\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


  
Hits since
August 8 1999

 

 

 

 

 Mei 2005

 


 Lest we forget

Travel Warning


Police detain witnesses over Indonesian bombings (31/05/2005) #10422
ABC AUSTRALIA, Tuesday, May 31, 2005. 0:34am (AEST)
Indonesia's vice-president Yusuf Kalla says two people have been detained over twin bombings in Indonesia that killed 20 people, adding they were witnesses who could lead to the capture of those responsible.

Wapres: Aparat sudah temukan data pelaku bom Tentena (31/05/2005) #10421
KOMPAS, Selasa, 31 Mei 2005
Jakarta, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, aparat keamanan saat ini sudah menemukan sejumlah data dan informasi yang terkait dengan pelaku peledakan bom di Pasar Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kepolisian Negara RI saat ini melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku peledakan bom tersebut.

Satu Lagi Korban Bom di Tentena Meninggal (31/05/2005) #10420
KOMPAS, Selasa, 31 Mei 2005
Tentena, Kompas - Korban tewas akibat peledakan bom di Pasar Tentena bertambah lagi satu orang, dengan meninggalnya Marthen Tonapa (31) di Rumah Sakit Umum Gereja Kristen Sulawesi Tengah, Senin (30/5). Dengan demikian, sampai kemarin korban yang tewas menjadi 21 orang.

Peledak Bom Tentena Diduga Jemaah Islamiyah (31/05/2005) #10419
Radio Nederland Wereldomroep, Selasa 31 Mei 2005 06:07 WIB
Dua ledakan bom di pasar Tentena akhir pekan silam kemungkinan ulah kelompok Jemaah Islamiyah, demikian pemerintah Indonesia.

Pengamanan Ketat Di Gereja-gereja Di Poso (31/05/2005) #10418
Radio Nederland Wereldomroep, Selasa 31 Mei 2005 06:07 WIB
Di Poso dilaksanakan pengaturan keamanan lebih ketat di gereja-gereja setelah aksi berdarah kemarin. Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan.

Bom di Tentena, Sulteng tanggung jawab siapa? (31/05/2005) #10417
Radio Nederland Wereldomroep, 30 Mei 2005
Wawancara Ranesi di Hilversum, 30 Mei 2005. Peledakan bom di Tentena, Sulawesi Tengah, kedua terbesar sesudah bom Bali, mementahkan kembali upaya-upaya damai yang telah dirintis antara warga kristen dan muslim di sana.

Tentena bombers to be arrested soon: Kalla (31/05/2005) #10416
The Jakarta Post, 5/30/2005 3:58:22 PM
JAKARTA (Antara): Vice President Jusuf Kalla expressed optimism that the security forces would soon arrest the terrorists who detonated two bombs in Tentena town, Poso regency, Central Sulawesi.

Poso blast ups security concerns (31/05/2005) #10415
The Jakarta Post, May 30, 2005
The Jakarta Post, Tentena, Jakarta. Flags were flown half mast on Sunday in the town of Tentena, Central Sulawesi, where two bombs exploded killing at least 20 people on Saturday morning. Although the bombs were placed in a crowded market and outside a bank, and apparently did not target foreigners, security was nevertheless immediately stepped up at Jakarta's embassies and hotels.

Azahari Dituding Dalangi Bom Tentena (31/05/2005) #10414
TEMPO, Senin, 30 Mei 2005 | 03:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Demak Lubis, Deputi Bidang Keamanan Nasional Menko Politik Hukum dan Keamanan, menyatakan ada kemungkinan keterkaitan dua buron, yakni Dr. Azahari Husein dan Noor Din Mohammad Top, dengan peledakan di Tentena, Poso, Sabtu (28/5). "Tapi ini hanya dugaan saja," kata Demak yang dihubungi Tempo, Minggu (19/5).

Polisi Sudah Pegang Data Pelaku Poso (31/05/2005) #10413
Media Indonesia, Senin, 30 Mei 2005 14:43 WIB
Penulis: Henri Salomo Siagian. JAKARTA--MIOL: Kepolisian sudah memiliki data pelaku pengeboman di Pasar Tentena, Poso.

Presiden: Sudah Ada Titik Terang (31/05/2005) #10412
KOMPAS, Senin, 30 Mei 2005, 23:54 WIB
Hanoi, Senin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan sudah ada kemajuan dan titik terang dalam investigasi kasus ledakan bom di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (28/5) lalu. Namun ia tidak menyebutkan apa kemajuan yang telah dicapai kepolisian.

Sulteng Siaga I, Pintu Keluar-masuk Diperketat (31/05/2005) #10411
SINAR HARAPAN, Senin, 30 Mei 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) mulai Senin (30/5) pagi menetapkan status siaga I untuk wilayah Sulteng menyusul insiden peledakan bom di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sabtu (28/5) pagi. Kepolisian setempat juga memperketat pintu keluar-masuk ke wilayah Provinsi Sulteng.

Indonesia blast 'has hallmarks of al-Qaeda' (31/05/2005) #10410
The Sydney Morning Herald, May 29, 2005 - 10:00PM
A senior police official said on Sunday the twin blasts that killed 22 people in a Christian town in eastern Indonesia bore the hallmarks of a militant group linked to al-Qaeda.

Kalla cancels visit to Tentena (30/05/2005) #10409
The Jakarta Post, 5/29/2005 5:27:48 PM
PALU (Antara): Vice President Jusuf Kalla canceled on Sunday a visit to the bomb site in Tentena, Poso regency, Central Sulawesi, due to the transportation problems.

Kapolri: Bom Tentena Berkaitan dengan Bom Poso-Ambon (30/05/2005) #10408
Liputan6.com, 29/05/05 14:19 WIB
Liputan6.com, Poso: Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar menyatakan pelaku peledakan bom di Tentena, Kecamatan Pamona Utara, sekitar 60 kilometer dari Kota Poso, Sulawesi Tengah, adalah orang-orang "lama" yang melakukan peledakan di beberapa tempat di Poso dan Ambon, Maluku. Demikian diungkapkan Da`i dalam sebuah konferensi pers di Tentena, Ahad (29/5).

Indonesia bombing has Qaeda "similarities" - police (30/05/2005) #10407
MSN.News, 29/5/2005 11:31:58 AM
By Telly Nathalia. JAKARTA (Reuters) - A senior police official said on Sunday the twin blasts that killed 22 people in a Christian town in eastern Indonesia bore the hallmarks of a militant group linked to al Qaeda.

Police scour bombed Indonesian town (30/05/2005) #10406
The Sydney Morning Herald, May 29, 2005 - 4:59PM
Police forensic experts picked through the debris after two bombs ripped through a market in the Christian dominated town of Tentena, killing at least 20 people and leaving dismembered bodies laying amid piles of onions and tropical fruit.

Bom dahsyat guncang Tentena, 20 orang tewas, 53 terluka (30/05/2005) #10405
KOMPAS, Minggu, 29 Mei 2005
Makassar, Kompas - Dua ledakan bom yang sangat dahsyat mengguncang Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/5) pagi. Kedua ledakan bom itu terjadi di Pasar Tentena dan di dekat Kantor BRI Unit Tentena, tidak jauh dari pasar.

Pasar Tentena Dibom, 25 Orang Tewas (30/05/2005) #10404
SINAR HARAPAN, Sabtu, 28 Mei 2005
Jakarta, Sinar Harapan - Dua bom berkekuatan tinggi, Sabtu (28/5) pagi, diledakkan pada sekitar pukul 08.00 dan 08.15 Wita di Pasar Sentral Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bom diletakkan di sebuah kios di pasar itu dan sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas.

Susilo orders market bombers caught (29/05/2005) #10403
The Jakarta Post, 5/29/2005 12:03:08 PM
JAKARTA (Agencies): Indonesia's president has ordered police to find those behind two bomb blasts that killed 22 people in a Christian town, and said he would cut short an overseas trip if authorities could not handle the situation.

Tentena blasts kills 22 (29/05/2005) #10402
The Jakarta Post, May 29, 2005
Ruslan Sangadji and Andi Hajramurni, The Jakarta Post, Palu/Makassar. Fears over renewed sectarian clashes are abound after two bombs ripped through a crowded market in Tentena town, Poso regency, on Saturday, killing at least 22 people and wounding some 30 others.

Blasts rock Indonesian market (29/05/2005) #10401
ABC AUSTRALIA, Saturday, May 28, 2005. 1:12pm (AEST)
At least 19 people were killed on Saturday in two bomb attacks in the Indonesian province of Central Sulawesi, according to police.

Bomb blasts in Indonesian Christian town kill 19 (29/05/2005) #10400
REUTERS, Saturday May 28, 2005 12:22 AM ET
By Dean Yates and Telly Nathalia. JAKARTA (Reuters) - Two bomb blasts ripped through a crowded market in a Christian town in eastern Indonesia on Saturday, killing 19 people in an attack likely to raise fears sectarian bloodshed could again break out in the region.

Islamic militants suspected as bombs kill 19 Sulawesi (29/05/2005) #10399
AGENCE FRANCE-PRESSE, Sat May 28, 2005 3:01 AM ET
JAKARTA (AFP) - Two bombs exploded in a busy market killing 19 people and injuring 40 on the island of Sulawesi in the worst attack in Indonesia since the Bali bombings.

Blasts in Christian Town in Indonesian Kill at Least 19 (29/05/2005) #10398
The New York Times, May 28, 2005
By REUTERS. Filed at 5:09 a.m. ET. TENTENA, Indonesia (Reuters) - Two bombs ripped through a busy market in a Christian town in eastern Indonesia on Saturday, killing up to 21 people in an attack likely to raise fears sectarian bloodshed could again break out in the region.

Twin Bomb Explosions in Indonesia Kill 22 (29/05/2005) #10397
ASSOCIATED PRESS, May 28, 2005 1:09 p.m. ET
By THE ASSOCIATED PRESS. PALU, Indonesia (AP) -- Two bombs exploded in a crowded market in a Christian-dominated town in central Indonesia on Saturday, killing at least 22 people and wounding 40, police said. The blasts came two days after unspecified security threats prompted the United States to close its diplomatic offices.

Weapons caches found in Maluku Islamic school (29/05/2005) #10396
AsiaNews, 27 May, 2005
Ambon City (AsiaNews) – Arrests in the aftermath of terrorist attack against a police post in the Maluku village of Loki are shedding more light on the murky world of local terrorists and agitators.

'Fugitive Bombers Behind Anti-US Threats' (27/05/2005) #10395
LAKSAMANA.Net, May 26, 2005 04:34 PM
Laksamana.Net - Fugitive Malaysian bombers Azahari Husin and Noordin Mohammad Top may be responsible for a security threat that prompted the US to close its embassy and all other diplomatic offices in Indonesia, police said Thursday (26/5/05).

U.S closes embassy in Indonesia, citing security threat (27/05/2005) #10394
The Jakarta Post, 5/26/2005 2:36:46 PM
JAKARTA (Agencies): The United States on Thursday closed all of its diplomatic facilities in Indonesia until further notice, citing an unspecified security threat.

Vanuatu president raises West Papua... (27/05/2005) #10393
ABC AUSTRALIA, 26/05/2005, 22:44:45
Vanuatu's president, Kalkot Mataskelekel, says he told the Indonesian president, Susilo Bambang Yudhoyono, last month that Indonesian soldiers should stop killing people in West Papua province.

Tiga pelajar Maluku perkuat Indonesia di kejuaraan Asia (27/05/2005) #10392
Media Indonesia, Senin, 23 Mei 2005 18:21 WIB
AMBON—MIOL: Sedikitnya tiga atlet pelajar Maluku direkrut untuk memperkuat tim sepak bola pelajar Indonesia yang akan diterjunkan ke Kejuaraan Sepak Bola Piala Asia yang dijadwalkan berlangsung November mendatang.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 478 (26/05/2005) #10391
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 26, 2005
FIVE POLICEMEN KILLED BY GUNFIRE - At 3.00 a.m. on May 16, a group of gunmen unexpectedly opened fire at a police security post in Loki, a village on the south coast of West Ceram island. At that moment 14 Brimob police personnel were sleeping there.

Three die in fresh clash in Maluku (26/05/2005) #10390
The Jakarta Post, May 25, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Fresh clashes have erupted in West Maluku Tenggara regency, Maluku on Friday, killing three people and injuring 51 others, police said on Monday.

Jangan Pojokkan Ummat Islam... (26/05/2005) #10389
Harian Berita Sore, Rabu, 25 Mei 2005
Ambon ( Berita ) : Uskup Amboina, MGR.P.C Mandagi MSC, meminta Polda Maluku memburu para anggota kelompok yang melakukan penyerangan ke pos Brimob di Desa Loki, Kecamatan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)serta mengimbau umat Kristen untuk tidak memojokkan ummat muslim akibat serangan tersebut .

Polda Maluku Tangkapi Warga Muslim (26/05/2005) #10388
Republika, Rabu, 25 Mei 2005 17:49:00
Laporan: Zuhair Sukirno. Ambon-RoL -- Sikap arogansi mulai ditunjukkan oleh polisi, dalam mengusut insiden penyerangan pos brimob di Loki, Kecamatan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sikap itu terkesan dari aksi asal tangkap terhadap warga, yang tidak terkait dengan insiden itu.

INFID's Short News Overview No. VI/18: May 20-25, 2005 (26/05/2005) #10387
INFID, May 25, 2004
Aceh: The House of Representatives (DPR) Commission I is calling on the government to end negotiations with Free Aceh Movement (GAM) leaders in Helsinki because they believe that it does not benefit the Indonesian government. DPR is also pressing for the integrated programme in Nanggroe Aceh Darussalam to be intensified.

Indonesia looks to Melanesian group membership (26/05/2005) #10386
ABC AUSTRALIA, 25/05/2005, 05:23:13
Indonesia's ambassador to Vanuatu says it's only logical for Indonesia to be included as a member of the Melanesian spearhead group.

Indonesian ambassador meets protest in Vanuatu (26/05/2005) #10385
Pacific Islands Report, Wed May 25 07:41:43 UTC+0200 2005
WELLINGTON, New Zealand (Radio New Zealand International, May 24) Vanuatu s Prime Minister has blamed "foreign elements" for an incident last week where the Indonesian flag on the vehicle of Jakarta s ambassador to Port Vila was replaced with the Papuan independence flag.

Attack in Indonesia Sparks Fears (26/05/2005) #10384
The Christian Post, Monday, May. 23, 2005
The five men dead were members of the elite Mobile Brigade, known as Brimob. They were shot as they slept in a security post at a remote Loki Village in Seram island. One assailant and a civilian were reportedly killed during the attack.

"Perang Kota" Pecah di Kupang (26/05/2005) #10383
Liputan6.com, 23/5/2005 08:21
Liputan6.com, Kupang: Rentetan tembakan menggema di sudut Kota Kupang, Nusatenggara Timur, Ahad (22/3). Seratus anggota Brigade Mobil Kupang bersenjata lengkap bergerak dalam formasi tempur. Kadang mereka tiarap. Tak lama kemudian kembali berlari berusaha mengambil alih kota yang dikuasai musuh sesuai dengan misi yang diberikan.

Residents block Ambon street (24/05/2005) #10382
The Jakarta Post, May 23, 2005
AMBON, Maluku: Residents from the Batumerah subdistrict blocked a main street in Ambon city from Friday night to Saturday morning to protest police detentions of several locals.

Pelaku Penyerangan di Ambon Dijerat UU Terorisme (23/05/2005) #10381
Media Indonesia, Sabtu, 21 Mei 2005
AMBON (Media): Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Brigjen Adityawarman mengungkapkan para pelaku penyerangan pos Brimob di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ambon, 16 Mei lalu akan dijerat dengan pasal Undang-Undang (UU) Terorisme. Pada peristiwa itu, tujuh orang tewas, termasuk lima personel Brimob.

Brimob Kupang Dikirim ke Ambon (23/05/2005) #10380
TEMPO, Sabtu, 21 Mei 2005 | 20:35 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang:Guna membantu memulihkan keamanan di Ambon, Polda Nusa Tenggara Timur mengirim 100 personil Brigade Mobil (Brimob), Sabtu (21/5). Upacara pelepasan satu kompi Brimob tersebut dipimpin Wakil Kepala Polda NTT Komisaris Besar Guntur Gatot Setyawan di Markas Brimob Kupang.

Di pulau Buru, 2 org ditangkap terkait penembakan... (21/05/2005) #10379
KOMPAS, Sabtu, 21 Mei 2005
Ambon, Kompas - Detasemen 88 Kepolisian Daerah Maluku kembali menangkap dua orang yang diduga terkait penyerangan pos keamanan Brigade Mobil Kalimantan Timur di Dusun Wailisa, Desa Lokki, Seram Bagian Barat. Mereka ditangkap di lokasi berbeda di Pulau Buru, Kamis (19/5), dan akan diperiksa sebagai saksi di Markas Polda Maluku.

Satu Demi Satu Teroris di Maluku Ditangkap (21/05/2005) #10378
Radio Vox Populi [Ambon], 21-Mei-2005
21-Mei-2005, Daniel Nirahua - Ambon. Ambon, Vox Populi (Sabtu, 21 Mei 2005). Satu demi satu pelaku serangkaian teror di Maluku mulai tertangkap. Para pelaku penyerangan pos brimob di Loki, Seram Bagian Barat seluruhnya sudah tertangkap Namun polisi masih terus mengejar enam tersangka anggota jaringan teroris lainnya.

Polisi Didesak Periksa Ketua STAIN Ambon (21/05/2005) #10377
Radio Vox Populi [Ambon], 21-Mei-2005
21-Mei-2005, Daniel Nirahua - Ambon. Ambon, Vox Populi (Sabtu, 21 Mei 2005). Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon Herman Hattu mendesak polisi memanggil Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon Drs Mohammad Attamimi M.Ag terkait penemuan sejumlah peralatan perang di lokasi kampus.

MUI Ingin STAIN Ambon Dijaga Agar Tetap Independen (21/05/2005) #10376
Radio Vox Populi [Ambon], 21-Mei-2005
21-Mei-2005, Saleh Tianotak - Ambon. Ambon, Vox Populi (Sabtu, 21 Mei 2005). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku atas nama umat Islam Maluku menghimbau segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon dan masyarakat tetap memelihara kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi yang independen. Himbauan itu disampaikan dalam rilis, Jumat (20/5).

Two more arrested for Seram attack (21/05/2005) #10375
The Jakarta Post, May 21, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post/Ambon. A police team has arrested two more people on charges of attacking a police command post on Seram island recently, a police spokesman said on Friday.

Policeman involved in Seram attack: Chief (21/05/2005) #10374
The Jakarta Post, May 20, 2005
M. Azis Tunny and Wahyoe Boediwardhana, The Jakarta Post, Ambon/Denpasar. Two of the eight people who attacked a police post on Monday on Seram island were active police personnel, a top officer in Maluku said on Thursday. Seven people, including five police officers and one of the attackers, died in the incident.

Tiga Lagi Penyerang Pos Brimob Dikejar (21/05/2005) #10373
SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 Mei 2005
Pembaruan/Vonny Litamahuputty. AMBON - Setelah bekerja selama tiga hari akhirnya jajaran Polda Maluku berhasil mengidentifikasi kelompok penyerang Pos Brimob serta rangkaian kasus peledakan dan penembakan di Kota Ambon beberapa waktu lalu.

Penyerang Pos Brimob Pernah Dilatih di Filipina Selatan (21/05/2005) #10372
KOMPAS, Jumat, 20 Mei 2005
Ambon, Kompas - Kepolisian Daerah Maluku mengungkapkan, kelompok yang diduga melakukan penyerangan ke pos Brimob di Seram, Maluku, adalah kelompok Mujahidin. Sebagian pelaku pernah mendapat pelatihan militer di Filipina Selatan. Dugaan ini didasarkan pada penyelidikan dan penyidikan terhadap sejumlah kasus teror di Maluku.

Pelaku Penyerangan Pos Brimob Dijerat UU Terorisme (21/05/2005) #10371
Media Indonesia, Jum'at, 20 Mei 2005 16:58 WIB
AMBON--MIOL: Kapolda Maluku Brigjen Adityawarman mengemukakan, para pelaku penyerangan Pos Brimob BKO Kaltim di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ambon, Senin (16/5) lalu akan dijerat dengan pasal Undang-Undang Terorisme.

Pelaku Penyerangan Pos Brimob di Desa Loki (21/05/2005) #10370
Kelompok Mujahidin
Media Indonesia, Jum'at, 20 Mei 2005 09:37 WIB
ANTARA. AMBON--MIOL: Kapolda Maluku Brigjen Adityawarman mengatakan, para pelaku penyerangan terhadap pos aparat Brimob BKO Kaltim di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat, Pulau Seram, berasal dari kelompok Mujahidin.

Ketua Mujahidin Ditahan di Polda Maluku, (21/05/2005) #10369
Sketsa Wajah Teroris Disebarkan
Radio Vox Populi [Ambon], 19-Mei-2005
19-Mei-2005, Daniel Nirahua - Ambon. AMBON-Salah satu otak penyerangan Pos Brimob di Desa Loki, Seram Bagian Barat, Maluku, ternyata Ketua Mujahidin Maluku Nurdin Nasir. Sedangkan penyerangan 16 Mei lalu dipimpin Asep Djaja alias Dahlan. Keduanya kini meringkuk di tahanan Kepolisian Daerah Maluku.

Polisi Sita Senjata dan Amunusi di Kampus STAIN Ambon (21/05/2005) #10368
Radio Vox Populi [Ambon], 19-Mei-2005
19-Mei-2005, Daniel Nirahua dan Saleh Tianotak - Ambon. Ambon, Vox Populi (Kamis, 19 Mei 2005). Aparat kepolisian Resort Ambon Lease dan brimob asal Kalimantan Barat, Kamis (19/5) siang menggrebek tempat penyimpanan senjata dan amunisi milik pelaku penyerangan pos brimob di Desa Loki, Seram Bagian Barat. Lokasinya ternyata di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Air Kuning, Ambon. Polisi menyita puluhan senjata organik laras panjang, ratusan munisi, granat, bom dan peluncur roket.

Cegah Konflik Lewat Musik, Catatan Tertinggal dari (21/05/2005) #10367
Ekshebisi Musik Etnik di Ambon
Radio Vox Populi [Ambon], 19-Mei-2005
19-Mei-2005, Fitra Iskandar - Vox Populi. JUMAT sore (13/5), di puncak kawasan Karang Panjang Ambon nampak ramai oleh kerumunan orang di pinggir jalan. Beberapa dari mereka yang berpapasan, terlihat saling bersalaman. Ada juga yang kemudian berangkulan. Kehangatan yang akrab, begitu terasa di sepanjang jalan depan kompleks Taman Budaya Provinsi Maluku itu.

Pela dan Multikulturalisme: Peaceful Road to Peace (21/05/2005) #10366
Radio Vox Populi [Ambon], 18-Mei-2005
18-Mei-2005, Robert B. Baowollo - Yogyakarta. Pertanyaan awal: apakah rekonsiliasi merupakan tujuan atau akibat peace building? Yang pertama mengandaikan rekonsiliasi sebagai sebuah proyek yang memiliki rumusan tujuan dan kerangka serta jadwal kerja, didukung oleh dana dan pakar, mediator dan negosiator handal, yang bermuara pada upacara seremonial penandatanganan sebuah naskah rekonsliasi (atau apa pun namanya). Orang-orang berjabat tangan, dipotret dan dimuat di surat kabar, membawa pulang map 'workshop' rekonsilaisi.

INFID's Short News Overview No. VI/17: May 13-19, 2005 (20/05/2005) #10365
INFID, May 19, 2004
Papua: Security personnel arrested three alleged Papuan separatists during a raid recently in Sarmy regency, some 150 kilometers west of Jayapura, a senior military officer said on May 18.

Jaringan Teroris Terlibat Penyerangan Pos Brimob (20/05/2005) #10364
SINAR HARAPAN, Kamis, 19 Mei 2005
Ambon, Sinar Harapan. Sebuah jaringan teroris diduga kuat terkait penyerangan terhadap Pos Brimob di Desa Loki, Kecamatan Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat Senin (16/5). Dalam aksinya jaringan teroris yang sebagian besar anggotanya berasal dari Jawa dan Sumatera ini menggunakan peralatan standar TNI/Polri.

Pela Gandong sebagai Katup Pengaman di Maluku (20/05/2005) #10363
SINAR HARAPAN, Kamis, 19 Mei 2005
AMBON—Secara antropologis, masyarakat asli Maluku Tengah berasal dari dua pulau besar, yaitu Pulau Seram dan Pulau Buru, yang kemudian bermigrasi ke pulau-pulau kecil di sekitarnya. Para migran dari Pulau Seram menyebar ke Kepulauan Lease (Pulau Haruku, Pulau Saparua, Pulau Nusalaut) dan Pulau Ambon.

Weapons used by attackers were stolen firearms: Police (20/05/2005) #10362
The Jakarta Post, May 19, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon .The weapons used to shoot dead five Mobile Brigade troopers during a recent attack on Seram island, Maluku, were police-issue firearms, a police spokesman said on Wednesday.

Three suspects arrested over Maluku attack: Da'i (20/05/2005) #10361
The Jakarta Post, May 18, 2005
M. Azis Tunny and Wahyoe Boediwardhana, The Jakarta Post, Ambon/Nusa Dua. Police have arrested three people in connection with the Monday attack on a Maluku police post that killed seven people, National Police chief Gen. Da'i Bachtiar said on Tuesday.

Possible suicide bombings targeting foreigners in Jakarta (20/05/2005) #10360
LAKSAMANA.Net, May 18, 2005 06:27 PM
Laksamana.Net - The Australian government on Wednesday (18/5/05) said it had received information from Indonesian police warning of possible suicide bombings targeting foreigners in Jakarta.

Deadly ambush on a Mobile Brigade (Brimob) police post (20/05/2005) #10359
LAKSAMANA.Net, May 18, 2005 02:39 PM
Laksamana.Net - Police have reportedly arrested five men suspected of involvement in a deadly ambush on a Mobile Brigade (Brimob) police post on Seram island, Maluku province.

Masih Ada Kepentingan pada Konflik Maluku (20/05/2005) #10358
SUARA PEMBARUAN DAILY, 18 Mei 2005
PENYERANGAN terhadap Pos Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Kalimantan Timur di Desa Loki, Kecamatan Piru, Seram Bagian Barat menunjukkan masih ada orang-orang yang tidak menginginkan Provinsi Maluku memasuki kehidupan damai. Penyerangan pada Senin (16/5) yang menewaskan tujuh orang, memperlihatkan sebuah usaha membangkitkan kembali konflik yang pernah membara di Maluku.

Teroris di Maluku, Alumni Afghanistan dan Moro (20/05/2005) #10357
Radio Vox Populi [Ambon], 18-Mei-2005
18-Mei-2005, Daniel Nirahua dan Rudi Fofid - Ambon. Ambon, Vox Populi (Rabu, 18 Mei 2005). Para penyerang pos brimob di Desa Loki, Seram Bagian Barat, Maluku, yang menyebabkan tewasnya lima anggota brimob, diduga kuat merupakan orang-orang sipil terlatih. Mereka diketahui merupakan alumni Afghanistan dan Moro, Filipina Selatan.

Fredy Numbery Kutuk Penyerangan Brimob di Loki (20/05/2005) #10356
Radio Vox Populi [Ambon], 18-Mei-2005
18-Mei-2005, Daniel Nirahua - Ambon. Ambon, Vox Populi (Rabu, 18 Mei 2005). Menteri Kelautan dan Perikanan Fredy Numbery yang menyempatkan diri melayat jenasah lima anggota Brimob di RS Bhayangkara Polda Maluku, Selasa (17/5), mengutuk aksi penyerangan tersebut.

Tersangka Penyerangan Pos Brimob Bertambah (20/05/2005) #10355
SINAR HARAPAN, Rabu, 18 Mei 2005
Ambon, Sinar Harapan. Tim gabungan Detasemen 88 Polda Maluku serta Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menangkap lima tersangka pelaku penyerangan Pos Brimob di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat yakni OP, HER, FT, T dan A. Senin (16/5) malam petugas juga telah membekuk tersangka lainnya yakni Dahlan alias Adji yang disebut-sebut sebagai pelaku utama penyerangan itu.

Polda Maluku Intensifkan Penyidikan Pelaku (20/05/2005) #10354
Penembakan Pos Brimob
Media Indonesia, Rabu, 18 Mei 2005 12:22 WIB
AMBON--MIOL: Pihak Polda Maluku saat ini terus melakukan penyidikan secara intensif terhadap lima orang pelaku penembakan pos Brimob di Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Senin subuh(16/5) sekitar pukul 03:00 WIT sehingga lima personil elit Kepolisian asal Kalimantan Timur(Kaltim), satu anggota pelaku dan satu warga setempat tewas.

Unidentified gunmen staged a pre-dawn attack (20/05/2005) #10353
LAKSAMANA.Net, May 16, 2005 05:23 PM
Laksamana.Net - Unidentified gunmen have staged a pre-dawn attack on a Mobile Brigade (Brimob) police post on Seram island, Maluku province, resulting in the deaths of five police officers, one civilian and one of the attackers, officials said Monday (16/5/05).

Jakarta High Court upheld Baasyir's 30-month jail sentence (20/05/2005) #10352
LAKSAMANA.Net, May 16, 2005 09:02 PM
Laksamana.Net - Jakarta High Court has upheld radical Islamic cleric Abu Bakar Baasyir's 30-month jail sentence for involvement in the conspiracy behind the October 2002 Bali nightclub bombings that killed 202 people.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 477 (20/05/2005) #10351
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 7, 2005
EIGHT POLICEMEN JAILED – During the tense mood in Ambon towards last April 25, the students of the Pattimura University, Ambon city location, used to execute moderate sweeping on anybody entering or leaving the university compound.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 476 (02/05/2005) #10350
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, May 1, 2005
BOMB TERROR - At about 01.30 a.m. on April 12, a bomb exploded between the Pohon Pule bridge and the Silo church. Local civilians - terrified - poured out of their houses. However, there were no reports of significant damage or casualties. The following days, on several other occasions, smaller bombs were detonated. Though not inflicting damage, these events nevertheless triggered tenseness among Ambon's residents, even caused quite a number of civilians to leave their houses for safer locations till after April 25.

 Index of Previous News

Indeks April 2005 (Toelehoe)

Indeks Desember 2002 (Kesui2001)

Indeks Maret 2005 (Toelehoe)

Indeks November 2002 (Kesui2001)

Indeks Februari 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #2 (Soija2002)

Indeks Januari 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #1 (Soija2002)

Indeks Desember 2004 (Koedamati)

Indeks September 2002 (Soija2002)

Indeks November 2004 (Koedamati)

Indeks Agustus 2002 (Unpatti67)

Indeks Oktober 2004 (Koedamati)

Indeks Juli 2002 (Unpatti67)

Indeks September 2004 (Koedamati)

Indeks Juni 2002 #2 (Unpatti67)

Indeks Agustus 2004 (Urimesing)

Indeks Juni 2002 #1 (Unpatti67)

Indeks Juli 2004 (Urimesing)

Indeks sd 31 Mei 2002 (Unpatti67)

Indeks Juni 2004 (Urimesing)

Indeks sd 22 Mei 2002 (Kariu67)

Indeks Mei 2004 (Nunusaku)

Indeks April #2 & Mei #1 2002 (Kariu67)

Indeks April 2004 (Nunusaku)

Indeks April 2002 (1) (Kariu67)

Indeks Maret 2004 (Taman Makmur)

Indeks Maret 2002 (Waai67)

Indeks Februari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Februari 2002 (Waai67)

Indeks Januari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Januari 2002 (Waai67)

Indeks Desember 2003 (Latoehalat)

Indeks Desember 2001 (Waai67)

Indeks November 2003 (Latoehalat)

Indeks November 2001 (Baguala67)

Indeks Oktober 2003 (Latoehalat)

Indeks Oktober 2001 (Baguala67)

Indeks September 2003 (Amahoesoe)

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks Agustus 2003 (Amahoesoe)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks Juli 2003 (Amahoesoe)

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Juni 2003 (Nusanive)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Mei 2003 (Nusanive)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks April 2003 (Batu_Capeu)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks Maret 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks Februari 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks Januari 2003 (Kesui2001)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044