang
menyerang dan siapa yang diserang, lalu siapa yang harus marah?" Pada dasarnya, sebagian
besar dari media-media ini "mengutip" ANTARA sebagai bahan dasar, kemudian diimprovisasi
di sana-sini, sesuai kebutuhan dan tujuan. Karena itu, tidak semua media akan saya kutip di
sini! Silahkan menyimak! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung
perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua
dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.
Police Arrest 47 For Separatist Mtg In Indonesia's Maluku (04/09/01) #1516
ASSOCIATED PRESS
Monday September 3, 2001 JAKARTA (AP)--Police have arrested 47 people, including two reporters, who were attending a
meeting in the Maluku islands to discuss the possibility of seceding from Indonesia, security
officials said Monday.
Indonesian police arrest 47 pro-independence activists in Maluku (04/09/01) #1515
AGENCE FRANCE-PRESSE
Monday September 3, 2001 JAKARTA, Sept 3 (AFP) - Indonesian police in the eastern province of Maluku have arrested 47
suspected supporters of a pro-independence movement, a report said Monday.
Permohonan Praperadilan Anggota Laskar Jihad Ditolak (04/09/01) #1514 KOMPAS [KCM] Selasa, 4 September 2001 Jakarta, Kompas Hakim Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Soedarto dalam putusannya
menyatakan tidak menerima permohonan praperadilan yang diajukan Mardi Abdul Azis,
anggota Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jammaah (ASWJ) terhadap Panglima TNI dan Kepala
Kepolisian RI (Kepala Polri). Permohonan tersebut dinilai error in objecto/persona (salah
alamat) karena penangkapan dan penahanan terhadap Mardi yang dilakukan pasukan Yon Gab
bukan merupakan tanggung jawab Kepala Polri dan Panglima TNI, melainkan Kodam Patimura,
Ambon.
Front Kedaulatan Maluku Dituduh Dalangi Pertemuan Adat (04/09/01) #1512 Hilversum, Selasa 04 September 2001 07:15 WIB
41 orang sudah dibebaskan dari tahanan polisi di Masohi, Pulau Seram, sementara delapan
lainnya masih ditahan. Mereka ditahan karena terus menghadiri pertemuan adat, sementara
sudah keluar surat pembatalan ijin mengadakan upacara adat. Upacara adat itu konon
dibatalkan karena keterlibatan politis, Front Kedaulatan Maluku, FKM. Menurut Ketua FKM,
Alex Manuputty, tuduhan ini tidak benar. Manuputty menambahkan polisi dan tentara justru
melakukan tindakan kekerasan terhadap 49 orang yang ditahan. Karena itu lewat tim advokasi
LBH Maluku, FKM berniat untuk mengajukan gugatan ke pengadilan. Ikuti keterangan Alex
Manuputty kepada Radio Nederland:
Church Leaders Fear a Bloodbath is Imminent(04/09/01) #1510 LONDON (Compass) -- A "second Ambon" is brewing in Indonesia according to Christian
leaders as a 3,000-strong Muslim jihad force closes in on 28,000 Christians in Tentena, Central
Sulawesi. Ambon refers to an area in eastern Indonesia where thousands have died in
Muslim-Christian conflicts.
URGENT-Open Doors Email Prayer Alert(04/09/01) #1509 This week, we've also received fresh reports of violence in Indonesia. We need to pray in
particular for the situation on the island of Sulawesi. A 3,000-strong jihad (Muslim extremist)
'army' is closing in on 28,000 Christians who have fled their homes and are taking refuge in a
small town called Tentena. Since June, the jihad have 'cleansed' the town of Poso and
surrounding areas of Christians.
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS – Report no. 196(03/09/01) #1507 Note: Herewith we resume our regular Reports from the troubled Moluccas, apologizing for our
absence for several months. We invite our subscribers to notify us if they want to
unsubscribe. Those who would like to receive belated reports up from June 2001, please let us
know and we will be happy to comply to your request.
With respectful regards,
C.J.Böhm msc SPEEDBOAT SHOT AT – Yesterday at about 5.30 p.m. speedboat Krista on its way from
Benteng, Ambon town, to Hative Besar on the opposite side of the bay, with christian
passengers aboard, was shot at by a speedboat that came from the muslim enclave of Pohon
Mangga, at the western end of the town of Ambon. There were no casualties. Up to early this
morning at various locations in the town of Ambon spread shooting was heard.
Indonesia - OCHA Consolidated Situation Report No. 39(03/09/01) #1506
MALUKU * An explosion believed to have been caused by a time bomb killed five people and
injured 13 on 27 August. The bomb went off in a food stall on Latumeten Street near the
Pattimura University alternative campus opposite the military hospital. Vendors and their
customers from both communities have filled the street between the hospital and the campus,
as this is one of the most frequented neutral areas in the city. Since the explosion, the market
has been closed. Two other bombs went off in the vicinity of Amans Hotel, which is another
neutral area. No one was reported injured in the latter two blasts. M.J. Papilaja, Mayor of
Ambon city, said that in order to avoid incidents such as the one on Monday, he would
separate the traders from the college students of Pattimura University, by having the traders
move to one section of the street (away from the campus). NORTH MALUKU * Thousands of demonstrators, from groups supporting and opposing
governor-elect Abdul Gafur, rocked Ternate city to welcome the arrival of the joint team
consisting of national parliamentarians and officials from the Ministry of Home Affairs. The team
is going to investigate the allegation that Gafur has bribed local parliamentarians to elect him
governor on 5 July.
Two Dead In Religious Fighting On Indonesia's Maluku(03/09/01) #1505
ASSOCIATED PRESS
Friday August 31, 2001 JAKARTA (AP)--Fighting between Christians and Muslims on Indonesia's Maluku islands
Friday left a soldier and a policeman dead, officials said.
Salawaku Update 03/09/01: Kacau Lagi(03/09/01) #1504 Maluku (Kota Ambon) yang beberapa hari terakhir ini tenang, hari Jumat 31 Agustus 2001
menjadi ajang perkelahian di darat dan penembakan di selat Ambon-Haruku. Akibat insiden ini
terjadi konsentrasi masa di darat dan jatuhnya korban jiwa di laut.
Masariku Update 1 Sep. 2001: Kembali Terjadi Penembakan di Laut(03/09/01) #1503 Sebuah speed boat (Inarisa) yang berpenumpang dan awak 9 orang, ketika sedang melayari
rute Passo (Ambon) ke Kairatu (Seram), dihadang dan ditembaki disekitar Pulau Pombo,
sehingga mengakibatkan jatuhnya korban. Kronologis.......
Masariku Update 31 Agustus 2001: Peristiwa Penembakan di Laut(03/09/01) #1502 Berikut ini adalah kutipan wawancara kami dengan salah seorang korban dalam insiden
penembakan speed boat Ina Risa, Yansen Tatipikalawan. Wawancara dilakukan setelah kami
menjemput korban penembakan yang dievakuasi ke RSU dr. Haulusy Ambon, pada jam 16.30
WIT.
SIDANG JADI-JADIAN DAN SAKSI-SAKSI DUSTA(03/09/01) #1501 Entah sandiwara munafik macam apa lagi yang ada di balik sidang jadi-jadian, atas inisiatif
"laskar jahad" ini! Banyak hal memperlihatkan bahwa "negara ini memang sudah jungkir balik",
sehingga bukannya "gerombolan perampok yang diadili", tetapi "gerombolan perampok yang
mengadili (lewat pengadilan jadi-jadian)! Mari kita intip pengadilan jadi-jadian tersebut! Perhatian:
Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu
bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at
your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com.