\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


  
Hits since
August 8 1999

 

 

 

 

 Juli 2007

 


1.
Hahalang RMS dan malunya orang Maluku, Radio Baku Bae, 02-Jul-2007, Victor Manuhuttu - Pemerhati Masalah Sosial.
2. Membentangkan bendera RMS, Benarkah itu langkah makar?, Radio Nederland Wereldomroep, 10-07-2007
3. Evil campaigns, Ambon.com, 19/07/2007
4. Laipose minta maaf, Radio Baku Bae, 19-Jul-2007, Siake Manue - Ambon.
 

Saksi bom Mardika dan Batumerah dihadirkan (27/07/2007) #14455
Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. SIDANG lanjutan pemeriksaan saksi kasus tindak pidana teroris, terdakwa Sulthon Qilbi Alis Asadullah alias Arsyad, kembali berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Ambon Kamis (26/7). Pada persidangan kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yanti Ariyani dan Ojen menghadirkan 2 orang saksi peristiwa peledakan bom pada tempat dan waktu yang bebeda.

Walikota Darwin: Ambon aman dan layak dikunjungi (27/07/2007) #14454
Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. WALIKOTA Darwin Australia Rick Setter dalam kunjungan ke Ambon selama sepekan ini untuk Lomba Yacht Race Darwin - Ambon 2007 mengungkapkan kesan orang luar untuk Ambon bahwa Ambon tidak aman ternyata tidak terbukti. Menurutnya Ambon merupakan kota kecil yang indah, orangnya ramah dan bersahabat serta aman dan layak untuk dikunjungi.

Michael O'Keefe: Ambon is a fantastic city (27/07/2007) #14453
Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Dian N. Pesiwarisa, Radio Baku Bae - Ambon. AMBON is Fantasic City. Itulah kata pertama yang diucapkan Skipper perahu layar Jasmine Michael O'Keefe ketika dimintai kesannya oleh RBB di sela-sela jamuan makan siang bersama Pemerintah Kota Ambon dengan Walikota Darwin dan peserta Yacht Race Darwin Ambon 2007 di kediaman Walikota Ambon, Kamis (26/7).

Ambon berikan kemudahan imigrasi dan bea cukai (27/07/2007) #14452
Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. SETELAH terhenti sekitar 10 tahun Yacht Race Darwin Ambon kembali berlangsung tahun ini walaupun hanya diikuti lima peserta. Untuk meningkatkan minat para pelayar dalam event ini , Pemerintah Kota Ambon akan memberikan kemudahan pengurusan bea cukai dan imigrasi bagi peserta lomba Yacht Race Darwin- Ambon tahun depan. Demikian disampaikan Walikota Ambon M.J. Papilaja, Kamis (26/7) di kediamannya Karang Panjang Ambon.

Investor asing tunda masuk ke Maluku (27/07/2007) #14451
Radio Baku Bae, 26-Jul-2007
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon. AKIBAT insiden usaha pengibaran bendera RMS pada puncak perayaan Harganas 29 Juni lalu, sejumlah investor perusahan asing yang akan menanamkan modalnya di Maluku menunda untuk bekerjasama. Hal ini diungkapkan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Maluku M. Z. Sangadji kepada pers di ruang kerjanya Kamis siang (26/7).

Indonesia lifts tsunami warning (27/07/2007) #14450
The Sydney Morning Herald, July 26, 2007
A strong undersea earthquake hit North Maluku province in eastern Indonesia on Thursday, triggering panic among frightened residents and a brief tsunami warning.

Quake sparks tsunami warning (27/07/2007) #14449
The Sydney Morning Herald, July 26, 2007
Indonesian authorities issued a tsunami warning today for the eastern province of North Maluku after a 6.6-magnitude quake hit the area, a meteorology official said.

Powerful quake rocks eastern Indonesia (27/07/2007) #14448
The Jakarta Post, 7/26/2007 2:10:37 PM
JAKARTA(AP): A powerful earthquake rocked eastern Indonesia on Thursday, sending residents fleeing from swaying homes and hospitals, authorities and witnesses said. There were no immediate reports of damage.

Sinyal tsunami dinyalakan di Maluku Utara (27/07/2007) #14447
Media Indonesia, Kamis, 26 Juli 2007 13:25 WIB
JAKARTA--MIOL: Sistem peringatan tsunami diaktifkan pada Kamis (26/7) di Provinsi Maluku Utara setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,6 pada skala Richter d kawasan tersebut.

Gempa mengguncang Maluku Utara (27/07/2007) #14446
Liputan6.com, 26/07/2007 15:13
Maluku Utara diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,6 skala Richter. Pihak BMG mengimbau warga untuk waspada karena gempa dengan kedalaman 62 kilometer itu berpotensi tsunami.

Gempa 6,6 SR guncang Maluku Utara (27/07/2007) #14445
TEMPO, Kamis, 26 Juli 2007 | 13:33 WIB
TEMPO Interaktif, Manado:Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter (SR) mengguncang Maluku Utara, Kamis (26/7) siang. Gempa yang berpotensi tsunami ini terjadi pukul 13.40 WITA.

Gempa 6,6 SR guncang Maluku (27/07/2007) #14444
detikcom, 26/07/2007 13:23 WIB
Hestiana Dharmastuti - detikcom. Jakarta - Gempa berkekuatan 6,6 skala richter mengguncang Maluku Utara, Kamis (26/7/2007) pukul 12.40 WIB. Warga pun berhamburan ke luar rumah.

Desa-desa di Halmahera Selatan terisolasi banjir (27/07/2007) #14443
TEMPO, Kamis, 26 Juli 2007 | 15:59 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terisolasi banjir akibat hujan deras selama sepuluh hari. Desa yang terendam air itu, antara lain Desa Mandawong, Desa Kupal, Desa Gandasuling, Desa Panambong di Kecamatan Bacan Utara.

Warga Halmahera Selatan dikeroyok sekelompok polisi (27/07/2007) #14442
Media Indonesia, Kamis, 26 Juli 2007 16:13 WIB
TERNATE--MIOL: Sekelompok anggota polisi dari Polsek Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, belum lama ini mengeroyok seorang petani bernama Buce Wahai, warga Desa Sanyoang, tanpa diketahui penyebabnya.

Death toll in Morowali floods rises to 72 (27/07/2007) #14441
The Jakarta Post, 7/26/2007 5:02:16 PM
PALU (Antara): The death toll in flash floods and landslides in Morowali district, Central Sulawesi Province, rose from 57 to 72 on Thursday.

Korban tewas banjir di Sulawesi capai 82 (27/07/2007) #14440
Media Indonesia, Kamis, 26 Juli 2007 11:18 WIB
PALU--MIOL: Jumlah korban jiwa akibat terjangan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan meluas ke tiga provinsi, terus bertambah dan data terakhir mencatat 82 orang.

Indonesia court sentences 17 terror suspects (27/07/2007) #14439
The Jakarta Post, 7/27/2007 12:20:13 AM
JAKARTA(AP): A dozen Christian men were sentenced toup to 14 years in jail Thursday for beating to death and then beheading two Muslims to avenge the executions of three Christians in Indonesia last year.

17 terdakwa terorisme Poso divonis 8-14 tahun penjara (27/07/2007) #14438
detikcom, 26/07/2007 16:25 WIB
Rafiqa Qurrata A - detikcom. Jakarta - 17 Terdakwa kasus terorisme dan pembunuhan di Poso, Sulawesi Tengah, pascaeksekusi Tibo cs divonis 8 hingga 14 tahun penjara. Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yang menuntut 15 hingga 20 tahun penjara.

Seorang mahasiswa papua ditangkap (27/07/2007) #14437
TEMPO, Kamis, 26 Juli 2007 | 22:22 WIB
TEMPO Interaktif, Denpasar:Jelang. Menjelang pertemuan Perdana Menteri Australia John Howard dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari mendatang, seorang mahasiswa Papua di Bali bernama Benjamin Logo ditangkap polisi. Hingga saat ini belum diketahui persis alasan penangkapan Benjamin tersebut.

Polda Bali bantah tangkap 2 mahasiswa asal Papua (27/07/2007) #14436
detikcom, 26/07/2007 23:40 WIB
Gede Suardana - detikcom. Denpasar - Polda Bali membantah telah menangkap 2 mahasiswa asal Papua yang diisukan akan mengibarkan bendera OPM pada saat pertemuan antara Presiden SBY dengan PM Australia John Howard.

Dua mahasiswa diisukan ditangkap (27/07/2007) #14435
detikcom, 26/07/2007 23:34 WIB
Gede Suardana - detikcom. Denpasar - Dua mahasiswa asal Papua dikabarkan ditangkap pihak kepolisian Bali. Mereka diduga akan mengibarkan bendera OPM pada saat pertemuan antara Presiden SBY dan PM Australia John Howard di Bali Jumat 27 Juli besok.

Maluku military chief post yet to be filled (26/07/2007) #14434
The Jakarta Post, July 25, 2007
JAKARTA: The position of Chief of the Pattimura Regional Military Command remains vacant after Maj. Gen. Sudarmaidy Subandi was removed from the post following the South Maluku Republic (RMS) flag-waving incident during President Susilo Bambang Yudhoyono's visit to Maluku last month.

Polda Maluku terus buru pimpinan tari cakalele (26/07/2007) #14433
Media Indonesia, Rabu, 25 Juli 2007 11:18 WIB
JAKARTA--MIOL: Polda Maluku terus melakukan pengejaran terhadap tersangka pimpinan tari liar Cakalele, John Theresia.

Kapolda Maluku diminta menjaga NKRI (26/07/2007) #14432
TEMPO, Rabu, 25 Juli 2007 | 12:31 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto meminta Kepala Polda Maluku yang baru dapat membina masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski kondisi di Maluku relatif stabil, namun masih ada sekelompok orang yang menginginkan perpisahan.

Tak ada Intervensi Polhukam atas pencopotan Kapolda (26/07/2007) #14431
Media Indonesia, Selasa, 17 Juli 2007 16:30 WIB
JAKARTA--MIOL: Pencopotan Kapolda Maluku Brigjen Guntur Gatot Setyawan, bukan karena intervensi Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam).

Yacht Race Darwin Ambon 2007, suatu awal yang baik (26/07/2007) #14430
Radio Baku Bae, 25-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. MESKIPUN Yacht Race Ambon Darwin 2007 hanya diikuti oleh lima peserta, namun oleh Walikota Ambon M.J. Papilaja Yacht Race kali ini tetap dianggap suatu awal yang baik setelah berbagai kejadian yang terjadi di Ambon belakangan ini.

MDW: ada apa dengan Panitia Posko Pengungsi... (26/07/2007) #14429
Radio Baku Bae, 25-Jul-2007
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon. PEMBUBARAN Panitia Posko Penangulangan Pengungsi Maluku, tanpa adanya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dari mereka terkait kinerja dan penggunaan dana pengungsi kepada publik, memicu reaksi keras dari beberapa kalangan. Setelah minggu lalu gabungan beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) melakukan demonstrasi memprotes hal itu. Kali ini Moluca Demokration Wacth (MDW) turut bereaksi.

Walikota no comment soal TPU Gunung Nona (26/07/2007) #14428
Radio Baku Bae, 25-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. POLEMIK status tanah yang akan digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) di kawasan Gunung Nona Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon hingga saat ini masih berlangsung antara Pemerintah Negeri Amahusu dan Like Andries.

Pengundian PKL Pasar Mardika berlangsung aman (26/07/2007) #14427
Radio Baku Bae, 25-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. KENDATI sempat diwarnai kericuhan kemarin, proses pengundian Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan menempati Pasar Mardika pada hari ke dua di Balai Kota Ambon, Kamis (25/7) berlangsung aman.

Pengundian lapak PKL di Ambon ricuh (26/07/2007) #14426
Liputan6.com, 25/07/2007 05:50
Satpol PP Kota Ambon terlibat bentrok dengan pedagang saat dilakukannya pengundian lapak di Pasar Mahardika. Pedagang marah karena petugas menyertakan orang yang bukan pedagang sebabagai peserta undian.

Kisah pilu Hengky Tansania pemilik Wahai Star, (26/07/2007) #14425
Saya selamat karena mukjizat Tuhan
Harian Ambon Ekspres, 24-Jul-2007
Sholahudin, Harian Ambon Ekspres - Surabaya. Sempat dikabarkan kabur setelah musibah tenggelamnya KM Wahai Star Rabu, (11/07), lalu, ternyata pemilipk kapal Hengky Tanzania saat ini masih dirawat intensif di sebuah Rumah Sakit di Surabaya. Sebab, Hengky juga mengalami luka serius dibeberapa bagian tubuh. Bahkan, dia nyaris kehilangan nyawa.

Papua separatism weakening: Army (26/07/2007) #14424
The Jakarta Post, July 25, 2007
JAKARTA: The Free Papua Movement (OPM) is no more than an ideology, with only about six percent of the population of Papua remaining active members of the separatist movement, a military commander said Tuesday.

AIDS menjadi muatan lokal Merauke (26/07/2007) #14423
KOMPAS, Kamis, 26 Juli 2007
Merauke, Kompas - Mulai tahun ajaran 2007/2008, sejumlah sekolah menengah di Kabupaten Merauke, Papua, akan mengajarkan mata pelajaran epidemi HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi Remaja kepada siswanya. Epidemi HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi Remaja dimasukkan ke dalam muatan lokal kurikulum sekolah menengah untuk meningkatkan pemahaman anak usia sekolah tentang epidemi HIV/AIDS di Papua.

Pelaku juga penembak Pdt Irianto (26/07/2007) #14422
Pembom Pasar Babi Palu diancam hukum mati
HarianKomentar.Com, 24 Juli 2007
Masih ingat kasus penge-boman di pasar daging babi di Palu? Kini terdakwanya, Abdul Muis, untuk pertama kalinya duduk di kursi pesakitan Pe-ngadilan Negeri Jakarta Se-latan. Meski terancam hu-kuman mati, namun wajah-nya tampak tanpa ekspresi.

Banjir melebar ke wilayah utara dan selatan (26/07/2007) #14421
KOMPAS, Kamis, 26 Juli 2007
Makassar, Kompas - Banjir di Morowali, Sulawesi Tengah, yang sudah berlangsung 10 hari dan merenggut 70 jiwa, mulai surut. Jika hari Senin ketinggian air mencapai 3 meter, pada Rabu (25/7) air surut hingga 1 meter. Di beberapa kawasan air bahkan mulai mengering serta menyisakan sampah dan kerusakan infrastruktur. Puluhan rumah penduduk rusak.

Jutaan ton sagu terbuang setiap tahun (26/07/2007) #14420
30.000 hektar lahan di lingga dinilai potensial
KOMPAS, Kamis, 26 Juli 2007
Batam, Kompas - Hutan tanaman sagu seluas 1,5 juta hektar di Indonesia belum termanfaatkan secara optimal sehingga jutaan ton sagu terbuang percuma setiap tahun. Potensi yang cukup besar ini sebaiknya dimanfaatkan pemerintah dan investor, baik untuk keperluan pangan maupun bahan bakar.

BAP 35 tersangka RMS dilimpahkan ke Kejati, (25/07/2007) #14419
tujuh tersangka residivis
Siwalima, 24-Jul-2007
Harian Siwalima - Ambon. Ambon, Siwalima,- Berita Acara Pemeriksaan (BAP) 35 penari cakalele Republik Maluku Selatan (RMS) pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 29 Juni 2007 lalu di Lapangan Merdeka Ambon, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku. Dari informasi yang diperoleh Siwalima di Mapolda Maluku, selain BAP ke-35 tersangka cakalele RMS, juga telah dilimpahkan BAP empat tersangka lainnya yang juga terkait dengan kasus RMS.

PKL demo, bekas CAWALI ancam bakar balai kota (25/07/2007) #14418
Radio Baku Bae, 24-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. Pengundian tahap II penempatan kios pasar Mardika Selasa (24/7) pukul 10.00 pagi yang berlangsung di halaman belakang Balai Kota Ambon berakhir ricuh. Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Ambon merasa tidak puas terhadap proses pengundian tersebut, melakukan aksi demo dan menghentikan jalannya pengundian.

Pemkot tidak perlu salahkan Pemprov, (25/07/2007) #14417
sebaiknya lakukan koordinasi
Siwalima, 24-Jul-2007
Harian Siwalima - Ambon. Ambon, Siwalima,- Jumlah data pengungsi yang berbeda ketika saat penyerahan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dengan hasil verivikasi sementara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dimana terjadi pembengkakan, akan menimbulkan persoalan baru.

Dinilai langgar HAM, Gubernur dan Walikota disomasi (25/07/2007) #14416
Radio Baku Bae, 24-Jul-2007
Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. DINILAI melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, disomasi oleh penerima Kalpataru dan Satyalencana pembangunan Dominggus Sinanu karena dinilai melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Dua Kadis bakal digaruk Kejati (25/07/2007) #14415
Siwalima, 24-Jul-2007
Harian Siwalima - Ambon. Ambon, Siwalima,- Dua Kepala Dinas (Kadis) di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, bakal dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku. Pemanggilan tersebut dilakukan menyusul adanya dugaan korupsi miliaran rupiah yang berpotensi merugikan negara yang selama ini dikelola keduanya.

Musem Siwalima dapat 100 koleksi baru abad ke-10 (25/07/2007) #14414
Radio Baku Bae, 24-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. HARAPAN museum Siwalima Ambon untuk memiliki koleksi benda antik peninggalan purbakala terjawab sudah. Selasa (24/7), Museum Siwalima mendapat sumbangan benda-benda antik peninggalan dinasti Tsung ( abad 10-12) dari Komisi Nasional Benda Berharga Muatan Kapal Tenggelam (Komnas BMKT). Koleksi peninggalan dinasti Tsung yang disumbangkan ke museum Siwalima ini diangkat dari sebuah kapal karam di perairan pulau Buaya kepulaun Riau pada tahun 1990.

52 feared killed in floods, landslides in central Indonesia (25/07/2007) #14413
The Jakarta Post, 7/24/2007 1:14:32 PM
JAKARTA (AP): Rescuers struggled to get emergency aid to regions cut off by floods and landslides in central Indonesia on Tuesday as the number of people feared dead rose to more than 50, a senior health official said.

Lumpur Lapindo (25/07/2007) #14412
Fasilitas untuk pengungsi akan distop
SINAR HARAPAN, Selasa, 24 Juli 2007
Oleh Chusnun Hadi. Sidoarjo - Amanat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Sidoarjo segera menyelesaikan masalah pengungsi korban lumpur yang masih bertahan di Pasar Baru Porong, hingga saat ini masih belum ada hasil.

Abdul Gafur daftar calon Gubernur Maluku Utara (24/07/2007) #14411
Media Indonesia, Senin, 23 Juli 2007 18:16 WIB
TERNATE--MIOL: Mantan Menpora, Abdul Gafur bersama Abdurrahim Fabanyo, Senin (23/7) mendaftar sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2007-2012. Mereka mendatangi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Malut untuk mengikuti Pilkada Gubernur, Oktober nanti.

Tenggelamnya KM Wahai Star (24/07/2007) #14410
20 meninggal, lebih 30 orang belum ditemukan
SUARA PEMBARUAN DAILY, 23 Juli 2007
[AMBON] Sampai Senin (23/7), setelah dilakukan pencarian terhadap korban Kapal Motor (KM) Wahai Star, tercatat 60 korban berhasil ditemukan. Dari 60 penumpang tersebut, 40 korban selamat dan 20 lainnya meninggal dunia. Sedangkan 30 lebih penumpang masih belum ditemukan. Akibat didesak keluarga korban, upaya pencarian 30 lebih korban yang hilang itu akhirnya kembali diteruskan.

Korban Wahai Star disantuni Rp 2 juta (24/07/2007) #14409
detikcom, 22/07/2007 20:37 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Korban tenggelamnya KM Wahai Star dipastikan tak akan mendapat asuransi dari pihak jasa raharja. Kepastian ini didapat setelah pihak jasa raharja mengklaim bahwa Perusahaan yang menaungi Wahai Star selama dua tahun terakhir tidak membayar premi asuransi.
Baca juga:
Gubernur Maluku Marah, Apel Polisi Bubar, Ambon Dijaga Ketat
Saling Tuding BIN dan TNI Dianggap Tak Produktif
SBY Beri 200 Speedboat Biru ke Nelayan Berkaos Biru

Komnas HAM Maluku: (24/07/2007) #14408
9.725 KK pengungsi belum peroleh hak
Radio Baku Bae, 23-Jul-2007
Sri kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. DATA yang diperoleh Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Maluku menunjukkan, sebanyak 9.725 Kepala Keluarga (KK) pengungsi korban konflik Maluku tahun 1999, hingga saat ini belum tertangani oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku. Para pengungsi tersebut memilih bersama dengan Perwakilan Komnas HAM Maluku terus berjuang untuk memperoleh hak-haknya.

Komnas HAM Maluku: (24/07/2007) #14407
Pelanggaran hak asasi, jika tahanan alami penyiksaan fisik
Radio Baku Bae, 23-Jul-2007
Sri katini Makatita Radio Baku Bae - Ambon. JIKA tahanan kasus apa pun, termasuk tahan simpatisan dan separatis Forum Kemerdekaan Maluku (FKM)/Republik Maluku Selatan (RMS) mengalami penyiksaan fisik, maka perlakukan tersebut termasuk kategori pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Perwakilan Komisi Nasional (Komnas) HAM Maluku, Oktavianus Lawalata, di Ambon Selasa (23/7).

Pemprov Maluku & Pemkot Ambon disomasi,... (24/07/2007) #14406
Radio Baku Bae, 23-Jul-2007
Sri Kartini Maktaita, Radio Baku Bae - Ambon. GERAM melihat Pemerintah provinsi(Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, yang tidak melakukan upaya apapun dalam menangani persoalan pencemaran lingkungan di wilayah Teluk Dalam Baguala Kecamatan Bagula Ambon, Dominggus Sinanu akhirnya bereaksi.

Operasi Yudisial tetap dilakukan Pemkot Ambon (24/07/2007) #14405
Radio Baku Bae, 23-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. MENYUSUL makin meningkatnya jumlah pendatang di kota belakangan ini, yang akan berimbas pada naiknya angka kemiskinan dan kriminalitas, Pemerintah Kota Ambon akan tetap melaksanakan operasi Yudisial untuk penertiban penduduk kota. Demikian disampaikan Wakil Walikota Ambon Olivia Latuconsina/S di Balai Kota Ambon, Senin (23/7).

Warga pro & kontra pemekaran Tual diminta bersatu (24/07/2007) #14404
Radio Baku Bae, 23-Jul-2007
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon. PASCA disetujui dan disahkannya Undang-undang Pemekaran Kota Tual pada tanggal 17 juli lalu oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), masyarakat di daerah tersebut yang pro maupun kontra terhadap pemekaran, diharapkan agar bersatu membangun Kota Tual ke arah yang lebih baik. Ketua dan anggota DPRD Maluku Tenggara (Malra) yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) pemekaran Kota Tual kepada wartawan di Ambon, Sabtu (21/7).

Keluarga yakin Dujana teroris (24/07/2007) #14403
Tribun Batam, Senin 23 Juli 2007
Bandung, Tribun - Aenul Bahri alias Abu Dujana, alias Yusron Mahmudi alias Mahfud, tersangka pentolan teroris, sudah dianggap sebagai anak yang hilang oleh keluarganya di Kampung Cisadang RT 3/7 Desa Mandalasari Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung. Bahkan ayah kandung Abu, Tamami (80) tidak pernah lagi menyebut nama anaknya itu.

Polri dituding main proyek teroris (24/07/2007) #14402
Tribun Batam, Senin 23 Juli 2007
Jakarta, Tribun -S ikap Mabes Polri yang dalam waktu singkat mengklarifikasi atas tertangkapnya pimpinan Jemaah Islamiah Abu Dujana, membuat kecurigaan kalangan DPR. Mabes Polri dianggap, sedang main proyek dari pihak ketiga atas penangkapan ini.

Sebuah bom rakitan ditemukan di Poso (24/07/2007) #14401
Liputan6.com, 19/07/2007 06:03
Liputan6.com, Poso: Seorang siswa sekolah dasar menemukan sebuah bom di tepi jalan Pulau Sumba, Kota Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (18/7). Muhamad Ridwan kemudian melaporkan penemuannya itu ke polisi. Tim penjinak bom dari Kepolisian Resor Poso yang mendapat laporan segera melakukan pengamanan.

Laipose minta maaf (23/07/2007) #14400
Radio Baku Bae, 19-Jul-2007
Siake Manue - Ambon. Buya Syafii Maarif mantan Ketua PP Muhamadyah dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa "yang lumpuh di negeri ini adalah Akal Sehat dan Hati Nurani. Akhirnya kita jadi orang yang sangat pragmatis, latah, dan ikut-ikutan".

Aboru: The forgotten village of Maluku (23/07/2007) #14399
The Jakarta Post, July 21, 2007
The Jakarta Post, Aboru, Central Maluku. Stories about the Aboru people abound and they're also pretty frightening. But while some listeners might get scared away, others might find the tales a magnet that is hard to resist.

Aboru villagers face separatist stigma (23/07/2007) #14398
The Jakarta Post, July 21, 2007
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Aboru village in Maluku has a reputation as a center for separatist leanings in the province.

Jayalah Ambonku, tema HUT ke-462 (23/07/2007) #14397
Radio Baku Bae, 22-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. Tanggal 7 September nanti kota Ambon akan merayakan ulang tahunnya yang ke-462. Berbagai persiapan mulai dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menyambut hari bersejarah tersebut.

Ambon masih layak jadi ibu kota provinsi (23/07/2007) #14396
Radio Baku Bae, 21-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae-Ambon. Polemik tentang layak tidaknya Ambon menjadi ibukota provinsi Maluku yang ramai dibicarakan dan menimbulkan pro dan kontra berbagai kalangan, terutama setelah Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon memaparkan hasil kajiannya yang menyatakan Kota Ambon masih layak menjadi ibukota provinsi Maluku hingga 20 tahun mendatang.

Aksi ke L. Karmel bentuk ketidakdewasaan beragama (23/07/2007) #14395
TEMPO, Sabtu, 21 Juli 2007 | 08:53 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi massa memprotes kegiatan ziarah di Lembah Karmel merupakan bentuk ketakutan yang berlebihan. Ketakutan itu ungkapan ketidakdewasaan dalam beragama.

Renungkan! (21/07/2007) #14394
Ambon.com, 20/07/2007
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Maluku (Number of Families in Maluku): 307,984. Jumlah KK Miskin di Maluku (Number of Poor Families in Maluku): 182,842. Sama dengan 59.4% Penduduk Maluku Miskin (Equivalent to 59.4% of Maluku population is living in poverty).

Persatuan membuat "lawan" bergetar! (21/07/2007) #14393
Ambon.com, 20/07/2007
Basudara semua, Ingat beta pung pasang: PERSATUAN MEMBUAT "LAWAN" BERGETAR! Voor Beta, basudara pro RMS, FKM, NKRI semua sama saja, katong samua basudara.

Hubungan antaragama (21/07/2007) #14392
Massa tolak reuni kaum awam di lembah Karmel
KOMPAS, Sabtu, 21 Juli 2007
Cianjur, Kompas - Rencana reuni kaum awam Katolik yang tergabung dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus di Lembah Karmel, Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, 25-29 Juli mendatang, ditentang oleh Konsorsium Umat Islam Kabupaten Cianjur.

Pemprov Maluku santuni korban KM Wahai Star (21/07/2007) #14391
SINAR HARAPAN, Jumat, 20 Juli 2007
Ambon - Seluruh korban tenggelamnya KM Wahai Star dipastikan akan mendapat santunan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku. Hal itu diungkapkan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu kepada wartawan di Ambon, Jumat (20/7).

Search ends for passengers still missing in Maluku seas (21/07/2007) #14390
The Jakarta Post, July 20, 2007
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. The search for missing passengers from the sinking KM Wahai Star ship has officially been called off, leaving at least 36 people still unaccounted for Thursday.

We're free to say SBY is Mr. Doubtful, JK is Mr. Greed (21/07/2007) #14389
The Jakarta Post, July 20, 2007
Kornelius Purba, The Jakarta Post, Jakarta. My fellow countrymen and women, especially those, such as myself, who think they were specially sent here by God to criticize everything under the sun in the Republic, let us exercise our hobby -- we call it freedom of expression, the government freedom of subversion -- and enjoy another luxury the Constitutional Court has provided us.

Komnas HAM perlu tangani serius teror di Papua (21/07/2007) #14388
SINAR HARAPAN, Jumat, 20 Juli 2007
Jakarta " Teror lewat short messages service (SMS) yang terjadi terhadap Ketua Komisi Nasional (Komnas) (Hak Asasi Manusia) HAM Papua dipandang oleh Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid akan mempengaruhi wibawa lembaga bila hal itu dibiarkan berlarut-larut. Karena itu, seharusnya hal ini mendapat perhatian khusus dari pengurus Komnas HAM.

Presiden perintahkan penanganan HIV/AIDS di Papua (21/07/2007) #14387
SINAR HARAPAN, Jumat, 20 Juli 2007
Jakarta—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan kepada jajaran kabinet agar memberikan perhatian khusus terhadap penanggulangan HIV/AIDS di Papua, sebab jumlah penderita sudah kategori merah. Sesuai data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), 2,4 persen penduduk dewasa di Papua terinfeksi HIV/AIDS.

Gubernur Papua Turukam: 116 orang keracunan makanan (21/07/2007) #14386
SUARA PEMBARUAN DAILY, 20 Juli 2007
[SENTANI] Sedikitnya 116 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari di Doyo, karena menderita sakit perut, mual-mual, dan pusing, setelah makan makanan pada acara Turun Kampung (Turkan) Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu, bersama masyarakat di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (18/7). Mereka pada umumnya adalah orang dewasa dan beberapa di antaranya adalah anak-anak.

Gubernur 'diberondong' aspirasi pemekaran (21/07/2007) #14385
Cenderawasih Pos, 21 Juli 2007 03:59:32
Dari Turkam Gubernur Bas Suebu di Genyem, Distrik Nimboran. SENTANI - Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, kegiatan turun kampung Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu, SH bersama rombongan di wilayah Grime Nawa yang di pusatkan di lapangan Genyem, Distrik Nimboran, Jumat (20/7) kemarin, 'diberondong' dengan aspirasi pemekaran.

Evil campaigns (20/07/2007) #14384
Ambon.com, 19/07/2007
Look at the faces of the protesters (they hardly look Moluccans, more like 'anak-anak pasar') and, if only your were there, count their numbers (I was there and only saw less than 10 people attended this 'kewel' seng berkelas protest!).

Beta Anak Bangsa Maluku - Warga Negara Indonesia! (20/07/2007) #14383
Ambon.com, 19/07/2007
Kesepakatan yang dicapai oleh beberapa kelompok pemuda pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan suatu kesepakatan yang bersifat "ILLEGAL" karena para pemuda tersebut telah berani mengambil keputusan atas nama ngsa mereka masing-masing tanpa terlebih dahulu melakukan konsolidasi bahkan referendum dengan warga masyarakat daerahnya.

Separatist protest in Indonesia's Maluku province (20/07/2007) #14382
RSI - Radio Singapore International, July 17, 2007
Indonesian authorities have removed the military chief of Maluku province, Major General Sudarmaidy, after a surprise separatist protest took place in front of the president there last month.

Indonesian Papua: A local perspective on the conflict (20/07/2007) #14381
The International Crisis Group (ICG), 19 July 2007
Jakarta/Brussels, 19 July 2007: Local priorities in Papua are often quite different from those generally associated with the province.
Indonesian Papua: A Local Perspective on the Conflict*, the latest Crisis Group briefing to examine micro-politics in Indonesia's troubled regions, puts the remote Boven Digoel district under a microscope. It highlights two issues of broader relevance to Papua as a whole: first, the dangers of ethnic politics often triggered by pemekaran (the division of provinces and districts into ever more administrative units) and, secondly, the social tensions that large-scale natural resource investment can generate.

Kesbang Linmas didatangi keluarga korban... (20/07/2007) #14380
Radio Baku Bae, 19-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. KANTOR Kesatuan Bangsa dan Perlindungan (Kesbang Linmas) yang terletak di kantor Gubernur Maluku, mulai didatangi keluarga korban KM. Wahai Star, guna menanyakan nasib anggota keluarganya yang tenggelam bersama kapal tersebut dalam pelayarannya dari Leksula, Kecamatan Buru Selatan, Kabupaten Buru menuju Kota Ambon, Selasa 910/7) lalu dan hingga kini belum ditemukan.

Tenggelamnya KM Wahai Star (20/07/2007) #14379
Asuransi bakal ditangani Pemprov dan pemilik kapal
SINAR HARAPAN, Kamis, 19 Juli 2007
Ambon - Santunan asuransi korban tenggelamnya KM Wahai Star di perairan Selat Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat akan ditangani Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan pemilik kapal.

Pasar ikan higienies belum beroperasi (20/07/2007) #14378
Radio Baku Bae, 19-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae- Ambon. WALAUPUN telah diresmikan sejak 28 Juni lalu oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono bertepatan dengan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XIV, 29 Juni lalu, namun hingga kini Pasar Ikan Higienis yang terletak di Kawasan Tantui Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon belum juga difungsikan.

Tual Mekar, Pemprov siapkan "caretaker" (19/07/2007) #14377
Siwalima, 18-Jul-2007
Harian Siwalima - Ambon. Ambon, Siwalima,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku segera menetapkan "Caretaker" Walikota Tual menyusul persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pembentukan Kota Tual untuk disahkan menjadi Undang-Undang (UU) sebagai daerah otonom yang baru dalam rapat paripurna, Selasa (17/07).

Jumlah pengungsi kota Ambon membengkak... (19/07/2007) #14376
Radio Baku Bae, 18-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. MESKIPUN verifikasi data pengungsi yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Pengungsi Kota Ambon belum final, namun diperkirakan jumlah pengungsi Kota Ambon akan membengkak dari 2365 Kepala Keluarga (KK) atau 11.825 jiwa menjadi 3000 KK lebih.

Operasi pencaharian korban KM. Wahai Star dihentikan (19/07/2007) #14375
Radio Baku Bae, 18-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon menghentikan operasi SAR untuk mencari para korban KM. Wahai Star yang tenggelam Selasa (10/7) lalu, pada Rabu (17/7) pukul 01.00 WIT, Penghentian pencarian ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2006 tentang pencaharian dan pertolongan, pasal 13 (1) b, kata SAR Mission Cordinator (SMC) KM Wahai Star, Letkol Laut (P) Effendy Bungkang kepada pers di Kantor Adpel Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu, (18/7).

Ma, beta mau pulang (19/07/2007) #14374
SUARA PEMBARUAN DAILY, 18 Juli 2007
usibah bisa menimpa siapa saja. Tidak terkecuali bagi Kapal Motor (KM) Wahai Star yang telah berusia 23 tahun itu. KM Wahai Star waktu itu berangkat dari Pulau Buru Leksula, Senin (9/7) malam. Dalam kondisi laut yang tidak bersahabat, kapal ini tetap melakukan perjalanan menuju Ambon dengan menyinggahi sejumlah pelabuhan kecil untuk memuat penumpang. Laut Pulau Tiga tidak mau berkompromi dengan kapal tersebut.

Raising the flag is just an expression of anger (19/07/2007) #14373
The Jakarta Post, July 18, 2007
Iwan Gunawan, Jakarta. The administration of President Susilo Bambang Yudhoyono seemed to be irritated by independence aspirations reflected in the display of separatist flag in Ambon and Papua.

FPKM sesalkan pencopotan Pangdam dan Kapolda (19/07/2007) #14372
Radio Baku Bae, 18-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. PULUHAN orang yang menamakan dirinya Forum Pemerhati Kesepakatan Malino (FPKM), Rabu (18/6) siang, melakukan aksi damai di perempatan jalan depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Sirimau Ambon

Pergantian Kapolda dan Pangdam Maluku (19/07/2007) #14371
Langkah positif sikapi perkembangan
SUARA PEMBARUAN DAILY, 18 Juli 2007
[AMBON] Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku, Thalib Soumena menilai, keputusan pemerintah untuk mengganti Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku dan Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura merupakan langkah yang tepat dan positif dalam menyi- kapi situasi yang berkembang di masyarakat.

Pasca insiden RMS, (19/07/2007) #14370
Kapolri minta Protap pengamanan diperbaiki
detikcom, 18/07/2007 12:05 WIB
Indra Subagja - detikcom. Jakarta - Kapolda Maluku dicopot gara-gara insiden bendera RMS. Agar peristiwa tidak terulang, Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengimbau para Kapolda di daerah memperbaiki prosedur pengamanan pejabat tinggi negara.

President's head guard unlikely to face dismissal (19/07/2007) #14369
The Jakarta Post, July 18, 2007
The Jakarta Post, Jakarta. The commander of the Presidential Guards (Paspampres) will not be fired over the recent flag-waving incident by a separatist group in Ambon, Maluku, the Indonesian Military chief has said.

Komandan Paspampres juga harus dicopot (19/07/2007) #14368
TEMPO, Selasa, 17 Juli 2007 | 08:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pencopotan Kapolda Maluku dan Pangdam Patimura berkaitan dengan insiden pengibaran bendara Republik Maluku Selatan (RMS) di depan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dinilai belum cukup. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo masih ada satu pejabat keamanan yang sesungguhnya paling bertanggungj awab atas insiden tersebut, namun justru belum diganti. "Komandan Pasukan Pengaman Presiden yang paling bertanggung jawab. Dia seharusnya juga dicopot. Panglima TNI seharusnya mencontoh Kapolri," kata Tjahjo, Selasa (17/7).

Pasca insiden "tarian liar" (19/07/2007) #14367
Pangdam Pattimura diganti
GATRA, Jakarta, 18 Juli 2007 00:44
Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary ditetapkan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura menggantikan Mayjen TNI Sudarmaidy, menyusul insiden penyusupan simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional di Ambon, Maluku pada 29 Juni 2007 yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Panglima Kodam XVI/Pattimura diganti (19/07/2007) #14366
KOMPAS, Rabu, 18 Juli 2007
Jakarta, Kompas - Sebagai buntut dari penyusupan aktivis Republik Maluku Selatan atau RMS dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-14 di Ambon, Maluku, akhir Juni 2007, Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal Sudarmaidy Soebandy diberhentikan dari jabatannya.

Pangdam Pattimura diganti Komandan Kopasus (19/07/2007) #14365
TEMPO, Selasa, 17 Juli 2007 | 13:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Posisi Panglima Kodam XVI Pattimura yang ditinggalkan Mayor Jenderal Sudarmaidy Soebandi akan diganti oleh Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary. Keputusan digantinya Pangdam Pattimura oleh Danjen Kopassus, menurut Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto tidak menggunakan pertimbangan khusus. "Nggak ada, yang jelas pembinaan kaderisasi. Bahwa beliau dari Kopassus, dari mana saja, tidak menjadi pertimbangan khusus, sama saja," kata Djoko kemarin. Djoko mencontohkan mantan Danjen Kopassus Mayen Syaiful Rizal kini menjadi Pangdam Udayana.

Buntut kecolongan tarian RMS, Kapolda Maluku dicopot (19/07/2007) #14364
SURYA online, Tuesday, 17 July 2007
Jakarta - Surya : Aksi separatisme Republik Maluku Selatan (RMS) akhirnya meminta korban. Karena kecolongan aksi tarian separatis itu dalam acara resmi Presiden SBY pada 29 Juni lalu di Ambon, Kapolda Maluku Brigjen Pol Gatot Guntur Setiawan dicopot.

DPRD Maluku: Pemerintah harus kejar Manuputty (19/07/2007) #14363
detikcom, 17/07/2007 18:06 WIB
M. Rizal Maslan - detikcom. Jakarta - Setelah insiden pembentangan bendera RMS di hadapan Presiden SBY, Kapolda Maluku Irjen Pol M Gatot Guntur Setiawan dan Pangdam XIV Pattimura Mayjen TNI Sudarmaidy akhirnya dicopot.

Jaksa Agung yakin Polly terlibat pembunuhan Munir (19/07/2007) #14362
detikcom, 18/07/2007 21:55 WIB
Rafiqa Qurrata A - detikcom. Jakarta - Peninjauan kembali (PK) mantan pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto dalam waktu dekat akan diserahkan ke Mahkamah Agung (MA). Jaksa Agung Hendarman Supandji berkeyakinan Polly ikut terlibat dalam pembunuhan aktifis HAM Munir.

Buron kasus Poso, Haikal, menyerahkan diri (19/07/2007) #14361
TEMPO, Senin, 16 Juli 2007 | 13:51 WIB
TEMPO Interaktif, Poso: Haikal, salah seorang buron polisi yang masuk dalam daftar pencarian orang dalam kasus Poso, Sulawesi Tenggara, hari ini, Senin (16/7) menyerahkan diri kepada polisi di Markas Polres Poso.

Peringatan teror bom tak hentikan lomba layar (18/07/2007) #14360
Harian Marinyo, 17-Jul-2007
Harian Marinyo - Ambon. Ambon, Marinyo,- Peringatan Pemerintah Australia berupa "Travel Warning" terhadap warganya, tidak menghentikan Lomba Layar Internasional Darwin, Australia Utara - Ambon, Ibukota Provinsi Maluku, yang dijadwalkan pelepasannya tanggal 21 Juli mendatang, kata Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Maluku, Ape Watratan.

Maluku volcano cools down, downgraded (18/07/2007) #14359
The Jakarta Post, July 17, 2007
Yuli Tri Suwarni, The Jakarta Post, Bandung. Thousands of people fleeing from their houses on the slopes of smoldering Mount Gamkonora on Halmahera Island, North Maluku province, could return home after authorities downgraded the volcano's top-alert status Monday.

Villagers return to slopes of rumbling volcano (18/07/2007) #14358
The Jakarta Post, 7/17/2007 12:12:52 PM
JAKARTA(AP): Thousands of villagers started returning to the slopes of a rumbling volcano in eastern Indonesia on Tuesday after authorities lifted warnings of an imminent eruption, government officials said.

Kapolres dan Danrem juga harus dievaluasi (18/07/2007) #14357
Radio Baku Bae, 17-Jul-2007
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon. BUNTUT tarian liar cakalele oleh simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah pejabat tinggi Negara, saat puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas), Jumat (29/6) lalu, Kapolda Maluku Brigjen Polisi Guntur Gatot Setiawan dan Pangdam Pattimura Mayjend TNI Sudarmaidi Subandi akhirnya dicopot.

Simpatisan RMS kembali diseret kemeja hijau (18/07/2007) #14356
Radio Baku Bae, 17-Jul-2007
Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. BERNIAT mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) pada tanggal 25 April 2007, yang disebut-sebut sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) RMS, Jhon Markus alias Oty, harus kembali berurusan dengan pengadilan.

Pattimura military commander replaced... (18/07/2007) #14355
The Jakarta Post, 7/17/2007 8:40:31 PM
JAKARTA (Antara): The Indonesian Military has replaced Maj. Gen Sudarmaidy Soebandi as chief of the Pattimura XVI regional military command and appointed Maj. Gen. Rasyid Qurneun Aquary, following the flag-waving incident from a separatist group in Ambon, Maluku province last month.

Pangdam Pattimura baru (18/07/2007) #14354
Siapa yang bermain kartu RMS?
Radio Nederland Wereldomroep, 17-07-2007
Dengarkan wawancara dengan Tjipta Lesmana. Kodam Pattimura akan dipimpin oleh seorang pangdam baru, itulah Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary yang sekarang masih menjabat Danjen Kopassus. Demikian diumumkan oleh Panglima TNI Marsekal Djoko Santoso hari ini.

Pangdam Pattimura diganti (18/07/2007) #14353
SUARA PEMBARUAN DAILY, 17 Juli 2007
[JAKARTA] Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary ditetapkan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura menggantikan Mayjen TNI Sudarmaidy, menyusul insiden bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 29 Juni di Ambon.

Pangdam Pattimura akhirnya dicopot (18/07/2007) #14352
SINAR HARAPAN, Selasa, 17 Juli 2007
Oleh Dina Sasti Damayanti/Eddy Lahengko. Jakarta - Seperti diperkirakan sebelumnya, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Sudarmaidy akhirnya dicopot dari jabatan. Dia diganti dengan Mayjen TNI Rasjid Qurnuen yang saat ini masih menjabat Komandan Jenderal Kopassus. Pergantian itu berdasarkan Keputusan Panglima TNI No.123 tanggal 13 Juli 2007.

Maluku Police chief removed... (18/07/2007) #14351
The Jakarta Post, July 17, 2007
Desy Nurhayati, The Jakarta Post, Jakarta. Observers welcomed the dismissal of Maluku's provincial police chief following the recent flag-waving incident by a separatist group in Ambon.

Kapolda Maluku dicopot (18/07/2007) #14350
Buntut insiden tari cakalele---
BaliPost, Selasa Kliwon, 17 Juli 2007
Jakarta (Bali Post) - Insiden pembentangan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu, akhirnya memakan ''korban''. Kapolda Maluku Brigjen Pol. Guntur Gatot Setiawan akhirnya harus rela menanggalkan jabatannya karena dinilai bertanggung jawab atas kegagalan aparat keamanan dalam mengamankan acara itu.

Maluku police chief removed over RMS flag incident (18/07/2007) #14349
The Jakarta Post, 7/17/2007 12:38:08 AM
JAKARTA (JP): Observers welcomed the dismissal of Maluku's provincial police chief following the recent flag-waving incident by a separatist group in Ambon.

Korban KM Wahai Star tak dapat santunan asuransi (18/07/2007) #14348
SINAR HARAPAN, Selasa, 17 Juli 2007
Oleh Izaac Tulalessy. Ambon - Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Cabang Ambon, HM Anhanry, mengaku para korban tenggelamnya KM Wahai Star tidak akan mendapatkan santunan asuransi kecelakaan Jasa Raharja, karena pemilik kapal sampai saat ini tidak pernah menyetor asuransi kepada pihak Jasa Raharja.

Adpel acuh tak acuh dalam penaganan KM Wahai Star (18/07/2007) #14347
Radio Baku Bae, 17-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. PERTEMUAN antara Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon dengan Komisi Nasional Kecelakan Tranportasi (KNKT) yang berlangsung di Kantor Adpel Pelabuhan Yos Sudarso, dinilai tidak transparan dalam mengungkapkan kasus tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wahai Star pada, Selasa (10/7) di Selat Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Papuans divided on flag controversy (18/07/2007) #14346
The Jakarta Post, July 17, 2007
Nethy Dharma Somba, The Jakarta Post, Jayapura. A proposal to turn the outlawed Bintang Kejora flag into Papua's cultural symbol has received resistance from a Free Papua Movement (OPM) political prisoner and a former pro-Indonesian independence fighter.

Terdakwa teroris tandatangani BAP karena disiksa (18/07/2007) #14345
Radio Baku Bae, 17-Jul-2007
Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. TERDAKWA tindak pidana terorisme Sandi Arif, dalam keterangannya di depan Majelis Hakim yang diketuai oleh Raden Anton, SH, MH, Selasa (17/7), menolak semua Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Baik yang dibuat oleh pihak kepolisian maupun Kejaksaan. Selain itu terdakwa juga menolak surat dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di depan persidangan beberapa pekan lalu.

Poso suspect surrenders (18/07/2007) #14344
The Jakarta Post, July 17, 2007
PALU, Central Sulawesi: A terror suspect allegedly involved in the 2004 shooting of a prosecutor assigned to a terror case in surrendered to police in Poso on Monday.

Normalkan kehidupan pengungsi (18/07/2007) #14343
SUARA PEMBARUAN DAILY, 17 Juli 2007
ituasi Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), makin aman sekarang. Kita senang dengan perubahan tersebut. Derita Poso adalah derita bangsa ini. Begitu Poso tak aman, maka bangsa ini juga ikut merasakannya. Meskipun keamanan di sana makin membaik, dampak dari kerusuhan yang terjadi pada 1998-2000 masih terasa sampai sekarang.

Australian PM to open Bali clinic... (18/07/2007) #14342
The Jakarta Post, 7/17/2007 4:33:08 PM
JAKARTA (AP): Australian Prime Minister John Howard will open an eye clinic dedicated to victims of the 2002 Bali bombings during a visit to Indonesia next week, a senior official said Tuesday.

4 years for failed A&W restaurant bombing (18/07/2007) #14341
The Jakarta Post, 7/17/2007 3:48:21 PM
JAKARTA(AP): An Indonesian court convicted a man of trying to bomb an American chain restaurant in the capital last year and sentenced him to four years in prison Tuesday, a court judge said.

Gubernur dan istri di Sibu-Sibu (17/07/2007) #14340
Kasbi tone dan koyabu, keakraban yang merakyat
Suara Maluku, 16-Jul-2007
Victor Manuhutu. A leader is a dealer in hope. (Napoleon Bonaparte). Sabtu, jam 2 siang, samua pengunjung rumah Kopi Sibu-Sibu serta jojaro-jojaro siliwir tacigi seng percaya par apa yang dorang lia. Seng parcaya tagal orang basar sama Upulatu deng Inalatu mau singgah ditampa orang kacil bakumpul minom kopi di Hail Buang Lansyik Rumah Kopi Sibu-Sibu.

Protes sosial vs kabaresi impoten (17/07/2007) #14339
Siwalima, 16-Jul-2007
Victor Manuhutu. Jika kemiskinan adalah biang kejahatan, ketiadaan kepekaan terhadapnya adalah bangkotnya. (Jean de la Bruyere). Saparua di tahun 2007 seng labe dari taong 70'an. Hari pasar biasanya jatuh par hari Tiga deng hari Anam. Tahun 70'an par sagala hari pasar, beta lia orang-orang dar Hulaliu deng Aboru panggayo parau dar dong kampong pigi bajual deng babalanja di Saparua. Dong biasanya soki dong pung parau di Haria. Beta biasa pigi bali minya kalapa pagi-pagi hari dar dorang.

Walikota Papilaja lantik Granat kota Ambon (17/07/2007) #14338
Radio Baku Bae, 16-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. GUNA ikut mendorong pemberantasan narkoba di Ambon, Senin (16/7), Walikota Ambon Drs.M. J. Papilaja, MS melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kota Ambon di Balai Kota Ambon.

Keterangan saksi bom mardika, diakui terdakwa (17/07/2007) #14337
Radio Baku Bae, 16-Jul-2007
Sri Kartini Makatita, Radio Baku Bae - Ambon. PEMRIKSAAN lanjutan atas saksi kasus teroris dengan terdakwa Sulthon Qilbi alias Asadullah alias Arsyad, Senin (16/7), kembali berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Ambon. Pada persidangan kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Costantia Rengaan, SH, menghadirkan Yanto (29) selaku saksi peristiwa peledakan bom 25 Agustus 2005, di terminal Mardika Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

Musibah KM Wahai Star (17/07/2007) #14336
14 meninggal, 39 orang selamat
SUARA PEMBARUAN DAILY, 16 Juli 2007
[AMBON] Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya KM Wahai Star hingga Senin (16/7) pagi masih terus dilanjutkan. Keluarga korban masih memenuhi Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku untuk menunggu kabar nasib keluarga mereka.

Mahkamah pelayaran usut KM Wahai Star (17/07/2007) #14335
SINAR HARAPAN, Senin, 16 Juli 2007
Ambon - Mahkamah Pelayaran menurut rencana datang ke Ambon pada Rabu (18/7) untuk mengusut musibah tenggelamnya KM Wahai Star di perairan Selat Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Selasa (17/7) esok, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Ambon untuk melihat dan membenahi transportasi laut agar keselamatan penumpang lebih terjamin.

Brigjen Guntur Ariyadi Kapolda Maluku (17/07/2007) #14334
Media Indonesia, Senin, 16 Juli 2007 13:47 WIB
JAKARTA--MIOL: Brigjen Mohamad Guntur Ariyadi menjadi Kapolda Maluku. Ia menggantikan Brigjen Guntur Setyawan, yang dicopot berkaitan dengan kasus tari Cakalele di Ambon, beberapa waktu lalu.

Mabes Polri copot Kapolda Maluku (17/07/2007) #14333
Harian Analisa Online, 17 Juli 2007
Jakarta, (Analisa) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto memutuskan untuk mengganti Kapolda Maluku Brigjen Pol Gatot Guntur Setyawan dengan Brigjen Pol Muhammad Guntur Ariyadi yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Bina Operasi Deputi Operasi Polri.

Peringatan teror bom tidak hentikan lomba layar... (17/07/2007) #14332
Republika Online, Senin, 16 Juli 2007
Ambon--RoL-- Peringatan pemerintah Australia berupa 'travel warning' terhadap warganya, tidak menghentikan lomba layar Internasional Darwin, Australia Utara - Ambon, ibukota provinsi Maluku, yang dijadwalkan pelepasannya 21 Juli mendatang, kata Kadis Pariwisata Maluku, Ape Watratan.

Pembanguna kantor desa Rumah Tiga blm terealisasi (17/07/2007) #14331
Radio Baku Bae, 16-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. PEMBANGUNAN Kantor Desa Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon sejak tahun 2006 sampai saat ini belum terealisir pembuatanya, pasalnya anggaran yang dikeluarkan sekitar 200 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) terjadi pemotongan 50 persen oleh pejabat desa setempat sehingga anggaran yang dipakai untuk pembangunan hanya senilai 100 juta, ungkap Petrus Hendrik salah satu perangkat Desa Rumah Tiga di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Senin (16/7)

4.325 keluarga pengungsi Poso belum punya rumah (17/07/2007) #14330
SUARA PEMBARUAN DAILY, 16 Juli 2007
[PALU] Sedikitnya 4.325 keluarga pengungsi yang rumahnya ludes terbakar akibat kerusuhan Poso yang terjadi antara 1998-2000 sampai saat ini belum memperoleh bantuan rumah tinggal dari pemerintah.

Kelompok bersenjata sembunyikan bom di kuburan (17/07/2007) #14329
SINAR HARAPAN, Senin, 16 Juli 2007
Poso - Tim penjinak bahan peledak (jihandak) Kepolisian Resor Poso kembali menemukan puluhan bom dan sejumlah material bahan bom di Pekuburan Kayamanya, Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bom dan material bahan bom ini diduga disembunyikan oleh kelompok sipil bersenjata yang terlibat kontak senjata dengan polisi, 22 Januari 2007 lalu.

Inkonsistensi pemerintah memerangi separatisme (17/07/2007) #14328
SUARA PEMBARUAN DAILY, 15 Juli 2007
Tjipta Lesmana. Salah satu karakteristik pemerintah Yudhoyono adalah inkonsistensi menangani berbagai masalah bangsa dan negara. Dalam memerangi korupsi, misalnya, prinsip "tebang pilih" tetap dijalankan kendali pemerintah mati-matian membantahnya. Terhadap kasus lumpur panas di Sidoarjo, inkonsistensi lebih telanjang lagi. Inkonsistensi juga tampak menghadapi masalah separatisme. Simaklah tiga kasus berikut.

DPR Papua minta insiden Bintang Kejora tak disoal (17/07/2007) #14327
GATRA, 16 Juli 2007 15:24
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) meminta semua pihak agar tak membesar-besarkan masalah pembentangan bendera Bintang Kejora pada 3 Juli 2007 di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Jayapura, oleh penari tradisional asal Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Ikuti UE, Arab Saudi akan larang pesawat Indonesia (17/07/2007) #14326
Harian Analisa Online, 17 Juli 2007
Jakarta, (Analisa) - Pemerintah Arab Saudi akan mengikuti rekomendasi Uni Eropa (UE) yang melarang pesawat dari maskapai Indonesia.

Volcano forces thousands more to flee (16/07/2007) #14325
The Jakarta Post, July 14, 2007
The Jakarta Post, Jakarta. After a few hours of quiet, Mount Gamkonora fired to life on Friday, just a day after the government issued a warning that natural disasters could hit several parts of the country in coming weeks.

Four more sunken ship survivors found (16/07/2007) #14324
The Jakarta Post, 7/14/2007 3:32:26 PM
AMBON, Maluku Province (Antara): Four passengers of KM Wahai Star were found alive late Friday in Manipa island waters, West Seram District, Maluku.

Three more people found dead in sunken ship incident (16/07/2007) #14323
The Jakarta Post, 7/13/2007 5:54:47 PM
AMBON, Maluku province (Antara): Rescue workers on Friday evacuated eight more passengers of sunken KM Wahai Star, three already dead, from Manipa and Buano waters, Western Seram district in Indonesia's eastern province of Maluku.

Ditemukan lagi 11 korban KM Wahai Star (16/07/2007) #14322
KOMPAS, Minggu, 15 Juli 2007
Jailolo, Kompas - Tim pencari korban Kapal Motor Wahai Star kembali menemukan 11 korban, Sabtu (14/7). Sebanyak sembilan di antara mereka ditemukan dalam keadaan tewas.

29 dari 100 korban KM Wahai Star dievakuasi (16/07/2007) #14321
Tribun Timur, Jumat, 13-07-2007
Ambon, Tribun -- Setelah 1,5 jam berusaha menerjang tingginya ombak di sekitar Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Kamis (12/7) siang, akhirnya Kapal Tanker Minas milik Pertamina berhasil mengevakuasi 29 dari 100 korban Kapal Motor (KM) Wahai Star.

Seven survivors found days after Indonesian boat sank (16/07/2007) #14320
Channel NewsAsia, 13 July 2007 2220 hrs
AMBON, Indonesia : Seven more survivors of an Indonesian boat sinking were plucked from treacherous seas Friday as the death toll rose to five, an official said.

Asuransi untuk korban KM. Wahai Star masih kabur (16/07/2007) #14319
Radio Baku Bae, 13-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. KEPASTIAN pembayaran asuransi bagi korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wahai Star milik PT. Lintas Samudera Pertiwi hingga kini belum diputuskan. Pasalnya, pihak Jasa Raharja Ambon masih mempelajari pembayaran premi asuransi penumpang dan kapal tersebut. Demikian disampaikan Kepala Kantor Jasa Raharja Ambon M. Anhari, SE.,Mm., di ruang kerjanya, Jumat (13/7).

Penyebab tenggelamnya KM Wahai Star masih misteri (16/07/2007) #14318
Radio Baku Bae, 13-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. PENYEBAB tenggelamnya KM Wahai Star, yang berangkat dari Leksula Kabupaten Buru, Selasa (10/7) lalu, menuju Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, hingga kini masih misteri. Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) melalui Administrator Pelabuhan (ADPEL) sendiri belum berani memberikan stetmen kepada masyarakat.

Data Adpel: 9 penumpang ditemukan mengapung (16/07/2007) #14317
Radio Baku Bae, 13-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. SEKITAR pukul 12.30 WIT pihak Administrator Pelabuhan (ADPEL) Ambon, Jumat (13/7) mengeluarkan laporan terbaru tentang jumlah korban KM Wahai Star yang berhasil dievakuasi kapal penyalamat masih lalkukan pencaharian di Tomalehu perairan Manipa.

2 thn terakhir, 1.013 kasus pelanggaran HAM Maluku (16/07/2007) #14316
Radio Baku Bae, 13-Jul-2007
Sri Kartini Makatita,Baku Bae - Ambon. SELAMA dua tahun terakhir, angka pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Maluku mancapai 1.013 kasus. Di antara kasus-kasus tersebut, angka terbanyak adalah kasus pelanggaran terhadap hak anak, hak perempuan dan hak-hak para pengungsi korban kerusuhan beberapa tahun lalu, yang sampai saat ini belum dituntaskan oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Pelanggaran HAM terbanyak dilakukan anggota polisi (16/07/2007) #14315
Radio Baku Bae, 13-Jul-2007
Sri Kartini Maktita, Radio Baku Baku - Ambon. DALAM catatan Komosi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Maluku, saat ini pelaku pelanggaran HAM masih berimbang antara pelaku dari kalangan masyarakat biasa, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun prosentase kasus pelanggaran HAM terbanyak di daerah ini pelakunya adalah anggota Polisi.

Warga Desa Hutumuri tak mau dikaitkan (16/07/2007) #14314
Indopos, Rabu, 11 Juli 2007
Suasana kondusif telah tercipta di tengah warga di Desa Aboru, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, dan Desa Hutumury, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pasca pembentangan bendera RMS di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mengapa Desa Aboru? Sebab, di antara 28 penari tarian cakalele, 22 orang adalah warga Aboru. Lantas apa hubungannya dengan Hutumury? Itu disebabkan Kades (Raja) Hutumury Ferdinand Waas yang baru menjabat setahun lalu terlibat dalam skenario pembentangan bendera RMS.

The Ambon incident was a good security test (16/07/2007) #14313
The Jakarta Post, July 13, 2007
Imanuddin Razak, The Jakarta Post, Jakarta. The June 29 "war dance" incident in Ambon, Maluku, likely would have been less significant if the dancers attempted to unfurl the illegal South Maluku Republic (RMS) separatist flag before low-ranking government officials at a small event.

Indonesian: Military threatens to crush 'separatists' (16/07/2007) #14312
Green Left Weekly, 14 July 2007
James Balowski, Jakarta. Coinciding with the release of a report by Human Rights Watch exposing endemic human rights abuses in West Papua and the refusal to allow a member of the US Congress to visit the province, protests featuring the Morning Star flag were held.

Mimpi republik para bidak (16/07/2007) #14311
GATRA, Kamis, 5 Juli 2007
Awan mendung masih menggelayut di bumi Maluku, Jumat siang lalu. Hujan yang baru saja reda menyisakan genangan air di sudut-sudut Lapangan Merdeka, Ambon. Suasana hangat mulai menjalar ketika Presiden Susilo "SBY" Bambang Yudhoyono tiba di podium kehormatan. Tepuk tangan hadirin terdengar riuh dari segenap sudut lapangan, menandai acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 segera dimulai.

Perangi sparatisme dengan perbaikan ekonomi (16/07/2007) #14310
JAWA POS, Senin, 16 Juli 2007
Beberapa waktu lalu, Indonesia kembali dikejutkan munculnya aksi gerakan separatisme. Pertama, upaya pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon saat peringatan Hari Keluarga Nasional. Kedua, pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) oleh sejumlah aktivisnya yang dipenjara di Lapas Abepura, Papua, dalam rangka HUT OPM.

Waspadai separatisme di masyarakat (16/07/2007) #14309
SUARA PEMBARUAN DAILY, 13 Juli 2007
[JAKARTA] Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Letjen M Yasin mengatakan, masyarakat Indonesia harus mewaspadai munculnya gerakan separatisme di lingkungan sekitarnya.

RMS dan gerakan separatis (16/07/2007) #14308
Banjarmasin Post, Senin, 14 Mei 2007 02:53
Oleh: Adi Sartono SH MH, Pemerhati masalah hukum dan politik. Boleh jadi ini adalah hari-hari yang sangat menegangkan bagi petinggi baik dari sipil maupun militer di Ambon. Persoalan awal, hanya karena ulah sekelompok penari tradisional nekad memasuki Lapangan Merdeka Ambon, saat berlangsung peringatan Hari Keluarga Nasional yang dihadiri Presiden SBY dan rombongan. Persoalan selanjutnya bukan lagi menyangkut makna dan keindahan Tarian Cakalele yang disuguhkan. Dalam hitungan detik saja, tarian itu berubah menjadi drama yang bersuasana penghianatan kepada bangsa dan NKRI, ketika penarinya berusaha mengibarkan bendera perjuangan Rakyat Maluku Selatan (RMS).

Ada nilai persaudaraan dan kekeluargaan (16/07/2007) #14307
Ritual dan prosesi penangkapan ikan Bubara Ruo di Ternate
Pos Metro Balikpapan, Minggu, 15 Juli 2007
SAHU adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat, letaknya tidak jauh dari Ternate. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ibu, sebelah selatan berbatasan dengan Jailolo, sebelah timur dengan Kao dan sebelah barat dengan laut Maluku. Di Sahu terdapat berbagai macam potensi alam baik laut maupun darat. Di antaranya potensi pariwisata alam seperti Danau Rano (Telaga Rano), Air terjun Goal, Pantai Disa dan Pantai Muara Kali Ake Lamo. Ada satu potensi adat yang penerapannya banyak mengandung makna filosofis dan mistis, ada nilai persaudaraan dan solidaritas antarsesama manusia.

A 5.1 magnitude earthquake jolts North Sulawesi (16/07/2007) #14306
The Jakarta Post, 7/14/2007 3:50:47 PM
MANADO, North Sulawesi province (Antara): A tectonic earthquake measuring 5.1 on the Richter scale jolted North Sulawesi Province in the wee hours of Saturday, at around 3:00 a.m. local time

Another success for Detachment 88 (16/07/2007) #14305
Asia Times, Jun 16, 2007
By Bill Guerin. JAKARTA - Last weekend's arrest of Abu Dujana, the alleged leader of regional terrorist network Jemaah Islamiyah (JI), by Indonesia's anti-terror squad has deservedly won Jakarta widespread praise. The capture of the Afghan-trained militant may also help to dampen renewed enthusiasm in the US Congress for yet another proposal to cut military aid to Jakarta.

An alleged terrorist goes legit (16/07/2007) #14304
Asia Times, Jul 14, 2007
By Simon Roughneen. DILI - After spending two years in prison on terror-related charges, Abu Bakar Ba'asyir, widely regarded as Indonesia's most radical Islamic cleric, is plotting his next career move: into mainstream politics.

Five terror suspects moved from Yogyakarta to Jakarta (16/07/2007) #14303
The Jakarta Post, July 14, 2007
Slamet Susanto, The Jakarta Post, Yogyakarta. Four terror suspects, including Abu Dujana, were transferred by bus Friday from Yogyakarta to Greater Jakarta, where they will be detained until their trial.

"Not all JI are terrorists" (16/07/2007) #14302
The Advertiser [Australia], 30 June 2007
Sidney Jones in The Advertiser (Australia). For most in Australia, the name Jemaah Islamiah will be forever linked to the horrors of the first

Sempat berputar-putar di udara sekitar Adisumarmo (16/07/2007) #14301
Mesin Adam Air rusak saat akan mendarat
Solo Pos, Minggu, 15 Juli 2007
Boyolali (Espos) - Pesawat Boeing 737-200, milik maskapai penerbangan Adam Air, Sabtu (14/7), diduga mengalami kerusakan mesin saat akan mendarat di Bandara Adisumarmo.

Wapres: Aceh akan tetap dijajah (13/07/2007) #14300
SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 Juli 2007
Saya tidak yakin, karena pimpinan GAM sudah bersepakat bahwa NKRI itu suatu pilihan kita. Kajian boleh saja, tapi saya tidak yakin bahwa teman-teman di Aceh berpikir begitu (memisahkan diri dari NKRI). (Wakil Presiden Jusuf Kalla)

Pasca pemilihan rekor Unpatti (13/07/2007) #14299
Radio Baku Bae, 12-Jul-2007
Chris Samallo, Mantan Ketua DPM Unpatti. AMBON -Pasca pemilihan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) yang dimenangkan oleh Profesor HB Tetelepta, ternyata saat ini diduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin mencekal Tetelepta dalam memperoleh pengesahan dari Presiden melalui Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

Huge waves hamper rescue of ship survivors (13/07/2007) #14298
The Jakarta Post, 7/12/2007 6:02:20 PM
AMBON (Antara): A number of survivors of the sunken passenger ship KM Wahai Star were still floating in the sea as rescue efforts were hampered by huge waves, a local official said Thursday.

Cuaca halangi pencarian korban KM Wahai Star (13/07/2007) #14297
Radio Baku Bae, 12-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. CUACA buruk pada perairan Maluku menyebabkan proses pencarian dan evakuasi korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wahai Star yang mengalami musibah dalam perjalanan dari Kecamatan Leksula Kabupaten Buru menuju Ambon pada Selasa (10/7) lalu terhambat.

Puluhan korban masih dicari (13/07/2007) #14296
29 penumpang KM Wahai Star dievakuasi ke Ambon
SINAR HARAPAN, Jumat, 13 Juli 2007
Oleh Izaac Tulalessy. Ambon - Kapal tanker milik PT Pertamina, MT Minas/P-35, berhasil mengevakuasi 29 penumpang KM Wahai Star yang tenggelam di perairan Maluku, Selasa (10/7) malam, ke Kota Ambon.

Kapal dengan 100 penumpang tenggelam di Ambon (13/07/2007) #14295
TEMPO, Kamis, 12 Juli 2007 | 17:24 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Kapal motor Wahai Star yang mengangkut 100 penumpang dari Pelabuhan Leksuka, Pulau Buru, Maluku dengan tujuan Ambon tenggelam setelah diterjang ombak setinggi empat meter. Kapal yang mengalami kerusakan mesin ini terombang ambing di perairan antara Tanjung Alang, Ambon dan Seram bagian barat sebelum tenggelam.

Keberangkatan kapal perintis ditunda (13/07/2007) #14294
Radio Baku Bae, 12-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa - Radio Baku Bae - Ambon. Sementara itu, tak jauh dari Ruang tunggu pelabuhan Yos Sudarso Ambon, sebuah kapal perintis KM. Maloly yang melayani rute Ambon - Larat - Saumlaky Maluku Tenggara Barat sementara berlabuh.

Tokoh Maluku usulkan RUU Anti Separatisme (13/07/2007) #14293
TEMPO, Senin, 09 Juli 2007 | 14:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat Maluku mengusulkan pemerintah membuat Rancangan Undang-undang Anti Separatisme untuk menumpas gerakan separatisme di Indonesia.

PKL biang kemacetan lalu lintas di Ambon (13/07/2007) #14292
Radio Baku Bae, 12-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. PARA Pedagang Kaki Lima (PKL) di Ambon dihimbau untuk tidak berjualan di tempat-tempat umum. Termasuk menggelar dagangan di bangunan liar, yang dibangun tanpa ijin dalam kompleks Terminal Mardika Ambon. Sebab ulah mereka tersebut menimbulkan kemacetan setiap harinya di kawasan Terminal Mardika.

KPK didesak tahan gubernur Maluku Utara (13/07/2007) #14291
SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 Juli 2007
[JAKARTA] Sekitar 100 mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku Utara (FKMMU) berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (11/7). Mereka mendesak KPK segera menahan Gubernur Maluku Utara, Thaib Armain, yang diduga melakukan korupsi APBD 2003 sebesar Rp 16 milliar.

Abdul Gafur ikut pemilihan gubernur Maluku Utara (13/07/2007) #14290
ANTARA, 12/07/07 23:17
Ternate (ANTARA News) - Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) dr Abdul Gafur dipastikan ikut pemilihan gubernur (pilgub) Maluku Utara (Malut) periode 2007-2012, menyusul kemenangannya dalam konvensi Partai Golkar Malut.

Isu separatisme: bagaimana mengatasinya? (13/07/2007) #14289
Liputan6.com, 12/07/2007 03:13
Liputan6.com, Jakarta: Di suatu sudut Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (7/7) silam, sekelompok orang berkerumun mendeklarasikan sebuah partai lokal baru. Belakangan masalah muncul karena partai ini menamakan diri Partai GAM. Dulu, akronim ini dipakai oleh Kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Indonesia: rule of law for separatists (13/07/2007) #14288
The Brunei Times, 12-Jul-07
JAKARTA, 12-Jul-07. THE government will not take repressive actions in dealing with separatist activity which has recurred lately in Maluku, Papua and Aceh, a senior minister said.

Meski diprotes, Polda tetap panggil tokoh DAP (13/07/2007) #14287
SINAR HARAPAN, Jumat, 13 Juli 2007
Jayapura - Pihak penyidik Polda Papua tidak akan terpengaruh dengan adanya pihak yang meminta untuk segera dihentikannya pemanggilan terhadap para tokoh Dewan Adat Papua (DAP) sehubungan aksi pembentangan bendera bintang kejora saat pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KB MAP) II di GOR Cenderawasih, Selasa (3/7).

Karyawan Freeport terlibat kegiatan separatis OPM (13/07/2007) #14286
ANTARA, 13/07/07 01:10
Timika, Papua (ANTARA News) - Penyidik Polres Mimika saat ini tengah mengusut keterlibatan oknum karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI), Melki Tabuni, dalam kegiatan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Irwandi Jusuf tak setuju partai GAM (13/07/2007) #14285
SINAR HARAPAN, Jumat, 13 Juli 2007
Jakarta–Reaksi pemerintah pusat dalam menghadapi deklarasi pendirian kantor partai lokal GAM dinilai berlebih. Sebagai pembuat sistem, pemerintah seharusnya percaya dengan sistem yang telah dibuat dalam Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Terlebih lagi, hingga kini, partai GAM tersebut belum menjadi sebuah partai yang didaftarkan di Departemen Hukum dan HAM.

Abu Dujana sempat adakan pertemuan di bandungan (13/07/2007) #14284
KOMPAS, Jumat, 13 Juli 2007
SEMARANG, KOMPAS - Tersangka pelaku teror yang tertangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror, Abu Dujana, ternyata sempat mengadakan pertemuan dengan tiga rekannya di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, mereka mengaku sebagai penjual kacamata keliling.

Radikalisme, ancaman baru di Poso (13/07/2007) #14283
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 Juli 2007
Pengantar. Masih segar dalam ingatan kita, kerusuhan Poso beberapa waktu lalu yang berlangsung cukup lama dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Korban luka dan hancurnya sejumlah bagunan karena dibakar, masih harus dibenahi. Kondisi Poso kini sudah jauh lebih baik. Sejumlah tokoh yang berada di balik kerusuhan tersebut sudah ditangkap dan sebagian lagi masih diburu oleh aparat kepolisian.

Two die in missing ship incident (12/07/2007) #14282
The Jakarta Post, 7/11/2007 8:40:55 PM
JAKARTA (AP): Two children died in a missing ship incident in stormy areas in Pulau Tiga isle, eastern Indonesia province of Maluku.

Indonesia on alert as volcano spits flaming rocks (12/07/2007) #14281
REUTERS, Wed Jul 11, 2007 6:25AM EDT
(Adds quote from police in nearby town, official, details) By Adhityani Arga. JAKARTA, July 11 (Reuters) - Indonesia's Mount Gamkonora has started spitting out flaming rocks and sending showers of sparks into the air, indicating the volcano in the east of the country is likely to erupt, an official said on Wednesday.

Dozens missing on Indonesia ship (12/07/2007) #14280
BBC, Wednesday, 11 July 2007, 13:31 GMT 14:31 UK
Two children have died and dozens of passengers are missing after a ship disappeared in eastern Indonesia.

Passenger ship missing in eastern Indonesia waters (12/07/2007) #14279
The Jakarta Post, 7/11/2007 5:49:26 PM
AMBON,Maluku (Antara): A passenger ship with around 20 passengers on board has been missing in Pulau Tiga isle in eastern Indonesia province of Maluku since Tuesday.

Thousands flee N. Maluku volcano as warning raised (12/07/2007) #14278
The Jakarta Post, July 11, 2007
Yuli Tri Suwarni, The Jakarta Post, Bandung. Nearly 8,500 people have fled the slopes of a volcano in Halmahera, North Maluku, after it spewed ash, smoke and debris, officials said Tuesday, as the volcanology office raised its warning to the highest level.

Gunung Gamkonora meletus (12/07/2007) #14277
4.000 warga mengungsi
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 Juli 2007
[MANADO] Hingga Rabu (11/7) siang, sekitar 4.000 pengungsi dari sembilan desa yang masuk daerah bahaya belum bisa dikembalikan ke desa mereka karena Gunung Gamkonora masih dalam status siaga satu. Gunung tersebut meletus, Senin (9/7).

Indonesia on alert as volcano spits flaming rocks (12/07/2007) #14276
ANTARA, 07/11/07 10:53
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia's Mount Gamkonora has started spitting out flaming rocks and sending showers of sparks into the air, indicating the volcano in the east of the country is likely to erupt, an official said on Wednesday.

Maluku jolted by 5.5 earthquake (12/07/2007) #14275
ANTARA, 07/10/07 17:34
Bandarlampung (ANTARA News) - An earthquake measuring 5.5 on the Richter Scale jolted Saumlaki, Maluku, on Tuesday.

Universitas Pattimura akan buka dua program study baru (12/07/2007) #14274
Harian Marinyo, 10-Jul-2007
Harian Marinyo - Ambon. Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon rencananya akan membuka dua program study baru yakni, program study untuk kedokteran dan informatika. Dibukanya dua program study tersebut, mengingat minat mahasiswa di Maluku terhadap dua program study tersebut cukup tinggi. Hal ini disampaikan Rektor Unpatti terpilih, Prof.DR. H.B.Tetelepta, saat dikonfirmasi wartawan di Ambon kemarin.

RMS tidak identik dengan Kristen (12/07/2007) #14273
Radio Baku Bae, 10-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. KOMANDAN Korem 151 Binaiya Kodam XVI Pattimura Safril Marasin, menyayangkan opini yang sengaja dibentuk di dalam masyarakat, yang mengidentikkan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) dengan agama tertentu.

FKM chief urges govt to hold dialogue (12/07/2007) #14272
The Jakarta Post, July 11, 2007
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Judicial chairman of the Maluku Sovereignty Front (FKM), Simon Saiya, has urged the government to hold a dialogue in response to criticism over an incident in which South Maluku Republic (RMS) activists unfurled their flag in front of President Susilo Bambang Yudhoyono during his recent visit to Ambon.

RI again urges US to deport Alex Manuputty (12/07/2007) #14271
ANTARA, 07/10/07 20:33
Jakarta (ANTARA News) - The Indonesian government renewed Tuesday its call for the United States to immediately deport Alex Manuputty, a leader of the outlawed separatist Republic of South Maluku (RMS) movement, to Indonesia.

RI desak AS kembalikan Alex Manuputty (12/07/2007) #14270
GATRA, Jakarta, 11 Juli 2007 02:16
Pemerintah Indonesia kembali mendesak kepada Amerika Serikat (AS) untuk segera memulangkan Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/RMS) Alex Manuputty ke Indonesia.

Polri kumpulkan bukti keterlibatan Manuputty (12/07/2007) #14269
BaliPost, Rabu Wage, 11 Juli 2007
Jakarta (Bali Post) - Mabes Polri mengaku tengah mengumpulkan bukti adanya tindak pidana yang dilakukan oleh pimpinan Republik Maluku Selatan (RMS) Alexander Manuputty. Bukti adanya tindak pidana itu diminta pihak Interpol, agar pria yang kini berdiam di Amerika Serikat (AS) itu dapat diekstradisi ke Indonesia. ''Sepanjang kita belum dapat memenuhi unsur-unsur pidana (yang dilakukan Manuputty), maka red notice (permintaan bantuan penangkapan kepada Interpol-red) tidak bisa berjalan,'' ujar Sekretaris National Central Bureau (NCB)/Interpol Brigjen Pol. Iskandar Hasan, Selasa (10/7) kemarin.

Polisi tangkap warga pakai celana mirip bendera RMS (12/07/2007) #14268
GATRA, Ambon, 10 Juli 2007 16:10
Polisi di Namlea, Kabupaten Buru, menangkap seorang warga asal Sanana, Maluku Utara, Senin(9/7) karena memakai celana mirip bendera RMS yakni merah, hijau, putih dan biru.

Flag politics and the fallacy of separatism (12/07/2007) #14267
The Jakarta Post, July 11, 2007
Aboeprijadi Santoso, Jakarta. State responses and the row over flag incidents in Maluku and Papua suggest little has been learned from Indonesia's rich experience with conflicts in East Timor and Aceh.

Govt vows action against separatists (12/07/2007) #14266
The Jakarta Post, July 11, 2007
The Jakarta Post, Jakarta. Maintaining that the unitary state of Indonesia will not be compromised, the government will not tolerate separatist movements aimed at creating instability, an official said.

Pemerintah tidak represif tangani separatis (12/07/2007) #14265
SUARA PEMBARUAN DAILY, 11 Juli 2007
[JAKARTA] Pemerintah tidak akan represif menindak gerakan separatis yang belakangan kembali muncul di Maluku, Papua, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Separatisme dalam NKRI (12/07/2007) #14264
SUARA PEMBARUAN DAILY, 10 Juli 2007
Heterogenitas yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata masih saja mendapat cobaan. Keanekaragaman suku, agama, kekayaan alam, serta latar belakang sejarah yang seharusnya menjadi modal berharga membangun bangsa, tetapi ternyata oleh sekelompok orang dijadikan alasan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

The West Papua Report - July 2007 (12/07/2007) #14263
WPAT, July 2007
This is the 38th in a series of monthly reports that focus on developments affecting Papuans. This reporting series is produced by the West Papua Advocacy Team (WPAT) drawing on media accounts, other NGO assessments and analysis and reporting from sources within West Papua. The West Papua Advocacy Team is a non-profit organization. Questions regarding this report can be addressed to Edmund McWilliams at edmcw@msn.com

Gov must change approach in Papua, says forum (12/07/2007) #14262
The Jakarta Post, July 11, 2007
M. Taufiqurrahman, The Jakarta Post, Jakarta. A forum on Papua has called on the government of President Susilo Bambang Yudhoyono to thoroughly change its approach to the country's easternmost region.

Umat beragama diminta tidak terprovokasi (12/07/2007) #14261
Terhadap hasutan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa
Cenderawasih Pos, 12 Juli 2007 01:50:52
BIAK - Dalam menghadapi situasi hidup yang akhir-akhir ini penuh gangguan dan tantangan, umat beragama di Provinsi Papua diminta untuk tidak terpengaruh dan terhasut oleh berbagai provokasi yang dapat mengganggu stabilitas, persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dikemukakan Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Biak Numfor Adrianus Kafiar, SE saat membuka kegiatan Utsawa Dharma gita ke-IV tingkat Provinsi Papua, Rabu (11/7) di Aula Vihara Buddha Dharma Biak.

Indonesia's anti-terrorism struggle (12/07/2007) #14260
The Jakarta Post, July 11, 2007
S.P. Seth, Sydney. The recent arrest of two top Indonesian terrorists has rightly caused jubilation, shared in abundant measure here in Australia. As reported here, Australian technical and other forms of cooperation played an important, if not a key role, in the operations.

A 5.5 earthquake hit Saumlaki, Maluku Tuesday (11/07/2007) #14259
The Jakarta Post, 7/10/2007 8:25:23 PM
JAKARTA (JP): A magnitude 5.5 earthquake shook the area of Saumlaki in Maluku province of eastern Indonesia at around 7:46 p.m Tuesday.

3,000 people flee spewing Mount Gamkonora (11/07/2007) #14258
in Halmahera, Maluku
The Jakarta Post, 7/10/2007 1:39:02 PM
JAKARTA (Antara): Some 3,000 people have fled the slopes of Mount Gamkonora, a volcano in Halmahera Island in Maluku, after it spewed ash, smoke and other volcanic debris, a local official said Tuesday.

Membentangkan bendera RMS (11/07/2007) #14257
Benarkah itu langkah makar?
Radio Nederland Wereldomroep, 10-07-2007
Sejauh ini sudah 42 orang ditahan di Ambon, akibat protes Cakalele, yaitu pembentangan bendera RMS di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 29 Juni lalu. Apa sebenarnya tujuan aksi ini? Benarkah langkah pembentangan bendera RMS itu sebuah langkah makar? Berikut penjelasan Antone Hatane, pemimpin kelompok 14 orang pengacara yang mendampingi ke 42 orang tahanan kepada Radio Nederland Wereldomroep.

RI seeks extradition of RMS leader (11/07/2007) #14256
The Jakarta Post, July 10, 2007
JAKARTA: The National Police has issued a red notice for the extradition of Alex Manuputty, a convicted leader of the South Maluku Republic (RMS) separatist movement granted asylum by the United States.

Police lobby US to return Manuputty (11/07/2007) #14255
TEMPO, Tuesday, 10 July, 2007 | 14:49 WIB
TEMPO Interactive, Jakarta: The Indonesian National Police (Polri) is seeking for the return of South Maluku Republic (RMS) notable, Alex Manuputty. "The negotiation for Manuputty's return is in the process," said Polri spokesperson, Sisno Adiwinoto, yesterday (9/7).

Polri targetkan tangkap Simon Saiya dari RMS (11/07/2007) #14254
Media Indonesia, Selasa, 10 Juli 2007 14:05 WIB
JAKARTA--MIOL: Buronan Rakyat Maluku Selatan (RMS) Simon Saiya menjadi target utama Polri dan Polda Maluku.

RMS, dari kekerasan ke aksi simbolis (11/07/2007) #14253
Radio Nederland Wereldomroep, 05-07-2007
Pengibaran bendera RMS di depan presiden SBY yang terjadi Jum'at lalu di Ambon, tetap mendapat sorotan media massa Indonesia. Aksi simbolis ini adalah perkembangan baru dalam sejarah RMS sejak tahun 1950an sampai sekarang, demikian Wim Manuhutu, direktur museum Sedjarah Maluku di Utrecht kepada Radio Nederland Wereldomroep.

Pengibaran bendera RMS di depan SBY (11/07/2007) #14252
Memalukan pemerintah Indonesia
Radio Nederland Wereldomroep, 03-07-2007
Peristiwa pengibaran bendera RMS pekan lalu di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menimbulkan protes di mana-mana. Hal tersebut tentu saja memalukan pemerintah Indonesia. Mengapa intelijen yang selama ini dapat melakukan tugasnya dengan baik bisa kecolongan dengan peristiwa pengibaran bendera tersebut, apa yang terjadi sebetulnya dan bagaimana menangani kasus Ambon ini seterusnya? Ikuti wawancara Radio Nederland Wereldomorep dengan Muhamad Najib Acza, pakar keamanan dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Recent Ambon incident arouses public sympathy... (11/07/2007) #14251
ANTARA, 07/02/07 01:18
By Eliswan Azly. Jakarta (ANTARA News) - The recent incident marked with unscheduled performance of the "Cakalele" dance by a group of irresponsible persons during the commemoration National Family Day attended by President Yudhoyono on Friday (June 29) has drawn a single public reaction.

Rakyat masih dibiarkan jadi korban kepentingan (11/07/2007) #14250
Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. PEMERINTAH Daerah (Pemda) Maluku dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku dinilai belum proaktif di dalam menanggulangi permasalahan yang timbul di masyarakat. Rakyat terkesan selalu dijadikan korban hanya untuk kepentingan sesaat.

Walikota bantah pejabat Pemkot Ambon dipanggil Kejati (11/07/2007) #14249
Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. WALIKOTA Ambon M.J. Papilaja membantah pemberitaan sejumlah media lokal di Ambon yang menyebutkan beberapa pejabat Pemerintah Kota (PemkoT) Ambon akan dipanggil pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, terkait proses pembelian lahan senilai Rp.1,3 miliar yang akan dijadikan lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Gunung Nona Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Kampus UKIM akan dibangun di Suli (11/07/2007) #14248
Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon. GUNA memenuhi tuntutan masyarakat dan dunia pendidikan untuk melahirkan lulusan yang berkualitas, siap pakai dan mandiri di masyarakat, Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) bertekad melakukan berbagai pembenahan infrastruktur kampus.

2007 seluruh tenaga honorer di Maluku diproses jadi PNS (11/07/2007) #14247
Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon. KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku, M. Saleh Thio optimis pengangkatan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku akan tuntas di tahun 2007 ini.

Indonesia, "Negara yang Belum Selesai" (11/07/2007) #14246
KOMPAS, Senin, 09 Juli 2007
Saurip Kadi. "Haruslah Pancasila, weltanschauung kita. Entah saudara-saudara mufakat atau tidak, tetapi saya berjuang sejak 1918 sampai 1945 sekarang ini untuk weltanschauung itu" (Bung Karno, 1 Juni 1945).

Police quiz officials on OPM flag waving (11/07/2007) #14245
The Jakarta Post, July 10, 2007
JAYAPURA: Police have questioned 14 witnesses in connection with the unfurling of a separatist Bintang Kejora (Morning Star) flag during the opening of the Papua Customary Community Congress here last week.

Separatism needs a thoughtful approach (11/07/2007) #14244
The Jakarta Post, July 10, 2007
Rizal Sukma, Jakarta. It seems the problem of separatism in Indonesia will not go away easily. After the success of resolving the Aceh separatist problem, the problem has begun to once again resurface in eastern Indonesia, where within a week two separatism-related incidents took place.

Dekrit 5 Juli 1959 (11/07/2007) #14243
BaliPost, Minggu Umanis, 8 Juli 2007
TARIAN Cakelele adalah tarian liar yang nyelonong pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) II Jumat (29/6) yang menggoyang kedudukan para petinggi di Ambon. "Bintang Kejora" adalah bendera Gerakan Papua Merdeka (GPM) yang dikibarkan grup penari Sampari saat Konferensi Besar Dewan Adat Papua di Jayapura, Selasa (3/7) lalu.

Deklarasi partai GAM (11/07/2007) #14242
Upaya pemisahan dari NKRI belum berhenti
SUARA PEMBARUAN DAILY, 8 Juli 2007
[JAKARTA] Dideklarasikannya Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Banda Aceh, Sabtu (7/7), membuktikan bahwa upaya pemisahan diri Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) belum berhenti. Karena itu, DPR meminta pemerintah bersikap tegas dan Partai GAM tidak boleh menggunakan atribut yang terkait konflik masa lalu.

UN high commissioner for rights to tour RI (11/07/2007) #14241
The Jakarta Post, July 10, 2007
The Jakarta Post, Jakarta. United Nations High Commissioner for Human Rights Louise Arbour began her five-day visit to Indonesia during which she is expected to visit Aceh and meet with the President.

Police off the hook over Dujana arrest (11/07/2007) #14240
The Jakarta Post, July 10, 2007
The Jakarta Post, Jakarta. The South Jakarta District Court ruled out Monday a case filed by terror suspect Abu Dujana's wife, Sri Mardiyati, against the National Police over the manner of her husband's arrest.

Where will the Jamaah Islamiyah strike this year? (11/07/2007) #14239
The Jakarta Post, July 10, 2007
Eric Koo Peng Kuan, Singapore. More than four years after the first Bali incident, the shadows of the Jamaah Islamiyah (JI) militant network still loomed ominous over the political and social scene in Indonesia. In June 2007, a JI leader called Zarkasih, and the head of JI's armed wing Abu Dujana, have since been arrested by Indonesian authorities.

Denials of religion violence (11/07/2007) #14238
The Jakarta Post, July 10, 2007
Ahmad Junaidi, Jakarta. A few weeks ago, spectators and jurors on the Pildacil young Islamic preacher contest, aired on television station Lativi, nodded when a participant replied, "Mati syahid" (die as a martyr), in response to a question about his desires.

No indication impending bombing attack in Bali: Police (11/07/2007) #14237
The Jakarta Post, 7/10/2007 2:07:13 PM
DENPASAR, Bali (Antara): Police personnel in the field have so far not found any indication that another terrorist bombing attack is going to happen in Bali as intimated in a travel advisory issued by the Australian government, a police spokesman said.

Australia's warning hits tourism (11/07/2007) #14236
TEMPO, Tuesday, 10 July, 2007 | 16:24 WIB
TEMPO Interactive, Jakarta: Several Indonesian tourism entrepreneurs acknowledged they are very much affected by Australia's travel warning. It is predicted that the warning will cause a number of tourists coming to Indonesia go down drastically as Australia is the second highest foreign tourist contributor after Japan.

Hahalang RMS dan malunya orang Maluku (10/07/2007) #14235
Radio Baku Bae, 02-Jul-2007
Victor Manuhuttu - Pemerhati Masalah Sosial. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku? (Mazmur Daud 121 : 1). Beta pung kebiasaan yang jadi budaya dalam bekerja adalah menggunakan mata, telinga dan handeke untuk menganalisa kondisi fisik pabrik serta meramalkan Availabiliti mesin-mesin.

Gamkonora meletus (10/07/2007) #14234
Ribuan warga mengungsi
JAWA POS, Selasa, 10 Juli 2007
JAILOLO - Gunung berapi Gamkonora di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, Senin kemarin, kembali mengeluarkan letusan beruntun yang cukup dahsyat disertai kepulan asap setinggi sekitar 900 meter. Akibat letusan itu, warga di enam desa di kaki gunung tersebut panik dan mengungsi.

Sekolah yang rusak akibat gempa belum diperbaiki (10/07/2007) #14233
ANTARA, 09/07/07 22:10
Ternate (ANTARA News) - Puluhan gedung sekolah di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu, hingga kini belum diperbaiki, sehingga sangat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah bersangkutan.

After The Dance (10/07/2007) #14232
TEMPO, No. 45/VII/July 10 - 16, 2007
The incident happened despite the presence of thousands of army and police units assigned to protect President Yudhoyono. Unofficial cakalele dancers approached the President and almost unfurled the outlawed RMS flag. The authorities are now blaming each other. In Los Angeles, RMS President Alexander H. Manuputty claimed the action had long been planned by his followers. "That is the political right of the Maluku people."

RMS activist arrested, another missing in accident (10/07/2007) #14231
The Jakarta Post, July 09, 2007
Police in Central Maluku, arrested Leonard Hendrik, an alleged activist of the secessionist Republic of South Maluku (RMS) in Aboru village, Haruku Island, Sunday.

Tokoh Maluku: Bubarkan RMS! (10/07/2007) #14230
POS KOTA, Senin 9 Juli 2007, Jam: 20:51:00
JAKARTA (Pos Kota) " Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Propinsi Maluku menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin. Mereka minta pemerintah menyelesaikan peristiwa tarian cakalele (tariang perang) RMS (Republik Maluku Selatan) dan mereka yang terlibat ditindak tegas serta RMS agar dibubarkan, karena NKRI harga mati.

Mengatasi separatisme di Indonesia (10/07/2007) #14229
SUARA PEMBARUAN DAILY, 9 Juli 2007
Oleh Tony Wardoyo. Belum usai kontroversi pengarakan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) dalam tarian cakalele yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, masyarakat kembali digoncang pengibaran bendera Bintang Kejora di Papua. Perkembangan ini mengisyaratkan potensi gejolak separatisme di Indonesia masing sangat besar. Kondisi ini memperlihatkan persoalan separatisme yang muncul sejak 1950-an belum juga bisa diatasi sepenuhnya hingga kini. Padahal upaya mengatasi separatisme telah juga lama dilakukan.

Gerakan separatis marak, Maluku minta otonomi khusus (10/07/2007) #14228
*Papua bakal susul Timtim, Kalimantan 5 tahun lagi
Sinar Indonesia Baru, 9 Juli, 2007
Gerakan separatisme di Indonesia diyakini semakin meluas. Papua pun diperkirakan bakal menjadi wilayah kedua setelah Timor Timur (Timtim) yang lepas dari NKRI. Setelah itu Kalimantan.

UE, RMS, PPKN, JCLEC DBS (10/07/2007) #14227
SUARA PEMBARUAN DAILY, 9 Juli 2007
The Global Nexus. Christianto Wibisono. Bertubi-tubi masalah menimpa bangsa ini. Dari sanksi Uni Eropa terhadap Garuda yang sebetulnya memang sudah tidak sanggup terbang ke Eropa, tarian liar cakalele berbendera RMS, anomali pencalonan Abu Bakar Basyir sebagai 1 dari 10 capres independen, hingga tuntutan peninjauan kembali kasus BLBI.

Melacak intelektual RMS dalam "kekacuan" Harganas (10/07/2007) #14226
ANTARA, 05/07/07 17:51
Oleh Daniel Leonard dan Dien Kelilauw. Ambon (ANTARA News) - Kondisi dan situasi keamanan yang kian kondusif pascakonflik kemanusiaan 19 Januari 1999 di bumi Maluku, khususnya di Kota Ambon, mendapat ujian berat pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XIV di Ambon, 29 Juni lalu.

Hari ini Pilrek Unpatti dimulai (10/07/2007) #14225
Harian Ambon Ekspres, 06-Jul-2007
Harian Ambon Ekspres - Ambon. Pengunduran diri Sohilait dari bursa Calon Rektor semakin menambah ketatnya persaingan antar kandidat untuk memperebutkan 39 suara senat. Kendati demikian, sejimlah pihak memprediksi, proses pemilihan Rektor hari ini hanya berlangsung satu putaran. "Kita prediksi pemilihan Rektor kemungkinan hanya satu putaran dan dimenangkan oleh N.Huliselan. Walaupun kandidat Ozhaer dan Tetelepta masih memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan, "ujar Ketua Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (fisip) Unpatti, Drs. Zainal A. Rengifurwarin, kepada koran ini.

Disesalkan kasus korupsi di Unpatti (10/07/2007) #14224
Radio Baku Bae, 09-Jul-2007
Halid Sabban, Radio Baku Bae - Ambon. UNIVERSITAS Pattimura (UNPATTI) sebagai institusi pendidikan yang banyak melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berhasil dan berkompeten, mestinya segera dibersihkan dari segala bentuk tindak korupsi maupun kasus mark up yang terjadi di dalamnya.

Australia's Howard defends Indonesia terror warning (10/07/2007) #14223
The Jakarta Post, 7/9/2007 1:39:16 PM
SYDNEY, Australia (AP): Australia's Prime Minister John Howard on Monday defended warnings from his government that a terrorist attack in Indonesia may be imminent, despite there being no direct intelligence that the chances of a strike had increased.

Pembentangan Bintang Kejora (10/07/2007) #14222
Panitia konferensi dipanggil polisi
SUARA PEMBARUAN DAILY, 9 Juli 2007
[JAYAPURA] Kepolisian Daerah (Polda) Papua mulai menyidik kasus pembentangan bendera Bintang Kejora (2/7) dalam Konferensi Musyawarah Besar Masyarakat Adat di GOR Cenderawasih Jayapura. Mereka yang diperiksa, Senin (9/7) pukul 10.30 WIT adalah Ketua II Dewan Adat Papua (DAP) Sayid Fadhal Alhamid, Willem Bonay yang saat konferensi sebagai pimpinan sidang dan anggota panitia, Piet Mansawan.

DPM Papua Indonesia siapkan kongres (10/07/2007) #14221
ANTARA, 10/07/07 06:33
Jayapura (ANTARA News) - Dewan Presidium Masyarakat Papua Indonesia (DPMPI) mulai melakukan berbagai persiapan dalam rangka pelaksanaan kongres pertama yang menurut rencana digelar Agustus mendatang guna memperkuat visi perjuangan dalam mempertahankan tanah Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

SBY-Kalla tolak partai GAM (10/07/2007) #14220
Istana tak restui saat dilobi Malik Mahmud
JAWA POS, Selasa, 10 Juli 2007
JAKARTA - Bibit-bibit ketegangan mulai muncul dalam hubungan istana (pemerintah pusat) dengan mantan aktivis Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hal itu dipicu langkah mantan anggota gerakan separatis yang mendirikan partai lokal dengan simbol dan nama GAM.

Partai GAM jalan ke referendum (10/07/2007) #14219
JAWA POS, Selasa, 10 Juli 2007
DEKLARASI Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuai kecaman dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Muladi. Menurut Muladi, pembentukan partai tersebut merupakan jalan masuk bagi pelaksanaan referendum Aceh. Karena itu, pemerintah didesak untuk bertindak tegas membubarkan partai tersebut.

Hakim: penangkapan & penahanan Abu Dujana sah (10/07/2007) #14218
Harian Analisa Online, Selasa, 10 Juli 2007
Jakarta, (Analisa) - Hakim praperadilan penangkapan dan penahanan tersangka teroris Abu Dujana menyatakan penangkapan dan penahanan tersebut sah karena sesuai dengan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana).

Tarian Perang untuk Presiden (09/07/2007) #14217
Berpolitik.com, Rabu, Jul 04, 2007 16:26
Redaksi Berpolitik.com. Berpolitik.com: Dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Jum'at (29/06) lalu, Presiden Sudilo Bambang Yudhoyono (SBY) 'disuguhi' tarian Cakalele yang berujung pada berkibarnya bendera Benang Raja, yang tentu tidak ada dalam susunan acara panitia. Terlihat Jelas kemarahan SBY.

Administrasi Jawa berbentur dgn budaya lokal Maluku (09/07/2007) #14216
Metro TV, Jum'at, 06 Juli 2007 12:05 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Sistem adminstrasi masyarakat Jawa yang diadopsi ke masyarakat Maluku dirasa berbenturan dengan budaya lokal. Alhasil, beberapa kelompok masyarakat Maluku merasa terjebak imperialisme Jawa. Pendapat ini diungkapkan Richard Zakcharias Leirissa, sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam sebuah diskusi menyoal konflik Maluku di Jakarta, Jumat (6/7). Diskusi ini dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah, Ichsan Loulembah serta sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Ely Tamagola.

Setelah Tari itu Dimainkan... (09/07/2007) #14215
TEMPO, Edisi. 20/XXXIIIIII/09 - 15 Juli 2007
Insiden itu terjadi juga meski ribuan tentara dan polisi dikerahkan untuk menjaga Presiden Yudhoyono: 28 penari cakalele liar mendekati Presiden dan hampir saja membentangkan bendera Republik Maluku Selatan. Aparat keamanan saling tuding.

Cara pemerintah atasi RMS pada 1950 (09/07/2007) #14214
JAWA POS, Jumat, 06 Juli 2007
Oleh I Basis Susilo. Kasus penyusupan aktivis "Republik Maluku Selatan" (RMS) dalam acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XIV di Ambon yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (30/6/2007) mengundang reaksi masyarakat warga Maluku di Ambon sendiri dan di kota-kota lain di Indonesia. Mereka menolak aksi separatisme yang mengatasnamakan masyarakat Maluku Selatan itu.

RMS incident a serious threat: Lemhannas (09/07/2007) #14213
The Jakarta Post, July 06, 2007
Tony Hotland and M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Jakarta, Ambon. National Resilience Institute (Lemhannas) Governor Muladi said Thursday those in charge of the President's security during a separatist flag-waving incident in Ambon, Maluku province, last Friday should immediately resign.

Maluku's sectarian war (09/07/2007) #14212
The Jakarta Post, July 06, 2007
Noor Huda Ismail and Martin Manurung, Jakarta. On June 29, the legitimacy of the government of the Republic of Indonesia was put to the test on its own soil. About 30 unregistered dancers attended the commemoration of the 14th National Family Day in Ambon, Maluku, bypassing the very high security procedures provided for the RI-1 (a security code for Indonesia's President). They also subsequently unfurled the banned separatist flag of the South Maluku Republic (RMS).

RI should demand Manuputty's deportation from US (09/07/2007) #14211
The Jakarta Post, 7/5/2007 6:10:56 PM
JAKARTA(Antara):Indonesia should demand that the United States deport Alex Manuputty, a leader of the outlawed separatist Republic of South Maluku (RMS) movement, to Indonesia, National Resilience Institute (Lemhanas) Governor Muladi said.

On national taboos (09/07/2007) #14210
The Jakarta Post, July 05, 2007
Opinion and Editorial. Asher Tauran's letter on national taboos (The Jakarta Post, July 3) raises various concerns. For example, he noted that "The reactions of certain public figures regarding the "Ambon incident" are proof of an embarrassing lack of factual knowledge regarding their nation's history." What kind of history he refers to is unclear.

RMS dan OPM cemburui GAM (09/07/2007) #14209
Suara Merdeka, Senin, 09 Juli 2007
JAKARTA- Upaya menunjukkan eksistensi diri yang kini dilakukan pendukung Republik Maluku Selatan (RMS) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM), merupakan bentuk kecemburuan terhadap sikap pemerintah yang memperlakukan mereka berbeda dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

RMS perlihatkan kelemahannya sendiri (09/07/2007) #14208
BaliPost, Jumat Wage, 6 Juli 2007
Oleh GPB Suka Arjawa. INSIDEN tarian Cakalele dari gerombolan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di Lapangan Merdeka, Ambon, seminggu lalu, nampaknya tidak bisa dihilangkan begitu saja. Jika saja salah satu dari penari itu membawa senjata tajam, lalu berbuat lebih nekat maka ceritanya bisa lain. Puluhan penari itu, jika dilihat dari tayangan televisi, sudah begitu leluasa masuk lapangan dan berhadapan dengan Presiden Indonesia, serta berbagai pejabat tinggi dan undangan terhormat lainnya. Tetapi barangkali saja, sebagai sebuah strategi perjuangan, cakalele RMS itu tidak mau berbuat lebih sembarangan yang bisa merugikan citranya sendiri. Karena itu, menarik untuk dilihat bagaimana sesungguhnya menggambarkan peristiwa itu dari sudut perjuangan separatis.

Ada titik terang keberadaan gembong RMS (09/07/2007) #14207
Suara Merdeka, Senin, 09 Juli 2007
Ambon, CyberNews. Kapolda Maluku, Brigjen Pol Guntur Gatot Setyawan, mengisyaratkan "titik terang" keberadaan Simon Saiya dari hasil pengembangan penyidikan terhadap 39 tersangka separatis RMS paska "tarian liar".

Terungkap, struktur penyusupan RMS (09/07/2007) #14206
KOMPAS, Jumat, 06 Juli 2007
Ambon, Kompas - Struktur organisasi separatis Republik Maluku Selatan yang menyusup dalam acara Hari Keluarga Nasional XIV mulai terungkap. Mereka terbagi atas beberapa divisi yang saling mendukung kelancaran strategi. Polisi masih mengembangkan penyidikan terkait tanda pengenal yang dipakai salah seorang penari cakalele.

Two more sympathizers of separatist group arrested (09/07/2007) #14205
The Jakarta Post, 7/8/2007 7:15:24 PM
AMBON (Antara): A joint operation of the Ambon Isle police and the Lease isle police in Maluku province on Sunday arrested two more sympathizers of separatist Republic of South Maluku (RMS) following an illegal dance performance at the commemoration of the 14th anniversary of the Family Day in the presence of President Suliso Bambang Yudhoyono on June 29, 2007.

Polisi amankan lagi 2 tersangka (09/07/2007) #14204
Satu tersangka lainnya menceburkan diri ke laut
SuaraKarya, Senin, 9 Juli 2007
AMBON (Suara Karya): Polisi menangkap lagi dua simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) terkait pengibaran bendera gerakan separatis itu saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Ambon, pekan lalu, yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kapal pembawa tersangka anggota RMS tenggelam (09/07/2007) #14203
Liputan6.com, 08/07/2007 11:29
Kapal speed boat milik Polda Maluku tenggelam di sekitar Pulau Haruku dan Ambon. Kapal membawa dua tersangka anggota separatis dan 25 polisi dan anak buah kapal. Tak ada korban jiwa, namun seorang tersangka lolos.

Village head suspended for involvement in war dance (09/07/2007) #14202
The Jakarta Post, 7/4/2007 5:07:48 PM
AMBON (Antara): Hutumuri village head Ferdinand Waas has been suspended from his position for involvement in the unscheduled "cakalele" war dance incident perpetrated by supporters of the separatist "RMS" (Republic of South Maluku) movement last June 29, Ambon Mayor Jopi Papilaya said Wednesday.

Pangdam Pattimura bertemu tokoh Kristiani Ambon (09/07/2007) #14201
Metro TV, Sabtu, 07 Juli 2007 17:11 WIB
Metrotvnews.com, Ambon: Panglima Komando Darah Militer XVI Pattimura Mayor Jenderal TNI Sudamraidy Soebandi, Sabtu (7/7), bertemu para pendeta dan pimpinan umat kristiani Ambon di Geraja Maranatha, Kota Ambon. Pertemuan ini untuk meredam berbagai isu yang memprovokasi pascapenyusupan anggota kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS) saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon, 29 Juni silam.

Mahasiswa desak pemerintah, cap RMS sebagai teroris (09/07/2007) #14200
GATRA, Makassar, 6 Juli 2007 15:18
Sekitar 30 mahasiswa Gerakan Nasional Anti Separatis (Ganas) Makassar, melakukan aksi unjuk rasa di depan Monumen Mandala, Jumat (6/7).

Pasukan Brimbob gelombang pertama tiba di Ambon (09/07/2007) #14199
Metro TV, Kamis, 05 Juli 2007 21:05 WIB
Metrotvnews.com, Ambon: Sebanyak 200 personil Brigade Mobil dari Detasemen Satu Kelapa Dua tiba di Ambon, Maluku, Kamis (5/7). Ratusan personil ini untuk menggantikan pasukan yang sudah ditarik sebelumnya terkait penyelidikan kasus pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) pada peringatan Hari Keluarga Nasional di Ambon pekan lalu. Pasukan gelombang pertama tersebut tiba di Bandar Udara Pattimura, Ambon menggunakan pesawat Casa dan disambut langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Guntur Gatot Setyawan.

DPR diminta batalkan pemekaran kota Tual (09/07/2007) #14198
SUARA PEMBARUAN DAILY, 5 Juli 2007
[JAKARTA] Komisi II DPR diminta membatalkan rencana pemekaran Kota Tual, Maluku Tenggara, selain karena sarat dengan ketidakberesan dalam usul pemekaran, juga berpotensi menimbulkan konflik jika dipaksakan.

Australia "warning" serangan teroris (09/07/2007) #14197
Ba'asyir, "Densus 88 alat asing tindas umat Islam"
Pikiran Rakyat, Senin, 09 Juli 2007
JAKARTA, (PR).- Meski hari Minggu, Australia tidak libur dalam mengeluarkan travel warning. Departemen Luar Negeri negeri kangguru itu, mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya agar mempertimbangkan melakukan perjalanan ke Indonesia karena dikhawatirkan akan ada serangan teroris dalam waktu dekat.

Agar pemerintahan terapkan Syariat Islam (09/07/2007) #14196
Ba'asyir diusung sebagai Capres independen 2009
HarianKomentar.Com, 06 Juli 2007
Keinginan Abu Bakar Ba' asyir untuk menjadikan Sya-riat Islam sebagai ideologi da-lam pemerintahan negara, akan diperjuangkan lewat Pil-pres (Pemilihan Presiden). Oleh sebab itu, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) merekomen-dasikan Ba'asyir sebagai calon presiden independen dalam Pilpres 2009 mendatang.

Islamic organizations propose syariah (09/07/2007) #14195
anti-corruption commission
The Jakarta Post, 7/4/2007 5:07:48 PM
JAKARTA (Antara): Several Islamic organizations proposed Thursday an independent anti-corruption commission which based on syariah (Islamic law) in order to speed up the corruption eradication in the country.

Warning on Indonesian terror threat (09/07/2007) #14194
The Age, July 8, 2007 - 2:50PM
Foreign affairs officials today warned of a threat of imminent terrorist attacks in Indonesia, including Bali.

Police killing, raping civilians in Papua, rights group says (09/07/2007) #14193
The Jakarta Post, 7/5/2007 4:01:29 PM
JAKARTA(AP): Indonesian security forces killed and beat unarmed civilians and raped women during recent operations against separatists in Papua province, Human Rights Watch alleged in a report released Thursday.

Meningkat, pelanggaran HAM di Papua (09/07/2007) #14192
SUARA PEMBARUAN DAILY, 5 Juli 2007
[JAKARTA] Human Rights Watch (HRW) dalam laporan hasil penelitian hak asasi manusia (HAM) di Papua menemukan adanya peningkatakan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan dalam bentuk eksekusi di luar proses hukum, penyiksaan hingga pemerkosaan yang dilakukan terus-menerus.

Suaka ke Australia, 100 warga Papua minta izin Presiden (09/07/2007) #14191
SUARA PEMBARUAN DAILY, 5 Juli 2007
[JAYAPURA] Sebanyak 100 warga Papua dari Kabupaten Waropen meminta izin resmi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar mendapatkan suaka politik kepada Australia.

Hendropriyono: waspadai dana Otsus Papua (09/07/2007) #14190
Indopos, Minggu, 08 Juli 2007
JAKARTA - Tudingan lemahnya aparat intelijen di balik "bobolnya" gerakan separatisme RMS dan OPM kemarin dijawab mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono. Purnawirawan jenderal berbintang empat itu menegaskan bahwa BIN tidak bisa disalahkan dalam kasus tersebut.

Ditumpangi menteri, Lion Air tergelincir di Gorontalo (09/07/2007) #14189
HarianKomentar.Com, 07 Juli 2007
Menneg Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT), Lukman Edy beserta sejumlah elit politisi di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mengalami insiden kecil saat menumpangi pesawat MD 90 milik Lion Air jurusan Gorontalo-Makassar, Jumat (06/07) kemarin.

Police hunt RMS transition president (06/07/2007) #14188
The Jakarta Post, July 05, 2007
M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Maluku Police are searching for Simon Saiya, president of the banned South Maluku Republic (RMS) separatist group, for allegedly ordering activists to unfurl an RMS flag during the visit of President Susilo Bambang Yudhoyono to Ambon, Maluku, last Friday.

Military investigating RMS incident (06/07/2007) #14187
The Jakarta Post, July 04, 2007
M. Aziz Tunny, The Jakarta Post, Ambon. Pattimura Military Commander Maj. Gen. Sudarmaydi said in Ambon, Maluku, on Tuesday an internal investigation would be launched to determine whether military personnel were involved in the waving of a separatist flag in front of the President.

Kesejahteraan Penawar Separatisme (06/07/2007) #14186
Indopos, Kamis, 05 Juli 2007
Dalam sepekan terakhir ini, dua momen berbau separatis muncul di tanah air. Di Ambon, aktivis RMS (Republik Maluku Selatan) membentang bendera 'benang raja' pada acara Peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional). Aksi itu sangat menohok karena dilangsungkan di depan Presiden SBY.

Isu RMS Terkait soal Keadilan (06/07/2007) #14185
Presiden Harus Selesaikan Saling Tuding TNI-Polri-BIN
KOMPAS, Rabu, 04 Juli 2007
Jakarta, Kompas - Aksi penyusupan sejumlah anggota Republik Maluku Selatan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional XIV di Ambon, yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lebih dipicu persoalan tuntutan akan keadilan ekonomi dan sosial masyarakat daripada isu separatisme.

Ambon incident shows govt yet to root out separatism (06/07/2007) #14184
ANTARA, 07/04/07
Jakarta (ANTARA News) - Last Friday's incident in the eastern Indonesian city of Ambon, Maluku, has shown that the government has yet to root out separatism across the country, Bonni Hargens, a political observer at the University of Indonesia, said here on Tuesday.

Gubernur Usul Perda RMS (06/07/2007) #14183
Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:43:05
Panitia Minta Maaf, Pangdam Akui Teledor. AMBON- Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menegaskan perlunya regulasi yang melarang keberadaan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). Orang pertama di daerah ini berharap perlu adanya sebuah Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pergerakan RMS agar ditindak sampai ke akar-akarnya.

Polisi Kehilangan Jejak (06/07/2007) #14182
Panglima Kodam Pattimura: Petugas Terkecoh
KOMPAS, Rabu, 04 Juli 2007
Ambon, Kompas - Kepolisian Daerah Maluku kehilangan jejak Simon Saija yang diyakini sebagai aktor intelektual penyusupan separatis Republik Maluku Selatan dalam upacara Hari Keluarga Nasional XIV di Ambon, Maluku, Jumat pekan lalu. Simon disebut oleh para tersangka yang ditahan kepolisian sebagai Kepala Pemerintahan Transisi Republik Maluku Selatan.

Sinyal Separatis Papua Menguat (06/07/2007) #14181
Indopos, Kamis, 05 Juli 2007
Pejuang NKRI Minta Polisi Bertindak Tegas. JAYAPURA - Sikap polisi yang tidak tegas menindak insiden pembentangan bendera Bintang Kejora membuat peserta pertemuan Masyarakat Adat Papua semakin berani menampakkan simbol separatisme. Dalam pidato pertemuan itu kemarin, para peserta semakin terang-terangan menyatakan ingin lepas dari Indonesia.

Polisi Dan TNI Siaga (06/07/2007) #14180
Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:46:34
Nyaris Bubarkan Acara. SEMENTARA ITU, menyusul aksi pembentangan bendera bintang kejora saat acara pembukaan Konferensi Dewan Adat Papua di GOR Cenderawasih Jayapura, Selasa ( 3/7) kemarin, sempat menyulut reaksi pihak aparat keamanan. Mereka menilai, aksi tersebut dianggap sudah menyalahi kesepakatan. Bahkan telah keluar dari koridur hukum.

Bintang Kejora Dibentang di GOR (06/07/2007) #14179
Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:47:04
Diselipkan Lewat Tarian di Konferensi Masyarakat Adat. JAYAPURA-Bendera Bintang Kejora muncul dalam acara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, Jayapura, Selasa (3/7), kemarin.

Faleomavega Batal ke Papua (06/07/2007) #14178
Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:41:10
JAYAPURA- Meski kemarin masih ada harapan bagi peserta Dewan Adat Papua (DAP) untuk bisa bertemu dengan anggota Kongres Amerika Eni Faleomavega yang diberitakan akan menghadiri Konfrensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) pada 5 Juli besok, namun kemarin hampir dipastikan Eni tak akan bisa sampai ke Papua.

Aparat Keamanan Bersiaga di Jayapura (06/07/2007) #14177
SUARA PEMBARUAN DAILY, 4 Juli 2007
[JAYAPURA] Aparat keamanan bersiaga di Kota Jayapura menyusul aksi pembentangan bendera "Bintang Kejora", dalam suguhan tarian saat pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua, di Gelanggang Olahraga (GOR) Cenderawasih, Jayapura, Papua, Selasa (3/7).

Bendera OPM Berkibar Lewat Tarian (06/07/2007) #14176
Indopos, Rabu, 04 Juli 2007
Diselipkan dalam Konferensi Masyarakat Adat Papua. JAYAPURA - Gerakan berbau separatis semakin berani menampakkan diri. Setelah di Ambon, kemarin giliran di Papua. Bendera Bintang Kejora yang menjadi lambang OPM (Organisasi Papua Merdeka) muncul dalam acara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua yang berlangsung di GOR Cenderawasih, Jayapura.

Papuan dancers wave Papua flag (06/07/2007) #14175
The Jakarta Post, 7/3/2007 6:31:53 PM
JAKARTA (JP): A group of Papuan dancers waved Tuesday Papua flag in the Papuan Traditional Council conference in Papua days after a group of people danced and waved the flag of separatist movement Republic of South Maluku (RMS) before the President Susilo Bambang Yudhoyono in Ambon, Metro TV reported.

Bendera Bintang Kejora Dibentangkan (06/07/2007) #14174
Pemeriksaan Tersangka Insiden Ambon Libatkan Densus Antiteror
SUARA PEMBARUAN DAILY, 3 Juli 2007
[AMBON] Polda Maluku, hingga Selasa (3/7) telah menetapkan 39 tersangka dalam kasus pembentangan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (29/6) lalu. Dari aparat Pemprov, Sekda Pemprov Maluku, Jopi Patty baru diperiksa sebagai saksi.

Kontroversi Bintang Kejora Warnai Konferensi MAP II (06/07/2007) #14173
KOMPAS, Rabu, 04 Juli 2007
Jayapura, Kompas - Konferensi Masyarakat Adat Papua atau MAP ke-2 yang dibuka di Jayapura, Selasa (3/7), diwarnai kontroversi tentang bendera bintang kejora.

Depkumham Akan Usut Pengibaran Bendera OPM (06/07/2007) #14172
GATRA, Jakarta, 3 Juli 2007 00:34
Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Papua guna menyelesaikan kasus pengibaran bendera separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dilakukan oleh narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Abepura.

House Speaker proposes firm sanctions... (06/07/2007) #14171
The Jakarta Post, 7/2/2007 3:27:45 PM
JAKARTA (Antara): Firm sanctions should be imposed on officials who failed to prevent the occurrence of the separatist "RMS" (Republc of South Maluku)-inspired incident in Ambon on Friday (June 29), House of Representatives Speaker Agung Laksono said Monday.

Efek Bola Liar Penari Makar (06/07/2007) #14170
GATRA, Nomor 34 Beredar Kamis, 5 Juli 2007
Penyusupan penari cakalele membawa ekses ke sana kemari. Mulai isu politik lokal, sentimen konflik lama, friksi elite keamanan, sampai kecemburuan ekonomi.

Tim Mabes Periksa Pangdam (06/07/2007) #14169
Polri: RMS Menyusup karena Panitia Terlibat
Indopos, Selasa, 03 Juli 2007
AMBON - Para petinggi Maluku mulai diperiksa. Tim Evaluasi Mabes TNI yang diterjunkan untuk mengusut kasus penyelundupan bendera RMS di depan Presiden SBY kemarin meminta keterangan kepada Pangdam Pattimura Mayjen Sudarmaedy Soebandy.

Assisten gubernur diperiksa 4 jam (06/07/2007) #14168
Penyusup RMS Ternyata Kantongi ID Card Panitia
HarianKomentar.Com, 05 Juli 2007
Tim evaluasi kasus tarian cakalele RMS di depan Presiden SBY, telah bekerja. Menariknya, diperoleh sebuah fakta bahwa para penari cakalele dari RMS bisa menyusup karena mereka mengantongi ID card panitia. "Ada panitia yang memberikan satu ID card ke mereka," ungkap seorang anggota tim evaluasi berpangkat tiga bintang. Menariknya, dalam tim evaluasi tidak termasuk unsur dari Polri.

Tim Evaluasi Juga Periksa Kapolda (06/07/2007) #14167
Cenderawasih Pos, 04 Juli 2007 05:44:50
JAKARTA-Tim evaluasi insiden RMS yang diketuai Sekretaris Menkopolhukam Agustadi Sasongko telah menyelesaikan tugasnya. Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menegaskan tim itu bukan hanya memeriksa Pangdam dan unsur TNI. "Saya perlu luruskan, tim evaluasi dari Menkopolhukam jadi ada unsur TNI dan unsur Polri, jadi disitu komprehensif," ujar Djoko di Istana Negara, Jakarta kemarin.

Kades Hutumuri Dinonaktifkan Karena "Tarian Liar" (06/07/2007) #14166
GATRA, Ambon, 4 Juli 2007 15:40
Kades Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Ferdinand Waas, resmi dinonaktifkan dari jabatannya, karena berdasarkan penyidikan polisi ternyata terkait "tarian liar" oleh simpatisan separatis RMS, saat peringatan Harganas ke-XIV yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Ambon, 29 Juni 2007.

Pejabat Daerah Maluku Diperiksa (06/07/2007) #14165
Aksi Anti-RMS Berbuntut pada Perusakan
KOMPAS, Selasa, 03 Juli 2007
Ambon, Kompas - Kepolisian Daerah Maluku hingga Senin (2/7) siang sudah menahan 35 tersangka kasus penyusupan aktivis RMS. Polisi juga telah memeriksa sejumlah pejabat lokal yang dianggap bertanggung jawab untuk acara Hari Keluarga Nasional XIV, termasuk Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Jopy Patty.

RMS Susupi Panitia dan Aparat di Maluku (06/07/2007) #14164
Media Indonesia, Selasa, 03 Juli 2007 19:03 WIB
JAKARTA--MIOL: Kasus pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) dan tarian Cakalele di Maluku, diduga bisa terjadi karena ada penyusupan dalam penitia daerah dan pengamanan.

Kapolri: Diselidiki Anggota Polri Terlibat di Ambon (06/07/2007) #14163
Media Indonesia, Selasa, 03 Juli 2007 11:52 WIB
JAKARTA--MIOL: Kasus pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) dan tarian Cakelele di hadapan Presiden saat menghadiri acara Hari Keluarga Nasional di Ambon, Maluku, Jumat (29/6), kemungkinan juga melibatkan aparat keamanan.

Jakarta urges calm as more RMS flags found in Ambon (06/07/2007) #14162
The Jakarta Post, Tuesday, July 03, 2007
M. Taufiqurrahman and M. Azis Tunny, The Jakarta Post, Jakarta/Ambon. While Jakarta attempted to put an end to the controversy surrounding the recent waving of a separatist flag in front of the President, protests denouncing the incident and displays of the flag grew Monday.

Insiden RMS karena Kurang Koordinasi (06/07/2007) #14161
Media Indonesia, Rabu, 04 Juli 2007 18:02 WIB
JAKARTA--MIOL: Insiden pengibaran bendara RMS dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu terjadi akibat kurangnya koordinasi antara aparat pengamanan dari Polri serta Paspampres, dan Panitia Acara.

Bila Para Jenderal Bertengkar Soal "Tarian Liar" (06/07/2007) #14160
ANTARA, 03/07/07 19:20
Oleh Arnaz Ferial Firman. Jakarta (ANTARA News) - Para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer agaknya kini mempunyai "hobi baru", yaitu perang mulut secara terbuka di depan publik. Padahal, di masa lalu tabiat seperti itu tidak pernah muncul ke permukaan.

BIN Salahkan Polri (06/07/2007) #14159
Indopos, Senin, 02 Juli 2007
Soal Insiden Penyusupan Aktivis RMS di Depan SBY. JAKARTA - Insiden penyusupan kelompok RMS (Republik Maluku Selatan) dalam acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Ambon Jumat lalu menggelinding menjadi "perang" pernyataan. Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dan Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan bahwa insiden itu akibat kelemahan dan kelalaian aparat intelijen. Namun, kemarin pernyataan tersebut direaksi Badan Intelijen Negara (BIN).

Kepala BIN Tersinggung Pernyataan Panglima TNI (06/07/2007) #14158
Tribun Timur, Senin, 02-07-2007
Jakarta, Tribun -- Badan Intelijen Negara (BIN) tersinggung atas pernyataan Panglima TNI Marsekal Djoko Soeyanto berkaitan dengan insiden pengibaran bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demonstrasi di Ambon berbuntut anarkis (06/07/2007) #14157
Massa Demo RMS, Gereja Malah Dilempar
HarianKomentar.Com, 3 Juli 2007
Insiden tarian cakalele pendukung RMS (Republik Maluku Selatan) di depan Presiden SBY lalu, berbuntut situasi yang cukup mencekam di Kota Ambon. Senin (02/07) kemarin massa penentang RMS turun ke jalan dan bentrok dengan masyarakat umum pengguna jalan. Parahnya, chaos massa ini berimbas pada aksi pelemparan gereja.

Tarian "Siluman" Itu Lolos dari Deteksi Intelijen (06/07/2007) #14156
KOMPAS, Selasa, 03 Juli 2007
Di sebuah rumah kopi di kawasan Batumerah, Ambon, Maluku, Senin (2/7), sejumlah pria muda antusias menceritakan masuknya penari cakalele ke Lapangan Merdeka. Seperti di berbagai tempat nongkrong lainnya di Kota Ambon, tarian yang dilakonkan secara liar oleh aktivis Republik Maluku Selatan atau RMS di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat lalu, memang menjadi buah bibir.

Security personel seize two RMS flags in Ambon (06/07/2007) #14155
The Jakarta Post, 7/2/2007 5:05:11 PM
AMBON (Antara): Security personnel seized two flags of the outlawed separatist "RMS" (Republic of South Maluku) movement in the eastern Indonesian city of Ambon, Maluku province, on Monday.

Bendera RMS Kembali Dikibarkan (06/07/2007) #14154
SUARA PEMBARUAN DAILY, 2 Juli 2007
Pemerintah juga diminta meningkatkan kesejahteraan rakyat di Maluku, yang dianggap merupakan akar masalah separatisme. (Pemuda Maluku Bersatu (PMB)). [AMBON] Bendera Republik Maluku Selatan (RMS) kembali dikibarkan di sejumlah wilayah di Kota Ambon, Maluku, Senin (2/7). Selain itu, juga terjadi demonstrasi menuntut Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dan Kapolda Maluku mundur dari jabatannya, menyusul insiden pembentangan bendera RMS di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14, Jumat (29/6) lalu.

Warga Poso Beda Tafsir Soal Isi Deklarasi Malino (06/07/2007) #14153
GATRA, Poso, 3 Juli 2007 01:06
Deklarasi Malino yang dicetuskan Desember 2001 mampu meredam koflik terbuka antardua komunitas yang terlibat pertikaian di Poso sejak 1998, namun sampai saat ini masih menyisahkan permasalahan menyusul adanya perbedaan tafsir terhadap dua dari 10 butir kesepakatan.

When jihadists go online (06/07/2007) #14152
The Jakarta Post, Tuesday, July 03, 2007
Noor Huda Ismail, Jakarta. Aris Widodo and Arif Syaifudin were among the suspected terrorists the police arrested on June 9. The two, police say, were tasked by alleged Jamaah Islamiyah military wing commander Abu Dujana to send and receive emails from JI counterparts here and abroad.

Maluku incident proves separatists still pose threat (03/07/2007) #14151
The Jakarta Post, 7/1/2007 6:18:35 PM
JAKARTA (Antara): An incident in Maluku occurring when President Susilo Bambang Yudhoyono visited Ambon (Maluku's provincia capital) last week showed that a separatist group still posed a serious threat on the unitary state of Indonesia, a legislator has said.

Yusril: RMS Bukan Gerakan Besar, Namun Tak Enteng (03/07/2007) #14150
ANTARA, 01/07/07 16:00
Surabaya (ANTARA News) - Mantan Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra menilai kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) sebenarnya tak besar gerakannya, tapi mereka tak bisa dianggap "enteng" (sepele).

Flag-waving incident no real threat, says Kalla (03/07/2007) #14149
The Jakarta Post, June 30, 2007
The Jakarta Post, Jakarta, Ambon. A group of protesters attempted to wave the flag of a separatist group in front of the presidential entourage in Ambon on Friday, but officials were quick to downplay its significance.

BIN Rejects Statement by TNI Commander... (03/07/2007) #14148
TEMPO, Monday, 02 July, 2007 | 14:12 WIB
TEMPO Interactive, Jakarta: The State Intelligence Agency (BIN) has denied the statements of Indonesian Military (TNI) Commander Marshall Djoko Suyanto and National Police (Polri) Chief Gen. Sutanto, which considered this code studying agency was careless regarding the incident of South Maluku Republic (RMS) flag waving, Friday (29/6).

Dua Bendera RMS Diamankan di Ambon Setelah Dipajang (03/07/2007) #14147
ANTARA, 02/07/07 10:38
Ambon (ANTARA News) - Sedikitnya dua bendera kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS) diamankan aparat keamanan di Ambon, Senin pagi, karena meresahkan masyarakat dan dapat mengganggu stabilitas keamanan, menyusul "tarian liar" saat peringatan Harganas ke-XIV yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yuddhoyono di Lapangan Merdeka Ambon, pekan lalu.

Atasi Separatisme, Pendekatan Kesejahteraan (03/07/2007) #14146
Harus Lebih Ditonjolkan
KOMPAS, Sabtu, 30 Juni 2007
Jakarta, Kompas - Pemerintah diharapkan lebih menonjolkan pendekatan kesejahteraan ketimbang pendekatan keamanan, dalam mengatasi gerakan separatisme, termasuk di Maluku.

Insiden Bendera RMS, Tanggung Jawab Siapa? (03/07/2007) #14145
SUARA PEMBARUAN DAILY, 30 Juni 2007
KALAU aparat keamanan sampai kebobolan atau kecolongan atau apa pun istilah dan sebutannya, kepada siapa lagi keamanan negeri ini dipercayakan? Begitulah antara lain pertanyaan yang muncul ketika insiden "pertunjukan" bendera Republik Maluku Selatan (RMS) langsung di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), di Ambon, Jumat (29/6).

Ambon Diwarnai Demo Tuntut Tumpas RMS (03/07/2007) #14144
Indopos, Minggu, 01 Juli 2007
Insiden bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di depan Presiden SBY memantik reaksi berbagai kelompok di Kota Ambon. Ratusan warga yang bergabung dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan kemarin berunjuk rasa mengecam aksi separatis tersebut.

Ambon incident really embarasses head of state (03/07/2007) #14143
ANTARA, 06/30/07 00:35
Jakarta (ANTARA News) - It was natural if President Susilo Bambang Yudhoyono was highly resented and angry over the Ambon incident which has belittled the position of the head of state, a legislator said.

SBY orders investigation into "unscheduled dance" (03/07/2007) #14142
ANTARA, 06/29/07 10:13
Ambon (ANTARA News) - President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered security personnel to investigate an "unscheduled dance" which was allegedly performed by sympatisers of outlawed South Maluku Republic (RMS) on the sidelines of the 14th National Family Day (Harganas) commemoration ceremony here on Friday.

Dancing separatists startle President Yudhoyono (03/07/2007) #14141
ANTARA, 06/29/07 12:51
Jakarta (ANTARA News) - Police swooped on 20 separatist protesters in eastern Indonesia's Maluku province Friday when they danced and unfurled a separatist flag in front of the president, reports and police said.

Bobolnya Pengamanan Presiden (03/07/2007) #14140
SUARA PEMBARUAN DAILY, 30 Juni 2007
Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 di Ambon, Maluku, Jumat (29/6) pagi, diwarnai insiden yang cukup menyentak. Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono yang hadir pada acara itu, tiba- tiba disuguhi tarian Cakalele yang ditampilkan puluhan pemuda, yang lantas mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di hadapan Presiden RI.

SBY Disuguhi Bendera RMS (03/07/2007) #14139
Indopos, Sabtu, 30 Juni 2007
Para Penyusup Jadi Penari Membawa Tombak Tajam. MANUVER SEPARATIS: Salah seorang pengibar bendera RMS di depan Presiden SBY kemarin (foto). Mereka menyusup sebagai penari dalam acara perayaan ke-14 Hari Keluarga Nasional di Ambon.

RMS "Menyambut" Kehadiran Presiden di Ambon (03/07/2007) #14138
Liputan6.com, 29.06.2007 - 14:29:17 WIB
Liputan6.com, Ambon: Kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Merdeka Ambon, Maluku, Jumat (29/6) pagi, dalam memperingati Hari Keluarga Nasional "disambut" anggota gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). Puluhan orang yang menyamar sebagai penari tradisional mendekat ke Presiden Yudhoyono dan berusaha membentangkan bendera RMS.

Pendukung RMS Menyusup di Hadapan Presiden (03/07/2007) #14137
Insiden Peringatan Hari Keluarga Nasional di Ambon
SUARA PEMBARUAN DAILY, 29 Juni 2007
Saya minta lakukan investigasi. Kenapa acara yang sudah tertata baik, harus disusupi aksi seperti ini. Kalau memang ada perbedaan atau kepentingan politik, seharusnya diselesaikan dan justru dapat dipadukan untuk kemajuan masyarakat Maluku ke depan. (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)

Five in Ambon named suspects in RMS flag case (03/07/2007) #14136
ANTARA, 06/23/07 21:33
Ambon (ANTARA News) - Police have named five people suspects in connection with the confiscation of 60 separatist "Republik Maluku Selatan" (RMS) flags here on Thursday.

Daftar Pembentang Bendera RMS (03/07/2007) #14135
detikcom, Jumat, 29/06/2007 13:52 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Hingga saat ini polisi Maluku masih memeriksa 28 orang penari cakalele yang membentangkan bendera RMS di sela tariannya, Jumat (29/6/2007). Sebanyak 10 orang diperiksa di Mapolres Ambon, sedangkan 18 lainnya diperiksa di Densus 88 Malpolda Maluku.

DPR Lihat RMS Tantang NKRI (03/07/2007) #14134
Media Indonesia, Jum'at, 29 Juni 2007 19:31 WIB
Penulis: Fardiansah Noor. Jakarta - MIOL: DewanPerwakilan Rakyat (DPR) menilai kasus demonstrasi terhadap Presiden dalam bentuk tarian perang Cakalele oleh kader-kader Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon adalah tantangan terbuka terhadap NKRI.

Aktor Intelektual Punya Jaringan dan Dana Kuat (03/07/2007) #14133
Indopos, Sabtu, 30 Juni 2007
Siapa aktor di balik insiden bendera RMS di depan SBY? Inilah komentar Moses Trutumalesi (TM) yang disebut-sebut sebagai anggota eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM). Dia adalah orang dekat Alex Manuputy, ketua FKM yang kini kabur ke AS. FKM disebut sebagai perpanjangan RMS.

Aksi Separatisme Berkedok Cakalele (03/07/2007) #14132
KOMPAS, Sabtu, 30 Juni 2007
AGUNG SETYAHADI. "Keluarkan itu! Sebarkan ke tamu asing," teriak Jeremias Saija (27). Ia salah satu dari 28 aktivis Republik Maluku Selatan atau RMS yang mempertontonkan tarian cakalele secara liar di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Ambon, Maluku, Jumat (29/6) pagi.

Tidak Ada Toleransi bagi Gerakan Separatis (03/07/2007) #14131
Kelompok RMS Beraksi di Depan Presiden
KOMPAS, Sabtu, 30 Juni 2007
Ambon, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dapat memaklumi adanya penyusupan acara lain di luar jadwal dalam peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-14 di Ambon, Jumat (29/6). Namun, toleransi tidak diberikan jika acara susupan itu memiliki tujuan separatisme yang mengoyak bangunan NKRI.

Gubernur Ralahalu Siap Diperiksa (03/07/2007) #14130
Soal Pembentangan Bendera RMS di Ambon
Cenderawasih Pos, 02 Juli 2007 05:22:59
AMBON- Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu tampak lesu. Dalam penjelasannya kepada sejumlah wartawan di kediaman Gubernuran Mangga Dua, Ambon, siang kemarin, mantan Kasdam XVII/Trikora itu, tidak menampakkan wajah yang gembira. Begitupun suasana di lingkungan gubernuran tampak sepi.

Gubernur dan Kapolda Maluku mungk diperiksa (03/07/2007) #14129
Metro TV, Minggu, 01 Juli 2007 16:05 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Polri masih mengembangkan penyidikan atas insiden penyusupan simpatisan kelompok separatis Republik Maluku Selatan dalam acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Sisno Adiwinoto, polisi akan memeriksa petugas di lapangan, termasuk Kepala Kepolisian Daerah Brigadir Jenderal Polisi Guntur Gatot Setyawan dan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.

Pangdam - Kapolda Tunggu Nasib (03/07/2007) #14128
Indopos, Minggu, 01 Juli 2007
Panglima: Aparat yang Bertanggung Jawab Insiden RMS Akan Diberi Sanksi. JAKARTA - Penyusupan kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) dalam acara Presiden SBY akan membawa "korban". Sejumlah pejabat Polri dan TNI yang bertanggung jawab akan diberi sanksi sebagai konsekuensi bobolnya pengamanan RI-1.

31 Pelaku Menjadi Tersangka Makar (03/07/2007) #14127
Pangdam dan Kapolda Maluku Akan Diberi Sanksi
SUARA PEMBARUAN DAILY, 30 Juni 2007
[JAKARTA] Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto mengakui, insiden pembentangan bendera Rapublik Maluku Selatan (RMS) di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Ambon, Maluku, Jumat (29/6), adalah kelalaian aparat keamanan di lapangan. Untuk itu, Kapolda dan Pangdam setempat akan diberi sanksi.

BIN: Walikota Ambon Harus Tanggung Jawab (03/07/2007) #14126
detikcom, Minggu, 01/07/2007 17:29 WIB
Rafiqa Qurrata A - detikcom. Jakarta - Pembentangan bendera RMS oleh sekelompok penari cakalele di depan Presiden SBY dalam acara Harganas XVI di Ambon, BIN menyatakan RMS masih ada. Atas insiden itu, Walikota Ambon dinilai harus turut bertanggungjawab.

Kapolri: Pendukung RMS Bukan Pelaku Konflik (03/07/2007) #14125
detikcom, Sabtu, 30/06/2007 13:09 WIB
M. Rizal Maslan - detikcom. Jakarta - 31 Penari liar RMS sudah ditangkap. Bagi Kapolri Jenderal Pol Sutanto pendukung RMS itu bukan pelaku kerusuhan di Ambon. Namun mereka hanya ingin menebar gerakan separatisme.

Panglima TNI dan Kapolri Bertemu Bahas RMS (03/07/2007) #14124
detikcom, Sabtu, 30/06/2007 10:12 WIB
M. Rizal Maslan - detikcom. Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutanto dan Panglima TNI Marsekal Djoko Soeyanto bertemu membahas insiden Republik Maluku Selatan (RMS). Dikabarkan pertemuan digelar di rumah Panglima TNI.

Polisi Salah Tangkap Presiden Transisi RMS (03/07/2007) #14123
detikcom, Sabtu, 30/06/2007 11:58 WIB
M Hanafi Holle - detikcom. Ambon - Gara-Gara namanya sama dengan presiden transisi RMS, Simon saiya, dibekuk aparat keamanan. Pria pengangguran itu pun dilepas setelah dipastikan bukan Simon Saiya sang presiden transisi RMS.

Penyusupan RMS & Larangan Penerbangan Memalukan (03/07/2007) #14122
detikcom, Sabtu, 30/06/2007 16:09 WIB
Melly Febrida - detikcom. Jakarta - Dua peristiwa yang terjadi belakangan ini merupakan pukulan bagi Indonesia. Kedua peristiwa itu yakni penyusupan RMS dalam acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) serta pelarangan penerbangan Indonesia ke Eropa.

Ketua Sinode GPM Minta Usut "Tarian RMS" (03/07/2007) #14121
ANTARA, 30/06/07 13:14
Ambon (ANTARA News) - Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. John Ruhulesin, meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku dan "aktor intelektual" di balik "tarian liar" yang diperagakan simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS) saat peringatan Harganas ke-XIV yang dihadiri Presiden SBY di lapangan Merdeka Ambon, Jumat pagi.

TNI Akui Sudah Beri Peringatan Ke Polri (03/07/2007) #14120
Cenderawasih Pos, 30 Juni 2007 05:21:16
JAKARTA---Markas Besar TNI tak mau disalahkan terkait insiden penari cakalele yang menerobos acara presiden SBY di Ambon. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagoem Tamboen mengatakan pihak intelijen TNI sudah memberikan laporan perihal ancaman itu pada otoritas pengamanan setempat.

Bendera RMS Tak Sempat Berkibar (03/07/2007) #14119
GATRA, 29 Juni 2007 16:40
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto mengatakan, 25 bendera lambang gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) belum sempat dikibarkan oleh para penari liar dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XIV yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat pagi (29/6).

Din: Pemerintah Lembek Terhadap RMS (03/07/2007) #14118
TEMPO, Sabtu, 30 Juni 2007 | 16:34 WIB
TEMPO Interaktif, Malang:Pimpinan Muhammadiyah menilai aksi pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) oleh penari cakalele di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan kesalahan Pemerintah. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Pemerintah selama ini tidak bertindak tegas terhadap RMS.

Bintang Kejora Berkibar di LP (03/07/2007) #14117
Dilakukan Yusak Pakage, Hanya Berlangsung 5 Menit
Cenderawasih Pos, 02 Juli 2007 05:24:13
JAYAPURA-Isu akan adanya pengibaran Bendera Bintang Kejora tanggal 1 Juli kemarin yang diklaim sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM), benar-benar terbukti. Hanya saja, tempatnya bukan di halaman kantor Mejalis Rakyat Papua (MRP) sebagaimana isu yang merebak sebelumnya, melainkan di atas atap Lembaga Pemasyasrakatan (LP) Kelas II A Abepura, Jayapura.

Bendera Bintang Kejora Dikibarkan di Lapas Abepura (03/07/2007) #14116
ANTARA, 01/07/07 17:54
Jayapura (ANTARA News) - Sekelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Jayapura, Papua, baik nara pidana politik (Napol) maupun tahanan politik (Tapol) pada Minggu mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam rangka HUT OPM (1 Juli 1969-2007).

Kapolda Papua Antisipasi HUT OPM (03/07/2007) #14115
Indopos, Minggu, 01 Juli 2007
Muncul Isu Serang Pos TNI dan Polri. Hari ini, 1 Juli, diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai hari ulang tahunnya. Tak jarang, kelompok separatis tersebut memanfaatkannya sebagai momentum pamer eksistensi. Bagaimana situasi di tanah Papua? Inilah wawancara dengan Kapolda Papua Irjen Max D. Aer.

 Index of Previous News

Indeks Juni 2007 (Rumah Tiga-Poka)

Indeks Desember 2003 (Latoehalat)

Indeks Mei 2007 (Rumah Tiga-Poka)

Indeks November 2003 (Latoehalat)

Indeks April 2007 (Rumah Tiga-Poka)

Indeks Oktober 2003 (Latoehalat)

Indeks Maret 2007 (Rumah Tiga-Poka)

Indeks September 2003 (Amahoesoe)

Indeks Februari 2007 (Batoemerah)

Indeks Agustus 2003 (Amahoesoe)

Indeks Januari 2007 (Batoemerah)

Indeks Juli 2003 (Amahoesoe)

Indeks November 2006 (Batoemerah)

Indeks Juni 2003 (Nusanive)

Indeks Oktober 2006 (Batoemerah)

Indeks Mei 2003 (Nusanive)

Indeks September 2006 (Batoegajah)

Indeks April 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Juli-Agustus 2006 (Batoegajah)

Indeks Maret 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Juni 2006 (Batoegajah)

Indeks Februari 2003 (Batu_Capeu)

Indeks Mei 2006 (Batoegajah)

Indeks Januari 2003 (Kesui2001)

Indeks April 2006 (Lokkie2005)

Indeks Desember 2002 (Kesui2001)

Indeks Maret 2006 (Lokkie2005)

Indeks November 2002 (Kesui2001)

Indeks Februari 2006 (Lokkie2005)

Indeks Oktober 2002 #2 (Soija2002)

Indeks Januari 2006 (Lokkie2005)

Indeks Oktober 2002 #1 (Soija2002)

Indeks Desember 2005 (Haroekoe)

Indeks September 2002 (Soija2002)

Indeks November 2005 (Haroekoe)

Indeks Agustus 2002 (Unpatti67)

Indeks Oktober 2005 (Haroekoe)

Indeks Juli 2002 (Unpatti67)

Indeks September 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks Juni 2002 #2 (Unpatti67)

Indeks Agustus 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks Juni 2002 #1 (Unpatti67)

Indeks Juli 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks sd 31 Mei 2002 (Unpatti67)

Indeks Juni 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks sd 22 Mei 2002 (Kariu67)

Indeks Mei 2005 (Hoelaliejoe)

Indeks April #2 & Mei #1 2002 (Kariu67)

Indeks April 2005 (Toelehoe)

Indeks April 2002 (1) (Kariu67)

Indeks Maret 2005 (Toelehoe)

Indeks Maret 2002 (Waai67)

Indeks Februari 2005 (Toelehoe)

Indeks Februari 2002 (Waai67)

Indeks Januari 2005 (Toelehoe)

Indeks Januari 2002 (Waai67)

Indeks Desember 2004 (Koedamati)

Indeks Desember 2001 (Waai67)

Indeks November 2004 (Koedamati)

Indeks November 2001 (Baguala67)

Indeks Oktober 2004 (Koedamati)

Indeks Oktober 2001 (Baguala67)

Indeks September 2004 (Koedamati)

Indeks September 2001 (Baguala67)

Indeks Agustus 2004 (Urimesing)

Indeks Agustus 2001 (Naulu67)

Indeks Juli 2004 (Urimesing)

Indeks Juli 2001 (Naulu67)

Indeks Juni 2004 (Urimesing)

Indeks Juni 2001 (Naulu67)

Indeks Mei 2004 (Nunusaku)

Indeks Mei 2001 (Arumbaikole)

Indeks April 2004 (Nunusaku)

Indeks April 2001 (Arumbaikole)

Indeks Maret 2004 (Taman Makmur)

Indeks Maret 2001 (Arumbaikole)

Indeks Februari 2004 (Taman Makmur)

Indeks Februari 2001 (Arumbaikole)

Indeks Januari 2004 (Taman Makmur)

Indeks 08 - 31 Januari 2001 (Maluku67)


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/aboroe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044