\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


  
Hits since
August 8 1999

 

 

 

 

 April 2005

 


 Lest we forget

Travel Warning


Semalam Dua Ledakan Bom Guncang Poso (29/04/2005) #10349
KOMPAS, Jumat, 29 April 2005
Makassar, Kompas - Hanya berselang dua jam, Kamis (28/4) malam, dua bom mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bom pertama meledak di Kantor Pusat Rekonsiliasi Konflik dan Perdamaian Poso sekitar pukul 20.00 Wita, sedangkan bom kedua meledak di Kantor Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil sekitar pukul 22.00. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, kecuali kerusakan di beberapa bagian bangunan.

Poso Police prepare to secure elections (29/04/2005) #10348
The Jakarta Post, April 28, 2005
POSO, Central Sulawesi: Poso Police held a security exercises on Wednesday to prepare for the June election of the next Poso regent.

INFID's Short News Overview No. VI/14: 22-28 April 2005 (29/04/2005) #10347
INFID, April 28, 2004
NGOs Skeptical of Aceh Fund Transparency - Ridaya La Ode Ngkowe, manager of ICW's Aceh Monitoring Program, said his organization had found many indications that the government would not be able to maintain transparency and financial accountability in managing the reconstruction funds.

100-an pendukung calon bupati terus demo KPUD Maluku (29/04/2005) #10346
SINAR HARAPAN, Kamis, 28 April 2005
AMBON - Ratusan pendukung dari dua calon peserta pemilihan kepala daerah untuk Kabupaten Seram Bagian Timur yang tidak lolos dalam proses verifikasi kembali berunjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum Maluku.

Pemimpin Kristiani Kritik Kehadiran Militer di Papua (29/04/2005) #10345
SINAR HARAPAN, Kamis, 28 April 2005
Jayapura, Sinar Harapan. Pemimpin umat Kristiani di Jayapura mengkritik kehadiran militer yang berlebihan di Papua karena kerap menimbulkan dampak buruk. Untuk mewujudkan perdamaian di Papua, mereka mendorong penguatan institusi sipil (pemerintah dan polisi) agar sungguh-sungguh melayani kepentingan rakyat secara profesional.

Filipina Diminta Cegah Pertemuan Papua Merdeka (29/04/2005) #10344
SINAR HARAPAN, Kamis, 28 April 2005
Jakarta, Sinar Harapan. Pemerintah Indonesia telah meminta pemerintah Filipina supaya mencegah pertemuan kelompok organisasi masyarakat yang mendukung kemerdekaan Papua Barat, yang akan diselenggarakan Jumat (29/4) di Hotel Zulu, Manila, Filipina.

If You're Innocent of Murder, Why Worry? (29/04/2005) #10343
LAKSAMANA.Net, April 28, 2005 08:06 PM
Laksamana.Net - Former State Intelligence Agency (BIN) secretary Nurhadi Jazuli insists he had absolutely nothing to do with last year's murder of human rights campaigner Munir. If that's true, then why is he steadfastly refusing to be questioned by a government-backed team investigating the case?

Fresh violence in Mamasa claims four lives (28/04/2005) #10342
The Jakarta Post, April 27, 2005
Andi Hajramurni, The Jakarta Post, Makassar. Fresh violence broke out on Sunday in Mamasa regency in West Sulawesi province, leaving four people dead and two others seriously injured. In addition to the fatalities, seven houses were also burned down during the attack.

DAERAH SEKILAS Kamis, 28 April 2005 (28/04/2005) #10341
KOMPAS, Kamis, 28 April 2005
Ambon - Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon menuntut agar anggota Kepolisian Daerah Maluku yang melakukan penyerangan terhadap Kampus Unpatti di Mangga Dua, Ambon, pada 20 April lalu dipecat.

Puluhan Anggota RMS Berharap Dibebaskan (28/04/2005) #10340
Liputan6.com, 28/4/2005 06:11 WIB
Liputan6.com, Ambon: Sebanyak 36 tahanan anggota Republik Maluku Selatan (RMS) yang masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nania Ambon berharap segera dibebaskan. Harapan mereka utarakan kepada Wakil Gubernur Maluku M. Abdullah Latuconsina yang, Rabu (27/4), berkunjung ke LP Nania.

Pencarian Korban Kapal Tenggelam Dilanjutkan (28/04/2005) #10339
Liputan6.com, 27/4/2005 00:50 WIB
Liputan6.com, Banjarmasin: Tim penyelamat dari Administratur Pelabuhan Banjarmasin hingga Selasa (26/4) malam, masih mencari delapan awak Kapal Motor Agung Lestari.

Gubernur Papua: Provinsi Irian Jaya Barat Tak Sah (28/04/2005) #10338
SINAR HARAPAN, Rabu, 27 April 2005
Jayapura, Sinar Harapan. Gubernur Papua JP Sollosa menegaskan keberadaan Provinsi Irian Jaya Barat (Irjabar) tidak sah karena tidak ada dasar hukumnya.

Papua Merdeka Galang Opini Internasional (28/04/2005) #10337
SINAR HARAPAN, Rabu, 27 April 2005
Manila, Sinar Harapan. Kelompok organisasi masyarakat yang mendukung kemerdekaan Papua Barat, Jumat 29 April akan menggelar pertemuan mereka yang kelima di Manila Filipina.

Bendera RMS Ukuran Besar Disita (28/04/2005) #10336
Liputan6.com, 26/4/2005 19:19 WIB
Liputan6.com, Ambon: Jajaran Kepolisian Daerah Maluku terus menyisir dan merazia berbagai atribut Republik Maluku Selatan pascaperingatan hari ulang tahun kelompok separatis itu, 25 April kemarin. Selasa (26/4) ini, polisi menyita sebuah bendera RMS berukuran besar.

Soal Gerakan Separatis RMS (28/04/2005) #10335
Komisi I DPR Minta Yudhoyono Bersikap Tegas
Bali Post, Senin Paing, 25 April 2005
Jakarta (Bali Post) - Komisi I DPR RI meminta Presiden Yudhoyono bersikap tegas terhadap pemimpin dan simpatisan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS).

RMS flags raised in Ambon city (27/04/2005) #10334
The Jakarta Post, April 26, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Despite a heavy security presence in Ambon, several flags of the self-proclaimed South Maluku Republic (RMS) were raised on Monday to mark its 55th anniversary.

Kembali Polisi Amankan Bendera RMS (27/04/2005) #10333
SINAR HARAPAN, Selasa, 26 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Petugas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Selasa (26/4) pagi berhasil menurunkan satu bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang dikibarkan oknum tak dikenal di Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

FP3 minta pemerintah kembalikan 9 napi ke LP Wamena (27/04/2005) #10332
SUARA PEMBARUAN DAILY, 26 April 2005
JAYAPURA - Sejumlah 200 orang dari Front Pembebasan Penindasan Papua (FP3), Senin (25/4) mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) di Gedung DPRP Jayapura. Mereka melakukan aksi unjuk rasa penyelesaian masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Wamena dan Wasior, Papua.

Mujahidin Challenges Police Claims (27/04/2005) #10331
LAKSAMANA.Net, April 26, 2005 11:12 PM
Laksamana.Net - The Indonesian Mujahidin Council (MMI) has slammed the Central Java police for what it claims are erroneous and slanderous allegations that it secretly conducted paramilitary training exercises in Salatiga.

Sejumlah Bendera RMS Dikibarkan (26/04/2005) #10330
KOMPAS, Selasa, 26 April 2005
Ambon, Kompas - Pada Hari Ulang Tahun Ke-55 Republik Maluku Selatan, Senin (25/4), sejumlah simpatisan gerakan separatis tersebut mengibarkan bendera Benang Raja secara diam-diam.

Let Let dan Walla divonis 8 dan 7 tahun penjara (26/04/2005) #10329
KOMPAS, Selasa, 26 April 2005
Jakarta, Kompas - Mantan Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Mochammad Harun Let Let dan mantan Sekretaris Dirjen Hubla Captain Tarsisius Walla divonis bersalah.

Laskar Mujahidin Bantah Lakukan Latihan Militer (26/04/2005) #10328
KOMPAS, Selasa, 26 April 2005
Semarang, Kompas - Laskar Mujahidin membantah telah melakukan latihan militer di Salatiga seperti disinyalir Kepolisian Daerah Jawa Tengah sebagaimana diberitakan di Kompas, Senin (25/4). Laskar Mujahidin menilai sinyalemen polisi itu sebagai tuduhan yang mengarah fitnah kepada Laskar Mujahidin.

Ambon Aman Usai Ultah RMS (26/04/2005) #10327
Liputan6.com, 26/4/2005 00:01 WIB
Liputan6.com, Ambon: Warga Ambon, Maluku, tetap beraktivitas seperti biasa bersamaan dengan hari ulang tahun ke-55 Republik Maluku Selatan (RMS), Senin (25/4). Warga yang ditemui SCTV, mengaku tidak khawatir dan merasa cukup aman.

Police put Ambon city on top alert (26/04/2005) #10326
The Jakarta Post, April 25, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Bracing for the self-proclaimed South Maluku Republic (RMS)'s 55th anniversary on Monday, security has been tightened in Ambon, and the police have declared an alert to anticipate any disturbances in the city.

Residents flee as RMS jubilee nears (26/04/2005) #10325
The Jakarta Post, April 25, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Fearing a repeat of last year, many Ambon residents were taking refuge in safer areas as Monday's anniversary of the separatist group, South Maluku Republic (RMS) is likely to be celebrated. "We fear that riots will again take place in the city. For our own safety, we're going to take refuge in a safer place," said Dodi Passal, 32, a resident in Waringin area in Ambon city on Saturday.

Militant groups report 'Dewa' to police for defaming Islam (26/04/2005) #10324
The Jakarta Post, 4/25/2005 4:45:17 PM
JAKARTA (JP): Islamic militant groups filed a complaint to the police against popular rock band Dewa on Monday, who they said had committed an offense against Islam by using Koranic- looking calligraphy on their album art and TV footage.

Dua Orang Dilaporkan Tewas dalam Konflik di Mamasa (26/04/2005) #10323
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 16:45 WIB
MAKASSAR--MIOL: Konflik horizontal di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, kembali memanas dalam sepekan terakhir, dan dilaporkan sudah dua orang warga Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, tewas akibat pertikaian tersebut.

Pengamanan Ambon Ditingkatkan Antisipasi HUT RMS (26/04/2005) #10322
SUARA PEMBARUAN DAILY, 25 April 2005
AMBON - Pengamanan kota Ambon ditingkatkan, berkait kabar peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Maluku Selatan (RMS), Senin (25/4). Selama sepekan lalu, polisi sudah mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan di kota itu

Ambon Tenang, 62 Bom Rakitan Disita (26/04/2005) #10321
SINAR HARAPAN, Senin, 25 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyita tujuh bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang dikibarkan di sejumlah lokasi di Kota Ambon sepanjang Senin (25/4). Sebelumnya, polisi telah menangkap pasangan suami istri yang dicurigai aktivis RMS bersama sejumlah barang bukti kegiatannya.

Kota Ambon Siaga I, Tapi Kondusif (26/04/2005) #10320
TEMPO, Senin, 25 April 2005 | 10:45 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon:Bertepatan dengan hari ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS), situasi di Kota Ambon hingga pukul pukul 12.00 Wita, dalam posisi siaga I.

Gubernur Maluku Puji Rakyat tak Terpengaruh HUT RMS (26/04/2005) #10319
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 14:00 WIB
AMBON--MIOL: Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena tidak terprovokasi oleh pengibaran bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) bertepatan HUT organisasi sempalan ini yang ke-55, Senin.

Sedikitnya 11 Bendera RMS Diamankan Polres Ambon (26/04/2005) #10318
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 13:02 WIB
AMBON--MIOL: Sedikitnya 11 bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) telah diamankan Polres Pulau Ambon dan Pulauu-Pulau Lease, bertepatan perayaan HUT ke-55 organisasi sempalan ini 25 April 2005.

Sarundajang Harapkan Warga Maluku tidak Terprovokasi (26/04/2005) #10317
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 11:46 WIB
AMBON--MIOL: Mantan pejabat Gubernur Maluku, Sinyo Harry Sarundajang sangat mengharapkan seluruh komponen masyarakat di daerah ini tetap tenang dan jangan mau terprovokasi berbagai isu menyesatkan sampai menimbulkan konflik baru bertepatan dengan perayaan HUT organisasi sempalan Republik Maluku Selatan (RMS) 25 April.

Baru Empat Bendera RMS Diamankan Polres Ambon (26/04/2005) #10316
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 10:56 WIB
AMBON--MIOL: Hingga Senin siang baru empat bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang diamankan Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau (PP) Lease, setelah dikibarkan para pendukungnya di Kota Ambon bertepatan dengan perayaan HUT ke-55 gerakan makar itu.

HUT Separatis RMS, Kota Ambon Lengang (26/04/2005) #10315
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 09:13 WIB
AMBON--MIOL: Suasana ibu kota Provinsi Maluku terlihat lenggang bertepatan dengan peringatan ke-55 gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang jatuh pada hari Senin.

Enam Anggota RMS Dibekuk (26/04/2005) #10314
Liputan6.com, 25/4/2005 20:43 WIB
Liputan6.com, Ambon: Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menangkap seorang anggota Republik Maluku Selatan (RMS) saat akan mengibarkan bendera RMS di kawasan Kudamati, Rukun Tetangga 02/01, Kota Ambon, Maluku, Senin (25/4).

Seorang Pengibar Bendera RSM Ditahan (26/04/2005) #10313
Liputan6.com, 25/4/2005 12:58 WIB
Liputan6.com, Ambon: Suasana Kota Ambon, Maluku, tampak normal, Senin (25/4). Dari pantauan udara pagi tadi, tidak tampak bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang berkibar.

Atribut RMS Masih Ditemukan di Ambon (26/04/2005) #10312
Liputan6.com, 25/4/2005 11:54 WIB
Liputan6.com, Ambon: Jajaran Kepolisian Daerah Maluku terus mencari atribut Republik Maluku Selatan di Pulau Ambon, Senin (25/4).

Situasi Keamanan di Ambon Kondusif (26/04/2005) #10311
Liputan6.com, 25/4/2005 08:52 WIB
Liputan6.com, Ambon: Menjelang detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun Republik Maluku Selatan yang jatuh pada hari ini, situasi keamanan di Kota Ambon, Maluku, masih kondusif.

Peringatan HUT RMS, Ambon Sepi (25/04/2005) #10310
* Suami-Istri Diciduk
KOMPAS, Senin, 25 April 2005
Ambon, Kompas - Menjelang peringatan hari ulang tahun Republik Maluku Selatan yang jatuh Senin (25/4), suasana Kota Ambon dan sekitarnya terlihat sepi.

Ambon lakukan pam swakarsa jelang HUT RMS (25/04/2005) #10309
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 10:23 WIB
AMBON--MIOL: Masyarakat di Kota ambon, ibukota Provinsi Maluku, ramai-ramai melakukan pengamanan (Pam) swakarsa, Minggu malam (24/4) guna mengamankan lingkungannya dari berbagai kemungkinan menjelang perayaan HUT ke-55 gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang jatuh pada Senin 25 April.

2 lagi bendera RMS diamankan di Ambon (25/04/2005) #10308
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 09:39 WIB
AMBON--MIOL: Sedikitnya dua lagi bendera terlarang gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) diamankan aparat polisi pada dua tempat berbeda di Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku, Senin dinihari (25/4).

Polisi amankan 1 bendera separatis RMS di Gunung Nona (25/04/2005) #10307
Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 06:58 WIB
AMBON—MIOL: Aparat Kepolisian di Ambon mengamankan satu bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan(RMS) di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin sekitar pukul 00:15 WIT.

Padi Waeapo Berkembang Bagus di Luar Maluku (25/04/2005) #10306
KOMPAS, Senin, 25 April 2005
Waeapo, Kompas - Jenis padi varietas Waeapo kini justru diminati petani di luar Maluku.

Police arrest suspected Maluku pro-independence activist (25/04/2005) #10305
The Jakarta Post, 4/24/2005 2:32:37 PM
AMBON, Maluku (AFP): Police in the eastern Indonesian town of Ambon have detained a suspected independence activist for questioning ahead of Monday's anniversary of a separatist uprising, a detective said Sunday.

Pasangan Suami Istri Pentolan RMS Dibekuk (25/04/2005) #10304
Liputan6.com, 24/4/2005 18:09 WIB
Liputan6.com, Ambon: Sehari menjelang ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS), Kepolisian Daerah Maluku menangkap dua tokoh Front Kedaulatan Maluku (FKM), Sabtu (23/4).

Satu warga ditemukan tewas di hutan, diduga ditembak (25/04/2005) #10303
Media Indonesia, Minggu, 24 April 2005 20:51 WIB
AMBON--MIOL: Seorang warga Desa Pelauw, Kecamatan Haruku(Maluku Tengah), Sabtu pagi(23/4), 07:30 WIT, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di salah satu hutan, kata Kapolres P.Ambon dan P.P.Lease, AKPB Pol. Leonidas Braksan.

Dua Orang Menjadi Tersangka Pengeboman di Ambon (25/04/2005) #10302
Liputan6.com, 23/4/2005 11:57 WIB
Liputan6.com, Ambon: Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease resmi menetapkan Amos Kastaya dan Yohosoa Latusia menjadi tersangka pengeboman di perbatasan Batu Gantung dan Waringin, Kelurahan Wainitu, Kota Ambon, Maluku, kemarin malam.

Bom Guncang Kota Ambon, Tiga Tersangka Ditangkap (25/04/2005) #10301
SINAR HARAPAN, Sabtu, 23 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Hanya selang beberapa jam setelah terjadi ledakan bom di kawasan Batu Gantung, Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (22/4) malam sekitar pukul 19.45 WIT, aparat kepolisian Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelakunya.

Blast rocks sectarian violence-hit Indonesian city (23/04/2005) #10300
ABC AUSTRALIA, 23/04/2005, 07:45:59
Indonesian police say they've arrested five people carrying bombs after a blast rocked the sectarian hit city of Ambon ahead of a sensitive political anniversary.

Bom Meledak di Ambon, Lima Orang Ditahan (23/04/2005) #10299
KOMPAS, Sabtu, 23 April 2005
Ambon, Kompas - Sebuah bom berkekuatan besar meledak di Kota Ambon, Jumat (22/4) malam sekitar pukul 20.00 WIT. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan yang keras itu sempat mengagetkan warga kota karena terdengar hingga radius beberapa kilometer. Menyusul peledakan bom itu, petugas keamanan menahan lima orang dan dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi Tangkap Lima Tersangka Pelempar Bom di Ambon (23/04/2005) #10298
Media Indonesia, Sabtu, 23 April 2005 05:56 WIB
AMBON--MIOL: Sedikitnya lima orang diduga kuat sebagai pelaku pelemparan dan peledakan bom di kawasan perbatasan Batu Gantung-Waringin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat malam (22/4) sekitar pukul 20:15 WIT, ditangkap aparat gabungan yang melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Sebuah Bom Meledak di Ambon, (23/04/2005) #10297
Pelakunya Diduga Dua Pengendara Motor
Media Indonesia, Sabtu, 23 April 2005 00:33 WIB
AMBON--MIOL: Sebuah bom kembali meledak di pertigaan jalan kawasan Batu Gantung-waringin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat malam (22/4), sekitar pukul 20:15 WIT, pelakunya diduga adalah dua pengendara sepeda motor yang melewati kawasan tersebut.

Kota Ambon Kembali Digoyang Ledakan Bom (23/04/2005) #10296
SuaraKarya, Sabtu, 23 April 2005
AMBON (Suara Karya): Sebuah bom kembali meledak di pertigaan jalan kawasan Batu Gantung-Waringin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat malam (22/4), sekitar pukul 20.15 WIT. Peledakan diduga dilakukan 2 orang pengendara sepeda motor yang melewati kawasan tersebut.

Menjelang HUT RMS Bom Meledak di Ambon (23/04/2005) #10295
TEMPO, Jum'at, 22 April 2005 | 21:20 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon:Sebuah bom meledak di wilayah perbatasan Batu Gantung-Waringin, Kota Ambon, Jumat malam (22/4) sekitar pukul 20.00 WIT. Bom yang meledak tersebut terdengar hingga radius 2 km, membuat petugas aparat kepolisian langsung menyisir tempat kejadian.

Classes resume at Pattimura University (23/04/2005) #10294
The Jakarta Post, April 22, 2005
AMBON, Maluku: Classes resumed on Thursday at Pattimura University, one of eastern Indonesia's leading campuses, a day after an attack by police officers sent three students to the hospital.

Three students hospitalized after Ambon police raid (22/04/2005) #10293
The Jakarta Post, April 21, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Ambon police officers stormed the Pattimura University campus and attacked students there on Wednesday after a minor quarrel, leaving at least 10 students injured, three of whom had to be admitted to a local hospital after suffering serious injuries.

Soal Kampus Unpatti akan Dilaporkan ke Kapolri (22/04/2005) #10292
Media Indonesia, Kamis, 21 April 2005 15:48 WIB
AMBON--MIOL: Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, akan dilapori soal sejumlah oknum polisi menyerang kampus PGSD Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, di kawasan Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu pagi (20/4), sehingga terjadi bentrokan yang mengakibatkan lima mahasiswa dan seorang polisi cedera.

5 Mahasiswa Cidera Dipukul Polisi (22/04/2005) #10291
Banjarmasin Post, Kamis, 21 April 2005 01:31:13
Ambon, BPost. Sedikitnya lima orang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) mengalami cedera berat dan ringan akibat bentrok dengan sejumlah polisi di kampus Unpatti di kawasan Pohon Puleh, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu pagi (20/4). Sedang seorang polisi mengalami luka-luka.

Kapolda Maluku Sesalkan Pemukulan di Kampus Unpatti (22/04/2005) #10290
Media Indonesia, Rabu, 20 April 2005 16:30 WIB
AMBON--MIOL: Kapolda Maluku Brigjen Aditya Warman, menyatakan menyesal atas peristiwa pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum anggota kepolisian dari Samapta Polda Maluku terhadap sejumlah mahasiswa di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Rabu pagi.

Sorong Tolak Bergabung dengan Irjabar (22/04/2005) #10289
SUARA PEMBARUAN DAILY, 21 April 2005
JAYAPURA - Rakyat dan Pemerintah Kabupaten Sorong menolak bergabung dengan Provinsi Irian Jaya Barat (Irjabar) dan tetap bersatu dengan Provinsi Papua.

INFID's Short News Overview No. VI/13: April 15-21, 2005 (22/04/2005) #10288
INFID, April 21, 2004
Munir Case: The State Intelligence Agency (BIN) is hindering the investigation into the murder of rights activist Munir, and the President and the National Police need to help, the government fact-finding team says.

Polisi gulung penyelundupan 27,5 ton bahan bom rakitan (21/04/2005) #10287
KOMPAS, Kamis, 21 April 2005
Kendari, Kompas - Kepolisian Sektor Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, berhasil menggulung penyelundupan sekitar 27,5 ton pupuk jenis amonium nitrat sebagai bahan utama pembuatan bom rakitan. Bahan peledak tersebut biasanya digunakan untuk penangkapan ikan.

Polisi Serbu Kampus Unpatti (21/04/2005) #10286
KOMPAS, Kamis, 21 April 2005
Ambon, Kompas - Sejumlah anggota kepolisian dari Direktorat Samapta Polda Maluku menyerbu Kampus Universitas Pattimura atau Unpatti di Mangga Dua, Ambon, Rabu (20/4) pagi. Akibat serangan tersebut, sekitar 10 mahasiswa mengalami luka-luka dan tiga orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Mahasiswa Unpatti didampingi para dosen kemudian melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Maluku.

Mahasiswa Universitas Pattimura bentrok dgn polisi (21/04/2005) #10285
Liputan6.com, 20/4/2005 14:49 WIB
Liputan6.com, Ambon: Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, bentrok dengan anggota kepolisian setempat, Rabu (20/4). Akibatnya tiga mahasiswa terluka berat dan seorang lainnya ditahan. Mereka yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit.

Mahasiswa mendesak polisi yg terlibat bentrokan ditindak (21/04/2005) #10284
Liputan6.com, 20/4/2005 17:59 WIB
Liputan6.com, Ambon: Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, mendesak Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Adityawarman menindak polisi yang terlibat bentrokan di kampus mereka. Desakan diutarakan mahasiswa saat berunjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (20/4) siang. Ketika itu Adityawarman sedang bertemu Gubernur Karel Albert Ralahalu.

Kapolda Maluku Marah (21/04/2005) #10283
Liputan6.com, 20/4/2005 19:42 WIB
Liputan6.com, Ambon: Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Polisi Adityawarman marah saat berdialog dengan mahasiswa, Rabu (20/4) petang. Dia kesal didesak mundur karena dianggap tak bisa menangani anak buahnya yang berlaku anarkis dan menyerang Kampus Universitas Pattimura Ambon.

Wawasa residents struggle against poverty, malaria (21/04/2005) #10282
The Jakarta Post, April 20, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Wawasa. Despite the scorching sun, eight-year-old Ratima was shivering. She appeared weak and her eyes did not shine with anticipation, as other children's do when they greet visitors.

Mahasiswa Maluku desak pemerintah UU larang RMS (21/04/2005) #10281
ANTARA, April 20, 2005 12:06
Informasi yang disajikan dalam situs ini hanya untuk pengguna akhir (end-user). Menyiarkannya kembali dalam bentuk cetak, elektronik dan lain-lain tidak diperkenankan, tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Mahasiswa Asal Maluku di Malang Bakar Bendera RMS (21/04/2005) #10280
TEMPO, Rabu, 20 April 2005 | 14:46 WIB
Sekitar 50 mahasiswa asal Maluku di Kota Malang membakar bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (20/4). Aksi ini mereka lakukan sebagai simbol penolakan terhadap RMS. "Kami menolak berdirinya RMS," kata juru bicara aksi, Faisal Gani kepada wartawan.

Jelang HUT RMS, warga minta pengamanan diperketat (21/04/2005) #10279
detikcom, Selasa, 19/04/2005 18:31 WIB
Reporter: M Hanafi Holle. detikcom - Ambon , HUT RMS (Republik Maluku Selatan) 25 April perlu diwaspadai. Pemerintah juga telah mengutus utusan khusus ke Ambon. Warga meminta pemerintah memperketat pengamanan di Maluku.

Kongres Umat Islam Akan Minta Pembebasan Baasyir (20/04/2005) #10278
Suara Merdeka, Rabu, 20 April 2005
JAKARTA - Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) hendaknya segera meminta pemerintah untuk membebaskan Abu Bakar Baasyir dari segala tuduhan. ''Abu Bakar Baasyir tidak bersalah.

Kertas Posisi The Baku Bae Peace Movement (20/04/2005) #10277
Radio Vox Populi [Ambon], 19-Apr-2005
19-Apr-2005, The Baku Bae Peace Movement. Ambon hari ini adalah sebuah kota yang berada dalam situasi serba relatif. Artinya, secara visual terlihat kehidupan kota cukup normal dan cenderung makin menuju kepada keteraturan. Namun dalam situasi positif tersebut, terdapat sentimen psikologis yang sulit diprediksi, apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang.

Awas, Tete Deng Nene Jaganti! (20/04/2005) #10276
Radio Vox Populi [Ambon], 18-Apr-2005
18-Apr-2005, OPINI : Victor Manuhutu - Ambon. MEMASUKI bulan April di Maluku seakan Tete Momo lagi gentayangan di jiku-jiku rumah. Cerita tentang Nene dan Tete Jaganti yang tukang makan orang seakan menghantui kehidupan. Olehnya, kebenaran yang diungkapkan oleh Plato dalam dunia yang penuh dengan ketidak pastian bahwa takut akan terang adalah tragedi yang sebenarnya.

Golkar Siapkan Tiga Calon Kepala Daerah di Maluku (20/04/2005) #10275
SINAR HARAPAN, Selasa, 19 April 2005
JAKARTA - Partai Golkar telah menyiapkan tiga pasangan calon untuk pemilihan kepala daerah di Provinsi Maluku, masing-masing untuk Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Aru.

KFC bomber faces death sentence (20/04/2005) #10274
The Jakarta Post, April 19, 2005
MAKASSAR: The alleged mastermind of a series of bombings in Makassar, South Sulawesi, that killed three people went on trial on Monday and faces the death penalty if convicted.

Hunger, malaria claim more lives in Maluku (19/04/2005) #10273
The Jakarta Post, April 18, 2005
M. Azis Tunny and Yemris Fointuna, The Jakarta Post, Wawasa/Kupang. Hunger and malaria have claimed 22 lives in Wawasa hamlet in Amarsekaru village, Gorom island district in East Seram regency, Maluku in the last three months, officials say.

Alleged KFC bomber faces death sentence... (19/04/2005) #10272
The Jakarta Post, 4/18/2005 4:20:55 PM
JAKARTA (AFP): The alleged mastermind of a series of bombings -- including a strike on a Kentucky Fried Chicken outlet -- that killed three people in Makassar, South Sulawesi province, went on trial Monday and faces a possible death penalty if convicted.

Huge Rally in Jakarta Against Israel (19/04/2005) #10271
LAKSAMANA.Net, April 17, 2005 12:47 PM
Laksamana.Net - Tens of thousands of members and supporters of Indonesia's Islam-based Prosperous Justice Party (PKS) have staged a massive rally in Jakarta to protest efforts by Jewish extremists to enter the disputed Al-Aqsa Mosque complex in Jerusalem.

Lima Pejabat BPN Ambon Ditangkap (18/04/2005) #10270
Republika, Minggu, 17 April 2005 20:18:00
Laporan: Zuhair Sukirno. Ambon-RoL-- Sebanyak lima orang pejabat di lingkup Badan Pertanahan Kota Ambon, ditangkap polisi karena terindikasi terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen tanah dan tindakan penggelapan, terhadap kepemilikan tanah-tanah milik Polri di kawasan Talake.

Security personnel don't tolerate separatism (18/04/2005) #10269
Harian Berita Sore, Sabtu, 16 April 2005
Semarang, C Java ( Berita ) : The government, especially its security personnel, should not tolerate certain persons wishing to secede from the Unitary State of Indonesia particularly on the occaion of the commemoration of the South Maluku Republic's anniversary on April 20, 2005, a legislator said.

Penggerebekan Rumah Anggota RMS Bocor (18/04/2005) #10268
Liputan6.com, 16/4/2005 09:13 WIB
Liputan6.com, Ambon: Polisi menggerebek rumah Fredy Hukom di Desa Amuhusu, Ambon, Maluku, baru-baru ini. Fredy Hukom diduga menjadi anggota Republik Maluku Selatan (RMS). Fredy juga diduga menyimpan bendera RMS yang akan dikibarkan saat peringatan HUT ke-55 RMS pada 25 April mendatang. Namun, penggerebekan ini bocor sehingga polisi tak menemukan Fredy atau bendera yang dicari.

Mantan Bupati Maluku Tengah jadi tersangka... (18/04/2005) #10267
SINAR HARAPAN, Sabtu, 16 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Kejaksaan Tinggi Maluku menetapkan mantan Bupati Maluku Tengah Rudolf Rukka sebagai tersangka kasus mark up pembelian kapal cepat KM Pamahanu Nusa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah.

Three torpedoes found in Ambon (18/04/2005) #10266
The Jakarta Post, April 15, 2005
AMBON, Maluku: An Amahusu resident found three torpedoes on Wednesday that are believed to be a legacy from World War II. The discovery of the torpedoes in the densely populated subdistrict of Amahusu in Ambon city caused unease among local residents.

Jelang HUT RMS, Polda Maluku gelar operasi Merah Putih (18/04/2005) #10265
SINAR HARAPAN, Jum'at, 15 April 2005
AMBON - Kapolda Maluku Brigjen Pol Adityawarman menjelaskan Operasi Merah Putih dalam rangka pengamanan wilayah Maluku terkait rencana peringatan HUT gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) telah resmi dimulai sejak Kamis (14/4).

Warga Ambon temukan Bom dan Mortir (18/04/2005) #10264
TEMPO, Jum'at, 15 April 2005 | 11:21 WIB
TEMPO Interaktif, AMBON:Warga Kota Ambon menemukan enam buah bom dan tiga mortir secara terpisah sekitar pukul 20.30 wit pada Rabu malam (13/3). Enam buah bom yang terbungkus tas plastik hitam ditemukan di kawasan Jalan Baru, Ambon. Sedangkan tiga mortir ditemukan di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Tokoh pertemuan Malino resmi jadi tersangka (18/04/2005) #10263
SINAR HARAPAN, Kamis, 14 April 2005
AMBON - Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease akhirnya menetapkan tokoh pertemuan damai Maluku di Malino, Pemy Souissa, sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan amunisi dan empat kaset VCD kegiatan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang berhasil disita Polisi di rumahnya kawasan OSM, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

1.209 kelaparan, 18 meninggal akibat Malaria di Seram (18/04/2005) #10262
SINAR HARAPAN, Jum'at, 15 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Tercatat sebanyak 1.209 jiwa warga Dusun Wawasa, Pulau Amasekaro, Kabupaten Seram Bagian Timur, saat ini sementara menderita kelaparan dan membutuhkan penanganan secepatnya.

Anak Pengungsi Alami Diskriminasi (15/04/2005) #10261
KOMPAS, Jumat, 15 April 2005
Ambon, Kompas - Anak-anak pengungsi yang tinggal di sejumlah lokasi penampungan di Maluku mengalami diskriminasi dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

DAERAH SEKILAS Jumat, 15 April 2005 (15/04/2005) #10260
KOMPAS, Jumat, 15 April 2005
Ambon - Bantuan pangan bagi korban malaria di Dusun Wawasa, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, diberangkatkan dari Ambon, Kamis (14/4) petang.

Pascaledakan Bom di Ambon, Dua Orang Ditahan (15/04/2005) #10259
SINAR HARAPAN, Rabu, 13 April 2005
Ambon, Sinar Harapan - Menyusul ledakan bom, Selasa dini hari di kawasan persimpangan Jalan dr Soetomo dan Jalan Baru, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pihak kepolisian setempat telah menahan dua orang saksi.

Rehabilitasi Gempa Alor Baru 60 Persen (15/04/2005) #10258
TEMPO, Rabu, 13 April 2005 | 14:31 WIB
TEMPO Interaktif, Kupang: Proses rehabilitasi kerusakan akibat gempa bumi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, November 2004 lalu baru mencapai 60 persen. Namun pemerintah setempat berjanji menyelesaikan semua tahapan rehabilitasi akhir Juni mendatang.

INFID's Short News Overview No. VI/12: April 8-14, 2005 (15/04/2005) #10257
INFID, April 14, 2004
Indonesia to deny entry UN experts - Indonesia will deny entry visas for a U.N. legal team investigating why Jakarta failed to punish military officers for the violence that accompanied East Timor's 1999 independence vote, a government spokesman said on April 11.

Mungkinkah merebak lagi konflik baru? (14/04/2005) #10256
- Kondisi Maluku saat ini -
AL.AI.EM, Lembaga Antar Iman, Untuk Kemanusiaan Maluku, 14 April, 2005
Pengantar: Judul di atas terkesan agak provokatif untuk merangsang munculnya pertanyaan "apa lagi yang akan terjadi di Maluku?". Pertanyaan demikian wajar saja, mengingat sejak berakhirnya petaka April 2004, suasana di Ambon dan Maluku secara menyeluruh terlihat sangat kondusif. Kota Ambon sebagai barometer konflik selama ini, telah kembali menjadi ruang hidup bersama.

Bomb explodes in Ambon city (14/04/2005) #10255
The Jakarta Post, April 13, 2005
AMBON, Maluku: A loud explosion near the demarcation line between Muslim and Christian communities in Ambon shocked residents in Ambon on Tuesday. No deaths or casualties were reported in the incident.

Home-made bomb rocks Ambon city (14/04/2005) #10254
The Star Online, Wednesday April 13, 2005
JAKARTA: A loud blast from a home-made bomb shattered the calm of the early hours yesterday in the sectarian violence-hit eastern Indonesian city of Ambon, the police said.

Femmy Ditangkap, Bom Meledak (14/04/2005) #10253
JAWA POS, Rabu, 13 Apr 2005
Ambon - Salah seorang delegasi Maluku di Malino Femmy Souissa ditangkap polisi, di kediamannya di Kawasan OSM, Kelurahan Kudamati, Kota Ambon, pukul 00.45 wit, dinihari, kemarin. "Penangkapan Femmy ini terkait dengan kasus penganiayaan bersenjata yang dilakukan tersangka terhadap salah seorang warga," ungkap Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Leonidas Braksan, kepada wartawan, di Mapolres, kemarin.

Polres Ambon temukan kaset berkaitan separatis RMS (14/04/2005) #10252
ANTARA, April 12, 2005 22:11
Ambon (ANTARA News) - Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease berhasil menemukan sejumlah kaset tape recorder yang diduga berkaitan dengan gerakan separatis Front Kedaulatan Maluku (FKM)/ Republik Maluku Selatan (RMS) dan delapan amunisi saat penangkapan Pemmy Souissa di rumahnya di kawasan OSM, Kecamatan Nusaniwe, Selasa sekitar pukul 00:45 WIT.

Two Jailed over Marriott Hotel Bombing (14/04/2005) #10251
LAKSAMANA.Net, April 13, 2005 10:57 PM
Laksamana.Net - Two militants, one from Indonesia and the other from Malaysia, have been jailed for assisting the perpetrators of the August 2003 suicide car bombing that killed 12 people at Jakarta's JW Marriott Hotel.

Bom Rakitan Meledak, Warga Ambon Sempat Panik (13/04/2005) #10250
KOMPAS, Rabu, 13 April 2005
Ambon, Kompas - Sebuah bom rakitan meledak di dekat permukiman warga di Jalan Baru, Ambon, Selasa (12/4) dini hari. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, bunyi ledakan keras itu sempat menimbulkan kepanikan. Polisi sempat mengamankan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku peledakan, tetapi karena tidak cukup bukti, mereka kemudian dibebaskan.

Bom Kembali Guncang Ambon (13/04/2005) #10249
SINAR HARAPAN, Selasa, 12 April 2005
Ambon, Sinar Harapan, Selasa, 12 April 2005. Bom berkekuatan cukup dahsyat, Selasa (12/4) dini hari sekitar pukul 01.30 WIT meledak di kawasan persimpangan Jalan dr Soetomo dan Jalan Baru, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Kejadian itu mengejutkan sejumlah warga yang melintas di kawasan tersebut. Bunyi ledakan terdengar ke seluruh wilayah di Pulau Ambon.

DAERAH SEKILAS Rabu, 13 April 2005 (13/04/2005) #10248
KOMPAS, Rabu, 13 April 2005
Ambon - Adanya keinginan anggota Musyawarah Daerah Provinsi Maluku untuk membuat peraturan perundang-undangan khusus yang melarang keberadaan Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/RMS) menimbulkan pro-kontra di DPRD Provinsi Maluku.

Delegasi Malino Terlibat RMS Ditangkap (13/04/2005) #10247
Republika, Selasa, 12 April 2005 20:43:00
Laporan: Zuhair Sukirno. Ambon-RoL -- Tokoh grasroot Ambon, yang juga anggota delegasi perundingan Maluku di Malino Pemy Souisa,ditangkap tim gabungan reserse dan kriminal (Reskrim)dan satuan Buser Polres Pulau Ambon dan Pp Lease, dirumahnya Senin (11/4) malam lalu. Hingga Selasa (12/4), pentolan preman Ambon ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Ambon.

Muslim & Christian figures in Palu meet for reconciliation (13/04/2005) #10246
The Jakarta Post, 4/12/2005 6:02:28 PM
PALU, Central Sulawesi (Antara): At least 40 Muslim and Christian figures from Poso regency met here on Tuesday to discuss ways on how to end religious conflicts in the area over the last five years.

Tokoh Islam dan Kristen Asal Poso Bahas Rekonsiliasi (13/04/2005) #10245
Republika, Selasa, 12 April 2005 20:23:00
Palu-RoL -- Puluhan tokoh Islam dan Kristen dari kalangan akar-rumput (grassroot) asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), hari Selasa dilaporkan Antara melakukan pertemuan di Kota Palu, untuk mengakhiri konflik sosial yang melanda daerah mereka kurun lima tahun terakhir.

Diduga TPN/OPM, Majelis Gereja Tewas Ditembak Polisi (13/04/2005) #10244
SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 April 2005
JAYAPURA - Satuan Operasi Tim Reskrim Kepolisian Resort (Polres) Persiaoab, Puncak Jaya dan Brimob BKO Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Minggu (10/4), menembak anggota Majelis Senior Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GDI), Tolino Iban Gire (59). Warga kampung Uyupi, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya ditembak dengan dugaan sebagai kelompok Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) Guliat Tabuni. Selain menembak mati Tolino, tim juga menangkap delapan orang anggota jemaat yang diduga anak buah dari Guliat Tabumi.

Alleged Papua rebel shot dead (13/04/2005) #10243
The Jakarta Post, April 12, 2005
JAYAPURA, Papua: Police offices shot dead on Sunday evening an alleged member of Papua's rebel group, Toliniwamben Giri.

Bombing suspect goes on trial (13/04/2005) #10242
The Jakarta Post, April 12, 2005
MAKASSAR, South Sulawesi: Agung Abdul Hamid, a principal suspect in a bomb attack on a McDonald's outlet and car showroom three years ago, went on trial on Monday in Makassar. However, the first trial session was adjourned until next week as the defendant insisted that he was unprepared for the trial.

Polisi Larang Pembentukan Posko Anti FKM/RMS (12/04/2005) #10241
Media Indonesia, Senin, 11 April 2005 09:12 WIB
AMBON--MIOL: Jajaran Kepolisian melarang masyarakat di Maluku, khususnya Kota Ambon untuk membentuk Pos Komando (Posko) anti kelompok Front Kedaulatan Maluku (FKM) atau Republik Maluku Selatan (RMS), sebagai langkah antisipasi terhadap perayaan HUT ke-55 organisasi separatis itu, 25 April mendatang.

Warga Kota Ambon Panik Akibat Isu Tsunami (12/04/2005) #10240
Media Indonesia, Senin, 11 April 2005 09:05 WIB
AMBON--MIOL: Isu akan terjadinya gempa bumi dan gelombang pasang (tsunami), terjadi sejak Jumat malam (8/4) mengakibatkan warga di Kota Ambon, terutama Desa Passo dan sekitarnya, Kecamatan Baguala panik dan sebagian besar mengamankan keluarga di kawasan-kawasan tinggi seperti di Wailiha dan Desa Halong.

Penderita malaria Gorom terancam kekurangan pangan (12/04/2005) #10239
KOMPAS, Selasa, 12 April 2005
Ambon, Kompas - Meskipun jumlah penderita malaria di Dusun Wawasa, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, semakin berkurang, warga kini terancam kekurangan pangan. Sementara jumlah penderita malaria yang meninggal dalam minggu kedua April bertambah dua orang sehingga menjadi 18 orang dan warga yang masih menderita penyakit malaria mencapai ratusan orang.

Laporan kondisi Nias, SumUt pasca gempa 26 Maret 2005 (12/04/2005) #10238
Suffering Churches Ministry, 11 April 2005
John Kahuluge. Untuk menuju Nias Saya melakukan perjalanan dari Medan menuju Sibolga dengan bus, perjalanan di mulai jam 09.30 Wib.dan tiba di Sibolga jam 18.00 Wib. Saya beristirahat, mandi dan makan di kesusteran katolik di Sibolga lalu jam 19.00 menuju pelabuhan untuk selanjutnya naik kapal ferry menuju Nias, perjalanan ini sangat melelahkan sebab kapal penuh sesak oleh penumpang yang ke Nias untuk mencari keluarganya.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 475 (11/04/2005) #10237
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, April 8, 2005
ANTICIPATING RMS ANNIVERSARY – Anticipating any irregularities on April 25, anniversary of the separatist RMS movement, a number of RMS / FKM prisoners will be moved out of the Moluccas.

Kasus prakitan bom anggota DPRD Maluku akui beri dana (11/04/2005) #10236
SINAR HARAPAN, Sabtu, 09 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Maluku Rahman Holle mengaku, pernah memberikan uang kepada Hamdani, tersangka perakit 26 buah bom yang ditemukan personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease di Kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Kabel serat optik dipotong, 480 sst di Ambon tak berfungsi (11/04/2005) #10235
SINAR HARAPAN, Sabtu, 09 April 2005
Ambon, Sinar Harapan. Sekitar 480 Satuan Sambungan Telepon (SST) khususnya di Kecamatan Baguala Kota Ambon sejak Rabu (6/4) hingga Sabtu (9/4) pagi ini tidak berfungsi menyusul pemotongan kabel serat optik milik PT Telkom.

Ambon Police beef up security (09/04/2005) #10234
The Jakarta Post, April 08, 2005
AMBON, Maluku: Ambon and Lease Islands Police are beefing security across the Maluku group of islands ahead of the separatist South Maluku Republic Anniversary on April 25.

Seluruh Daerah di Maluku Endemis Malaria (08/04/2005) #10233
KOMPAS, Jumat, 08 April 2005
Ambon, Kompas - Kondisi geografis Maluku yang sebagian besar merupakan daerah pesisir dan banyaknya daerah rawa menyebabkan seluruh daerah di Maluku menjadi daerah endemis atau penyebaran penyakit malaria. Hampir setiap tahun terjadi kejadian luar biasa malaria di sejumlah daerah.

Susahnya Mengungkap Motif dan (08/04/2005) #10232
Pelaku Terorisme di Ambon
SINAR HARAPAN, Kamis, 07 April 2005
AMBON – Berakhirnya konflik di mana pun terjadinya, tidak serta-merta akan membuat daerah konflik itu aman dan tenteram. Apalagi bila konflik yang terjadi merupakan sebuah skenario atau rekayasa, tentunya akan sarat dengan berbagai kepentingan pembuat skenario tersebut.

Pemerintah Antisipasi HUT RMS (08/04/2005) #10231
SINAR HARAPAN, Kamis, 07 April 2005
JAKARTA – Pemerintah membahas langkah antisipasi peringatan hari ulang tahun (HUT) organisasi Republik Maluku Selatan (RMS) yang akan jatuh 25 April mendatang.

Maluku school buildings in disrepair (08/04/2005) #10230
The Jakarta Post, April 07, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Some 423 elementary schools in Maluku are in such a poor state that without renovation, it is no longer safe for children study there, an official says.

SMS led to arrest of officer (08/04/2005) #10229
The Jakarta Post, April 07, 2005
Ruslan Sangadji, The Jakarta Post, Palu. An anonymous short message service (SMS) received by the Central Sulawesi Police chief led to the arrest of Adj. Comr. Saleh Iskandar over a string of attacks on churches last December.

INFID's Short News Overview No. VI/11: April 1-7, 2005 (08/04/2005) #10228
INFID, April 7, 2004
Munir Case - The case of Munir is not unique. There are grave suspicions of similar poisonings; an honest minister (Baharuddin Lopa), a brave general (Agus Wirahadikusumah), and certain judges. There are also the almost forgotten brutal killings, such as of labor activist Marsinah (1993) and Acehnese human rights lawyer Jaffar Sidiq Hamzah (2001).

Jelang 25 April, Polres Ambon Siapkan (08/04/2005) #10227
Pengamanan Khusus
Republika, Rabu, 06 April 2005 20:45:00
Laporan: Zuhair Sukirno. Ambon-RoL-- Polres Pulau Ambon dan Pp Lease telah menyiapkan pengamanan khusus menjelang tanggal 25 April 2005 mendatang, yangg diklaim kaum sparatis sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) gerakan separatis Republik Maluku Selatan (FKM/RMS).

Baasyir Appeals Terrorism Conviction (07/04/2005) #10226
LAKSAMANA.Net, April 7, 2005 12:33 AM
Laksamana.Net - Radical Islamic cleric Abu Bakar Baasyir's lawyers have lodged an appeal against his 30-month conviction for involvement in the conspiracy behind the October 2002 Bali nightclub bombings.

Indonesian cleric Ba'asyir appeals sentence (07/04/2005) #10225
The Jakarta Post, 4/6/2005 3:47:15 PM
JAKARTA (DPA): Indonesian militant Moslem cleric Abu Bakar Ba'asyir filed an appeal Wednesday against his 30-month prison sentence for being part of the conspiracy behind the Bali bombings in 2002.

Sketch of bombing suspect disseminated (07/04/2005) #10224
The Jakarta Post, April 06, 2005
AMBON: In a bid to find the perpetrators of a grenade attack that injured 19 people in Sirimau district, Ambon, on March 21, local police are disseminating a sketch of one of the two suspects throughout the greater Ambon area.

700 Seram people struck by malaria (07/04/2005) #10223
The Jakarta Post, April 06, 2005
AMBON, Maluku: Malaria has affected more than 700 residents of Seram regency in Maluku over the past two weeks, resulting in 16 deaths, an official said on Tuesday.

Anggota FPG DPRD Maluku Danai Perakitan Bom (07/04/2005) #10222
SINAR HARAPAN, Rabu, 06 April 2005
Ambon, Sinar Harapan - Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Maluku Rahman Holle diduga sebagai pihak yang mendanai proses perakitan 26 bom yang akan digunakan pada perayaan HUT Gerakan Separatis RMS di Kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Sementara itu Fraksi Golkar DPRD Maluku telah mengirimkan surat ke DPD Partai Golkar Provinsi Maluku untuk secepatnya meminta pertanggungjawaban Rahman Holle

Policeman charged over church blast (07/04/2005) #10221
The Jakarta Post, April 06, 2005
JAKARTA: A middle-ranking police officer, Adj. Comr. Saleh Iskandar, who has been declared a suspect for his alleged role in last December's church bombing and shooting attacks in Palu, Central Sulawesi, will be charged with negligence causing death.

Cop declared suspect in church blast (06/04/2005) #10220
The Jakarta Post, April 05, 2005
Ruslan Sangadji, The Jakarta Post, Palu. National Police Headquarters has named a senior police officer as a suspect for his alleged role in last December's church bombings here.

Papuan separatists unfazed by Australian declaration (06/04/2005) #10219
ABC AUSTRALIA, 05/04/2005, 00:00:00
Separatist leaders from the Indonesian province of West Papua say they are not troubled by Australian Prime Minister John Howard's latest statement that Australia will recognise the territorial integrity of Indonesia. Mr Howard reiterated the policy on Monday as part of a joint declaration on partnership with the visiting Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono.
Listen

Peace market Building trust through trade in Ambon (06/04/2005) #10218
Inside Indonesia Magazine, April-June 2005
Abubakar Riry and Mashudi Noorsalim. When riots broke out in Ambon in January 1999 and spread throughout Maluku, few people predicted the scale of destruction and loss of life. An estimated 5000 people lost their lives, and 700,000 were displaced. One unanticipated effect has been religious segregation, which continues today. Before the riots, Muslim and Christian communities mixed freely

Polres Ambon Tangkap Perakit 26 Bom (06/04/2005) #10217
SINAR HARAPAN, Selasa, 05 April 2005
Ambon, Sinar Harapan - Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menangkap perakit 26 bom rakitan yang akan digunakan pada perayaan HUT Gerakan Separatis RMS di Kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Sketsa Wajah Pelempar Granat di Ambon Disebarluaskan (06/04/2005) #10216
Liputan6.com, 05/4/2005 08:07 WIB
Liputan6.com, Ambon: Jajaran Kepolisian Daerah Maluku menyebarkan sketsa wajah pelempar granat di Jalan Sultan Hasanuddin, Batu Merah, Ambon, Maluku, awal Maret silam. Pelaku diduga berasal dari luar wilayah Ambon. Sketsa tersangka pelaku ini mulai disebarluaskan ke masyarakat Senin (4/4).

Jailed Maluku rebel leader moved to avoid (06/04/2005) #10215
'independence day' chaos
ABC AUSTRALIA, 4/04/2005 11:00:49 PM AEST
Indonesian authorities in the eastern Maluku islands have moved a detained rebel leader out of the area fearing he will incite unrest ahead of a separatist anniversary.

Terlibat penembakan misterius polisi ciduk 2 warga Amb (06/04/2005) #10214
detikcom, Senin, 04/04/2005 15:42 WIB
Reporter: M Hanafi Holle. detikcom - Ambon, Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menciduk JS dan MT, keduanya warga desa Wayame, Ambon yang diduga terlibat penembakan misterius di Kafe Villa Karaoke dua bulan lalu.

Tiga Warga Ambon Ditahan, Disangka Simpan Bom (06/04/2005) #10213
detikcom, Senin, 04/04/2005 15:25 WIB
Reporter: M Hanafi Holle. detikcom - Ambon, Tiga warga Waihong, Ambon, ditahan Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease setelah aparat menemukan setumpuk pipa dalam kardus yang sebelumnya disangka bom.

Titik rawan pengibaran bendera RMS sudah teridentifikasi (06/04/2005) #10212
SINAR HARAPAN, Selasa, 05 April 2005
Ambon, Sinar Harapan - Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syarifuddin Summah kepada pers di Ambon, Senin (4/4) mengungkapkan pihaknya sudah mengidentifikasi titik rawan pengibaran bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS), namun tidak untuk konsumsi wartawan guna dipublikasikan karena bersifat rahasia.

TNI Identifikasi Titik Rawan Pengibaran Bendera RMS (06/04/2005) #10211
Suara Merdeka, Senin, 04 April 2005 : 12.59 WIB
Ambon, CyberNews. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syarifuddin Summah menyebutkan pihaknya sudah mengidentifikasi titik rawan pengibaran bendera separatis Republik Maluku Selatan, namun tidak untuk konsumsi wartawan guna dipublikasikan karena bersifat rahasia.

Polisi sebarkan sketsa wajah pelaku (05/04/2005) #10210
pelemparan granat Batumerah
KOMPAS, Selasa, 05 April 2005
AMBON, Kompas - Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyebar sketsa wajah orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan granat di Ongkoliong Batumerah pada 21 Maret 2005 lalu. Pelaku pelemparan granat-yang mengakibatkan 19 orang terluka - itu diyakini masih berada di Ambon. Polisi menjamin kerahasiaan dan keamanan pelapor yang mengetahui keberadaan pelaku.

Separatist moved to Surabaya (05/04/2005) #10209
The Jakarta Post, April 04, 2005
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. The secretary-general of the Maluku Sovereignty Front (FKM), Moses Tuanakotta, has been transferred from his Ambon penitentiary to Surabaya prison, an official said.

Titik rawan pengibaran bendera RMS sudah teridentifikasi (05/04/2005) #10208
Harian Berita Sore, Senin, 04 April 2005
Ambon ( Berita ) : Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Syarifuddin Summah menyebutkan pihaknya sudah mengidentifikasi titik rawan pengibaran bendera separatis Republik Maluku Selatan (RMS), namun tidak untuk kunsumsi wartawan guna dipublikasikan karena bersifat rahasia.

Umat Kristen di Ambon Berduka Cita atas Kematian Paus (05/04/2005) #10207
Media Indonesia, Minggu, 03 April 2005 13:41 WIB
AMBON--MIOL: Umat Kristen di Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku, sejak Minggu (3/4) pagi, turut berduka cita dengan kematian pemimpin umat Katholik sedunia, Sri Paus Paulus II yang wafat di Vatikan, Roma, Minggu(3/4), sekitar pukul 04:37 WIT.

Tapol Protests Military Build Up in Papua (04/04/2005) #10206
LAKSAMANA.Net, April 4, 2005 04:50 AM
Laksamana.Net - A human rights groups says the Indonesian military’s decision to increase the number of troops in remote Papua province could undermine efforts to find a peaceful solution to problems in the rebellious territory.

Church leader pleads for Papua (04/04/2005) #10205
The Sydney Morning Herald, April 3, 2005 - 9:04PM
A West Papuan church leader has urged the federal government not to turn a blind eye to human rights abuses in his homeland as it contemplates a new security pact with Indonesia.

Munir's Killers to Escape Death Penalty (04/04/2005) #10204
LAKSAMANA.Net, April 2, 2005 09:22 PM
Dai Bachtiar's Track Record: Protecting the Generals: Some analysts feel Yudhoyono may need to replace Bachtiar if police are to have any hope of unmasking Munir's killers. Bachtiar was National Police spokesman in early 1998 when the Army's elite Special Forces (Kopassus) kidnapped and tortured numerous pro-democracy activists in a carefully planned campaign of terror against opponents of the regime of then president Suharto. Many of the activists are still missing, apparently having been murdered by the military.

Pattimura Muda Diminta tidak Berikan (04/04/2005) #10203
Sejengkal Tanah untuk Separatis
Media Indonesia, Sabtu, 02 April 2005 14:48 WIB
AMBON--MIOL: Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu meminta para "Pattimura Muda" di daerah ini untuk tidak memberikan sejengkall tanahpun kepada kelompok separatis.

Polda Maluku Pertimbangkan Jam Malam di Ambon (03/04/2005) #10202
KOMPAS, Sabtu, 02 April 2005
Ambon, Kompas - Mengantisipasi meningkatnya tindak kriminal dan aksi provokasi antara dua komunitas masyarakat menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Maluku Selatan tanggal 25 April 2005, Kepolisian Daerah Maluku berencana memberlakukan jam malam di Kota Ambon dan sekitarnya.

Puluhan Bom Siap Diledakkan Ditemukan di Ambon (03/04/2005) #10201
Liputan6.com, 02/4/2005 09:22 WIB
Liputan6.com, Maluku: Kepolisian Resor Ambon, Maluku, menemukan 26 bom rakitan yang siap diledakkan pada perayaan Hari Ulang Tahun kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS), 25 April mendatang. Bom disita polisi dari rumah Rusdi bin Tahir yang berada di kawasan Waehaong, Kota Ambon.

Jelang HUT RMS, Tak Ada Jam Malam (03/04/2005) #10200
SINAR HARAPAN, Sabtu, 02 April 2005
Ambon - Kapolda Maluku Brigjen Pol. Adityawarman di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (2/4) menegaskan pihaknya sampai saat ini tidak pernah menginstruksikan untuk memberlakukan jam malam di Provinsi Maluku khususnya di Kota Ambon menjelang rencana peringatan HUT Gerakan Separatis Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 2005 mendatang.

Gubernur Desak Aparat Ungkap Pelaku Peledakan Granat (03/04/2005) #10199
SINAR HARAPAN, Jum'at, 01 April 2005
AMBON - Gubernur Maluku Karel Ralahalu mendesak Kapolda Maluku Brigjen Pol Adityawarman dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syarifuddin Sumah untuk secepatnya mengungkap kasus-kasus peledakan granat maupun teror bom yang marak terjadi di berbagai wilayah di Provinsi Maluku dalam sebulan terakhir ini.

Jelang HUT RMS, Polda Maluku Pindahkan Moses... (03/04/2005) #10198
detikcom, Jumat, 01/04/2005 16:18 WIB
Reporter: M Hanafi Holle. detikcom - Ambon, Menjelang HUT RMS pada 25 April nanti, Polda Maluku memindahkan penahanan Sekjen FKM/Republik Maluku Selatan (RMS) Moses Tuanakotta ke LP Surabaya pada Rabu, (30/3/2005), lalu.

al-Sunnah Wal Jamaah Communication Forum Releases (01/04/2005) #10197
Two Communiqués
SITE Publications, March 30, 2005
By SITE Institute. Recently, communiqués have begun appearing on the internet from al-Sunnah wal Jammah Communication Forum, the mouthpiece of the Indonesian Islamist group, Laskar Jihad. The group was established in early 2000 by Jafar Umar Thalib, and in 2002, it publicly declared war against the Republicof South Maluku(Republik Maluku Selatan - RMS) Movement, a predominately Christian dissident independence movement in the EastIndonesianIslandsof Maluku. Since then, there have been numerous recorded attacks between the two groups.

THE SITUATION IN AMBON/MOLUCCAS - Report No. 474 (01/04/2005) #10196
Crisis Centre Diocese of Amboina, Ambon, March 30, 2005
SHOOTING INCIDENT AT AMBON SCHOOL - An unknown sniper shot into a high school classroom in the Galunggung area, city of Ambon on March 24. The shooting occurred while a first year class of SMUN 11 senior high school students were having afternoon lessons.

INFID's Short News Overview No. VI/10: March 25-31, 2005 (01/04/2005) #10195
INFID, March 31, 2004
Papua: Plans by the Indonesian Armed Forces [TNI] to form a Military Provincial Command in Papua to be positioned in Merauke and plans for an additional third Division of the Army Strategic Reserves Command (Kostrad) in Papua were viewed as disrupting efforts for the enforcement of human rights and the resolution of conflict in the region.

Ratusan Amunisi Disita di Ambon (01/04/2005) #10194
SUARA PEMBARUAN DAILY, 30 Maret 2005
AMBON - Sembilan pemilik amunisi senjata api ilegal ditangkap petugas Polada Maluku di Desa Tawiri, Kecamatan Baguala, Ambon, Selasa (29/3). Selain menangkap para pemiliknya, polisi menyita ratusan amunisi dari berbagai jenis senjata rakitan laras panjang dan laras pendek, dua bom rakitan, puluhan parang, tombak, busur panah dan isinya.

Sembilan Warga Tawiri Ditangkap (01/04/2005) #10193
JAWA POS, Rabu, 30 Mar 2005
Ambon - Sembilan warga Desa Tawiri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku ditangkap dan digelendang ke Mapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Mereka ditangkap karena tertangkap basah memiliki senjata api rakitan dan ratusan amunisi buatan Pindad. Penemuan senpi itu terungkap saat digelar sweeping yang melibatkan aparat Brimob BKO dan aparat Polres Ambon, kemarin.

 Index of Previous News

 

Indeks Desember 2002 (Kesui2001)

Indeks Maret 2005 (Toelehoe)

Indeks November 2002 (Kesui2001)

Indeks Februari 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #2 (Soija2002)

Indeks Januari 2005 (Toelehoe)

Indeks Oktober 2002 #1 (Soija2002)

Indeks Desember 2004 (Koedamati)

Indeks September 2002 (Soija2002)

Indeks November 2004 (Koedamati)

Indeks Agustus 2002 (Unpatti67)

Indeks Oktober 2004 (Koedamati)

Indeks Juli 2002 (Unpatti67)

Indeks September 2004 (Koedamati)

Indeks Juni 2002 #2 (Unpatti67)

Indeks Agustus 2004 (Urimesing)

Indeks Juni 2002 #1 (Unpatti67)

Indeks Juli 2004 (Urimesing)

Indeks sd 31 Mei 2002 (Unpatti67)

Indeks Juni 2004 (Urimesing)

Indeks sd 22 Mei 2002 (Kariu67)

Indeks Mei 2004 (Nunusaku)

Indeks April #2 & Mei #1 2002 (Kariu67)

Indeks April 2004 (Nunusaku)

Indeks April 2002 (1) (Kariu67)

Indeks Maret 2004 (Taman Makmur)

Indeks Maret 2002 (Waai67)

Indeks Februari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Februari 2002 (Waai67)

Indeks Januari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Januari 2002 (Waai67)

Indeks Desember 2003 (Latoehalat)

Indeks Desember 2001 (Waai67)

Indeks November 2003 (Latoehalat)

Indeks November 2001 (Baguala67)

Indeks Oktober 2003 (Latoehalat)

Indeks Oktober 2001 (Baguala67)

Indeks September 2003 (Amahoesoe)

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks Agustus 2003 (Amahoesoe)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks Juli 2003 (Amahoesoe)

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Juni 2003 (Nusanive)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Mei 2003 (Nusanive)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks April 2003 (Batu_Capeu)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks Maret 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks Februari 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks Januari 2003 (Kesui2001)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044